Identitas

Nama: Ny. S
Usia: 35 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat: Ngronggo, Kumpulrejo
Status pernikahan: Sudah menikah
Tanggal masuk: 2 Januari 2016
Keluhan Utama
demam 3 hari, naik turun terutama saat malam hari.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan demam 3 hari, naik turun terut
ama malam. Setelah masuk ruangan, pada pukul 16.30 pasien tidak sadar, pasien be
rnapas cepat dan dalam dengan GDS 422
Riwayat Penyakit Dahulu:
Hipertensi (+), diabetes (-), Jantung (-), ginjal (-), alergi obat (-)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Keluarga tidak ada yang menderita keluhan serupa.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum: Pasien tidak sadar. Kesadaran: somnolen. TD: 60/40. Nadi:68 x/meni
t, reguller, isi dan tegangan cukup. Respirasi: 30x/menit. Suhu: 37,5 C. Pada pem
eriksaan fisik: kepala, thorax, jantung berada dalam batas normal. pada ekstermi
tas tampak turgor kulit kembali lambat
Pemeriksaan Penunjang:
terdapat peningkatan pada angka leukosit (15.05) dan GDS (422). Hasil lab lain y
ang diperiksa pada saat itu normal (Eritrosit, Hb, hematokrit, trombosit, MCH, M
CHC, SGOT dan SGPT).
Ketoasidosis Diabetik (KAD)
-Inf 2 jalur: inf NaCl loading
Inf RL 20 tpm
-NGT
-Omeprazole 1x40 mg
-Ceftriaxone 2x1gr
-Diet cair 6x200 cc
-Rawat HCU/ICU
-GDS/jam
Dengan
Regulasi cepat dengan insulin novorapid
GDS
Novorapid
infus
<100
D5%
101-150
0.5u/j
D5%
151-200
1u/j
D5%
201-250
2u/j
D5%
251-300
3u/j
NaCl 0.9%
301-350
4u/j
NaCl 0.9%
>350
5u/j
NaCl 0.9%
-Kie keluarga
<100:
Inf D5% 20tpm
novorapid KCL 0.2 meq
101-150: Inf D5% 20tpm
Novorapid 0.5/jam
KCL 0.3 meq/jam
151-200: Inf D5% 20tpm

KCL
0.2
0.3
0.4
0.5
0.5
0.5
0.5

meq
meq
meq
meq
meq
meq
meq

Novorapid 1 ui/jam
KCL 0.4 meq/jam
201-250: Inf D5% 20tpm
Novorapid 2 ui/jam
KCL 0.5 meq/jam
251-300: Inf NaCl 0.9% 20tpm
Novorapid 3 ui /jam
KCL 0.5 meq/jam
301-350: Inf NaCl 0.9% 20tpm
Novorapid 4 ui/jam
KCL 0.5 meq/jam
>350

: Inf NaCl 0.9% 20tpm

Novorapid 8 ui/jam
KCL 0.5meq/jam

Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan demam 3 hari, naik turun terut
ama malam. Setelah masuk ruangan, pada pukul 16.30 pasien tidak sadar, TD: 60/40
, HR 68x/m tipe pernapasan kussmaul dengan GDS 422. Setelah dianamnesis lebih l
anjut, ternyata pasien tidak mengetahui kalau pasien menderita diabetes melitus.
Setelah mengalami penurunan kesadaran, pasien diindikasikan masuk HCU dengan pe
ngawasan ketat dan dilakukan terapi regulasi cepat. Menurunnya transport glukosa
kedalam jaringan jaringan tubuh akan menimbulkan hyperglycaemia yang meningkatk
an glycosuria. Meningkatnya lipolysis akan menyebabkan over-produksi asam asam l
emak, yang sebagian diantaranya akan dikonversi (dirubah) menjadi ketone, menimb
ulkan ketonnaemia, asidosis metabolik dan ketonuria. Glycosuria akan menyebabkan
diuresis osmotik, yang menimbulkan kehilangan air dan elektrolite-seperti sodiu
m, potassium, kalsium, magnesium, fosfat dan klorida. Dehidrasi, bila terjadi se
cara hebat, akan menimbulkan uremia pra renal dan dapat menimbulkan shock hypofo
lemik. Asidosis metabolik yang hebat sebagian akan dikompensasi oleh peningkatan
derajat ventilasi (peranfasan Kussmaul). Muntah-muntah juga biasanya sering ter
jadi dan akan mempercepat kehilangan air dan elektrolite. Sehingga, perkembangan
DKA adalah merupakan rangkaian dari iklus interlocking vicious yang seluruhnya
harus diputuskan untuk membantu pemulihan metabolisme karbohidrat dan lipid norm
al
1. Bakta IM, Suastika IK. Gawat Darurat Di Bidang Penyakit Dalam, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta. 1999.
2. PERKENI. Petunjuk Praktis Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2. Jakarta. 2002
3. Simandibrata M, Setiati S, Alwi A, Oemardi M, Gani RA, Mansjoer A. Pedoman Di
agnosis dan Terapi Di Bidang Penyakit Dalam, Pusat Informasi Dan Penerbitan Bagi
an Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta. 2004
4. Sjaifoellah, Noer., Waspadji S, Rahman AM. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jil
id 1, edisi III, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 2006
Maharani Primastuti Arganist (20110310020). SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Salatig
a. Dokter pembimbing: dr. Widodo Raharjo Sp.PD