Anda di halaman 1dari 8

Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari,

tukak lambung.

Pengobatan keadaan hipersekresi patologis, misal sindroma


Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik.

KONTRAINDIKASI
Ranitidin kontraindikasi bagi pasien yang yang hipersensitif atau alergi
terhadap Ranitidin.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI

Kondisi tukak usus 12 jari aktif (ulkus duodenum) : Ranitidin


150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) atau 300 mg sekali
sehari sesudah makan malam atau sebelum tidur, selama 4 8
minggu.

Kondisi tukak lambung aktif (ulkus peptikum) : Ranitidin 150


mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) selama 2 minggu.

Terapi pemeliharan pada penyembuhan tukak usus 12 jari dan


tukak lambung : Ranitidin 150 mg, malam sebelum tidur.

Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, Mastositosis


Sistemik) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari dengan lama
pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinis
yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing penderita. Dosis hingga 6 gram sehari dapat
diberikan pada penyakit yang berat.

Kondisi refluks gastro esofagitis (gastroesophageal reflux,


GER) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari.

Kondisi esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 4 kali sehari.

KOMPOSISI

Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif : Ranitidin


150 mg, 2 kali sehari.

Ranitidin 150 mg : Tiap tablet Ranitidin 150 mg mengandung Ranitidin


HCl 168 mg yang setara dengan ranitidin 150 mg.

Hemodialisis menurunkan kadar ranitidin yang terdistribusi.

Obat Generik :
Ranitidin
Obat Bermerek :
Acran, Aldin, Anitid, Chopintac, Conranin, Fordin, Gastridin, Hexer,
Radin, Rancus, Ranilex, Ranin, Ranivel, Ranticid, Rantin, Ratan, Ratinal,
Renatac, Scanarin, Tricker, Tyran, Ulceranin, Wiacid, Xeradin, Zantac,
Zantadin, Zantifar

Ranitidin 300 mg : Tiap tablet Ranitidin 300 mg mengandung Ranitidin


HCl 336 mg yang setara dengan ranitidin 300 mg.
FARMAKOLOGI

Ranitidin HCl merupakan sediaan dari Ranitidin HCl dengan


bentuk tablet salut selaput yang mengandung Ranitidin 150 mg
dan kaplet tablet salut selaput yang mengandung Ranitidin 300
mg.
Ranitidin adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang
bekerja dengan cara menghambat kerja histamin secara
kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam
lambung.
Ranitidin diabsorbsi 50% setelah pemberian oral. Konsentrasi
puncak plasma dicapai 2-3 jam setelah pemberian dosis 150
mg. Absorbsi tidak dipengaruhi secara signifikan oleh makanan
dan antasida. Waktu paru ranitidin 2,5 3 jam pemberian oral.
Ranitidin diekskresi melalui urin.

INDIKASI

Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak


lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis.

EFEK SAMPING

Sakit kepala

Efek samping pada susunan saraf pusat, jarang terjadi :


malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi,
halusinasi.

Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia,


bradikardia, atrioventricular block, premature ventricular beats.

Gastrointestinal : konstipasi / susah buang air besar, diare,


mual, muntah, nyeri perut, jarang dilaporkan : pankreatitis.

Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : atralgia, mialgia.

Hematologik : leukopenia, granulositopenia, trombositopenia.


Kasus jarang terjadi seperti agranulositopenia, pansitopenia,
trombositopenia, anemia aplastik pernah dilaporkan.

Endokrin : ginekomastia, impoten, dan hilangnya libido pernah


dilaporkan pada penderita pria.

Kulit, jarang dilaporkan : ruam, eritema multiforme, alopesia.

Lain-lain : kasusu hipersensitivitas / alergi yang jarang terjadi.

PERINGATAN DAN PERHATIAN

Umum : pada penderita yang memberikan symptomatic


response terhadap ranitidin, tidak menghalangi timbulnya
keganasan lambung.

Karena ranitidin diekskresi terutama melalui ginjal, dosis


ranitidin harus disesuaikan pada penderita gangguan fungsi
ginjal.

Hati-hati pemberian ranitidin pada gangguan fungsi hati karena


ranitidin dimetabolisme di hati.

Bursitis (radang kandung sega) akut dan subakut,

Dermatitis eksfoliatif,

Rinitis alerigka,

Asma bronkhial,

Dermatitis kontak,

Konjungtivitis alergika (radang selaput ikat mata karena


alergi).

KONTRA INDIKASI

Hindarkan pemberian ranitidin pada penderita dengan riwayat


porfiria akut.

Infeksi jamur sistemik, imunisasi.

Hati-hati penggunaan ranitidin pada wanita menyusui.

Menyusui.

Khasiat dan keamanan penggunaan ranitidin pada anak-anak


belum terbukti.

Waktu penyembuhan dan efek samping ranitidin pada usia


lanjut tidak sama dengan penderita usia dewasa.

Pemberian ranitidin pada wanita hamil hanya jika benar-benar


sangat dibutuhkan.

INTERAKSI OBAT

Ranitidin tidak menghambat kerja dari sitokrom P450 dalam


hati.
Pemberian ranitidin bersama dengan warfarin
meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin.

dapat

KEMASAN

Ranitidin, tablet salut selaput 150 mg, dus, 10 strip @ 10 tablet


salut selaput.

Ranitidin, kaptab salut selaput 300 mg, dus, 10 strip @ 10


kaptab salut selaput

PERHATIAN

Stres, herpes simpleks pada mata

Kecenderungan psikosis

Kolitis ulseratif

Divertikulitis

Anastomosis usus yang baru

Ulkus peptikum aktif atau tersembunyi

Insufisiensi ginjal

Hipertensi

Osteoporosis

Miastenia gravis.

Tuberkulosa

Kehamilan

EFEK SAMPING

Gangguan cairan & elektrolit

kelemahan otot

osteonekrosis aseptik

osteoporosis

ulkus peptikum dengan perlubangan

Methylprednisolone / Metilprednisolon.

perdarahan, peregangan perut, gangguan penyembuhan luka,

INDIKASI

peningkatan tekanan dalam mata

keadaan Cushingoid

MERK DAGANG
Methylprednisolone, Carmeson, Cortesa, Depo Medrol, Flameson,
Hexilon, Indrol, Intidrol, Lexcomet, Medixon, Medrol, Meproson,
Metasolon, Methylon
KANDUNGAN

Artritis reumatoid,

pertumbuhan terhambat, haid tidak teratur

katarak subkapsular posterior

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL


C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin
( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian
yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan
belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan
potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
DOSIS

Merk Dagang
Amitriptyline, Amitriptilina HCl, Trilin, Zepazym, Mutabon D, Mutabon
M

Dosis awal berkisar antara 4-48 mg sehari.

Terapi dosis tinggi : 160 mg/hari selama 1 minggu dilanjutkan


dengan 64 mg setiap dua hari sekali (selang sehari) selama 1
bulan.

Indikasi :

PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

Merk Dagang
Brainact, Brainolin, Bralin, Cholinaar, Cibren, Neuciti, Neulin, Nicholin ,
Serfac, Soholin, Strolin, Takelin, Takelin

Depresi, terutama bila diperlukan sedasi;

Nocturnal enuresis pada anak

Peringatan

Penyakit jantung (terutama dengan aritmia),

Epilepsi

Hamil, menyusui, lansia

Gangguan faal hati, penyakit tiroid, psikosis, glaukoma sudut


sempit, retensi urin,

KANDUNGAN

Citicoline tab 500mg, tab 250mg, 100mg

Bersamaan dengan terapi elektrokonvulsif

Citicoline amp 100mg/8ml, 500mg/4ml, tab 250mg/2ml

Hindari pemutusan obat mendadak, hati-hati pada anestesia,


porfiria.

INDIKASI

Gangguan kesadaran yang diikuti kerusakan atau cedera


serebral, operasi otak dan infark selebral.

Mempercepat rehabilitasi tungkai atas dan bawah pada pasien


hemiplegia apopleksi.

Kontraindikasi :

Infark miokardial yang baru,

Aritmia, mania

Penyakit hati berat.

Efek samping :

Mulut kering

EFEK SAMPING

Sedasi

Hipotensi, ruam, insomnia, sakit kepala, diplopia.

Pandangan kabur

DOSIS

Konstipasi, mual, sulit buang air kecil,

PERHATIAN
Pasien dengan kesadaran akut, berat dan progresif. Hemostasis, Tekanan
Intra Kanial. Injeksi Intra Vena perlahan-lahan . Jangan diberikan dosis
tinggi pada perdarahan intrakranial.

Gangguan kesadaran karena cedera kepala atau operasi otak : 1


2 kali sehari 100 500 mg secara intra vena drip atau injeksi.

Efek pada kardiovaskular (aritmia, hipotensi


takikardia, sinkope, terutama pada dosis tinggi)

Gangguan kesadaran karena infark selebral : 1 kali sehari 1000


mg, secara injeksi Intra Vena.

Berkeringat, tremor, ruam, gangguan perilaku (terutama anak)

Hemiplegia apopleksi : 1 kali sehari 1000 mg secara oral atau


injeksi Intra Vena.

Hipomania, bingung (terutama lansia)

Gangguan fungsi seksual

Perubahan gula darah, nafsu makan bertambah.

PENYAJIAN

postural,

Lebih jarang dapat terjadi: lidah hitam, ileus paralitik, kejang,


agranulositosis,
leukopenia,
eosinofilia,
purpura,
trombositopenia, hiponatremia, sakit kuning.

Agitasi, rasa gugup, iritabilitas, rasa lelah, gangguan tidur. Gangguan


gastrointestinal (mual, muntah, diare, gastralgia), pusing, sakit kepala,
tremor, peningkatan libido, kegelisahan ringan.
KEMASAN

Dosis :

Oral: depresi: dosis awal 75 mg 1 kali (lansia dan remaja 30-75


mg/hari), dosis terbagi,

Kapsul 400 mg , Kapsul 200mg, Kapsul 800 mg, kaptab


1200mg

atau dosis tunggal menjelang tidur. Naikkan bertahap bila


perlu, maksimal 150 mg.

Cairan Injeksi 200mg , cairan injeksi 600mg

Sirup 500mg/5ml

Dosis pemeliharaan
DOSIS

Lazim: 50-100 mg/hari.

ANAK di bawah 16 tahun, tidak dianjurkan untuk depresi.

dosis awal 7,2 g/hari, dosis terbagi 2-3 kali.

Dinaikkan sesuai respons, dengan 4,8 g/hari tiap 3-4 hari


sampai maksimal 20 g/hari.

ANAK di bawah 16 tahun tidak dianjurkan.

Nocturnal enuresis

ANAK 7-10 tahun 10-20 mg

11-16 tahun 25-50 mg, malam hari.

Maksimal periode pengobatan (termasuk pemutusan obat


secara bertahap) 3 bulan

Gejala psiko organik sehubungan usia lanjut

Awal 2.4 g/hari terbagi dalam 2-3 dosis selama 6 minggu

Dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.

Gejala pasca trauma


Merk Dagang
Piracetam, Antikun, Benocetam, Brenaris, Cetoros, Chepamed,
Ciclobrain, Dexpira, Encebion, Ethopil, Ethroxa, Fepiram, Gotropil,
Gracetam, Ineuron, Latopril, Lutrotam, Mersitropil, Neurocet, Neurotam,
Neutrop, Noocephal, Nootropil, Notrotam, Nufacetam, Piratrof, Pratropil,
Primatam, Procetam, Resibron, Revolan, Scantropil, Sotropil, Tropilex,
Zetropil

Awal 800 mg 3 kali sehari,

bila sudah didapat efek adekuat, kurangi dosis secara bertahap


sampai dengan 400 mg 3 kali sehari.

Lansia dan gangguan fungsi ginjal dengan bersihan

KANDUNGAN

40-60 mL/menit dosis lazim.

Piracetam.

20-40 mL/menit dosis lazim.

INDIKASI

Infark Serebral

Merk Dagang

Terapi tambahan pada mioklonik kortikal

Glibenclamide, Abenon, Clamega, Condiabet, Daonil, Fimediab, Gliceta,


Glidanil, Glidem, Glimel

Gejala involusi yang berhubungan dengan usia lanjut


alkoholisme kronik dan adiksi

disfungsi serebral sehubungan dengan akibat pasca trauma.

KONTRA INDIKASI

Gangguan ginjal berat (bersihan kreatinin kurang dari 20


mL/menit).

Hipersensitif terhadap piracetam dan komponen obat ini.

PERHATIAN
Gangguan fungsi ginjal. Hamil, laktasi.
EFEK SAMPING

Indikasi:
Diabetes militus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak
responsif dengan diet saja.
Kontra Indikasi:

Glibenklamida tidak boleh diberikan pada diabetes militus


juvenil, prekoma dan koma diabetes, gangguan fungsi ginjal
berat dan wanita hamil.

Gangguan fungsi hati, gangguan berat fungsi tiroid atau


adrenal.

Ibu menyusui

Diabetes militus dan komplikasi (demam, trauma, gangren).

Carbamazepine / Karbamazepin Tablet kunyah 100mg

Komposisi:

Carbamazepine / Karbamazepin Suppost 250mg

Tiap kaptab mengandung glibenklamida 5 mg.

Carbamazepine / Karbamazepin Suppost 125mg

Cara Kerja Obat:

Carbamazepine / Karbamazepin Sirup 100mg/5ml

Pasien yang mengalami operasi.

Glibenklamida adalah hipoglikemik oral derivat sulfonil urea yang


bekerja aktif menurunkan kadar gula darah. Glibenklamida bekerja
dengan merangsang sekresi insulin dari pankreas. Oleh karena itu
glibenklamida hanya bermanfaat pada penderita diabetes dewasa yang
pankreasnya masih mampu memproduksi insulin. Pada penggunaan per
oral glibenklamida diabsorpsi sebagian secara cepat dan tersebar ke
seluruh cairan ekstrasel, sebagian besar terikat dengan protein plasma.
Pemberian glibenklamida dosis tunggal akan menurunkan kadar gula
darah dalam 3 jam dan kadar ini dapat bertahan selama 15 jam.
Glibenklamida diekskresikan bersama feses dan sebagai metabolit
bersama urin.

INDIKASI

Epilepsi, epilepsi umum primer atau sekunder dari kejang


dengan komponen tonik-klonik

Neuralgia trigeminal

Neuralgia glosofaringeal.

KONTRA INDIKASI
Dosis:

Dosis awal 1 kaptab sehari sesudah makan pagi, setiap 7 hari


ditingkatkan dengan 1/2 1 kaptab sehari sampai kontrol
metabolit optimal tercapai.

Dosis awal untuk orang tua 2.5 mg/hari.

Dosis tertinggi 3 kaptab sehari dalam dosis terbagi.

Peringatan dan Perhatian:

Pada keadaan stress, terapi dilakukan harus dengan insulin.

Hati-hati bila diberikan pada orang yang lanjut usia.

Efek Samping:

Kadang-kadang terjadi gangguan saluran cerna seperti: mual,


muntah dan nyeri epigastrik.

Sakit kepala, demam, reaksi alergi pada kulit.

Hipersensitif terhadap Karbamazepin, blok AV.

Riwayat depresi sumsum tulang atau porfiria akut dan berkala.

Penggunaan kombinasi dengan penghambat mono amin


oksidase (MAO).

PERHATIAN

Penyakit kardiovaskular berat, gangguan hati atau ginjal,


lansia, kehamilan, menyusui.

Terganggunya aktivitas berkendaraan dan mengoperasikan


mesin.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL


D: Positif ada kejadian yang berbahaya pada janin manusia, tetapi
keuntungan dari penggunaan oleh wanita hamil mungkin dapat diterima
walaupun berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk situasi
menyelamatkan nyawa atau penyakit yang serius dimana obat yang lebih
aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Interaksi Obat:

Efek hipoglikemia ditingkatkan oleh alkohol, siklofosfamid,


antikoagulan kumarina, inhibitor MAO, fenilbutazon,
penghambat beta adrenergik, sulfonamida.
Efek hipoglikemia diturunkan oleh adrenalin, kortikosteroid,
tiazida.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (di bawah 30 derajat Celcius) dan tempat
kering.

MERK DAGANG

MERK DAGANG
Phenobarbital, Luminal, Sibital, Ditalin, Bellapheen, Coritrat, Halfiflu
Forte C Luminal, Piptal Pediatric Drops, Proflugon
KANDUNGAN

Phenobarbital / Fenobarbital Tablet 30mg

Phenobarbital / Fenobarbital Tablet 50mg

Phenobarbital / Fenobarbital Tablet 100mg

Phenobarbital / Fenobarbital Cairan Injeksi 100mg/ml

Bamgetol, Cetazep, Lepigo, Lepsitol, Tegretol, Teril

INDIKASI

KANDUNGAN

Insomnia nevosa, epilepsi, migren.

Carbamazepine / Karbamazepin Tablet 200mg

KONTRA INDIKASI
Disfungsi ginjal atau hati, gangguan metabolisme porfirin.

PERHATIAN

INDIKASI

Pemakaian jangka lama : ketergantungan fisik dan mental.

Pengobatan simtotamik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.

Usia lanjut.

KONTRA INDIKASI

Hentikan pengobatan secara bertahap.

Hipersensitivitas, jangan diberikan pada pasien dimana konstipasi harus


di hindari penderita obstruksi usus.

EFEK SAMPING
Alergi, mengantuk.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
D: Positif ada kejadian yang berbahaya pada janin manusia, tetapi
keuntungan dari penggunaan oleh wanita hamil mungkin dapat diterima
walaupun berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk situasi
menyelamatkan nyawa atau penyakit yang serius dimana obat yang lebih
aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

EFEK SAMPING
Konstipasi
DOSIS

Dewasa dan Anak usia lebih dari 12 tahun : 2 tablet setiap kali
buang air besar. Maksimum 12 tablet sehari.

Anak usia 6-12 tahun : 1 tablet tiap buang air besar. Maksimum
6 tablet sehari.

KEMASAN
Tablet 100 mg x 1000 butir.
Vertigo
Vertigo disebut juga dizziness, giddiness, dan lightheadedness.

DOSIS
Hipnotik/sedatif (dosis diberikan 3 kali sehari). :

dewasa : 15-50 mg.

anak berusia 1 tahun : 15-20 mg.

anak berusia 7-12 bulan : 10 mg.

anak berusia 3-7 bulan : 7,5 mg.

anak berusia 0-3 bulan : 5 mg.

Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau
lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari
jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan
tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.

dewasa : 3 kali sehari 30-150 mg.

Gejala-gejala vertigo antara lain:


1. Pusing
2. Kepala terasa ringan
3. Rasa terapung, terayun
4. Mual
5. Keringat dingin
6. Pucat
7. Muntah
8. Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan
9. Nistagmus
Gejala-gejala di atas dapat diperhebat dengan berubahnya posisi kepala.

anak berusia 5 tahun : 100 mg.

-- oo 0 oo --

anak berusia 1-5 tahun : 30-100 mg.

anak berusia 6-12 bulan : 20 mg.

anak berusia 0-6 bulan : 5 mg.

Anti kejang pada :

Vertigo Perifer
Vertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh disfungsi struktur
perifer hingga ke batang otak (brain stem). Beberapa kondisi yang dapat
menyebabkan vertigo perifer antara lain:
1. Benign paroxysmal positional vertigo
2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)
3. Labyrinthitis
4. Mnire's disease
5. Vestibular neuritis

Merk Dagang
Attab, BiodiarCoro-sorb, Diavarat, Dutaree, Enterodiar, Enterogit,
Gadial, Kaotate, Mensorb, Neo Enterodiastop, Neo Enterodine, Neo
Koniform, New Antides, New Diatab, Revac, Rodiar, Sampulg, Tapurae,
Zendiar, Akita, Andikap, Anstrep, Arcapec, Atagip, Atpec, Diagit,
Diavarat plus, Entrogard, Gratative, Licopec, Molagit, Neo Entrostop,
Neo Envios, Neo Tabonal, Neo Bintaform, New Panaform, New
Polymagma, Retab, Salfaflas, Tagyt, Neo Diagon, Neo Diastop
KANDUNGAN
Atapulgit / Attapulgite aktif 650 mg

Penatalaksanaan
Untuk vertigo perifer, dokter akan memberikan antihistamin,
antikolinergik, antiemetik, dan benzodiazepines.
-- oo 0 oo -Vertigo Sentral
Vertigo sentral (central vertigo) melibatkan proses penyakit yang
memengaruhi batang otak (brain stem) atau cerebellum. Beberapa
penyakit yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:
1. Acoustic schwannomas atau meningiomas
2. Cerebellar pontine angle tumors
3. Cerebellar infarction

4. Cerebellar hemorrhage
5. Vertebrobasilar insufficiency

Aspirin / Acetylsalicylic acid (Asam asetilsalisilat) / Asetosal


INDIKASI

Penatalaksanaan
Untuk vertigo sentral, dokter akan menyarankan Anda segera menemui
dokter spesialis saraf (neurologist) dan juga ke dokter ahli bedah saraf
(neurosurgeon) jika diperlukan
-- oo 0 oo --

Mencaegah agregasi plaletet pada infark miokard dan angina tdak stabil.
Mencegah serangan iskemik otak sepintas.
KONTRA INDIKASI

Inilah cara asyik mengenali dan membedakan vertigo perifer dan


vertigo sentral:
1. Vertigo perifer beronset akut, sedangkan vertigo sentral beronset
kronis atau perlahan (gradual). Dengan kata lain, durasi gejala pada
vertigo perifer terjadi dalam hitungan menit, harian, mingguan, namun
berulang (recurrent).

Hipersensitivitas, termasuk asma.

Tukak peptik, varisela dan gejala influenza.

Perdarahan sub kutan, terapi antikoagulan.

2. Penyebab umum vertigo perifer adalah infeksi (labyrinthitis),


Mnire's, neuronitis, iskemia, trauma, toksin. Penyebab umum vertigo
sentral adalah vaskuler, demyelinating, neoplasma.

Hemofilia dan trombositopenia.

Anak-anak usia kurang dari 12 tahun.

3. Intensitas vertigo perifer sedang hingga berat, sedangkan vertigo


sentral ringan hingga sedang.
4. Mual (nausea) dan muntah (vomiting) umumnya terjadi pada vertigo
perifer dan jarang terjadi pada vertigo sentral.
5. Vertigo perifer umumnya berhubungan dengan posisi (positionally
related), sedangkan vertigo sentral jarang berhubungan dengan posisi.
6. Kehilangan pendengaran (hearing loss) hingga ketulian (deafness)
umumnya terjadi pada vertigo perifer dan jarang terjadi pada vertigo
sentral.
7. Tinnitus (telinga berdenging) seringkali menyertai vertigo perifer. Pada
vertigo sentral, biasanya tidak disertai tinnitus.

PERHATIAN

Gangguan hati, dehidrasi.

Hentikan penggunaan segera jika terjadi tinitus.

Gangguan pendengaran atau pusing.

Konsultasikan ke dokter jika terjadi gangguan lambung yang


persisten.

Asupan alkohol dapat meningkatan perdarahan lambung.

Hamil dan menyusui.

8. Pada vertigo perifer tidak ada defisit neurologis. Defisit neurologis


(neurologic deficits) umumnya terjadi pada vertigo sentral.
9. Sifat nystagmus pada vertigo perifer adalah fatigable, berputar (rotary)
atau horisontal, dan dihambat oleh fiksasi okuler, sedangkan sifat
nystagmus pada vertigo sentral adalah nonfatigable, banyak arah
(multidirectional), tidak dihambat oleh fiksasi okuler.

EFEK SAMPING

-- oo 0 oo --

80-60 mg/hari.

Tahukah Anda?
Pengertian nistagmus (nystagmus) adalah:
1. Pergerakan bola mata di luar kehendak (involuntary); ada atau tidak
adanya nistagmus digunakan untuk mendiagnosis gangguan penglihatan
dan persarafan (neurological and visual disorders).
2. Rapid movement of the eyes up and down or from side to side.

PENYAJIAN

Iritasi pencernaan, mual, muntah, perdarahan pencernaan, tukak peptik,


serangan dispneu, reaksi kulit, trombositopenia.
DOSIS

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

MERK DAGANG
Beberapa obat yang dapat menyebabkan vertigo antara lain:
1. Aminoglycosides
2. Furosemide
3. NSAIDs (nonsteroidal anti-inflammatory drugs), terutama
indomethacin.
4. Agen sitotoksik, misalnya: cisplatin.
5. Antikejang (anticonvulsants), misalnya: phenytoin, carbamazepine,
dan ethosuccinate

Primperan, Primperan Supp For Adults, Primperan Supp For Children,


Raclonid, Reguloop 10, Reguloop 5, Sotatic, Timovit, Tomit, Topram,
Varlomid, Vertivom, Vilapon, Vomidex, Vomiles, Vomipram, Vomitrol,
Vosea, Zumatrol
KANDUNGAN
Metoclopramide / MetoklopramidaHCl

MERK DAGANG
Acecard, Aptor, Ascardia, Asgard, Astika, Cardio Aspirin, Nospirinal,
Procardin-100, Restor, Thrombo Aspilets, Aggrenox
KANDUNGAN

INDIKASI
Dispepsia, kembung, gastritis, duodenitis, rasa panas pada ulu hati,
spasme pilorik, refluks esofagitis, cegukan, hernia hiatus, mual dan

muntah termasuk yang disebabkan oleh obat bius dan intoleransi


terhadap obat-obatan.
KONTRA INDIKASI
Sumbatan, perdarahan & perlubangan pada saluran pencernaan, epilepsi,
feokromositoma, gangguan ekstrapiramidal.
PERHATIAN

Gangguan ginjal.

Pasien yang masuh anak-anak dan remaja.

Interaksi obat :

Efek Metoklopramida diantagonis oleh antikolinergik dan


analgetik narkotik.

Meningkatkan efek sedasi jika diberikan bersama dengan


depressan susunan saraf pusat.

Penyerapan obat (Digoksin, Simetidin) bisa terganggu dan


penyerapan dari usus kecil meningkat (Parasetamol,
Tetrasiklin, Levodopa).

Kebutuhan Insulin mungkin berubah akibat perubahan lamanya


makanan dalam usus.

EFEK SAMPING

3x5mg5 mg pada dewasa muda berusia 15-19 tahun dengan


berat di bawah 60 kg)

ANAK

sampai dengan 1 tahun (berat sampai 10 kg) 1 mg 2 kali sehari,

1-3 tahun (10-14 kg) 1 mg 2-3 kali sehari,

3-5 tahun (15-19 kg) 2 mg 2-3 kali sehari,

5-9 tahun (20-29 kg) 2,5 mg 3 kali sehari,

9-14 tahun (30 kg dan lebih) 5 mg 3 kali sehari

Larutan rektal:

DEWASA: 10 mg/2,5 mL larutan rektal 3 kali sehari,

ANAK dan DEWASA MUDA: 10 mg/2,5 mL

Dosis harian metoklopramid tidak boleh melebihi 500 mcg/kg bb,


umumnya pada anak dan dewasa muda
Untuk prosedur diagnostik, sebagai dosis tunggal 5-10 menit
sebelum pemeriksaan,
Dewasa :

10-20 mg

10 mg pada dewasa muda berusia 15-19 tahun dengan berat di


bawah 60 kg)

Sindroma ekstrapiramidal, susah buang air besar.


INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin
maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak
memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana
tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita
hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester
selanjutnya).

ANAK:

di bawah 3 tahun 1 mg,

3-5 tahun 2 mg,

DOSIS

5-9 tahun 2,5 mg,

Oral, atau injeksi intramuskular atau intravena lebih dari 1-2 menit,

9-14 tahun 5 mg

Dewasa

3x 10 mg (

Anda mungkin juga menyukai