Anda di halaman 1dari 8

Jenjang

Persentil

(JP)

Oleh: Septi Ariadi

Jenjang persentil adalah suatu bilangan

yang menunjukkan jumlah frekuensi dalam


persen yang ada pada dan dibawah nilai tertentu.

Jika dari hasil perhitungan diperoleh harga JP 45

adalah 35, hal ini berarti terdapat sebanyak 35


persen individu yang berada pada dan dibawah
nilai 45.

Pengukuran jenjang persentil hanya bisa

dioperasikan jika data yang diperoleh dalam


bentuk numerik atau angka.

BK

Apakah beda antara persentil dengan


jenjang persentil?
Persentil adalah titik atau nilai yang menjadi
batas tiap distribusi frekuensi yang dipersoalkan
sedangkan

Jenjang persentil

adalah

bilangan yang menunjukkan jumlah (dalam


persen) individu yang berada pada dan
dibawah nilai tertentu

pengukuran persentil diterapkan untuk

menentukan titik atau nilai yang menjadi


batas sekian persen distribusi frekuensi,
sementara jenjang persentil titik atau

nilainya sudah diketahui selanjutnya


ditentukan jumlah individu (dalam persen)
yang berada pada dan dibawah nilai
dimaksud

Cara Menentukan Harga


Jenjang
Persentil
Pada data tunggal
tidaklah sulit menentukan jumlah

individu (dalam persen) yang berada pada dan


dibawah nilai tertentu, karena untuk menentukan
jumlah individu dalam persen dapat dilakukan melalui
teknik
distribusi
frekuensi
kumulatif
atau
menjumlahkan frekuensi pada tiap nilai variabel yang
telah diubah terlebih dahulu dalam persen.

Dengan demikian tidak hanya dapat diketahui jumlah


individu (%) yang berada pada dan dibawah nilai
tertentu saja namun jumlah individu yang berada
diatas nilai tertentu juga dapat ditentukan.

Sementara itu jika berhadapan dengan data bergolong atau


intervalisasi maka salah satu pendekatan yang dapat
dilakukan adalah dengan rumus :

X Bb
100
JP = (
) fd + cfb
i
N
Keterangan :
JP : Jenjang persentil yang dicari
X : Sesuatu nilai yang diketahui
Bb: Batas bawah (nyata) dari interval yang mengandung X
i : Lebar interval
fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung X
cfb
: Frekuensi kumulatif dibawah interval yang mengandung X
N : Jumlah frekuensi/ individu yang diamati

Berdasarkan formulasi ini maka dalam


menentukan harga JP langkah yang perlu
dicermati adalah:
1. Pada nilai berapa yang hendak dihitung JPnya.

Misalnya: JP25, JP 30 dan seterusnya tergantung


pada nilai berapa (X) yang hendak dihitung jumlah
persentasenya.

2. Susunlah frekuensi kumulatifnya dan tentukan cfb


dan fd serta, i dan N serta Bb sesuai dengan
interval kelas yang mengandung X.

3. Setelah ditentukan seluruh komponen tersebut

selanjutnya hitung JP dengan rumus yang telah


ada.

Soal Latihan :

1. Tentukan berapa banyak individu yang berada pada dan

dibawah nilai 65 dan berapa persen jumlah individu


yang berada diatas nilai 50 dari data berikut ini:
Nilai
Frekuen
si

30

45

50

65

70

75

Jumlah

10

15

50

2. Berikut

tersaji data tentang besar penghasilan


karyawan perusahaan X di kota A yang dinyatakan
dalam satuan ribuan setiap bulan.

Penghasil
an

301400

401500

501600

Frekuens
23
13
10
iBerdasarkan data tersebut

601700

701800

801900

Jumlah

15
20
34 berikan
115
tentukan
JP625
dan
penjelasan/ makna terhadap hasil perhitungan anda!

Anda mungkin juga menyukai