4.

2Uji Asumsi Klasik

Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik. Asumsi model linear
klasik adalah tidak terdapat multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedasitas. Cara yang digunakan untuk menguji gejala penyimpangan
asumsi klasik sebagai berikut:
4.2.1 Pengujian Normalitas
Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Statistic

Statistic

Statistic

Statistic

Statistic

Skewness
Statistic

Kurtosis

Std. Error

Statistic

Std. Error

EARNS

24

16

309

71.21

62.421

2.476

.472

8.746

.918

WEALTH

24

50

7625

1685.62

2435.213

1.814

.472

2.080

.918

Valid N (listwise)

24

Hasil perhitungan untuk variable Earns maupun Wealth menghasilkan nilai yang jauh diatas nilai kritisnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kedua variable ini tidak terdistribusi secara normal.
4.2.2 Pengujian Multikolonieritas
Variables Entered/Removedb
Variables
Model

Variables Entered

V4a

Removed

Method
. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: V3

Model Summary

Model
1

R Square
.921a

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.848

.842

.201

a. Predictors: (Constant), V4

ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression
Residual

df

Mean Square

5.227

5.227

.933

23

.041

F
128.800

Sig.
.000a

Total

6.160

24

a. Predictors: (Constant), V4
b. Dependent Variable: V3

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

Coefficients

Std. Error

Collinearity Statistics

Beta

(Constant)

.067

.052

V4

.933

.082

.921

Sig.
1.282

.213

11.349

.000

Tolerance

1.000

VIF

1.000

a. Dependent Variable: V3

Coefficient Correlationsa
Model
1

V4
Correlations

V4

1.000

Covariances

V4

.007

a. Dependent Variable: V3

Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions

Dimensi
Model

on

Eigenvalue

Condition Index

(Constant)

V4

1.632

1.000

.18

.18

.368

2.107

.82

.82

a. Dependent Variable: V3

Dari hasil besaran korelasi antara variable independen tampak bahwa variable 3 yang mempunyai kolerasi cukup dengan variable 2 dengan
tingkat korelasi sebesar 0,213 atau sekitar 22%. Oleh karena itu maka dapat dikatakan tidak terjadi multi kolonieritas