Anda di halaman 1dari 31

DIABETES MELLITUS

(Kencing Manis)

Titu Parfita Rahayu


Dokter Muda Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RST Tk.II dr. SOEDJONO
Magelang

IDENTITAS
PASIEN
Nama

: Ny. S

Usia

: 74 tahun

TTL

: Klaten, 1 Juni 1938

Agama

: Islam

Alamat

: Keditan, Rt. 03 Rw. 1 Kelurahan Trunuh,


Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten

Status

: Janda dengan 8 anak

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Diagnosis : Dispepsia
Diabetes Mellitus tipe II
Bronchitis kronik eksaserbasi akut

Pasien dirawat melalui IGD tanggal


19 Maret 2013
Pasien dipulangkan tanggal 23 Maret
2013

Riwayat Perawatan

OBJECTIVE

Keadaan umum : Tampak sakit


sedang
Kesadaran: GCS E4V5M6, Compos
Mentis
Vital sign:
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 72 x/menit
Suhu
: 37C
Pernafasan
: 18 x/menit
Kepala & Leher :
Konjungtiva anemis: (-/-)
Sklera ikterik : (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Mukosa mulut: dbn
Lidah
: dbn
JVP
: dbn
KGB
: dbn

Paru :
I
: simetris, normochest
P
: gerakan nafas
hemithorax kanan dan kiri
simetris
P
: perkusi paru sonor
kanan dan kiri
A
: suara nafas dasar
vesikuler +/+, wheezing -/-,
rhonki +/+

Jantung :

I : iktus kordis tidak terlihat


P : iktus kordis tidak teraba
dan tidak kuat angkat
P : batas jantung normal,
batas kiri ICS 5 midclavicula
sinistra, batas kanan ICS 3
parasternal dextra, pinggang
jantung ICS 3 parasternal

OBJECTIVE
Abdomen :
I : datar
A : bising usus (+) di semua regio abdomen,
6x/menit
P : Soefl, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien
tidak teraba, undulasi (-), CVA (-)
P : tympani
Ekstremitas :
Akral hangat (+)
Capilary refill < 2 detik
Edema (-)
Motorik : nilai 5 di semua ekstremitas

Terapi Farmakologi Rawat


Jalan
Salbutamol tab 2 mg, 2 x 1 tab,
selama 5 hari
Ambroxol tab 30 mg, 3 x 1 tab
Omeprazol tab 20 mg, 2 x 1 tab,
selama 5 hari
Ciprofloxacin tab 500 mg, 2 x 1 tab,
selama 5 hari
Glipisid tab 500 mg, 2 x 1 tab

OBJECTIVE
(keadaan pasien saat
home visit)

Keadaan umum : Tampak sakit


sedang
Kesadaran: GCS E4V5M6, Compos
Mentis
Vital sign:
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi
: 68 x/menit
Suhu
: 36C
Pernafasan
: 20 x/menit
Kepala & Leher :
Konjungtiva anemis: (-/-)
Sklera ikterik : (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Mukosa mulut: dbn
Lidah
: dbn
JVP
: dbn
KGB
: dbn

Paru :
I
: simetris, normochest
P
: gerakan nafas
hemithorax kanan dan kiri
simetris
P
: perkusi paru sonor
kanan dan kiri
A
: suara nafas dasar
vesikuler +/+, wheezing -/-,
rhonki -/-

Jantung :

I : iktus kordis tidak terlihat


P : iktus kordis tidak teraba
dan tidak kuat angkat
P : batas jantung normal,
batas kiri ICS 5 midclavicula
sinistra, batas kanan ICS 3
parasternal dextra, pinggang
jantung ICS 3 parasternal

OBJECTIVE
(Keadaan Pasien saat
Home
Visit)
Abdomen :
I : datar
A : bising usus (+) di semua regio abdomen,
6x/menit
P : Soefl, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien
tidak teraba, undulasi (-), CVA (-)
P : tympani
Ekstremitas :
Akral hangat (+)
Capilary refill < 2 detik
Edema (-)
Motorik : nilai 5 di semua ekstremitas

DAFTAR MASALAH
Apakah pasien mengerti tentang penyakit yang
dialaminya ?
Jawaban : Pasien kurang memahami penyakitnya.
Apakah pasien rajin kontrol kesehatan ?
Jawaban : Iya.
Apakah pasien minum obatnya secara teratur ?
Jawaban : Iya.
Apakah pihak keluarga terdekat mengetahui penyakit
pasien ?
Jawaban : Iya
Apakah pihak keluarga mendukung dan berperan serta
dalam kesembuhan pasien ?
Jawaban : Iya

Edukasi
Menjelaskan tentang definisi, penyebab, faktor
resiko, gejala, komplikasi, penatalaksanaan DM
TIPE II dan BRONKITIS KRONIK
Memberitahukan pola makan dan aktivitas fisik
yang benar bagi pasien DM TIPE II dan BRONKITIS
KRONIK
Mengedukasi pasien perihal diet diabetes mellitus
Mengedukasi pasien utk melakukan kontrol ke
dokter dan minum obat teratur
Mengedukasi keluarga pasien untuk mengawasi
keteraturan kontrol, minum obat, dan diet
makanan.

Media Edukasi
Media Visual :
Power point
Leaflet DM tipe II dan Bronkitis Kronik

Apa yang dimaksud


dengan Diabetes /
Kencing Manis?

Bagaimana mengetahui
apakah kita menderita
Diabetes atau tidak ?
Mereka yang menderita Diabetes sering menunjukkan gejala
sebagai berikut :
Haus dan banyak minum
Lapar dan banyak makan
Sering kencing
Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
Mata kabur
Luka lama sembuh
Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran
kencing dan gusi
Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
Badan terasa lemah
Gejala-gejala di atas sering dijumpai, tapi pada beberapa
orang sering tidak dijumpai gejala sama sekali. Untuk
memastikannya, diperlukan pemeriksaaan darah di
laboratorium.

Bagaimana mengetahui apakah


kita menderita Diabetes atau
tidak ?
Diagnosa Diabetes didapatkan bila ditemukan hasil
pemeriksaan sebagai berikut :
Gula darah puasa 126 mg/dl.
Gula darah sewaktu 200 mg/dl.
Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan
gula 75 gram (pada tes toleransi gula oral)
memberikan 200 mg/dl.

Bila seseorang mempunyai gejala khas Diabetes


(banyak kencing, banyak minum, banyak makan,
berat badan menurun cepat dan badan lemas), maka
hasil pemeriksaan sekali saja di atas sudah
menentukan orang tersebut menderita diabetes.
Tapi bila gejala khas tidak ada, diperlukan dua kali
pemeriksaan di atas untuk memastikan diagnosa
Diabetes.

Siapa saja yang berpotensi


menderita DM Tipe II ?

Bagaimana CARA
Mengendalikan DM Tipe
II?

Untuk mengontrol diabetes diperlukan


keseimbangan antara 3 hal berikut, yaitu :

Diet
Olahraga dan aktifitas fisik
Obat anti diabetes (pengendali gula darah),
Insulin

Kadang penderita Diabetes dapat


mengontrol gula darahnya tanpa obat,
hanya dengan pengaturan pola makan
dan berolah raga secara teratur.

Tips Diet Bagi Penderita


DM Tipe II
Atur jumlah kebutuhan kalori, porsi makan dan
jenis makanan.
Makanlah teratur 3 kali sehari.
Konsumsi sayur dan buah untuk menjaga
kesehatan pembuluh darah.
Kurangi makanan yang digoreng dan
mengandung lemak.
Batasi gula.
Batasi asupan garam untuk mengontrol tekanan
darah.
Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan
pemanis pengganti gula

Olahraga dan Aktifitas


Fisik Penderita DM
Tipe II
Olahraga dan aktifitas fisik teratur sangat
baik karena membantu mengontrol gula
darah.
Pilihlah olahraga yang ringan seperti
berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan
berenang. Lakukan selama 30 hingga 45
menit sehari sebanyak 5-7 kali seminggu.

Obat Anti
Diabetes
Membantu tubuh untuk membuat insulin
lebih banyak dan atau membantu membuat
insulin bekerja dengan lebih baik.
Obat diabetes menurunkan kadar gula darah,
sehingga berbahaya bila diminum dalam
keadaan perut kosong. Makanlah cukup
makanan bila mengkonsumsi obat diabetes.
Konsultasikan dengan dokter untuk
penggunaan obat anti diabetes

Komplikasi
Diabetes
Mellitus

Berapakah target gula darah yang


harus dicapai oleh penyandang
Diabetes?
Target dari gula darah adalah individual, jadi
bisa saja satu pasien dengan pasien lain
berbeda untuk target yang harus dicapai. Jadi,
tanyakan target glukosa darah anda pada
dokter.
Tapi secara umum target yang harus dicapai
adalah :
Gula darah sebelum makan : 90-130 mg/dl
Gula darah 2 jam setelah makan : dibawah 160
mg/dl.

Apakah Diabetes dapat


disembuhkan ?
Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat
menyembuhkan Diabetes. Tapi dengan menurunkan berat badan
yang berlebih, diet yang baik, dan berolahraga secara teratur,
dapat membuat gula darah kembali normal. Tapi ini tidak
berarti telah sembuh dari Diabetes.
Karena bila pasien kembali gemuk,
diet buruk dan tidak berolahraga,
maka gula darah akan meningkat
kembali. Jadi Diabetes tidak dapat
sembuh, tapi gula darah dapat
dikontrol dalam batas normal.

Diabetes mellitus / kencing manis


merupakan suatu penyakit yang dapat
dicegah dan dikendalikan

Anda mungkin juga menyukai