Anda di halaman 1dari 12

DESAIN BUJUR SANGKAR GRAECO-LATIN

Disusun untuk memenuhi tugas ujian tengah semester


mata kuliah Desain dan Analisis Eksperimen
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dr. H. Edi Istiyono, M.Si

Disusun oleh :
Irfa Maalina Liilliyyina

NIM: 15701251040

PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016

A Dasar Teori
Kemampuan Mengajar Guru

Rusmini mengemukakan bahwa kompetensi guru adalah


kemampuan atau kesanggupan guru dalam mengelola pembeajran.
Titik tekannya adalah kemampuan guru dalam pembelajaran
bukanlah

apa

yang

harus

dipelajari.

Guru

dituntut

mampu

menciptakan dan menggunakan keadaan positif untuk membawa


siswa ke dalam pembelajaran agar siswa dapat mengembangkan
potensinya.
Muhlisisn

menjelaskan

dalam

Naskah

yang

berjudul

Profesionalisme Kinerja Guru Menyongsong Masa Depan bahwa


kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntuttan standar
tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin
dicapai seperti perubahan hasil akademik siswa, sikap siswa,
keterampilan siswa, dan perubahan pola kerja guru yang makin
meningkat.
1. Metode mengajar
Metode secara harfiah adalahcara Dalam pemakaian
yang umum,metode diartikan sebagai cara melakukan suatu
kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan
fakta

dan

konsep-konsep

secara

sistematis.

Dalam

dunia

psikologi, metode berarti prosedur sistematis ( tata cara yang


berurutan ) yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena
(

gejala-gejala)

eksperimen,dan

kejiwaan

seperti

sebagainya.

metode

Menurut

klinik,metode

Hasan

Langgulung

mendefenisikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang


harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya
yang dimaksud dengan metode mengajar adalah cara yang
berisi

prosedur

baku

untuk

melaksanakan

kegiatan

kependidikan,khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran


kepada siswa.
Metode mengajar

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

diantaranya:
a Metode ceramah
Menurut Ibrahim, (2003: 106) metode ceramah adalah
suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan
keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok
1

persoalan serta masalah secara lisan. Metode ini seringkali


digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila
menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu
diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila
didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode
tanya jawab, latihan dan lain-lain.
b Metode diskusi
Metode

diskusi

adalah

bertukar

informasi,

berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur


dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang
lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik
yang

sedang

Diskusi adalah

dibahas. Dengan
metode

demikian,

pembelajaran

Metode

berbentuk tukar

menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman


secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian
yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau
untuk

mempersiapkan

dan

bersama.
c Metode demonstrasi
Demonstrasi yang

merampungkan

dimaksud

ialah

keputusan

suatu

metode

mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya


sesuatu. Metode

demonstrasi

adalah

metode

mengajar

yang cukup efektif sebab membantu para siswa untuk


memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau
peristiwa tertentu.
d Metode simulasi
Metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate
yang

artinya

pura-pura

atau

berbuat

seolah-olah.

Kata

simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura.


Dengan demikian, simulasi dalam metode mengajar dimaksud
sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran)
melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran
mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah
dalam keadaan yang sebenarnya.
2. Media
2

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara


harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar.

Dalam

bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari


pengirim kepada penerima pesan. Apabila media itu membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung

maksud-maksud

disebut Media Pembelajaran.


Latuheru
(1988;14),

pengajaran
menyatakan

maka

media

bahwa

itu

media

pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan


dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa data
berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Dalam peneitian ini terdapat 4 jenis media pembelajaran
yang digunakan, diantaranya:
a Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), komputer dan sejenisnya.
b Media cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gmbar.
c Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa,
dan sejenisnya
d Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD
Proyektor dan sejenisnya
3. Waktu pembelajaran
Waktu pembelajaran merupakan waktu terjadinya proses
belajar

mengajar

di

sekolah

dapat

pagi,

siang,

maupun

sore/malam hari. Salah satu pakar psikologi pendidikan J. Biggers


(1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif
daripada

belajar

pada

waktu-waktu

lainnya.

Hal

ini

juga

berpengaruh bagi guru dalam mengajar.


4. Suasana Kelas
Suharsimi Arikunto (dalam Syaiful Bahri Djamarah dan
Aswan Zain 2006: 175) di dalam dedikatif terkandung suatu
pengertian umum yang mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa
yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama
dari guru yang sama.
Suasana kelas

dapat

diartikan

sebagai

situasi

atau

kejadian yang sering terjdi di dalam kelas ketika siswa mengikuti


kegiatan pembelajaran. Suasana kelas dalam hal guru mengajar
3

adalah berkaitan dengan interaksi guru dengan siswa, interaksi


siswa dengan siswa.
Apabila interaksi guru dengan siswa terjalin dengan baik,
maka siswa akan menyukai gurunya, sehingga secara tidak
langsung

siswa

juga

menyukai

pelajaran

yang

diajarkan.

Sebaliknya, jika interaksi guru dengan siswa tidak terjalin


dengan baik, maka siswa malas mempelajarai pelajaran yang
diajarkannya, akibatnya siswa tidak ada motivasi untuk belajar
sehingga tidak memahami apa yang telah diajarkan.
B Kasus
Sebuah sekolah tingkat SMA bermaksud mengevaluasi kemampuan
mengajar

guru

PAI.

Kemampuan

mengajar

guru

diduga

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain waktu mengajar, kelas


yang berbeda, metode mengajar (A, B, C, D), dan media mengajar
(, , , ).
1 Judul Penelitian
Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru Terhadap Metode
Mengajar, Media Belajar, Kelas dan Waktu Mengajar.
2 Hipotesis
Efek perlakuan greek: media
H0PG
: Faktor media tidak berpengaruh secara signifikan
H1PG

terhadap
kemampuan mengajar guru
: Faktor media berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan mengajar guru


Efek perlakuan latin: metode
H0PL
: Faktor metode tidak berpengaruh secara signifikan
H1PL

terhadap kemampuan mengajar guru


: Faktor Metode berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan mengajar guru


Efek blok baris: waktu
H0B
: Faktor waktu tidak berpengaruh secara signifikan
H1B

terhadap kemampuan mengajar guru


: Faktor waktu berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan mengajar guru


Efek blok kolom: kelas
H0K
: Faktor kelas tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan mengajar guru

H1K

: Faktor waktu berpengaruh secara signifikan terhadap


kemampuan mengajar guru

3 Data
Sumber data didapat dari nilai yang diberikan oleh
keempat guru pada 16 siswanya yang mempunyai kemampuan
kira-kira sama. Apabila digunakan rancangan bujur sangkar
graeco latin dengan variabel blok metode, kelas, waktu maka
diperoleh data sebagai berikut:

Kelas
Waktu
1
2
3
4

1
A= 84
B= 91
C= 59
D= 75

2
3
B= 79 C= 63
A= 82 D= 80
D= 70 A= 77
C= 91 B= 75

Y 1

309

322

295

Media

Metod
e
1
2
3
4
2
1
4
3
3
4
1
2
4
3
2
1

Nilai
84
79
63
97
91
82
80
93
59
70
77
80
75
91
75
68

1
2
3
4
3
4
1
2
4
3
2
1
2
1
4
3

4
D= 97
C= 93
B= 80
A= 68
338

1264

Waktu

Kelas

1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

5. Prosedur Analisis Secara Manual

Yi
323
346
286
309

kelas
Waktu
1
2
3
4

1
A= 84
B= 91
C= 59
D= 75

2
3
B= 79 C= 63
A= 82 D= 80
D= 70 A= 77
C= 91 B= 75

Y 1

309

322

295

Huruf Greek

4
D= 97
C= 93
B= 80
A= 68
338

Yi
323
346
286
309
1264

Huruf Latin

= y..1 = 335

A = y..1 = 311

= y..2 = 324

B = y..2 = 325

= y..3 = 292

C = y..3 = 306

= y..4 = 313

D = y..4 = 322

1.

= 0,05

2. Daerah kritis H0 ditolak jika Fhitung>F0,05;3;3= 9,28


3. Statistik uji
p
p
p
p
2
Y
2
JKT = Y ijkl
N
i
j
k
l

(84 2 +792 +632 ++912 +752 +682 )

(1264)2
16

=101594 99856 = 1738


p

Y i Y 2
JKBaris=

p
N
i=l

(323)2+(346)2+(286)2 +(309)2 ( 1264)2

4
16

100330.599856=

474.5

2
Y
Y
JKKolom= l
N
j=1 p

(309) +(322) +(295) +(338) (1264)

4
16

100108.599856=252.5
2

2
Y
Y
JKGreek = k
N
k=1 p

(335) +(324) +(292) +(313) (1264 )

4
16

100108.599856=252.5
2

Y
JKPerlakuan
Y 2
= . j
latin
p
N
j=1
2

(311) +(325) +(306) +(322) (1264)

4
16

99916.599856=

60.5

JKS=JKTJKBJKK J K Greek JKP

1738474.5252.5252.560.5=698
Sumber Variasi

Db

JK

RK

Perlakuan

60,5

20,16

Baris

474,5

158,16

Kolom

252,5

84,16

Greek

252,5

84,16

Sesatan

698
7

232,66

F
RKG
RKS
0,362

Total

15

1738

Karena Fhitung = 0,362 < 9,28 maka H0 diterima artinya


tidak

terdapat

pengaruh

dari

keempat

perlakuan

media

terhadap kemampuan mengajar guru. Hal ini menunjukkan


bahwa kemampuan mengajar guru tidak ditentukan dengan
media mengajar yang digunakan tetapi faktor lain yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.

6. Prosedur Analisis dengan SPSS


Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
MEDIA

METODE

WAKTU

KELAS

1.00
2.00
3.00
4.00
1.00
2.00
3.00
4.00
1.00
2.00
3.00
4.00
1.00
2.00
3.00
4.00

Value Label
PMM
CETAK
AUDIAL
PSM
CERAMAH
DISKUSI
DEMONSTRASI
SIMULASI
WAKTU 1
WAKTU 2
WAKTU 3
WAKTU 4
KELAS 1
KELAS 2
KELAS 3
KELAS 4

N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

INTERPRETASI
Rancangan bujur sangkar graeco latin di atas menganalisis faktor 4
perlakuan media dan 3 variabel blok, yaitu metode, waktu, dan kelas. Oleh karena
terdapat 4 tingkat perlakuan yang dikenakan pada tiap faktor, maka menghasilkan
p2 sel nilai.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: NILAI
Type III Sum of
Source
Corrected Model

Squares
1040.000a

Df
12

Mean Square
86.667

F
.372

Sig.
.906

Intercept
MEDIA
METODE
WAKTU
KELAS
Error
Total
Corrected Total

99856.000
252.500
60.500
474.500
252.500
698.000

1
3
3
3
3
3

101594.000

16

1738.000

15

99856.000
84.167
20.167
158.167
84.167
232.667

429.181
.362
.087
.680
.362

.000
.787
.963
.621
.787

a. R Squared = .598 (Adjusted R Squared = -1.008)

Dari tabel diatas, diperoleh:


Analisis efek perlakuan greek: metode
Karena diambil = 0,05< sig. = 0,787 dan F PG = 0,362 < F0,05;3;3 = 9,28
maka H0PG diterima atau dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 5% faktor
media tidak berpengaruh secara signifikan dalam kemampuan mengajar guru.
Analisis efek perlakuan latin: media
Karena diambil = 0,05< sig. = 0,968 dan F PL = 0,087 < F0,05;3;3 = 9,28
maka H0PL diterima atau dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 5% faktor
metode tidak berpengaruh secara signifikan dalam kemampuan mengajar guru.
Analisis efek blok baris: waktu
Karena diambil = 0,05< sig. = 0,621 dan F PB = 0,680 < F0,05;3;3 = 9,28
maka H0B diterima atau dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 5% faktor
waktu tidak berpengaruh secara signifikan dalam kemampuan mengajar guru.
Analisis efek blok kolom: kelas
Karena diambil = 0,05< sig. = 0,9787 dan F PK = 0,362 < F0,05;3;3 = 9,28
maka H0K diterima atau dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 5% faktor
kelas media tidak berpengaruh secara signifikan dalam kemampuan mengajar
guru.
Estimated Marginal Means
1. MEDIA
Dependent Variable: NILAI
MEDIA
PMM
CETAK
AUDIAL
PSM

Mean
83.750
81.000
73.000
78.250

Std. Error
7.627
7.627
7.627
7.627

95% Confidence Interval


Lower Bound
Upper Bound
59.478
108.022
56.728
105.272
48.728
97.272
53.978
102.522

Apabila rata-rata menunjukkan kualitas kemampuan mengajar guru, maka


dari kolom mean diperoleh hasil bahwa rata-rata kemampuan mengajar guru
terbaik diperoleh dengan menggunakan media 1 yaitu projected motion media.
Sebaliknya, hasil rata-rata kemampuan mengajar guru terburuk dengan
menggunakan media 3 yaitu audial. Karena H 0 dari semua faktor diterima maka
tidak dilakukan uji lanjut atau uji post hoc untuk melihat perbedaan hubungan
antara faktor perlakuan yang satu dengan faktor perlakuan yang lainnya.

10

DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, 2000, Media Pengajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Hasan langgulung, 1985, Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta :
Pustaka Al-Husna
Muhibbin Syah, 2009, Psikilogi Pendidikan, Cet,14, Bandung: Remaja
Rosdakarya
Slameto, 1995, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta:
rineka cipta
Syah muhibbin, 1995,

psikologi pendidikan, suatu pendekatan baru,

bandung: remaja rosdakarya


Wina Sanjaya, 2008, Strategi Pembelajaran, Cet, IV ; Jakarta: Kencana
Penada Media Grup

11

Anda mungkin juga menyukai