Anda di halaman 1dari 26

PRESENTASI KASUS

PITIRIASIS ALBA

Eka Henny Suryani

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kulit Kelamin


RST dr. Soedjono Tingkat II Magelang

Identitas pasien

Nama
: Ny. S
Umur
: 43 tahun
Agama
: Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat
: Lingkungan Cabean RT 002/RW 008
Mendut, Mungkid, Magelang
Tanggal datang: 16 Februari 2016
No.RM
: 131961

ANAMNESIS
Keluhan Utama :
bercak putih di kedua tangan dan kaki.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RST. dr.
Soedjono Magelang dengan keluhan timbul bercak-bercak
putih pada kedua tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu.
Awalnya bercak timbul berwarna merah muda atau sesuai
warna kulit disertai dengan skuama halus. Setelah bercak
kemerahan menghilang bercak menjadi berwarna putih dan
sedikit gatal. Bercak berbentuk bulat dan multiple semakin
banyak di kedua tangan dan kaki.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama seperti ini
sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Pasien mengaku tidak ada keluarga yang pernah sakit seperti ini.
Ibu pasien memiliki riwayat penyakit asma.

Riwayat Alergi :
Pasien memiliki riwayat asma dan dermatitis atopik

Riwayat pengobatan :
Pasien belum pernah berobat ke dokter sebelumnya dan belum
meminum obat.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis :
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda vital :

Nadi
Respirasi
Suhu
TD

BB: 50 kg
TB : 160 cm

: Baik
: Compos mentis

: 90 x/menit
: 24 x/menit
: 36,3C
: 130/90 mmHg

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala : Simetris, mesosephal, rambut hitam.
Mata
: Konjugtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), reflek
cahaya (+) N, pupil isokhor (+/+) , oedema periorbita (-/-),
exopthalmus (-/-)
Hidung : Discharge (-), deviasi septum (-), nafas cuping hidung
(-)
Telinga : Discharge (-/-), deformitas (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), pucat (-), lidah kotor (-), sianosis (-)
Leher : Kelenjar thyroid tidak membesar, kelenjar
limfe
tidak membesar, tidak ada deviasi trakhea

PEMERIKSAAN FISIK
Thorak
Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi iktus cordis
Palpasi : Teraba iktus kordis di SIC V, linea mid clavikula sinistra, tidak kuat angkat,
thrill (-)
Perkusi :

- Batas kiri atas : ICS II linea parasternal sinistra


- Batas kiri bawah
: ICS V linea midclavikula sinistra
- Batas kanan atas
: ICS II linea parasternal dekstra
- Batas kanan bawah : ICS IV linea parasternal dekstra
Auskultasi : S1 > S2, murni, reguler, bising (-), gallop (-)

Paru-paru

Inspeksi : simetris, retraksi (-/-)


Palpasi : fokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Paru kanan sonor = paru kiri
Auskultasi : suara dasar vesikuler, suara tambahan whezzing (-/-), Ronkhi (-/-)

PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : datar, distensi (-), darm contur (-)
Palpasi
: supel, nyeri tekan (-), tak teraba
massa, hepar lien tidak teraba
Perkusi
: tymphani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Ekstremitas :Akral hangat (+), edema (-/-), reflek
fisiologis (+) N, reflek patologis (-/-)

Status lokalis
Efloruesensi : tampak makula bentuk oval
hipopigmentasi simetris pada kedua ekstremitas
atas dan bawah. Makula timbul multiple, batas
tidak tegas dengan skuama halus.

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Menyingirkan Diagnosis Banding)

Pemeriksaaan potassium hidroksida (KOH)


Pemeriksaan histopatologi dari biopsy kulit

RESUME
Pasien perempuan datang dengan keluhan timbul bercak putih
pada kedua ekstremitas tangan dan kaki sejak 1 bulan yang
lalu. Awalnya bercak timbul eritema dengan bentuk bulat
disertai dengan skuama halus. Kemuudian bercak eritema
menghilang dan berubah menjadi hipopigmentasi. Bercak
timbul multiple, dengan batas tidak tegas. Pasien memiliki
riwayat asma sejak kecil dan pasien belum pernah mengalami
keluhan yang sama. Dari hasil pemeriksaan fisik dalam batas
normal. hasi; pemeriksaan status lokalis efloruesensi kulit :
tampak makula bentuk oval hipopigmentasi simetris pada
kedua ekstremitas atas dan bawah. Makula timbul multiple,
batas tidak tegas dengan skuama halus.

DIAGNOSIS BANDING
Pitiriasis vesikolor
Vitiligo
Psoriasis

DIAGNOSIS
Pytiriasis alba

RENCANA TERAPI
Medikamentosa
Loratadine tab 10 mg 1x1 tab
Moisderm 10% cream 20 gr
Betametason cream 10 gr

Non-medikamentosa
Edukasi pasien
Pytiriasis alba bukan merupakan penyakit menular dan berbahaya,
tetapi dapat mengganggu penampilan terutama bila berkulit gelap.
Sehingga pengobatan teratur diperlukan. Walaupun berlangsung
lama, namun dapat menghilang dan dapat muncul kembali setelah
beberapa tahun.

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad sanam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Pitiriasis alba
Pityriasis alba merupakan sebuah istilah yang berasal
dari bahasa latin, yang berarti sisik atau skuama
(pityriasis) dan putih (alba).
Pityriasis alba merupakan suatu penyakit yang tidak
menular dengan ciri yang paling mencolok berupa
hipopigmentasi.

Epidemiologi
5% pada anak-anak di AmerikaSerikat
laki-laki > perempuan
Umur < 20 tahun, anak dan remaja
pasien kulit hitam (24%) > kulit putih (13,5%)

Etiologi
masih belum jelas
manifestasi dari dermatitis atopik ringan,
Berdasarkan musim, hipopigmentasi pityriasis alba
lebih jelas terlihat saat musim panas karena proses
tanning

pada

kulit

sekitarnya

yang

normal

membuatnya menjadi kontras. Sedangkan pada


musim dingin, kulit menjadi kering dan skuama jelas

Gambaran klinis
Lesi berbentuk makula atau bercak yang bulat,
oval, ataupun irregular, yang berwarna merah,
pink, atau warna kulit, dan ditutupi skuama tipis.
Batasnya dapat tegas atau tidak tegas
Hipopigmentasi

bercak dengan diameter 0.5-2 cm


Pada 20% anak yang terkena, lokasi yang terlibat juga pada leher,

lengan, dan bahu, bokong, paha atas, punggung, dan esktensor lengan.
Asimtomatik. muncul untuk beberapa bulan, dan beberapa masih

menunjukkan

hipopigmentasi

selama

setahun

setelah

sisik

menghilang. Lesi dapat timbul kembali.


Pityriasis Alba yang luas (extensive PA), lebih sering terlihat pada

orang dewasa, dengan ciri-ciri klasik yang sama, terdistribusi lebih


luas yang seringkali melibatkan ekstremitas bawah dalam pola yang
simetris.

Diagnosis dan Diagnosis Banding


Pityriasis versicolor juga berbatas tegas dan biasanya bersisik.
Pemeriksaan potassium hydroxide (KOH) dari kerokan skuama
Psoriasis adalah penyakit autoimun, bersifat kronik dan residif
ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema yang meninggi
(plak) dengan skuama yang tebal disertai dengan fenomena
tetesan lilin, auspitz dan kobner.
vitiligo, bercaknya lebih putih, dengan batas yang lebih jelas dan
selalu tidak disertai sisik. 5

Penatalaksanaan
Hindari hal-hal yang menjadi faktor resiko seperti
pajanan

matahari

dan

mandiberlebihan

dan

menggunakan air panas, serta cukupi kebutuhan nutrisi.


kortikosteroid lemah seperti hidrokortison 0.5% atau
1%, atau krim yang mengandung calcineurin inhibitor
seperti tacrolimus dan pimecrolimus.
Sisik dapat dikurangi dengan krim emollient lunak,

Prognosis
Pityriasis alba merupakan penyakit yang sembuh
sendiri dan tidak menimbulkan mortalitas. Pada
umumnya penyakit ini menghilang menjelang usia
pubertas.

Anda mungkin juga menyukai