Anda di halaman 1dari 42

WAKTU GEOLOGI DAN

GEOKRONOLOGI

Firdaus Sulaiman

Pendahuluan
Waktu geologi
konvensional :
sepanjang sejarah
hidup manusia dan
bahwa umur planet
Bumi hanya 6000 tahun
(Uskup Ussher
berdasarkan kronologi
alkitab).

Ditentang oleh James Hutton,


dkk. (1785) : mempelajari
batuan di sepanjang pesisir
Skotlandia dan menyimpulkan
bahwa setiap formasi batuan,
betapapun tua, adalah hasil
erosi dari batuan lain, yang
jauh lebih tua

Konsep tersebut
menyatakan proses
geologi yang sama telah
bekerja pula pada waktu
lampau, dan Hutton
menuliskannya sebagai
we find no vestige of a
beginning, and no
prospect of an end.

Konsep waktu yang


berdasarkan observasi formasi
batuan : berakar dari prinsip
keseragaman
(uniformitarianisme), yang
menjadi dasar Geologi modern
2

Pendekatan Waktu Geologi

Penanggalan Relatif

Prinsip Superposisi (Nicolas Steno, 16381686)


Dari sedimen
diendapkan di atas
batu tua

Lapisan merah disimpan atas


daripada

Lapisan ketiga
adalah termuda
dan di atas

Principles of Cross-cutting Relationship


Batu yang lebih muda atau Fitur Bisa potong sebuah batu atau fitur
yang lebih tua
Tan
dikes
lapisan
merah

gelap
tanggul
Gelap tanggul potong batuan
sedimen merah

Dark
igneous
rock
Tanggul berwarna terang granit lintas
memotong batuan beku gelap

Principle of Cross-Cutting Relationships


Kita bisa menentukan urutan relatif pembentukan batu dan fitur lainnya (
ex . Patahan ) dari pengaturan geometris mereka.

Patahan A terjadi
setelah
pengendapan pasir
tapi sebelum
konglomerat .
Dike A lebih muda
dari Dike B dan
ambang terkait
Batholith itu
emplaced setelah
Patahan B tapi
sebelum Dike B.
7

Inclusions
Sedimen Muda atau Batu Bisa Mengandung Potongan Lama Batu

Conglomerate

Dark basalt
Basalt gelap yang lebih rendah
memberikan kontribusi clasts
untuk melapisi tan , konglomerat
vulkanik yang kaya - abu

Gray
granite

Dark metamorphic rocks


Granit berwarna terang berisi
potongan berwarna gelap batuan
metamorf tua yang jatuh ke magma
granit

Cross-cutting Relationship and Inclusions


(a) Aliran lava (lapisan 4)
membakar lapisan
dibawahnya, dan lapisan 5
mengandung inklusi dari
aliran lava, sehingga
lapisan 4 lebih muda dari
lapisan 3 namun lebih tua
dari lapisan 5 dan 6.
(b)Lapisan batuan dibawah
dan diatas sill (lapisan 3)
terbakar, menunjukkan
bahwa sill tersebut lebih
muda daripada lapisan 2
dan 4, namun umur lapisan
5 terhadap sill tidak dapat
9
ditentukan.

Cross-cutting Relationship and Inclusions

(a) Granit lebih muda daripada batupasir karena batupasir


terpanggang pada bidang kontaknya dengan granit dan
granit mengandung inklusi batupasir.
(b) Inklusi granit didalam batupasir menunjukkan granit
lebih tua daripada batupasir.
10

Principle of Faunal Succession


William Smith
mempergunakan fosil
untuk mengidentifikasi
perlapisan yang sama
umurnya dari berbagai
lokasi terpisah, metode
ini dikenal sebagai
prinsip faunal
succession.

11

Kedua bagian dari batuan mengandung banyak fosil


yang sama

Beberapa unit ( C dan


H ) yang hadir di
bagian kiri tapi tidak
dalam yang tepat .
Sebaliknya , posisi
mereka ditandai
dengan disconformity
atau bidang perlapisan
sederhana di bagian
kanan ; baik bahwa
lapisan diendapkan
tapi dihapus oleh erosi
atau tidak pernah
disimpan di bagian
kanan

KETIDAKSELARASAN
(UNCONFORMITY)

Ketidakselarasan

Siccar Point, Berwickeshire, Skotlandia tenggara. Disinilah James


Hutton, James Hall dan John Playfair pada tahun 1788 menemukan
prinsip ketidakselarasan.

14

Ketidakselarasan
Waktu geologis bersifat
menerus/kontinyu, namun
kadang informasi yang didapatkan
dari rekaman batuan bersifat tidak
menerus/diskontinyu

Waktu geologi yang


hilang dari rekaman
batuan, karena tidak
adanya pengendapan
batuan, disebut sebagai
hiatus

Bidang diskontinyu dalam urutan


batuan, menunjukkan adanya
gangguan proses sedimentasi
(waktu yang cukup lama)

Bidang diskontinyu disebut bidang


ketidakselarasan
(unconformity)

Tidak adanya
pengendapan (nondeposisi) atau erosi yang
memisahkan batuan yang
lebih muda terhadap
batuan yang lebih tua
15

Ketidakselarasan

16

Ketidakselarasan
Terdapat 3 jenis ketidakselarasan:
1.

2.

3.

Disconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang


paralel)
Angular unconformity (antara 2 unit batuan sedimen
yang menyudut)
Nonconformity (antara batuan beku dan batuan
sedimen)

17

How Do Disconformities Form?


Pelapukan mengikis
permukaan

Deposisi lapisan
horisontal
Disconfo
rmity

Permukaan terkikis ditutupi oleh


sedimen nanti

What Does an Angular Unconformity


Form?
Limestone folded and
eroded

Gray limestone
deposited under
water

Conglomerate
deposited on
top of eroded
surface forming an
unconformity

Angular
Unconformity

Angular Unconformity

20

How Does a Nonconformity Form?

Nonco
n

Batu Nonlayered terangkat dan


terkikis

formity

Erosi permukaan tertimbun


sedimen

How Does a Nonconformity Form?

Sandstone

Granite

Nonconformity

23

Menerapkan Prinsip Penanggalan Relatif

24

Menerapkan Prinsip Penanggalan Relatif

25

Korelasi

26

PENANGGALAN MUTLAK

Henri Bacquerel
(1896) menemukan
unsur radioaktif di
alam
Pierre dan Marie
Curie (1903)
menemukan proses
peluruhan radioaktif
Lord Rutherford
(1871-1937)
menggunakan
peluruhan radioaktif
untuk penanggalan
geologis

PENANGGALAN
PENANGGALAN MUTLAK
MUTLAK
DENGAN
DENGAN PELURUHAN
PELURUHAN
RADIOAKTIF
RADIOAKTIF

Penanggalan Mutlak
Menentukan rasio isotop
induk-anak (parent-daughter
ratio) sampel batuan dengan
mass spectrometer
Menggunakan peluruhan
radioaktif dari isotop unsur
yang terdapat didalam
batuan, dengan tingkat
peluruhan yang telah
diketahui dalam satuan
waktu-paruh (half-life)
Half-life : Waktu yang
diperlukan merubah separuh
inti isotop, dengan
membandingkan jumlah
atom tersisa (parent isotope)
dengan yang dihasilkan oleh
28
proses peluruhan tersebut
(daughter isotope)

Bagaimana Peluruhan Terjadi?

Sebelum
pembusukan ,
atom induk tidak
stabil

Setengah atom induk


membusuk atom putri
( waktu = waktu paruh )

Setelah paruh kedua ,


hanya atom induk
tetap

Atom mulai disebut atom orang tua atau orang tua isotop ; orang tua isotop
akan membusuk menjadi isotop yang berbeda yang disebut produk anak
Pada waktu kemudian , setengah atom induk ( hijau ) telah membusuk dengan
produk anak ( ungu )
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk setengah atom induk kerusakan disebut
waktu paruh
Setelah waktu yang sama dengan setengah kehidupan lain , setengah atom
induk yang tersisa telah membusuk dengan produk anak

Bagaimana Peluruhan Terjadi?


Before Any
Decay

After One
Half-Life

After Two
Half-Lives

Atoms of
Parent

1,000

500

250

Atoms of
Daughter

500

750

Example for
1000 atoms

Deret Peluruhan Radioaktif


Carbon- 14 ( C ) meluruh
menjadi nitrogen ( N )

Kalium ( K ) meluruh
menjadi argon ( Ar )
Rubidium ( Rb ) meluruh
menjadi strontium ( Sr )

Dating a rock by several


methods

Thorium ( Th ) dan uranium ( U )


pembusukan isotop timbal ( Pb

Deret Peluruhan Radioaktif


K - Ar dan terkait Ar - Ar :
Carbon- 14 : digunakan untuk tanggal kayu ,
digunakan untuk tanggal batuan
arang , tulang , dll ; paling cocok untuk bahan
vulkanik dan pendinginan batuan
kencan yang hanya ratusan hingga ribuan tahun
yang mendalam Rb - Sr : digunakan untuk granit
tua tanggal dan batuan metamorf
dan menyelidiki perubahan air laut
dari waktu ke waktu

Torium dan uranium : digunakan


terutama untuk batu tua tanggal
dan untuk menyelidiki sumber
magma

Peluruhan Radioaktif

Uranium 238 meluruh menjadi stabil sebagai timbal 206


melalui delapan peluruhan alfa dan 6 peluruhan beta.
33

Waktu Paruh
(A) Hampir semua proses
peluruhan alamiah berjalan
secara linear. Jika pasir
luruh dalam waktu 1 jam,
maka seluruhnya akan habis
dalam waktu 2 jam.
(B) Peluruhan radioaktif berjalan
secara eksponensial. Jika nya meluruh dalam waktu 1
jam, maka dari sisanya
(atau ) akan meluruh
dalam 2 jam. Proses ini
diekspresikan dengan istilah
waktu paruh (half-life),
34
dalam contoh ini adalah 1

Waktu Paruh

35

Ketidakpastian dalam Penanggalan


Radioaktif

Penanggalan radioaktif paling akurat pada batuan


beku,
karena mineral hasil kristalisasi magma
mengandung isotop induk saja, sedangkan isotop
anak jika telah terbentuk tidak akan masuk
kedalam sistem kristal karena perbedaan ukuran.

Sehingga yang terukur betul-betul waktu kristalisasi


mineral yang mengandung isotop radioaktif, bukan
waktu terbentuknya isotop tersebut.

36

Ketidakpastian dalam Penanggalan


Radioaktif

Penanggalan radioaktif batuan sedimen tidak dapat


dilakukan, karena yang terukur hanyalah waktu
terbentuknya mineral, bukan waktu berlangsungnya
sedimentasi.
Kecuali pada mineral Glaukonit (berwarna hijau,
terbentuk di lingkungan laut hasil reaksi kimia
dengan mineral lempung selama proses litifikasi) :
mengandung isotop potassium 40 yang akan
meluruh menjadi argon 40.
Karena argon: gas, maka isotop anak argon 40
biasanya hilang menguap dari mineral.
Sehingga penanggalan pasangan potassium
40/argon 40 pada glaukonit harus dipandang
sebagai umur minimal.
37

Ketidakpastian dalam Penanggalan


Radioaktif
Umur mutlak batuan
sedimen dapat
diperkirakan dari
penanggalan mutlak
batuan beku yang ada
didekatnya.

38

Ketidakpastian dalam Penanggalan


Radioaktif

Penanggalan radioaktif batuan metamorf harus


dilakukan dengan hati-hati.
Panas selama metamorfisme menyebabkan isotop
anak keluar dari sistem yang ada.
Bila semua isotop anak keluar dan yang tersisa
hanya isotop induk, maka rasio yang terukur
kemudian adalah cerminan waktu metamorfisme,
bukan waktu kristalisasi mineral.
Namun bila tidak semua isotop anak keluar selama
metamorfisme, maka hasil penanggalan akan
menjadi tidak akurat.

39

SKALA WAKTU GEOLOGI

Skala Waktu Geologi

41

Beberapa Bukti Pendukung

Meteorit yang jatuh ke Bumi menunjukkan sebagian


dari mereka (dan yang tertua) terbentuk sekitar 4,5
milyar tahun lalu.

Batuan yang dibawa dari Bulan menunjukkan usia


paling tua sekitar 4,53 milyar tahun lalu.

Kristal zirkon dari batupasir yang ditemukan di


Australia Barat, berumur 4.4 milyar tahun (hanya 100200 juta tahun setelah planet Bumi terbentuk!).

Batuan tertua di Bumi adalah gneiss Acasta berusia


4,0 milyar tahun lalu dari Kanada baratlaut.

42

Anda mungkin juga menyukai