KELOMPOK 9
GIC
Merupakan semen yang berbahan dasar air
dengan bentuk reaksi asam semen ionomer
kaca adalah generik dari kelompok bahan yang
menggunakan silikat kaca dan larutan
poliakrilat.
Komposisi GIC
Powder
SiO2
Al2O3
CaF3
Na3AlF6
AlF3
AlPO4
29%
16,6%
34,2%
5,0%
5,3%
9,9% (Craig, 2002)
Liquid
Asam poliakrilat 40-50%
Fungsi: Untuk melekatkan pada struktur gigi
tanpa perlakuan kusus
Asam tartarik 5,0%
Fungsi: Mengontrol reaksi pengerasan,
membantu keluarnya ion-ion dari glass dan
memperlambat pengerasan
Air 47%
Fungsi: Media reaksi, serta menambah kekuatan
bahan.
SIFAT GIC
a. Sifat Fisis
anti karies ion fluor yang dilepaskan terus
menerus membuat gigi lebih tahan terhadap
karies.
Termal ekspansi sesuai dengan dentin dan
enamel
Tahan terhadap abrasi, ini penting khususnya
pada penggunaan dalam restorasi dari groove
(Power, 2008).
b. Sifat Mekanis
Compressive strength: 150 Mpa, lebih rendah
dari silikat
Tensile strength : 6,6 Mpa, lebih tinggi dari
silikat
Hardness : 4,9 KHN, lebih lunak dari silikat
Frakture toughness : beban yang kuat dapat
terjadi fraktur (Power, 2008).
c. Sifat Kimia
MENURUT FUJI
1. Tipe I - Luting Semen
2. Tipe II Restorasi
3. Tipe III Liner dan basis
4. Tipe IV Fissure sealents
5. Tipe V Orthodontic cements
6. Tipe VI Core build up
7. Tipe VII Fluoride releasing
8.Tipe VIII ART (Atraumatic Restorative Treatment)
9. Tipe IX Deciduous teeth restoration
1.
2.
3.
4.
Konvensional
Semen Ionomer Hybrid
Semen Ionomer Tri Cure
Semen Ionomer yang diperkuat dengan
metal
KELEBIHAN GIC
1.
2.
3.
4.
5.
KEKURANGAN GIC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kurang estetik
Sulit dipolish
Brittle
Resisten terhadap fraktur, keausan
Kompresif strenght
Larut dalam asam dan air
Sensitive terhadap air pada waktu
pengerasan
INDIKASI
Restorasi gigi desidui
Restorasi kelas III dan V
Karies yang mencapai pulpa dan abrasi
servikal (McCabe, 2008).
KONTRAINDIKASI
Tidak dapat digunakan untuk karies kelas IV
dan kelas I gigi permanen.
Restorasi tumpatan dengan penekanan oklusi
bersifat merusak.
Agak opak daripada resin komposit sehingga
kurang estetik untuk gigi anterior (Adiana,
2008).
Outline Form
Resistance Form
Retention Form
Removal of caries
Finishing of the enamel wall
Convinience Form
Cavity toilet
Outline Form
Untuk kelas III mengambil jaringan yg karies
disertai pembuatan dovtail dengan cara
mengambil sedikit jaringan sehat disekitarnya.
Untuk kelas V mengambil jaringan karies
disertai pengambilan sedikit jaringan sehat
biasanya berbebntuk seperti ginjal
Resistence form
Dilakukan preparasi secukupnya dari tepi
karies menuju median line dengan
membiarkan jaringan gigi yg masih sehat
berfungsi sebagai tempat menahan dapat
bekerja sama dalam menahan tekanan tanpa
menimbulkan fraktur
Retention Form
Terbentuk dengan pembuatan undercut
Removal Of Caries
Pembuangan karies dengan alat bur.
Finishing
Penghalusan dinding dan dasar kavitas
menggunakan fine finishing bur sampai halus
dan rata
Convinience Form
CARA PENUMPATAN
1. Isolasi
Isolasi daerah kerja (pemasangan isolator karet).
2. Tahap Cleansing
Syarat untuk menghasilkan adhesi
Permukaan yg bersih
1. Pumis : Untuk menghilangkan lapisan yang
terjadi selama preparasi kavitas
2. Asam Poliakrilat
Prosedur penghilangan
kavitas disebut dgn kondisioning
4. Mixing
dicampur dengan cepat dengan cara
melipat. Pengadukan harus selesai
dalam waktu 40 detik.
Cairan tidak boleh dikeluarkan
sampai tepat sebelum waktu
pengadukan dilaksanakan (terjadi
penguapan air penaikan viskositas).
KONSISTENSI ADONAN :
Terlihat kental dan berkilat di
permukaan asam poliakrilat masih
basah & dapat melekat ke struktur
gigi
TERIMA KASIH