Anda di halaman 1dari 34

Sketch

Location:

Page

Sta / lp:

Location
Weather
ST LP Descriptions
A

:
:

Metode Geologi Lapangan

Date
Time

:
:

9. Kompas-Klinometer | Alat ini digunakan untuk mengukur orientasi struktur

Alat - Alat Geologi

geologi batuan (strike/dip, lineasi, plunge, rake, dll) di lapangan. Kompasklinometer juga dapat digunakan bersamaan dengan peta topografi untuk

Perlengkapan umum
1. Buku catatan lapangan | Berfungsi sebagai diary akademik. Semua data-data

menentukan lokasi yang akurat.


10. Chart pembanding | Alat ini digunakan untuk mendapatkan data deskripsi

hasil observasi dan pengukuran, - maupun pemikiran, interpretasi awal, dan

semi-kuantitatif dari batuan di lapangan. Seperti; diagram klasifikasi batuan,

pertanyaan-pertanyaan direkam dalam buku catatan lapangan.


2. Pensil | Ada 2 jenis pensil yang umum digunakan. Pensil mekanik dan pensil

ukuran butir, dan diagram warna.


11. Peta | Berfungsi untuk penentuan atau plotting lokasi. Jenis-jenis peta yang

biasa. Pensil mekanik baik untuk pencatatan data dan label dalam sketsa,

relevan, seperti; peta geologi regional, peta topografi, peta lapangan, dan

sedangkan pensil biasa cenderung lebih baik digunakan sebagai penanda

citra satelit.
12. P3K | Berfungsi untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi

beda ketebalan dan untuk pengarsiran dalam mensketsa singkapan.


3. Pulpen | Kebanyakan ahli geologi jarang menggunakan pulpen di lapangan.
Pulpen sulit untuk dihapus, kalaupun kita menggunakan penghapus tinta, itu

kecelakaan di lapangan.
13. Backpack | Berfungsi sebagai tempat penyimpanan segala peralatan

dapat mengotori buku catatan kita. Pulpen tidak selalu dapat diandalkan

lapangan. Disarankan memilih backpack yang berkapasitas besar dan

dalam kondisi luar ruangan.


4. Rautan | Pensil harus diraut agar tulisan kita terlihat rapi. Tapi jika pensil

memiliki cover bag anti air.


14. Bekal makanan dan minuman | Bekal yang dibawa haruslah disesuaikan

digunakan untuk mengarsir sketsa, sebaiknya gunakan yang sedikit tumpul.


5. Pensil warna | Berfungsi sebagai penanda item tertentu (misalnya sampel).

dengan kebutuhan selama di lapangan.


15. Suitable clothing | Disarankan menggunakan perlengkapan pakaian dan alas

Bisa juga digunakan untuk menambah informasi yang lebih detil dalam

kaki yang dikhususkan untuk lapangan. Topi dan kaus tangan juga penting

sketsa singkapan.
6. Penghapus | Digunakan untuk mengoreksi kesalahan dalam mencatat /

di saat-saat tertentu.
16. Handphone, radior, atau telepon satelit | Sebagai alat komunikasi.

mensketsa singkapan.
7. Pita ukur | Dalam survey geologi, ada berbagai macam pita ukur yang
disesuaikan dengan kebutuhan penyurvey. Pita ukur 30-50m untuk

Perlengkapan sampling

pengukuran skala besar, dan 2/5/10m untuk pengukuran skala kecil.

1. Palu geologi | Alat yang sangat penting saat melakukan kerja lapangan, baik

Disarankan menggunakan pita ukur yang terbuat dari logam (retracting

untuk sampling dan, jika perlu, untuk membuat fresh surface dari batuan

metal).
8. Loupe | Berfungsi untuk melakukan pengamatan rinci untuk setiap jenis

sehingga tekstur dan struktur mineral di dalamnya dapat dideskripsi dengan

batuan dan fosil. Umumnya loupe hanya memiliki lensa 10x perbesaran, ada
juga beberapa tipe yang memiliki lensa 10x dan 15x atau 20x pembesaran
dalam satu loupe.

baik.
2. Sample bag | Untuk menyimpan sampel batuan di lapangan.
3. Chisel (pemahat) | Berfungsi untuk pengambilan sampel pada batuan yang
tidak memiliki rekahan. Untuk sampling spesimen fosil atau mineral pada
batuan kita bisa menggunakan chisel yang berukuran lebih kecil. Dan jika

kita perlu melakukan pemahatan yang banyak, disarankan untuk


menggunakan crack hammer (palu godam).

9. Poket Stereonet | Berfungsi untuk menganalisis langsung data struktur di


lapangan.

Perlengkapan optional
1. GPS | Global positioning systems menggunakan ultra high - frekuensi sinyal
gelombang radio dari satelit, dan secara trigonometri menghasilkan
kedudukan latitude dan longitude posisi kita di lapangan. GPS dapat diatur
untuk sistem grid tertentu. Referensi global World Geodetic System 1984
(WGS84) adalah yang paling umum digunakan.
2. Kamera | Berfungsi untuk mendokumentasikan

singkapan,

bentang

geomorfologi, ataupun kondisi geologi tertentu yang dirasa penting dalam


penelitian lapangan kita.
3. Instrumen geofisika | Berbagai macam instrumen geofisika dapat digunakan
untuk: mendeteksi dan mengkarakterisasi batuan bawah permukaan;
mengukur perubahan relatif komposisi batuan; dan mengukur gerakan tanah
yang berkaitan dengan gempa bumi dan gunungapi aktif. Instrumen tersebut
termasuk resistivity, magnetometer, gravity meter, geophone, portable
gamma ray spectrometer, magnetic susceptibility meter, dll.
4. Jacob Staff | Terkadang sulit untuk mengukur ketebalan lapisan batuan yang
miring dan terekspos di lereng bukit jika lereng bukit tidak memotong
lapisan pada sudut 90. Jacob Staff dan kompas - klinometer jenis Brunton
dapat digunakan untuk mengukur bagian tersebut dengan cepat dan mudah.
Juga dapat digunakan bersamaan untuk mendapatkan ukuran jarak vertikal
yang akurat.
5. HCl (Asam Klorida) | Dapat digunakan untuk menguji batuan karbonat.
6. Clipboard | Membantu kita dalam menulis, sebagai bidang bantu dalam
mengukur struktur batuan, dll.
7. Teropong | Digunakan untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik
terhadap singkapan yang tidak mungin untuk dicapai. Hal-hal yang dapat
dilihat dari teropong adalah geometri patahan dan kontak batuan.
8. Scratch/Streak Kit | Alat yang berguna dalam observasi mineral pada batuan.
Menentukan skala kekerasan, warna cerat, dll.

Alat - Alat Lapangan Geologi.

Batuan Metamorf

Pendeskripsian Buku Catatan Lapangan


Lokasi

: Tanggal, lintasan, kesampaian daerah, nomor lokasi, keterangan


lokasi, koordinat, elevasi.

Singkapan

: Keadaan fisik singkapan ( jenis, variasi, hubungan antar batuan) ,


Jurus dan Kemiringan ( lapangan, foliasi, intrusi) , Slope, Struktur
Geologi ( sesar, kekar, lipatan, kontak).

Deskripsi

: Bentuk Lahan, Morfologi, Batuan, Struktur Primer, Struktur


Sekunder, Tata Guna Lahan.

Batuan

Segar, Lapuk
Ukuran, Faneritit, Afanitit
Foliasi/ Non Foliasi
Schistose, Gneis, Slaty
Idioblastik (euhed), Xenoblastik (anhed)
Relict / Kristaloblastik
Granuloblastik, Lepido,Nemato,Grano
Mineral penyusun, Kondisi, Presentase

Perlapisan, Struktur Aliran.

Batuan beku
Segar, Lapuk
Afanit, Fanerik, Ukuran
Granular, Bladed, Prismatik
Euhedral, Anhedral, Subhedral

: Kontak Batuan, Kekar, Sesar, Lipatan, Belahan, Foliasi, Lineasi.

Morfologi

: Kelerengan Van Zuidam, Lokasi Pengamatan ( Meander Sungai,

Tata Guna Lhn : Hutan, Perkebunan, Tegalan, Pemukiman, dll.


Dokumentasi : Tanggal, Sampel Batuan, Foto, Sketsa Dekat, Sketsa Jauh, Arah
Utara, Skala Pembanding.

Bx

Cglt

Tuf

Sds

Sts

Cys

Serpih

Napal

Campuran

Fragmen

Mx

Semen

Warna

Sortasi

Ukuran

Cbn
t
V

Bentuk btr

Kemas

Porositas

Kompaksi

V
V

Struktur Sek

Channel Bar )

Equigranular, Inequigranular
Aliran, Jatuhan
Diabasik, Vesikular, dll.
Komposisi Mineral, Ciri, Presentase

Batuan Sedimen

Tx/Comp
Maturity
Struktur

Batuan Metamorf

Warna
Besar Butir
Foliasi
Struktur
Bentuk Kristal
Ketahanan
Bentuk Mineral
Karakteristik
Komposisi Mineral

Struktur Prim : Struktur Sedimen, Ichno / Trace Fossil, Variasi Lapisan, Pola

Batuan Beku
Sifat Untuk Di Deskripsi
Warna
Besar Butir
Bentuk Butir
Hubungan Antar Butir
Kemas
Homogenitas
Tekstur
Karakteristik
Komponen

Sifat Untuk Di Deskripsi

Sketsa
Sketsa geologi bertujuan untuk mengambil data berupa gambar melalui
pengambilan visual secara aktual di lapangan, hal ini dilakukan karena tidak semua
hal dapat diterangkan dengan baik melalui foto. Sketsa juga berfungsi untuk
penggambaran bentuk lahan dan morfologi. Sketsa yang baik harus informatif dan
menunjukkan hal yang ingin diterangkan dan dijelaskan lebih detail, seperti gambar
dibawah ini.

Beberapa contoh lain dari penggambaran sketsa untuk morfologi dan bentuk
lahan adalah seperti berikut :

Global Positioning System


GPS atau Global Positioning System adalah suatu

Stratigrafi Terukur
Ada dua metoda yang biasa dilakukan dalam usaha pengukuran jalur
stratigrafi. Metoda tersebut adalah :

Metoda rentang tali.


Metoda rentang tali atau yang dikenal juga sebagai metoda Brunton and tape
(Compton, 1985; Fritz & Moore, 1988). Dilakukan dengan dasar
perentangan tali atau meteran panjang. Semua jarak dan ketebalan diperoleh
berdasar rentangan terbut. Pengukuran dengan metoda ini akan langsung
menghasilkan ketebalan sesungguhnya hanya apabila dipenuhi syarat
sebagai berikut:
-

Arah rentangan tali tegak lurus pada jalur perlapisan.


Arah kelerengan dari tebing atau rentangan tali tegak lurus pada

arah
kemiringan.
Diantara 2 ujung rentangan tali tidak ada perubahan jurus maupun
kemiringan

Metoda tongkat Jacob (Jacobs staff method).

Kolom Stratigrafi

Peta Lintasan

Interpretasi Topografi dan Hubungan Kedudukan Lapisan

Aturan ini dapat dipakai untuk menggambarkan penyebaran batuan


dipermukaan dengan mencari titiktitik tersebut, apabila jurusjurus untuk beberapa

Penyebaran singkapan batuan akan tergantung bentuk permukaan bumi.

ketinggian dapat ditentukan. Sebaliknya, dari suatu penyebaran singkapan dapat

Suatu urutan perlapisan batuan yang miring, pada permukaan yang datar akan

pula ditentukan kedudukan lapisan dengan mencari jurus - jurusnya. Sehubungan

terlihat

dengan ini terdapat suatu keteraturan antara bentuk topografi, penyebaran singkapan

sebagai lapisanlapisan yang sejajar. Akan tetapi pada permukaan bergelombang,

dan kedudukan lapisan. Pada suatu bentuk torehan lembah, keteraturan ini

batasbatas lapisan akan mengikuti aturan sesuai dengan kedudukan lapisan

mengikuti Hukum V.

terhadap peta topografi. Aturan yang dipakai adalah, bahwa suatu batuan akan
tersingkap sebagai titik, dimana titik tersebut merupakan perpotongan antara
ketinggian (dalam hal ini dapat dipakai kerangka garis kontur) dengan lapisan
batuan (dalam hal ini dipakai kerangka garis jurus) pada ketinggian yang sama

Untuk dapat lebih jelas menunjukkan gambaran bahwa permukaan


penampang
dibuat sedemikian rupa sehingga akan mencakup halhal yang penting, misalnya ;
memotong seluruh satuan yang ada struktur geologi dan sebagainya.
Untuk menggambarkan kedudukan lapisan pada penampang, dapat dilakukan
penggambaran dengan bantuan garis jurus, yaitu dengan memproyeksikan titik
perpotongan antara garis penampang dengan jurus lapisan pada ketinggian
sebenarnya. Apabila penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan, maka
kemiringan lapisan yang nampak pada penampang merupakan kemiringan lapisan
sebenarnya, sehingga kemiringan lapisan dapat langsung diukur pada penampang,
akan tetapi bila tidak tegak lurus jurus, kemiringan lapisan yang tampak merupakan
kemiringan semu, sehingga harus dikoreksi terlebih dahulu dengan menggunakan
tabel koreksi atau secara grafis.

Pemetaan Geologi
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala. Peta geologi
menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi,
stuktur, tektonika,fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi. Peta geologi
disajikan berupa gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi,
dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir.

Tahapan Pemetaan Geologi

Percentage Estimation

Igneous Identification

SKALA MOHS

Bowen Reaction Series

Lapukan dan Batuan Asal ( Geological Engineering Society


Working Party, 19 )

KLASIFIKASI RUSSELL B. TRAVIS

Asosiasi Mineral dengan Mineralisasi Epigenetik (Morrison,1997)


Classification of Igneous Rock

Classification of Pyroclastic Rock

Kelompok Mineral - Mineral Alterasi (Corbett dan Leach, 1996)

Zona Alterasi

Texture of Igneous Rock

Texture of Metamorphic Rock

Sortasi

Bentuk Butir

Wentworth Scale, 1922

Classification of Sedimentary Rock

WTG,1982

Classical Turbidite

System Tract

Flow Type

Zonation of Reef

Folk Classification
Embry and Klovan Classification

Marine Depositional Characteristic


Reef

Rock Type

Fossiliferous
limestone
Composition
Color
Grain Size

Sorting
Inorganic
Sedimentary
Structures

Organic or
Biogenic
Sedimentary
Structures
Fossils

Carbonate
Gray to
White
Variable,
Frameworks,
Few to no
grains.
-

Continental
Shelf

Sandstone,shale,
siltstone,
fossiliferous
limestone,
oolitic limestone
Terrigenous or
Carbonate

Continental
Slope and
Rise

Abyssal
Plain

Litharenite,
siltstone, and
shale (or
limestone)

Shale, chert,
micrite,
chalk,
diatomite

Terrigenous or
Carbonate
Gray , Green ,
Brown

Terrigenous
or Carbonate
Black, Red,
White

Clay to sand

Clay to sand

Clay

Poor to Good

Poor
Graded
bedding, cross
bedding,
Lamination,
flute marks,
tool marks
(turbidite)

Good

Gray to brown

Lamination,
Cross bedding

Trails, burrows

Trails,
burrows

Trails,
burrows

Corals,
marine shells

Marine shells

Marine shells,
rare plan
fragments

Marine shells
( mostly
microscopic)

Metamorphic Identification

Lamination

Carbonate Grain Zonation

Ichnofacies

Struktur

Fold

Singkatan dan Warna dalam Ilmu Geologi


Batuan Sedimen
Inggris /
Indonesia
Breccia / breksi
Conglomerate /
konglomerat
Sandstone /
batupasir
Arkose / sarkode
Greywacke /
grauwak
Claystone /
batulempung
Siltstone /
batulanau
Shale / serpih

Singkatan
Inggris /
Indonesia
bx / Box

Warna Peta

cgl / cgl

Orange / Jingga

Marl / napal

ml / nol

Limestone /
batugamping
Dolomite /
dolomit
Evaporite /
evaporit
Gypsum / gipsum
Anhidrit / anhidrit
Coal / batubara
Chert / rijang
Tuff / tufa
Agglomerate /
anglomerat

sst / Kbps

( Satuan )

Kuning

ark / ark
gwk / gwk
clst / blok

Hijau

clt / bon

Kuning muda

sh / ah

Hijau muda
Hijau muda strip
strip

lst / bgp
dol / dok

Biru tua

evap / evp
gip / gips
anh / anh
coal / bar
cht / rim
tuff / tuf

Merah jambu
Hitam
Ungu
Ungu

agt / agt

Cokelat

Owner Profile
Name

Sex

Address

Phone

Email

Blood Type :
More Info :

GEOLOGICAL ENGINEERING
DIPONEGORO UNIVERSITY
THIS BOOK IS VERY VALUABLE
IF THIS BOOK LOST, CONTACT THE OWNER IMMEDIETLY

Owner Profile
Name

Sex

Address

More Info :

GEOLOGICAL ENGINEERING
Phone

Email

Blood Type :

DIPONEGORO UNIVERSITY
THIS BOOK IS VERY VALUABLE
IF THIS BOOK LOST, CONTACT THE OWNER IMMEDIETLY

Anda mungkin juga menyukai