KANDUNGAN
KONTRA INDIKASI
Ulkus peptikum,
riwayat serangan asma,
rinitis, angioedema atau urtikaria (biduran/kaligata) yang dipicu oleh Aspirin.
Riwayat polip hidung.
PERHATIAN
Retensi cairan.
Interaksi obat : antikoagulan.
EFEK SAMPING
Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, iritasi & ulkus lambung (pada dosis
lebih dari 20 mg/hari).
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau
embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita
atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan
bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial
pada janin.
DOSIS
Obat Bermerek :
KOMPOSISI
INDIKASI
EFEK SAMPING
Pemberian rifampisin pada penderita gangguan fungsi hati hanya jika diperlukan.
Ranitidin
Obat Bermerek :
Acran, Aldin, Anitid, Chopintac, Conranin, Fordin, Gastridin, Hexer, Radin, Rancus,
Ranilex, Ranin, Ranivel, Ranticid, Rantin, Ratan, Ratinal, Renatac, Scanarin, Tricker,
Tyran, Ulceranin, Wiacid, Xeradin, Zantac, Zantadin, Zantifar
KOMPOSISI
Ranitidin 150 mg : Tiap tablet Ranitidin 150 mg mengandung Ranitidin HCl 168 mg
yang setara dengan ranitidin 150 mg.
Ranitidin 300 mg : Tiap tablet Ranitidin 300 mg mengandung Ranitidin HCl 336 mg
yang setara dengan ranitidin 300 mg.
FARMAKOLOGI
Ranitidin HCl merupakan sediaan dari Ranitidin HCl dengan bentuk tablet salut
selaput yang mengandung Ranitidin 150 mg dan kaplet tablet salut selaput yang
mengandung Ranitidin 300 mg.
Ranitidin adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang bekerja dengan cara
menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi
sekresi asam lambung.
Ranitidin diabsorbsi 50% setelah pemberian oral. Konsentrasi puncak plasma
dicapai 2-3 jam setelah pemberian dosis 150 mg. Absorbsi tidak dipengaruhi secara
signifikan oleh makanan dan antasida. Waktu paru ranitidin 2,5 3 jam pemberian
oral. Ranitidin diekskresi melalui urin.
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif,
mengurangi gejala refluks esofagitis.
Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung.
Pengobatan keadaan hipersekresi patologis, misal sindroma Zollinger Ellison dan
mastositosis sistemik.
KONTRAINDIKASI
Ranitidin kontraindikasi bagi pasien yang yang hipersensitif atau alergi terhadap
Ranitidin.
Kondisi tukak usus 12 jari aktif (ulkus duodenum) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari
(pagi dan malam) atau 300 mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum
tidur, selama 4 8 minggu.
Kondisi tukak lambung aktif (ulkus peptikum) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari (pagi
dan malam) selama 2 minggu.
Terapi pemeliharan pada penyembuhan tukak usus 12 jari dan tukak lambung :
Ranitidin 150 mg, malam sebelum tidur.
Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, Mastositosis Sistemik) : Ranitidin
150 mg, 2 kali sehari dengan lama pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan
gejala klinis yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masingmasing penderita. Dosis hingga 6 gram sehari dapat diberikan pada penyakit yang
berat.
Kondisi refluks gastro esofagitis (gastroesophageal reflux, GER) : Ranitidin 150 mg,
2 kali sehari.
Kondisi esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 4 kali sehari.
Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari.
Hemodialisis menurunkan kadar ranitidin yang terdistribusi.
EFEK SAMPING
Sakit kepala
Efek samping pada susunan saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing,
mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi.
Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia, bradikardia,
atrioventricular block, premature ventricular beats.
Gastrointestinal : konstipasi / susah buang air besar, diare, mual, muntah, nyeri
perut, jarang dilaporkan : pankreatitis.
Ranitidin, tablet salut selaput 150 mg, dus, 10 strip @ 10 tablet salut selaput.
Ranitidin, kaptab salut selaput 300 mg, dus, 10 strip @ 10 kapt