BAB 4
DISKUSI
TEORI
KASUS
Definisi
Anemia
hemolitik
adalah kadar
hemoglobin kurang dari normal akibat
kerusakan sel eritrosit yang lebih
cepat dari kemampuan sumsum tulang
untuk menggantikannya.
Klasifikasi
anemia
hemolitik
berdasarkan adatidaknya keterlibatan
imunoglobulin yaitu anemia hemolitik
imun dan anemia hemolitik non imun.
Gejala Klinis anemia hemolitk
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan untuk menyelidiki etiologi :
Hb
TSH :0,01uIU/ml
Jumlah eritrosit
T3 : 2,02 ng/ml
Indeks eritrosit (MCV, MCH, T4 : 16,40ng/dL
MCHC)
Hapusan darah tepi
Retikulosit
LED
Ferritin, Serum Iron, TIBC
Biopsi sumsum tulang
Coomb tes
Bilirubin serum
Penatalaksanaan
Obat anti tiroid
Beta blocker adrenergik
BAB V
dan
33
KESIMPULAN
Ny. V, 42 tahun, menderita CHF fc II ec PJT disertai dengan Grave Disease dan di
tata laksana dengan Inj. Furosemide 20mg/ 8jam, PTU tab 3x200mg.
34
DAFTAR PUSTAKA
1
2
Bakta I.M., Pendekatan pada pasien anemia, Ilmu Penyakit Dalam hal 2575.
World Health Organization, Worldwide prevalence on anaemia 1993-2005,
Avaiable from :
http://www.who.int/vmnis/database/anaemia/anaemia_status_summary/en/
( Accessed 19 august 2015)
Maakaron J.E., 2015. Anemia. Available from :
http://emedicine.medscape.com/article/198475-overview (Accessed 19
August 2015).
Tanto C., Liwang F., Hanifati S. , Pradipta E.A., 2014, Kapita Selekta
Kedokteran Ed.4, Media Aesculapius: Jakarta ; hal 787