Anda di halaman 1dari 3

Untuk mencapai keberhasilan dalam pegembangan dan pengelolaan reservoir dibutuhkan

pengetahuan tentang:
(1) Sistem reservoir, termasuk batuan, fluida, dan interaksi batuan, serta
terkait fasilitas wellbores dan fasilitas permukaan;
(2) Ketersediaan teknologi untuk menggambarkan, menganalisis, dan
memanfaatkan reservoir, serta
(3) Lingkungan bisnis di mana rencana akan dikembangkan dan dilaksanakan.
Karakterisasi reservoir adalah penting untuk perencanaan manajemen reservoir sesuai
rencana.
Secara tradisional, tujuannya adalah untuk mentransfer informasi kuantitatif tentang distribusi
properti reservoir dengan cukup detail dan akurat sehingga aliran fluida simulasi prediksi
akan cocok dengan kinerja reservoir. Melalui simulasi, yang tepat dan akurat model distribusi
properti reservoir memungkinkan operator untuk menghindari efek dari heterogeneities dan
dapat dieksploitasi untuk keuntungan ekonomi terbaik.
Karakterisasi reservoir, harus tepat dilakukan atau lakukan kesalahan sekecil mungkin untuk
menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan karena membutuhkan biaya yang
besar. Alat dan teknik yang canggih terus berkembang sejak tahun 1985, diuji, dan
disempurnakan.
Tujuan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi peran karakterisasi reservoir .
Definisi Reservoir Management
Thakur (1991) manajemen reservoir didefinisikan sebagai "kebijaksanaan menggunakan
sumber daya yang tersedia untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi"; Cole et al. (1993)
disebutkan bahwa "sumber daya" dalam definisi Thakur termasuk orang-orang, peralatan,
teknologi, dan uang.
Wiggins dan Startzman (1990), mendefinisikan manajemen reservoir sebagai "aplikasi
state-of-the-art technology untuk sistem reservoir yang diketahui dalam suatu lingkungan
manajemen," mengambil pandangan yang sedikit berbeda.
Dari berbagai hal seperti diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama manajemen
reservoir
adalah
untuk
mengoptimalkan
nilai
ekonomis
minyak
bumi.
Pengelolaan reservoir dapat dianggap sebagai proses pengambilan keputusan yang sesuai
dengan pendekatan atau rencana reservoir dan operator, sedemikian rupa untuk
memaksimalkan keuntungan operator.
Bagaimana kita memilih pendekatan yang mungkin untuk mengelola reservoir?
(1) lingkungan bisnis organisasi, baik internal maupun eksternal
(2) ketersediaan, penggunaan dan pengembangan teknologi,
(3) reservoir dan fasilitas
Mengetahui konteks di mana manajemen reservoir yang harus dilakukan adalah sama
pentingnya dengan mengetahui tentang reservoir itu sendiri.
Manajemen reservoir memerlukan pembelajaran seumur hidup.
Karena satu karakterisasi reservoir model atau sejumlah kecil representasi seperti diinginkan,

dan karena data yang diperlukan baik geologi teknik dan asal-usul, perlunya kerjasama yang
erat antar geoscientists, insinyur, dan profesional lainnya (yaitu, para anggota dalam tim
manajemen reservoir) dalam merumuskan model-model seperti itu sangat penting.
Dunia manajemen reservoir dinamis. Teknologi yang berkembang dengan cepat di berbagai
bidang, dan lingkungan bisnis minyak bumi selalu berubah.
Pada setiap waktu, bagaimanapun, anomali apapun (misalnya, produksi atau volume injeksi,
penggunaan fasilitas, atau peraturan kepatuhan) terhadap rencana harapan atau prediksi
mungkin menunjukkan perlunya segera suatu rencana revisi.
Transfer teknologi memainkan peran vital dalam setiap proyek-proyek dalam manajemen
reservoir.
Pendapat/Saran Pembaca:
Tujuan utama penerapan konsep manajemen reservoir adalah optimasi ekonomis perolehan
migas, yang dicapai dengan cara ;
(1) Identifikasi dan mendefinisikan semua bagian dari suatu reservoir termasuk sifatsifat fisiknya
(2) Pertimbangan kinerja masa lalu untuk memprkirakan produksi masa yang akan
datang
(3) Optimasi jumlah titik serap
(4) pemilihan sistem bawah permukaan yang tepat maupun fasilitas permukaan
(5) Menjadikan Pertimbangan ekonomis serta aspek hukum sebagai benang merah
dari berbagai pengambilan keputusan.
Manajemen Reservoir merupakan salah satu role di Lembaga Penelitian Lemigas seperti
misalnya merumuskan kebijakan dan regulasi kepada industri migas dalam perencanaan,
evaluasi, serta mengatasi masalah-masalah teknis operasional di lapangan migas, mencari
solusi yang paling tepat, murah, dan efektif dalam optimasi perolehan migas secara maksimal
dengan sasaran pencapaian pengurangan terhadap biaya dan tata waktu proyek secara
keseluruhan.
Pengugunaan fasilitas canggih seperti generasi terbaru CT-Scan, Core Rutin, Core Spesial,
Fluid PVT, Peralatan EOR, serta peralatan uji coba pemboran dan produksi serta Rekayasa
Reservoir Kerja sama para ahli teknik simulasi, ahli teknik reservoir, ahli geologi, dan ahli
fisika migas yang menjadi dasar bagi studi rekayasa dan simulasi reservoir secara
terintegrasi merupakan komponen yang vital untuk manajemen reservoir.
Melalui metode penelitian yang benar, didukung oleh fasilitas laboratorium yang canggih dan
disesuaikan dengan kebutuhan, maka analisis yang tepat dapat dilakukan untuk memberikan
hasil optimal.
Suatu tim kerja 'reservoir manajemen' dapat lebih diberdayakan dengan beberapa cara
antara lain :
- Memperbaiki komunikasi antar disiplin keilmuan dengan cara ; pertemuan berkala,
kerjasama interdisiplin, menciptakan suasana saling menghargai dan mempercayai
serta budaya mau menerangkan dan mendengarkan.
- Pada tingkatan tertentu para enjiner harus perlu memahami pengetahuan tentang
karakteristik batuan dan lingkungan pengendapan, disisi lain geologist juga perlu
mengetahui teknik penyelesaian sumur serta teknis keteknikan terkait karena
keterlibatan bereka dalam suatu proyek bersama.

- Menghilangkan jauh-jauh ambisi pribadi untuk tercapainya tujuan utama


- Meningkatkan pengusaan dibidangnya masing-masing dengan baik dan
komprehensif.
Kunci suksesnya suatu proyek pengembangan lapangan yang berbasis 'reservoir
manajemen' adalah kemampuan, kemenangan dan keharmonisan tim dengan struktur
manajemen.
Reservoir Manajemen yang berhasil membutuhkan pekerjaan tim yang kompak dan sinergi
atau dengan kata lain reservoir manajemen bukanlah identik dengan dengan reservoir
engineering ataupun geologi produksi. Kesuksesan bidang ini memerlukan usaha dari
berbagai disiplin yang ada didalam tim reservoir manajemen. Setiap anggota tim merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam mengelola reservoir.

The Role of Reservoir Characterization in the Reservoir Management Process (as Reflected in the
Department of Energys Reservoir Management Demonstration Program)

Anda mungkin juga menyukai