5. Pengolahan Deskriptif:
Ukuran Lokasi
1 OLEH: RISKAYANTO
UKURAN LOKASI
Ukuran lokasi merupakan sebuah besaran nilai yang
merujuk pada lokasi tertentu pada suatu sebaran data.
Sebagai penunjuk suatu lokasi pada sebaran data, suatu
ukuran lokasi dapat dipakai sebagai ukuran pemusatan,
sedang beberapa lainnya sebagai ukuran penyebaran.
Ukuran lokasi paling dikenal sebagai ukuran
pemusatan adalah median.
Beberapa ukuran lokasi yang lain lebih dikenal sebagai
pengukur bagi penyebaran datanya, seperti misalnya
jarak antar kuartil.
2
MEDIAN
PENGERTIAN
Adalah nilai dari data yang terletak di tengah-
tengah suatu sebaran (gugus) data yang telah
tersortir, baik ascending maupun descending.
Letak data tersebut membagi sebaran data menjadi
2 bagian yang sama besar; separuh merupakan
data-data dengan nilai di bawah median, dan
separuh lainnya merupakan data-data dengan nilai
di atas median.
3
MEDIAN
Letak median bagi data-data yang telah tersortir
adalah:
Jika jumlah datanya (n) ganjil, maka:
n 1
Median Data ke
2
4
MEDIAN
Contoh 1:
Misalkan diketahui tinggi badan 5 orang mahasiswa (dalam
meter) sebagai berikut:
1,75 1,78 1,60 1,73 1,78
Berapakah median dari sebaran data tersebut?
Jawab:
Sorted data: 1,60 1,73 1,75 1,78 1,78 → n=5
Letak median = (n+1)/2 = 3 → data ke-3
Jadi, Median = Nilai dari data ke-3 = 1,75
5
MEDIAN
Contoh 2:
Misalkan jumlah mahasiswanya 6 orang dengan tinggi sbb:
1,75 1,78 1,80 1,60 1,73 1,78
Berapakah median dari sebaran data tersebut?
Jawab:
Sorted data:
1,60 1,73 1,75 1,78 1,78 1,80 → n=6
Letak median = (n+1)/2 = (6+1)/2 = 3,5 → data ke-3½
Jadi, Median = (nilai data ke-3 + nilai data ke-4)/2
= (1,75 + 1,78)/2 = 1,765
6
MEDIAN
Untuk data-data yang tersusun dalam TDF:
Letak median ditentukan terlebih dahulu dengan
di mana: n
nLetak Median
= banyaknya data
2
7
MEDIAN
Setelah Kelas Median ditentukan, selanjutnya nilai
Median dapat dicari dengan menyelesaikan
perhitungan: s
Median TBB Kelas Median i.
fM
atau s'
Median TBA Kelas Median i.
fM
10
MEDIAN
Jawab:
Letak median ditentukan terlebih dulu:
Letak Median = n/2 = 50/2 = 25
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-25
berada di kelas 24 – 31 (kelas ini memuat data ke-11 sampai
data ke-27). Dengan demikian, Kelas Median adalah kelas
24 – 31.
TBB Kelas Median = (23 + 24) / 2 = 23½
TBA Kelas Median = (31 + 32) / 2 = 31½
Lebar Kelas, i = 31½ – 23½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas Median = 10 → s = 25 – 10 = 15
Frek. Kum. sampai Kelas Median = 27 → s’ = 27 – 25 = 2
Frekuensi Kelas Median = 17
11
MEDIAN
Jawab (lanjutan…):
15
Jadi, Median 23,5 8 . 30,5588
17
2
atau Median 31,5 8. 30,5588
17
12
KUARTIL
PENGERTIAN
Adalah nilai-nilai dari data yang membagi gugus data
yang telah tersortir menjadi 4 bagian yang sama besar.
Karena membagi 4 bagian, maka akan dikenal 3 macam
kuartil, yaitu:
Kuartil ke-I, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 25% sebelah bawah dan 75% sebelah atas. → Q1
Kuartil ke-II, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 50% sebelah bawah dan 50% sebelah atas. → Q2
Kuartil ke-III, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 75% sebelah bawah dan 25% sebelah atas. → Q3
13
KUARTIL
LETAK KUARTIL
Untuk data-data yang telah tersusun dalam TDF,
n
Letak Q1
4
→ QLetak2Median
n n
Letak 2
4 2
3n
Letak Q 3
4
Keterangan: n = banyaknya data
14
KUARTIL
Setelah Kelas Kuartil ditentukan, selanjutnya nilai
Kuartil ke-q dapat dicari dengan menyelesaikan
perhitungan:
s
Kuartil ke - q TBB Kelas Kuartil ke - q i.
f
Q
atau
s'
Kuartil ke - q TBA Kelas Kuartil ke - q i.
f
Q
q = 1, 2, dan 3
15
KUARTIL
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah Kelas Kuartil ke-q
TBA = Tepi Batas Atas Kelas Kuartil ke-q
s = selisih antara Letak Kuartil dengan frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Kuartil ke-q
s’ = selisih antara Letak Kuartil dengan frekuensi
kumulatif sampai Kelas Kuartil ke-q
i = interval kelas
fQ = frekuensi Kelas Kuartil ke-q
16
KUARTIL
Contoh 4:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
Q3
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
50 ----
Berapakah kuartil ke-3 sebaran data tersebut di atas?
17
KUARTIL
Jawab:
Letak Kuartil ke-3 ditentukan terlebih dulu:
Letak Q3 = 3n/4 = (3×50)/4 = 37,5
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-37,5
berada di kelas 40 – 47 (kelas ini memuat data ke-35 sampai
data ke-44). Dengan demikian, Kelas Q 3 adalah kelas 40 – 47.
TBB Kelas Q3 = (39 + 40) / 2 = 39½
TBA Kelas Q3 = (47 + 48) / 2 = 47½
Lebar Kelas, i = 47½ – 39½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas Q3 = 34 → s = 37,5 – 34 = 3,5
Frek. Kum. sampai Kelas Q3 = 44 → s’ = 44 – 37,5 = 6,5
Frekuensi Kelas Kuartil = 10
18
KUARTIL
Jawab (lanjutan…):
3,5
Jadi, Q3 39,5 8. 42,3
10
6,5
atau Q3 47,5 8. 42,3
10
19
DESIL
PENGERTIAN
Adalah nilai-nilai dari data yang membagi gugus data
yang telah tersortir menjadi 10 bagian yang sama besar.
Karena membagi 10 bagian, maka akan dikenal 9
macam desil, yaitu:
Desil ke-1, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 10% sebelah bawah dan 90% sebelah atas. → D1
Desil ke-2, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 20% sebelah bawah dan 80% sebelah atas. → D2
Desil ke-7, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 70% sebelah bawah dan 30% sebelah atas. → D7
20
DESIL
LETAK DESIL
Untuk data-data yang telah tersusun dalam TDF,
n
Letak D1
10
2n n
Letak D 2
10 5
5n n
Letak D 5 → Letak Median
10 2
7n
Letak D 7
10
Keterangan: n = banyaknya data
21
DESIL
Setelah Kelas Desil ditentukan, selanjutnya nilai
Desil ke-d dapat dicari dengan menyelesaikan
perhitungan:
s
Desil ke - d TBB Kelas Desil ke - d i.
fD
atau
s'
Desil ke - d TBA Kelas Desil ke - d i.
fD
d = 1, 2, 3, ….., 9
22
DESIL
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah Kelas Desil ke-d
TBA = Tepi Batas Atas Kelas Desil ke-d
s = selisih antara Letak Desil dengan frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Desil ke-d
s’ = selisih antara Letak Desil dengan frekuensi
kumulatif sampai Kelas Desil ke-d
i = interval kelas
fD = frekuensi Kelas Desil ke-d
23
DESIL
Contoh 5:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
D9
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
50 ----
Berapakah desil ke-9 sebaran data tersebut di atas?
24
DESIL
Jawab:
Letak Desil ke-9 ditentukan terlebih dulu:
Letak D9 = 9n/10 = (9×50)/10 = 45
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-45
berada di kelas 48 – 55 (kelas ini memuat data ke-45 sampai
data ke-47). Dengan demikian, Kelas D 9 adalah kelas 48 – 55.
TBB Kelas D9 = (47 + 48) / 2 = 47½
TBA Kelas D9 = (55 + 56) / 2 = 55½
Lebar Kelas, i = 55½ – 47½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas D9 = 44 → s = 45 – 44 = 1
Frek. Kum. sampai Kelas D9 = 47 → s’ = 47 – 45 = 2
Frekuensi Kelas Desil = 3
25
DESIL
Jawab (lanjutan…):
1
Jadi, D9 47,5 8. 50,166...
3
2
atau D9 55,5 8. 50,166...
3
26
PERSENTIL
PENGERTIAN
Adalah nilai-nilai dari data yang membagi gugus data
yang telah tersortir menjadi 100 bagian yang sama besar.
Karena membagi 100 bagian, maka akan dikenal 99
macam persentil, yaitu:
Persentil ke-1, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 1% sebelah bawah dan 99% sebelah atas. → P1
Persentil ke-32, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 32% sebelah bawah dan 68% sebelah atas. → P32
Persentil ke-73, adalah nilai dari data yang membagi gugus data
menjadi 73% sebelah bawah dan 27% sebelah atas. → P73
27
PERSENTIL
LETAK PERSENTIL
Untuk data-data yang telah tersusun dalam TDF,
n
Letak P1
100
32n
Letak P32
100
50n n
Letak P50 → Letak Median
100 2
73n
Letak P73
100
Keterangan: n = banyaknya data
28
PERSENTIL
Setelah Kelas Persentil ditentukan, selanjutnya nilai
Persentil ke-p dapat dicari dengan menyelesaikan
rumus:
s
Persentil ke - p TBB Kelas Persentil ke - p i.
fP
atau
s'
Persentil ke - p TBA Kelas Persentil ke - p i.
fP
p = 1, 2, 3, ….., 99
29
PERSENTIL
Keterangan formula:
di mana:
TBB = Tepi Batas Bawah Kelas Persentil ke-p
TBA = Tepi Batas Atas Kelas Persentil ke-p
s = selisih antara Letak Persentil dengan frekuensi
kumulatif sebelum Kelas Persentil ke-p
s’ = selisih antara Letak Persentil dengan frekuensi
kumulatif sampai Kelas Persentil ke-p
i = interval kelas
fP = frekuensi Kelas Persentil ke-p
30
PERSENTIL
Contoh 6:
Misal diketahui sebuah TDF hipotetik sbb:
Kelas Frekuensi Frek. Kumulatif
16 - 23 10 10
24 - 31 17 27
Kelas
32 - 39 7 34
P56
40 - 47 10 44
48 - 55 3 47
56 - 63 3 50
50 ----
Berapakah persentil ke-56 sebaran data tersebut di atas?
31
PERSENTIL
Jawab:
Letak Persentil ke-56 ditentukan terlebih dulu:
Letak P56 = 56n/100 = (56×50)/100 = 28
Dari frekuensi kumulatif dapat diketahui bahwa data ke-28
berada di kelas 32 – 39 (kelas ini memuat data ke-28 sampai
data ke-34). Dengan demikian, Kelas P56 adalah kelas 32 – 39.
TBB Kelas P56 = (31 + 32) / 2 = 31½
TBA Kelas P56 = (39 + 40) / 2 = 39½
Lebar Kelas, i = 39½ – 32½ = 8
Frek. Kum. sblm Kelas P56 = 27 → s = 28 – 27 = 1
Frek. Kum. sampai Kelas P56 = 34 → s’ = 34 – 28 = 6
Frekuensi Kelas Persentil = 7
32
PERSENTIL
Jawab (lanjutan…):
1
Jadi, P56 31,5 8. 32,642...
7
6
atau P56 39,5 8. 32,642...
7
33
UKURAN LOKASI
Review:
Hitunglah nilai median, Q3, D4, dan P67 atas data
contoh pada pertemuan ke-3 yang datanya ditulis
ulang sbb: Kelas Titik Tengah Frekuensi
16-22 19 9
23-29 26 12
30-36 33 7
37-43 40 15
44-50 47 2
51-57 54 3
58-64 61 2
Jml () 50
34