GEOKIMIA
DATING ISOTOP RADIOAKTIF CARBON 14
Disusun Oleh:
Kelompok 4
La Ode Faisal Rahman
21100113120015
Qori Nurjanah
21100113120047
Alif Akbar F Z
21100113130063
14
terdapat pada daerah penelitian. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk
penentuan umur dari litologi yang ada menggunakan metode isotop karbon
berdasarkan pencacahan sampel sedimen. Dengan mengetahui bagaimana
kandungan karbon yang ada, maka dapat diketahui kandungan bahan organik yang
terdapat pada batuan sedimen yang ada, pada penentuan umur ditujukan untuk
mengetahui berapakah umur batuan sedimen tersebut berdasarkan hasil
perhitungan yang kemudian nantinya akan dikorelasikan dengan kandungan bahan
organik tadi, dengan kedua data tersebut maka hasil akhirnya dapat dijadikan
interpretasi salah satunya mengenai bagaimana iklim purba yang terdapat pada
daerah
tersebut
mengingat
kandungan
karbon
yang
semakin
banyak
14
C, Radioisotop
14
merupakan salah satu radioisotop yang sudah umum digunakan pada penentuan
umur suatu sampel yang mengandung karbon (Satrio dan Abidin, 2007).
Pada dasarnya metode penanggalan batuan ini dilakukan untuk
mengetahui umur suatu materi, metode yang biasanya digunakan adalah metode
Radiometric dating, metode ini sendiri adalah metode yang menghitung
perbandingan unsur tertentu pada specimen fosil untuk kemudian dibandingkan
dengan kandungan unsur yang sama pada atmosfir dengan prinsip waktu paruh
peluruhan atom. Dikaernakan menggunakan waktu paruh dari peluruhan atom
maka harus ditentukan atom yang memiliki kemampuan untuk meluruh dengan
baik dan pada paper ini digunakan unsur atom C, pada dasarnya unsur atom C ini
sendiri memiliki beberapa isotop yang berbeda namun berdasarkan dari
kandunganya yang terdapat di atmosfer, Radioisotop 14C lah yang paling banyak
didapat dan juga memiliki rentang waktu paruh yang relatif panjang yaitu
memiliki waktu paruh 5.730 tahun.
Setiap mahluk hidup (manusia, binatang dan tumbuhan) dan benda mati
diBumi ini mengandung karbon-14. C-14 mempunyai waktu paruh 5.730
tahun,maksudnya jika dalam tubuh mahluk hidup terdapat 1000 atom C-14, 5.730
tahunsetelah mahluk hidupitu mati, jumlah atom C-14 akan berkurang
setengahnyamenjadi 500. 5.730 tahun berikutnya atau 11.460 tahun kemudian
jumlahnya tersisa250 dan seterusnya.Dengan mengukur jumlah C-14 yang
terkandung pada fosil,umur fosil bisa ditentukan. Untuk rekaman sepanjang
sejarah, metode ini cukup baik dengan penyimpangan akurasi sekitar beberapa
ratus tahun. Radioisotop karbon 14 terbentuk di bagian atas atmosfer dari
penembakanatom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.
dalam bahan organik adalah dasar dari metode penanggalan radio karbon untuk
memperkirakan umur pada sampel-sampel arkeologi, geologi dan hidrogeologi.
Umur bahan-bahan yang berasal dari makluk hidup (fosil) dapat
ditentukan dengan mengukur keaktifan jenis C-14 dalam fosil dibandingkan
terhadap keaktifan jenis C-14 yang terdapat pada tumbuhan yang masih hidup.
Hal ini didasarkan pada reaksi pembentukan dan peluruhan C-14 di alam:
14
1
14
1
N + n C + p
7
0
6
1
14
14
0
1
C
N+
e , t =s ,770 thn
6
7
1
2
Dengan anggapan bahwa konsentrasi C-14 diudara dalam bentuk
14
CO2.
Supaya kandungan
14
6
organisme yang mati setelah selang waktu (t) biasanya dikonversi menjadi gas
seperti karbondioksida yang kemudian dimasukkan dalam detektor yang peka
terhadap sinar beta. (Wiyatmo, 2009)
Prosedur yang digunakan pada paper ini dalam penentuan umur batuan
adalah sebagai berikut:
1. Pencucian sampel
t=
t 1/ 2 A o
ln
ln 2 A t
Keterangan :
A = Radioaktif 14C dalam sampel
Ao = Radioaktivitas isotop 14C pada makhluk hidup 15,3 DPM/gC (Libby,
1960)
t1/2 = Waktu paruh = 5730 tahun
ln2 = 0,693
Pembahasan
Pada peper ini yang bartujuan untuk menentukan kadar atom C yang
terkandung pada material sedimen yang ada dan juga menentukan umur batuan
sedimen tersebut. Metoda yang digunakan adalahan perhitungan dari peluruhan
radioisotop C-14. Berdasarkan dari hasil perhitungan didapatkan Aktivitas
4,58
Dpm/gram karbon, dan nilai umur dari batuan tersebut menggunakan waktu paruh
didapatkan bahwa umur batuan sedimen pada daerah penelitian ini adalah
821,0822 Tahun.
Pada dasarnya penentuan batuan menggunakan radiometric dating dapat
menggunakan berbagai macam atom, namun dikarenakan pada batuan itu sendiri
tentu memiliki kandungan karbon yang relatif besar maka penganggalan
menggunakan atom C adalah yang paling cocok untuk digunakan. Untuk
melakukan penanggalan haruslah digunakan atom yang tidak stabil sehingga atom
tersebut akan mengalami peluruhan, sehingga dari konsep tersebut digunakanlah
isotop dari atom-atom yang relatif stabil, pada dasarnya atom C sendiri memiliki
beberapa isotop, namun isotop C-14 lah yang peling baik karena memiliki rentang
waktu peluruhan yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan isotop karbon
lainya.
Kelebihan dari penggunaan isotop C-14 ini adalah kandungan karbonat
yang tentunya relatif banyak pada setiap batuan sedimen, selain itu kelebihan
lainya yaitu kadar C-14 pada tubuh makluk hidup relatif sama dengan kadar C-14
yang terdapat di atmosfer, karena dari hal tersebut lah dapat bisa menghitung
waktu yang dilewati fosil tersebut setelah mati berdasarkan perbandingan waktu
paruh dari kadar karbon C-14 dengan kadar C-14 yang ada di atmosfer saat ini.
Namun selain kelebihan tentunya ada kekurangan yang terdapat pada
metode ini, kekurangan dari metode ini yaitu dari material yang dihitungnya yaitu
batuan sedimen, dari konsep dasarnya batuan sedimen adalah batuan yang
dihasilkan dari hasil rombakan dari material yang telah ada, sehingga tentunya
kemungkinan bahwa material yang mengandung karbon yang dihitung tersebut
kemungkinan memiliki umur yang lebih tua dibandingkan dengan pembentukan
batuan sedimen itu sendiri. Kekurangan lainya adalah metode ini memiliki batas
umur. ketika makhluk hidup mati, material karbon tersebut secara perlahan akan
berkurang, selain itu juga faktor eksternal seperti perubahan konsentrasi karbon di
atmosfer yang dapat berubah karena faktor eksternal. Berdasarkan dari
perhitungan batas umur pada metode ini adalah 50.000 tahun, yang artinya fosil
yang lebih tua dari 50.000 tahun akan kurang akurat kalau dianalisa pake carbon
dating ini. Terkecuali dalam beberapa kasus khusus dimana sample yang
ditemukan sangat istimewa kondisinya.