Anda di halaman 1dari 34

STATISTIKA 1

5. Pengolahan Deskriptif:
Ukuran Lokasi

MATERI KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF


ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

1 OLEH: RISKAYANTO
UKURAN LOKASI
Ukuran lokasi merupakan sebuah besaran nilai yang
merujuk pada lokasi tertentu pada suatu sebaran data.
Sebagai penunjuk suatu lokasi pada sebaran data, suatu
ukuran lokasi dapat dipakai sebagai ukuran pemusatan,
sedang beberapa lainnya sebagai ukuran penyebaran.
Ukuran lokasi paling dikenal sebagai ukuran
pemusatan adalah median.
Beberapa ukuran lokasi yang lain lebih dikenal sebagai
pengukur bagi penyebaran datanya, seperti misalnya
jarak antar kuartil.

2
MEDIAN
PENGERTIAN
Adalah nilai dari data yang terletak di tengah-
tengah suatu sebaran (gugus) data yang telah
tersortir, baik ascending maupun descending.
Letak data tersebut membagi sebaran data menjadi
2 bagian yang sama besar; separuh merupakan
data-data dengan nilai di bawah median, dan
separuh lainnya merupakan data-data dengan nilai
di atas median.

3
MEDIAN
Letak median bagi data-data yang telah tersortir
adalah:
Jika jumlah datanya (n) ganjil, maka:
n 1
Median  Data ke 
2

Jika jumlah datanya (n) genap, maka:


 n  n 
Median   Data ke -  Data ke -   1  : 2
 2  2 

4
MEDIAN
Contoh 1:
Misalkan diketahui tinggi badan 5 orang mahasiswa (dalam
meter) sebagai berikut:
1,75 1,78 1,60 1,73 1,78
Berapakah median dari sebaran data tersebut?

Jawab:
Sorted data: 1,60 1,73 1,75 1,78 1,78 → n=5
Letak median = (n+1)/2 = 3 → data ke-3
Jadi, Median = Nilai dari data ke-3 = 1,75

5
MEDIAN
Contoh 2:
Misalkan jumlah mahasiswanya 6 orang dengan tinggi sbb:
1,75 1,78 1,80 1,60 1,73 1,78
Berapakah median dari sebaran data tersebut?

Jawab:
Sorted data:
1,60 1,73 1,75 1,78 1,78 1,80 → n=6
Letak median = (n+1)/2 = (6+1)/2 = 3,5 → data ke-3½
Jadi, Median = (nilai data ke-3 + nilai data ke-4)/2
= (1,75 + 1,78)/2 = 1,765

6
MEDIAN
Untuk data-data yang tersusun dalam TDF:
Letak median ditentukan terlebih dahulu dengan
di mana: n
nLetak Median 
= banyaknya data
2

Tentukan Kelas Mediannya


Kelas Median: adalah kelas di mana data median
terletak
Kelas Median diperoleh dengan cara mengidentifikasi
urutan data pada frekuensi kumulatif “<“ atau FKKD.

7
MEDIAN
Setelah Kelas Median ditentukan, selanjutnya nilai
Median dapat dicari dengan menyelesaikan
perhitungan:  s 
Median  TBB Kelas Median  i. 
 fM 

atau  s' 
Median  TBA Kelas Median  i. 
 fM 

Kedua cara di atas harus mendapatkan nilai median


yang sama persis.
8
MEDIAN
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah
TBA = Tepi Batas Atas
s = selisih antara Letak Median dengan
frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Median
s’ = selisih antara Letak Median dengan
frekuensi
kumulatif sampai Kelas Median
i = interval kelas
fM = frekuensi Kelas Median
9
MEDIAN
Contoh 3:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
Median
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
 50 ----
Berapakah median sebaran data tersebut di atas?

10
MEDIAN
 Jawab:
Letak median ditentukan terlebih dulu:
Letak Median = n/2 = 50/2 = 25
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-25
berada di kelas 24 – 31 (kelas ini memuat data ke-11 sampai
data ke-27). Dengan demikian, Kelas Median adalah kelas
24 – 31.
TBB Kelas Median = (23 + 24) / 2 = 23½
TBA Kelas Median = (31 + 32) / 2 = 31½
Lebar Kelas, i = 31½ – 23½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas Median = 10 → s = 25 – 10 = 15
Frek. Kum. sampai Kelas Median = 27 → s’ = 27 – 25 = 2
Frekuensi Kelas Median = 17
11
MEDIAN
 Jawab (lanjutan…):

 15 
Jadi, Median  23,5  8 .   30,5588
 17 
 2
atau Median  31,5  8.   30,5588
 17 

12
KUARTIL
PENGERTIAN
Adalah nilai-nilai dari data yang membagi gugus data
yang telah tersortir menjadi 4 bagian yang sama besar.
Karena membagi 4 bagian, maka akan dikenal 3 macam
kuartil, yaitu:
Kuartil ke-I, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 25% sebelah bawah dan 75% sebelah atas. → Q1
Kuartil ke-II, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 50% sebelah bawah dan 50% sebelah atas. → Q2
Kuartil ke-III, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 75% sebelah bawah dan 25% sebelah atas. → Q3

13
KUARTIL
LETAK KUARTIL
Untuk data-data yang telah tersusun dalam TDF,

n
Letak Q1 
4

→ QLetak2Median
n n
Letak 2  
4 2

3n
Letak Q 3 
4
Keterangan: n = banyaknya data

14
KUARTIL
Setelah Kelas Kuartil ditentukan, selanjutnya nilai
Kuartil ke-q dapat dicari dengan menyelesaikan
perhitungan:
 s 
Kuartil ke - q  TBB Kelas Kuartil ke - q  i. 
f 
 Q

atau
 s' 
Kuartil ke - q  TBA Kelas Kuartil ke - q  i. 
f 
 Q

q = 1, 2, dan 3
15
KUARTIL
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah Kelas Kuartil ke-q
TBA = Tepi Batas Atas Kelas Kuartil ke-q
s = selisih antara Letak Kuartil dengan frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Kuartil ke-q
s’ = selisih antara Letak Kuartil dengan frekuensi
kumulatif sampai Kelas Kuartil ke-q
i = interval kelas
fQ = frekuensi Kelas Kuartil ke-q

16
KUARTIL
Contoh 4:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
Q3
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
 50 ----
Berapakah kuartil ke-3 sebaran data tersebut di atas?

17
KUARTIL
 Jawab:
Letak Kuartil ke-3 ditentukan terlebih dulu:
Letak Q3 = 3n/4 = (3×50)/4 = 37,5
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-37,5
berada di kelas 40 – 47 (kelas ini memuat data ke-35 sampai
data ke-44). Dengan demikian, Kelas Q 3 adalah kelas 40 – 47.
TBB Kelas Q3 = (39 + 40) / 2 = 39½
TBA Kelas Q3 = (47 + 48) / 2 = 47½
Lebar Kelas, i = 47½ – 39½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas Q3 = 34 → s = 37,5 – 34 = 3,5
Frek. Kum. sampai Kelas Q3 = 44 → s’ = 44 – 37,5 = 6,5
Frekuensi Kelas Kuartil = 10
18
KUARTIL
 Jawab (lanjutan…):

 3,5 
Jadi, Q3  39,5  8.   42,3
 10 
 6,5 
atau Q3  47,5  8.   42,3
 10 

19
DESIL
PENGERTIAN
Adalah nilai-nilai dari data yang membagi gugus data
yang telah tersortir menjadi 10 bagian yang sama besar.
Karena membagi 10 bagian, maka akan dikenal 9
macam desil, yaitu:
Desil ke-1, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 10% sebelah bawah dan 90% sebelah atas. → D1
Desil ke-2, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 20% sebelah bawah dan 80% sebelah atas. → D2
Desil ke-7, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 70% sebelah bawah dan 30% sebelah atas. → D7

20
DESIL
LETAK DESIL
Untuk data-data yang telah tersusun dalam TDF,
n
Letak D1 
10
2n n
Letak D 2  
10 5
5n n
Letak D 5   → Letak Median
10 2
7n
Letak D 7 
10
Keterangan: n = banyaknya data

21
DESIL
Setelah Kelas Desil ditentukan, selanjutnya nilai
Desil ke-d dapat dicari dengan menyelesaikan
perhitungan:
 s 
Desil ke - d  TBB Kelas Desil ke - d  i. 
 fD 

atau
 s' 
Desil ke - d  TBA Kelas Desil ke - d  i. 
 fD 

d = 1, 2, 3, ….., 9
22
DESIL
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah Kelas Desil ke-d
TBA = Tepi Batas Atas Kelas Desil ke-d
s = selisih antara Letak Desil dengan frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Desil ke-d
s’ = selisih antara Letak Desil dengan frekuensi
kumulatif sampai Kelas Desil ke-d
i = interval kelas
fD = frekuensi Kelas Desil ke-d

23
DESIL
Contoh 5:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
D9
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
 50 ----
Berapakah desil ke-9 sebaran data tersebut di atas?

24
DESIL
 Jawab:
Letak Desil ke-9 ditentukan terlebih dulu:
Letak D9 = 9n/10 = (9×50)/10 = 45
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-45
berada di kelas 48 – 55 (kelas ini memuat data ke-45 sampai
data ke-47). Dengan demikian, Kelas D 9 adalah kelas 48 – 55.
TBB Kelas D9 = (47 + 48) / 2 = 47½
TBA Kelas D9 = (55 + 56) / 2 = 55½
Lebar Kelas, i = 55½ – 47½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas D9 = 44 → s = 45 – 44 = 1
Frek. Kum. sampai Kelas D9 = 47 → s’ = 47 – 45 = 2
Frekuensi Kelas Desil = 3
25
DESIL
 Jawab (lanjutan…):

1
Jadi, D9  47,5  8.   50,166...
3
2
atau D9  55,5  8.   50,166...
3

26
PERSENTIL
PENGERTIAN
Adalah nilai-nilai dari data yang membagi gugus data
yang telah tersortir menjadi 100 bagian yang sama besar.
Karena membagi 100 bagian, maka akan dikenal 99
macam persentil, yaitu:
Persentil ke-1, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 1% sebelah bawah dan 99% sebelah atas. → P1
Persentil ke-32, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 32% sebelah bawah dan 68% sebelah atas. → P32
Persentil ke-73, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 73% sebelah bawah dan 27% sebelah atas. → P73

27
PERSENTIL
LETAK PERSENTIL
Untuk data-data yang telah tersusun dalam TDF,
n
Letak P1 
100
32n
Letak P32 
100
50n n
Letak P50   → Letak Median
100 2
73n
Letak P73 
100
Keterangan: n = banyaknya data

28
PERSENTIL
Setelah Kelas Persentil ditentukan, selanjutnya nilai
Persentil ke-p dapat dicari dengan menyelesaikan
rumus:
 s 
Persentil ke - p  TBB Kelas Persentil ke - p  i. 
 fP 

atau
 s' 
Persentil ke - p  TBA Kelas Persentil ke - p  i. 
 fP 

p = 1, 2, 3, ….., 99
29
PERSENTIL
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah Kelas Persentil ke-p
TBA = Tepi Batas Atas Kelas Persentil ke-p
s = selisih antara Letak Persentil dengan frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Persentil ke-p
s’ = selisih antara Letak Persentil dengan frekuensi
kumulatif sampai Kelas Persentil ke-p
i = interval kelas
fP = frekuensi Kelas Persentil ke-p

30
PERSENTIL
Contoh 6:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
P56
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
 50 ----
Berapakah persentil ke-56 sebaran data tersebut di atas?

31
PERSENTIL
 Jawab:
Letak Persentil ke-56 ditentukan terlebih dulu:
Letak P56 = 56n/100 = (56×50)/100 = 28
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-28
berada di kelas 32 – 39 (kelas ini memuat data ke-28 sampai
data ke-34). Dengan demikian, Kelas P56 adalah kelas 32 – 39.
TBB Kelas P56 = (31 + 32) / 2 = 31½
TBA Kelas P56 = (39 + 40) / 2 = 39½
Lebar Kelas, i = 39½ – 32½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas P56 = 27 → s = 28 – 27 = 1
Frek. Kum. sampai Kelas P56 = 34 → s’ = 34 – 28 = 6
Frekuensi Kelas Persentil = 7
32
PERSENTIL
 Jawab (lanjutan…):

1
Jadi, P56  31,5  8.   32,642...
7
6
atau P56  39,5  8.   32,642...
7

33
UKURAN LOKASI
Review:
Hitunglah nilai median, Q3, D4, dan P67 atas data
contoh pada pertemuan ke-3 yang datanya ditulis
ulang sbb: Kelas Titik Tengah Frekuensi
16-22 19 9
23-29 26 12
30-36 33 7
37-43 40 15
44-50 47 2
51-57 54 3
58-64 61 2
Jml () 50
34

Anda mungkin juga menyukai