Anda di halaman 1dari 8

Masalah Kasus Korupsi

Korupsi Gayus
Begitu banyak kasus penyalah gunaan jabatan serta
kasus pencucian uang, yang secara umum disebut
dengan korupsi terjadi di Indonesia. Korupsi tidak
mengenal jabatan, baik karyawan biasa hingga pejabat
tinggi negara bisa saja melakukan tindak kejahatan
korupsi, korupsi juga tidak mengenal instansi, korupsi
dapat terjadi di instansi manapun baik instansi negeri
atau pemerintah maupun swasta.
Untuk memenuhi tugas Aspek Hukum dalam Ekonomi,
saya akan membahas mengenai pelanggaran hukum
dalam bidang ekonomi yaitu kasus korupsi yang
diketahui dilakukan oleh Pegawai Golongan III-A
Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Gayus
Tambunan.

Dugaan yang dituduhkan kepada


Gayus
1) Mengenai perbuatan mengurangi keberatan pajak PT. Surya
Alam Tunggal dengan total Rp 570.952.000 , 2) Gayus terbukti menerima suap sebesar Rp 925.000.000 ,dari Roberto Santonius, konsultan pajak terkait dengan
kepengurusan gugatan keberatan pajak PT. Metropolitan
Retailmart.
3) Pencucian uang terkait dengan penyimpanan uang yang
disimpan di safe deposit box Bank Mandiri cabang Kelapa Gading
serta beberapa rekening lainnya.
4) Gayus menyuap sejumlah petugas Rumah Tahanan Brimob
Kelapa Dua, Depok, serta kepala Rutan Iwan Susanto yang
jumlahnya sebesar Rp 1.500.000 ,- hingga Rp 4.000.000 ,-.
5) Gayus memberikan keterangan palsu kepada Penyidik
perihal uang sebesar Rp 24.600.000.000 didalam rekening
tabungannya.

Potensi kerugian yang ditanggung oleh


Negara
Korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan
mengakibatkan negara harus menanggung kerugian
sebesar Rp 645,99 Milyar dan US $ 21,1 juta dan
dua wajib pahak yang terkait dengan sunset policy
dengan potensi kerugian sebesar Rp 339 Milyar.

Pasal serta jeratan hukum yang


menjerat kasus Gayus Tambunan
1) Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi (TIPIKOR), dimana Gayus Tambunan diduga memperkaya
diri sendiri dan merugikan keuangan negara sebesar RP 570.952.000 ,-,
terkait penanganan keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal Sidoarjo.
2) Pasal 5 ayat 1a No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi,
dimana Gayus Tambunan dituding melakukan penyuapan sebesar $
760.000 terhadap penyidik Mabes Polri M Arafat Enanie, Sri Sumartini,
dan Mardiyani.
3) Pasal 6 ayat 1a No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi
karena Gayus diketahui memberikan uang sebesar US $ 40.000 kepada
Hakim Muhtadi Asnus, Ketua Majelis Hakim yang menangani perkara
Gayus di Pengadilan Negeri Tangerang.
4) Pasal 22 No.31 Tahun 1999 mengenai Undang undang tidak
pidana korupsi, dimana gayus didakwa telah dengan sengaja memberi
keterangan yang tidak benar untuk kepentingan penyidikan.

Kronologi kasus gayus


Pada tanggal 7 Oktober 2009 penyidik Bareskim Mabes Polri menetapkan Gayus
sebagai tersangka dengan mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya
Penyidikan (SDPD). Dalam surat tersebut tersangka Gayus diduga melakukan
tindak pidana korupsi, pencucian uang dan penggelapan dengan diketahuinya
rekening sejumlah Rp 25 Milyar pada Bank Panin cabang Jakarta milik Andi
Kosasih pengusaha asal Batam yang menggunakan jasa pihak kedua untuk
melakukan penggandaan tanah, yang setelah ditelusuri ternyata berkas tersebut
belum lengkap.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 12 Maret, Gayus
hanya dituntut satu tahun percobaan dan divonis bebas. Pada tanggal 24 Maret
2010, Gayus bersama 10 rekannya meninggalkan Indonesia menuju Singapura.
Tanggal 30 Maret 2010, polisi berhasil mengetahui keberadaan Gayus di
Singapura.
Pada tanggal 31 Maret 2010, tim penyedik memeriksa tiga orang lainnya selain
Gayus Tambunan termasuk Bridgen Edmond Ilyas. Pada tanggal 7 April 2010,
anggota III DPR mengetahui keterlibatan seorang Jenderal Bintang Tiga yang ikut
terlibat dalam kasus penggelapan pajak dengan aliran dana sebesar Rp 24
Milyar.

Keputusan sidang akhir kasus Gayus


Tambunan
Keputusan sidang akhir terdakwa kasus
penggelapan pajak Gayus Tambunan oleh Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta adalah hukuman sebesar
8 tahun penjara dan denda sebesar Rp 300.000.000
,- dengan ketentuan apabila denda tidak dapat
dibayarkan maka akan ada penggantian berupa
pidana kurungan selama 3 bulan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/ARY_SETIADI/masalah
-korupsi-di-indonesia
http://www.liputan6.com/tag/gayus-tambunan
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesi
a/2012/03/120301_vonisgayus.shtml

Anda mungkin juga menyukai