Anda di halaman 1dari 162

Riyan Nugroho

03021181419066

1. Batubara Indonesia sebagian besar berperingkat apa? Mengapa demikian?


Jelaskan!
Berdasarkan peta persebaran batubara diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (2011) batubara Indonesia didominasi oleh batubara berperingkat sedang (dalam
gambar 1.1 dinyatakan dalam warna kuning) yang memiliki nilai kalori 5100-6100 kal/gr. Dari
data yang diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
(TEKMIRA) tahun 2006, cadangan batubara berperingkat menengah/sedang Indonesia sekitar
38,2 miliar ton, di mana paling banyak terdapat di provinsi Kalimantan Timur dan Sumatera
Selatan.

Gambar 1.1 Peta Sebaran Batubara Indonesia (Kementerian ESDM, 2011)


Proses pembentukan batubara memakan waktu 290 juta tahun - 360 juta tahun yang lalu dimana
tekanan dan temperature selama sisa tumbuhan tersebut terendapkan sangat berpengaruh
terhadap jenis batubara yang akan dihasilkan (Telchmuller, M. and Telchmuller, R.,
1982.Fundamental of Coal Petrology. In : Stach, E., Mackowsky, M. Th., Telchmuller, M.,

Taylor, G.H., Chandra, D.,and Telchmuller, R. (eds.), Stach's Textbook of Coal Petrology.
Gebruder Bomtreager, Berlin, 3rd).
Jadi dapat dilihat bahwa proses pembentukan batubara sangat dipengaruhi oleh waktu atau usia
geologi dari suatu wilayah. Kepulauan Indonesia sendiri berdasarkan teori pergerakan lempeng
(gambar 1.2) mulai terbentuk pada akhir Mesozoikum (65 juta tahun yang lalu) hingga masa
Tersier (65-2 juta tahun yang lalu). Pada Kala Eosen (sekitar 55 juta tahun yang lalu) sebagian
Kepulauan Indonesia (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan) masih berada dan menyatu dengan Benua
Eurasia di utara, sedangkan sebagian kepulauan lainnya (Papua) masih menyatu dengan Benua
Australia di Selatan (Gambar 1.3).

Gambar 1.2 Teori Pergerakan Lempeng Benua

Gambar 1.3 Posisi Kepulauan Indonesia pada masa Eosen


Seperti dikatakan sebelumnya jenis batubara yang dihasilkan dipengaruhi oleh salah satunya usia
geologi suatu wilayah. Maksudnya adalah usia geologi suatu wilayah mengindikasikan awal
terdapatnya flora sebagai unsur utama pembentuk batubara yang kemudian mengalami proses
pembatubaraan selama usia geologi wilayah tersebut. Wilayah yang terbentuk lebih awal (usia
geologi lebih tua) maka akan terdapat flora lebih awal dan kemudian mengalami proses
pembatubaraan lebih awal, sehingga waktu pembatubaraan yang terjadi di wilayah tersebut
secara otomatis lebih lama dibanding wilayah yang terbentuk lebih lambat, begitu pula
sebaliknya. Proses pembentukan batubara yang lebih lama menyebabkan semakin banyak sisa
tumbuhan yang tertimbun kemudian terendapkan, timbunan tersebut semakin dalam dan endapan
yang mengendap semakin tebal dikarenakan terjadi aktifitas tektonik yang berperan sehingga
timbul pemanasan, sehingga pembentukan batubara semakin baik dan menghasilkan batubara
dengan kualitas yang juga lebih baik.
Dari teori pergerakan lempeng yang telah disebutkan di atas, Indonesia memiliki usia
geologi sekitar 65 juta tahun. Usia tersebut tergolong muda jika dibandingkan dengan
waktu ideal pembatubaraan (290 juta tahun). Usia geologi yang sedemikian
mengakibatkan waktu proses pembatubaraan lebih cepat sehingga menghasilkan batubara
yang berkualitas kurang baik. Oleh karena itulah sebagian besar batubara Indonesia
berperingkat menengah ke bawah.
Tetapi di Indonesia juga terdapat batubara berperingkat tinggi di beberapa wilayahnya.
Selain usia geologi suatu wilayah, posisi geoteknik suatu wilayah juga berpengaruh
terhadap jenis batubara yang dapat dihasilkan, makin dekat cekungan sedimentasi
batubara terbentuk atau terakumulasi terhadap posisi kegiatan tektonik lempeng maka
kualitas batubara yang dihasilkan akan semakin baik. Indonesia sendiri secara geoteknik
dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik
(Gambar 1.4), jadi secara geoteknik Indonesia berada dalam posisi yang sangat
memungkinkan untuk terjadinya pembatubaraan yang baik sehingga dapat menghasilkan
batubara berkualitas baik.

Gambar 1.4 Peta Indonesia dengan Lempeng Tektonik

2. Berapa jumlah cadangan dan sumberdaya batubara di Indonesia dan berapa di


Sumatera Selatan?
Dari data yang diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan
Batubara (TEKMIRA) tahun 2006, Indonesia memiliki total cadangan batubara sebesar 6,7
miliar ton dan memiliki sumber daya batubara sebesar 61,3 miliar ton.
Sedangkan Sumatera Selatan memiliki total cadangan batubara sebesar 2,6 miliar ton dan
memiliki sumber daya batubara sebesar 23,2 miliar ton.

Kualitas

Sumberdaya ( Juta Ton)

Cadangan

No.

Provinsi

Kelas

Kriteria

Hipotetik

Tereka

Tertunjuk

Terukur

Jumlah

(Juta Ton)

(Kal/gr, adb)

10,34

1.

BANTEN

Kalori Sedang
5100 - 6100

5,47

2,78

0,00
0,00

0,00

Kalori Tinggi
6100 - 7100

0,00

2,97
0,00
0,00
2,97

0,00

5,47

5,75

0,00

0,00

13,31

0,00

JAWA TENGAH

Kalori Rendah

<5100

0,00

0,82
0,00
0,00
0,82

0,00

0,00

0,82

0,00

0,00

0,82

0,00

JAWA TIMUR

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

0,08
0,00
0,00
0,08

0,00

0,00

0,08

0,00

0,00

0,08

0,00

NANGROE ACEH

Kalori Rendah
<5100

0,00

20,92
6,70

64,14
91,76

0,00

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

325,43

6,70

26,26

351,69

0,00

DARUSALAM

0,00

346,35

13,40

90,40

443,45

0,00

Kalori Rendah
<5100

0,00

0,00

0,00

19,97
19,97

0,00

SUMATERA UTARA

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

7,00
0,00
0,00
7,00

0,00

0,00

7,00

0,00
19,97
26,97

0,00

Kalori Rendah
<5100

0,00
1.345,69
0,00
268,06
1.613,75

0,00

RIAU

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

30,62

0,00

51,57

82,19

0,00

Kalori Tinggi
6100 - 7100

12,79

359,60

0,00

16,99
389,38

16,54

12,79

1.735,91

0,00

336,62

2.085,32

16,54

Kalori Sedang
5100 - 6100

19,19

284,36

42,72

22,97

369,24

2,83

SUMATERA BARAT

Kalori Tinggi
6100 - 7100

5,76
164,58
0,00
144,27
314,61

19,24

Kalori Sangat Tinggi


> 7100

0,00

27,00

0,00

14,00

41,00

14,00

24,95

475,94

42,72

181,24

724,85

36,07

Kalori Rendah
<5100

0,00
51,13
0,00
0,00
51,13

0,00

JAMBI

Kalori Sedang
5100 - 6100

190,84

1.200,09

36,32

90,24

1.517,49

18,00

Kalori Tinggi
6100 - 7100

0,00

210,81

0,00

82,96
293,77

0,00

190,84

1.462,03

36,32

173,20

1.862,39

18,00

Tabel Kualitas, Sumberdaya dan Cadangan Batubara Indonesia Tiap Propinsi, 2005
(Pusat Sumber Daya Geologi, 2006)

Kualitas

Sumberdaya ( Juta Ton)

Cadangan

No.

Provinsi

Kelas

Kriteria

Hipotetik

Tereka

Tertunjuk

Terukur

Jumlah

(Juta Ton)

(Kal/gr, adb)

Kalori Rendah
<5100

0,00

11,34
0,00

10,58
21,92

0,00

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

0,81
0,00

5,86
6,67

3,79

BENGKULU

Kalori Tinggi

6100 - 7100

15,15

100,62

8,11

45,49
169,37

17,33

Kalori Sangat Tinggi


> 7100

0,00

0,32

0,00

0,37
0,69

0,00

15,15

113,09

8,11

62,30

198,65

21,12

Kalori Rendah
<5100

326,55

7.400,27
2.300,07

1.358,00
11.384,89

2.426,00

10

SUMATERA SELATAN

Kalori Sedang
5100 - 6100

198,93

1.629,28
9.139,87

366,01
11.334,10

186,00

Kalori Tinggi
6100 - 7100

0,00

31,00
433,89

14,00

478,89

67,00

525,48

9.060,55

11.873,83

1.738,01

23.197,88

2.679,00

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

14,00
0,00

0,00
14,00

0,00

11

LAMPUNG

Kalori Tinggi
6100 - 7100

0,00

92,95
0,00

0,00
92,95

0,00

0,00

106,95

0,00

0,00

106,95

0,00

Kalori Tinggi
6100 - 7100

42,12

378,60
0,00

0,00
420,72

0,00

12

KALIMANTAN BARAT

Kalori Sangat Tinggi


> 7100

0,00
104,00
1,32

1,48
106,80

0,00

42,12

482,60

1,32

1,48

527,52

0,00

Kalori Rendah
<5100

0,00

483,92
0,00

0,00
483,92

0,00

Kalori Sedang

5100 - 6100

0,00

296,75

5,08

44,36

354,80

4,05

13

KALIMANTAN TENGAH

Kalori Tinggi
6100 - 7100

114,11

262,72

0,00

72,64

449,47

0,00

Kalori Sangat Tinggi


> 7100

0,00

247,62

0,00

77,02

324,64

44,54

114,11

1.291,01

5,08

194,02

1.612,83

48,59

Kalori Rendah
<5100

0,00

370,87
0,00

600,99
971,86

536,33

Kalori Sedang
5100 - 6100

0,00

4.793,13
301,36

2.526,46
7.620,95

1.287,01

14

KALIMANTAN SELATAN

Kalori Tinggi
6100 - 7100

0,00

336,19
33,12
109,64
478,95

44,36

Kalori Sangat Tinggi


> 7100

0,00

17,62

0,00

12,00

29,62

0,14

0,00

5.517,81

334,48

3.249,09

9.101,38

1.867,84

Kualitas

Sumberdaya ( Juta Ton)

Cadangan

No.

Propinsi

Kelas

Kriteria

Hipotetik

Tereka

Tertunjuk

Terukur

Jumlah

(Juta Ton)

(Kal/gr, adb)

Kalori Rendah

<5100

0,00
201,93
13,76

89,83

305,52

0,00

Kalori Sedang

5100 - 6100

2.285,84

10.630,35
121,61

2.609,46

15.682,72

941,62

15

KALIMANTAN TIMUR

Kalori Tinggi

6100 - 7100

502,96
2.611,07
191,77

1.558,62

4.918,92

1.064,82

Kalori Sangat Tinggi

> 7100

90,11
60,84
4,48
14,40

169,82

65,24

2.878,90

13.504,19
331,62

4.272,31

21.076,98

2.071,68

Kalori Sedang

5100 - 6100

0,00
131,03
32,31

53,10

216,44

0,06

16

SULAWESI SELATAN

Kalori Tinggi

6100 - 7100

0,00
13,90
0,78

0,00

14,68

0,00

0,00

144,93

33,09

53,10

231,12

0,06

17

SULAWESI TENGAH

Kalori Rendah

<5100

0,00
1,98
0,00
0,00

1,98

0,00

0,00

1,98

0,00

0,00

1,98

0,00

18

MALUKU UTARA

Kalori Rendah

<5100

0,00
2,13
0,00
0,00

2,13

0,00

0,00

2,13

0,00

0,00

2,13

0,00

Kalori Sedang

5100 - 6100

89,40
30,95
0,00

0,00

120,35

0,00

19

PAPUABARAT

Kalori Tinggi

6100 - 7100

0,00
5,38
0,00

0,00

5,38

0,00

Kalori Sangat Tinggi

> 7100

0,00
25,53
0,00

0,00

25,53

0,00

89,40

61,86

0,00

0,00

151,26

0,00

JUMLAH SUMBERDAYA BATUBARA TIAP PROPINSI

3.899,22

34.320,97

12.679,98

10.371,74

61.365,86

6.758,90

Anda mungkin juga menyukai