PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka penerapan paradigma sehat khususnya yang berkaitan
dengan promosi kesehatan di Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia
membuat suatu Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang
tertuang
dalam
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
sehat dan pada akhirnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal akantercapai.9
Pencapain PHBS di Kota Jambi sendiri pada tahun 2013 telah mencapai
85,37%. Untuk wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu sendiri pada tahun 2015
ditemukan 77,98 % masyarakat melakukan PHBS tatanan rumah tangga dan yang
tidak melakukan PHBS adalah sebesar 22,02%.
kelurahan wilayah Puskesmas Putri Ayu dari sebanyak 4085 rumah tangga yang
dipantau adalah 840 rumah tangga. Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk
meneliti pelaksanaan dan permasalahan kegiatan PHBS Rumah Tangga di wilayah
kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2015.10
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui penerapan dan permasalahan kegiatan PHBS di tatanan
Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota JambiTahun 2015.
1.2.2 Tujuan Khusus
1
tangga di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2015.
Untuk menyusun rencana usulan kegiatan PHBS rumah tangga di wilayah
Setiap tatanan PHBS mempunyai tujuan dan kepentingannya sendirisendiri sebagaimana diuraikan berikut ini: 11
1
PHBS di lingkungan sekolah juga sangat penting, mengingat bahwa siswa dan
komunitas sekolah berisiko terkena banyak penyakit yang terjadi pada usia
sekolah. PHBS di lingkungan sekolah dioperasionalkan dengan menggunakan
sistem yang ada Usaha Kesehatan Sekolah UKS = Program Kesehatan
Sekolah).
PHBS pada fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit diarahkan untuk
mencegah penyebaran penyakit, mencegah teIjadinya infeksi nosokomial
sebab
tempat
layanan
kesehatan
seharusnya
tidak
menjadi
tempat
4. Salah
satu
indikator
menilai
keberhasilan
Pemerintah
Daerah
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
3.1 Pengumpulan Data
Pada penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder. Data primer
didapat melalui wawancara kepada petugas kesehatan bagian program PHBS
mengenai pelaksanaan PHBS dan permasalahannya. Sedangkan data sekunder
didapat dari data rekapitulasi hasil pemantauan PHBS Tatanan Rumah Tangga
Puskesmas Putri AyuTahun 2015.
3.2 Cara Pengumpulan Data
a
Data Primer
Penulis melakukan wawancara pada petugas puskesmas bagian program
PHBS dan wawancara dengan ibu rumah tangga yang dipantau PHBS
rumah tangga untuk memperoleh data dan informasi mengenai
10
Keadaan Demografi
Jumlah penduduk diwilayah kerja puskesmas Putri Ayu berdasarkan data
akhir tahun 2015 adalah 46.442 jiwa dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah penduduk per kelurahan di Puskesmas Putri Ayu tahun 2015
No
.
1.
2.
3.
4.
Kelurahan
Legok
Murni
Solok Sipin
Sungai Putri
Jumlah penduduk
14.493
6.712
13.205
12.032
11
12
4.3 Wawancara
4.3.1 Hasil Wawancara dengan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Putri Ayu
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan penanggung jawab program
PHBS ( Ns. Ana, S.Kep) di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi didapat
keterangan sebagai berikut :
1. Kapanpelaksanaanpenilaian kegiatan PHBS dalam tatanan rumah tangga
oleh Puskesmas Putri Ayu dilakukan?
Pemantauan seharusnya dilakukan 2 kali setiap tahun dan dihitung tiap
semester,namun pada tahun 2015 hanya dilakukan satu kali yaitu pada
bulan September karena kendala biaya
2. Bagaimana cara penilaian kegiatan PHBS dalam tatanan rumah tangga di
wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu?
Penilaian dilakukan dengan mengunjungi rumah kemudian dilakukan
observasi dan wawancara langsung dengan warga, kemudian di observasi
menggunakan kartu rumah tangga ber-phbs yang berisi ceklist 10
indikator PHBS (persalinan, ASI eksklusif, Timbangan Balita, Air besih,
Jamban,CTPS, Pemb Jentik, Memakan Sayur dan Buah, Aktivitas Fisik,
Tidak merokok).
3. Bagaimana penerapan kegiatan PHBS dalam tatanan rumah tangga di
wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu?
penerapan phbs di masyrakat mengalami peningkatan dari tahun-ke
tahun, namun ada beberapa kendala dalam penerapan pemberian asi
13
ekslusif dan tidak merokok di dalam rumah. Masih banyak warga yang
masih merokok di didalam rumah. Untuk masalah ini memang agak sulit
4. Permasalahan apasaja yang timbul dalam pelaksanaan PHBS di wilayah
kerja puskesmas Putri Ayu selama ini?
Masalah yang timbul adalah yang pertama selama ini pelaksanaan
pemantauan PHBS sulit dilakukan karena begitu banyak rumah warga
yang harus diperiksa satu-persatu, hal ini memakan waktu yang lama dan
petugaspengumpul data yang cukup banyak. Selain itu pada pemantauan
masih banyak warga yang menolak dan tidak mau jujur saat
diwawancara
5. Apakah sudah ada solusi yang dilakukan terhadap permasalahan
pelaksanaan PHBS di wilayah kerja puskesmas Putri Ayu selama ini?
Solusinya sudah ada, untuk masalah yang pertama kita menggunakan
metode sampel, dimana tidak semua rumah kita kunjungi melainkan
sesuai dengan karakteristik yang dipilih dari dinas kesehatan.Untuk
masalah yang kedua, kita jelaskan maksud dan tujuan kita untuk
kunjungan rumah itu dengan jelas dan terbuka.Kita jelaskan bahwa
maksud
kunjungan
rumah
umtuk
pendataan
saja
bukan
untuk
14
15
BAB V
MASALAH KESEHATAN
Masalah adalah kesenjangan antara keadaan spesifik yang diharapkan, yang
ingin dicapai yang menimbulkan rasa tidak puas dan keinginan untuk
memecahkannya.
Urutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain:
1
tertentu
sebagai
dasar
pengukuran
kinerja.
Kemudian
terbaik.
Penyusunan rencana penerapan
16
(Proses)
Pemantau PHBS hanya dilakukan satu kali dalam setahun karena biaya
terbatas (Proses)
Perhatian masyarakat terhadap kunjungan rumah oleh petugas kurang
5
6
(output)
Sampel yang diukur untuk pemantauan PHBS terlalu sedikit (Input)
Kegiatan penyuluhan kurang menarik dan tidak inovatif untuk menarik
rendah(Outcome)
PHBS tatanan rumah
tangga
tidak
merokok
di
dalam
rumah
rendah(Outcome)
5.1.2 Konfirmasi dengan data
1. PHBS tatanan rumah tangga makan buah dan sayur tiap hari masih
rendah.
Cakupan PHBS dalam rumah tangga pada indicator makan buah
dan sayur tiap hari masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan data
sekunder yaitu rekapitulasi pemantauan tatanan rumah tangga
untuk indikator makan buah dan sayur tiap hari hanya mencapai
693 dari target sasaran 840 rumah tangga (82,50%).
2. PHBS tatanan rumah tangga tidak merokok di dalam rumah rendah
17
5.1.3
Pernyataan Masalah
1
Sebanyak 693 dari target sasaran 840 rumah tangga yang tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Putri ayu pada tahun 2015 tidak melakukan
indikator PHBS yaitu memakan buah dan sayur setiap hari.
Sebanyak 563 dari target sasaran 840 rumah tangga yang tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Putri ayu pada tahun 2015 tidak melakukan
indikator PHBS yaitu tidak merokok di dalam rumah.
5.2 Menentukan Prioritas Masalah
Menentukan prioritas masalah menggunakan metode MCUA (Multiple
Criteria Utility Assessment) dan teknik scoring PAHO (Pan American Health
Organization).Penentuan nilai prioritas masalah dengan tabel MCUA dapat
dilihat pada Tabel 5.1, serta dengan teknik scoring PAHO dapat dilihat pada
Tabel 5.2.
Tabel 5.1MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)
No
Kriteria
Masalah
Bobot
1.
PHBS
dalam
tangga
pada
rumah N
indikator
Pengaruh
terhadap
kesehatan
masyarakat
Pengaruh
terhadap
kesehatan
pasien
Teknologi
dan
SDM
yang dimiliki
Komitmen
Politis
JUMLAH
22
18
2.
40
28
12
82
10
34
BN
50
32
21
18
121
tanggatidak merokok di
dalam rumah rendah
Keterangan:
B= Bobot
N= Nilai
BN = Bobot x Nilai = Skor (S),
Bobot ditentukan 1-5, Nilai ditentukan 1-10
Dari hasil penentuan prioritas dengan menggunakan tabel MCUA tersebut, maka
prioritas masalah sesuai dengan skor penilaian adalah sebagai berikut
Indikator PHBS tidak merokok di dalam rumah rendah
MASALAH
Total
240
864
rendah
PHBS tatanan rumah tangga tidak
merokok di dalam rumah rendah
Keterangan :
M (Magnitude)
: luasnya masalah
S (Severity)
19
V (Vulnerability)
: ketersediaan tekhnologi
C (Community Concern)
Kelebihan
Kekurangan
20
Manusia
Proses
Sarana
Lingkunga
n
5.3.1
Kemajuan teknologi
memudahkan membuat
leaflet/poster menjadi lebih
menarik dan mudah
Ibu-ibu sudah mulai
melarang anak remajanya
untuk merokok
Kader dapat mengawasi
lingkungan sekitarnya
evaluasi
poli
Klinik ptm
Penerapan
PHBS
Tidak merokok
Didalam rumah
21
Gambar 5.1 Diagram Alur Kegiatan Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
Sebelum membuat Bagan Tulang Ikan, berdasarkan simpul kegiatan yang
rawan
diatas
dapat
dicari
siapa-siapa
yang
terkait
pada
kegiatan
masalah.
Sangat
bermanfaat
Masyakat- belum
tahu bahaya
merokokuntuk mengidentifikasi dan memperagakan sebabsebab masalah.
Pengehtahuan kurang
penyebab
masalah
dominan
dalam
Kegiatan
persiapan dan tahap pengkajian tidak terlaksana dengan baik
Merokok saat berkumpul dengan
keluarga
Kesenangan
Lingkungan
Proses
22
5.3.3
Faktor manusia
Sosialisasi PHBS tentang tidak merokok didalam rumah masih kurang
sehingga masyarakat tidak tahu dengan bahaya merokok menyebabkan
rendahnya PHBS tidak merokok di dalam rumah. Penulis melakukan
wawancara dengan 10 ibu/bapak
23
3.Proses
4. Lingkungan
24
BAB VI
PEMECAHAN MASALAH, PRIORITAS, DAN USULAN KEGIATAN
UNTUK PEMECAHAN MASALAH
1
merokok
/penyuluhan
di dalam rumah
PHBS tentang
PHBS
rendah
tidak merokok
kepada
usia
anak
sekolah
25
didalam rumah
yang kurang
topik
penyuluhan
bahaya
perokok pasif
Penempelan stiker, poster tentang bahaya
rokok di tiap rumah.
10
34
50
36
21
16
123
Bobot 5
1
JUMLAH
Murahbiaya
Kriteria
Mudahdilaksanakan
Dapat memecahkan
Masalahdengansem
purna
No
26
Penempelan
stiker,
poster N
tentang bahaya rokok di tiap
BN
rumah.
23
20
28
15
14
77
RencanaPenerapan
6.3.1
masyarakat.
6.3.2. Kemungkinan Faktor Penghambat
Kurangnya perhatian masyarakat akan pentingnya PHBS pada saat
penyuluhan
Kurangnya partisipasi
masyarakat
mengikuti
penyuluhan
yang
dilakukan
Sulit menemukan media yang tepat dan menarik untuk dilakukan
penyuluhan
6.3.3 Upaya Mengantisipasi Faktor Penghambat
Perlu kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dan masyarakat
dalam kegiatan penyuluhan melakukan pendekatan lintas sektoral
6.3.4
menarik
Cara
Pemecahan
Setelah
FaktorPenghambat
Pengawasan oleh Kepala Puskesmas
Antisipasi
Kemungkinan
27
Kegiatan
Membentuk
panitia
untuk
melakukan
kegiatan
penyuluhan
Tujuan
Sasaran
MemudahPetugas
kan
dalam kesehatan,
pelaksanaan
penyuluhan
Waktu
Segera dan
diselesaikan dalam
1 hari
Pelaksana
Kepala
puskesmas
dibantu
penanggungj
awab
program
PHBS
2.
Membuat daftar
sekolah/masyara
kat yang akan
dilakukan
penyuluhan
yaitu para anak
usia SMP/SMA,
para
pemuda,
dan bapak
bapak
yang
merokok
Dana
Tidak
pakai
dana
Target
Terbent
penyulu
dapat
kerjany
mungki
Tidak
pakai
dana
Terbent
nama
masyar
perlu
penyulu
28
3.
Pakai
dana
Penyulu
menjad
dan info
Melakukan
penyuluhan dan
pengenalan
program UBM
Pakai
dana
PesanP
sampai
masyar
Penghargaan
Rumah tangga Masyaraka
Rumah
Tangga tersebut
t disuatu
Bebas Rokok
berhasil untuk kelurahan
tidak merokok
didalam rumah/
bahkan behenti
merokok
Peningk
jumlah
bebas as
Pengetahuan
masyarakat
dan
kesadaran
untuk
berPHBS
meningkat
Kegiatan
Indikator
1.
Standar
yang Terlaksana
Hasil
Ket
Panitia terbentuk
Tercapai
penyuluhan
orang
yang
memiliki
pengaruh besar di
2.
Menyusun
masyarakat
akan
dilakukan akan
penyuluhan
3.
masyarakat
daftar Terdapat
daftar Terlaksana
Membuat
penyuluhan
Mudahnya
dalam Tercapai
kegiatan
dilakukan
penyuluhan
penyuluhan
PHBS
materi Materi
Terlaksana
penyuluhan
menarik
Masyarakat
tertarik
dan
mengikuti
Tercapai
dalam
29
informatif
penyuluhan
Melakukan
Seluruh
Terlaksana
penyuluhan
Masyarakat yang
kesadaran
diajak mengikuti
masyarakat
penyuluhan
Penghargaan
Rumah
Tangga Terlaksana
Rumah
Tangga
proaktif
untuk
Bebas Rokok
berhenti merokok
Pengetahuan
dan Tercapai
akan
PHBS meningkat
Rumah
tangga Tercapai
berhenti merokok
didalam rumah
Evaluasi
Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah
PHBS
Indikator
dalam PHBS
Awal
tidak Persentase
Akhir
Persentase
tangga
indikator tidak
dalam
merokok
dalam rumah
di
Ket
Ada
peningkatan
30
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan berbagai upaya dalam memecahkan
masalah pada pelaksanaan PHBS di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu,
dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :
1
cukup.
Dari identifikasi masalah dari input, proses, output, dan outcome
7.2 Saran
31
Puskesmas
Puskesmas khususnya seksi promosi kesehatan sebaiknya terus
menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan
yang
dapat
mendukung
berkelanjutan
Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung
yang
telah
dilaksanakan
Sektor lain
Meningkatkan kerja sama Puskesmas dengan RT, kelurahan dan
sekolah yang waktunya ditetapkan secara rutin dalam penyelenggaran
promosi PHBS
Mengajak masyarakat untuk ikut serta mengikuti program kegiatan
yang dilakukan oleh puskesmas