Keterangan:
letak/posisi median tersebut. Posisi median dapat ditentukan dengan menggunakan formula berikut:
1. Apabila pada sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data tersebut
dikatakan bimodal.
2. Apabila pada sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka gugus data tersebut
dikatakan multimodal.
3. Apabila pada sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data tersebut
dikatakan tidak mempunyai modus.
Meskipun suatu gugus data mungkin saja tidak memiliki modus, namun pada suatu
distribusi data kontinyu, modus dapat ditentukan secara analitis.
Untuk gugus data yang distribusinya simetris, nilai mean, median dan modus
semuanya sama.
Untuk distribusi miring ke kiri (negatively skewed): mean < median < modus
untuk distribusi miring ke kanan (positively skewed): terjadi hal yang sebaliknya,
yaitu mean > median > modus.
a. Modus Data Tunggal:
Contoh 8:
2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9
2, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jawab:
dimana:
bmo = frekuensi dari kelas yang memuat modus (yang nilainya tertinggi)
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau
mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.
in 1
Q i nilai ke - , i 1,2,3
4
Untuk data berkelompok
in
- F
Q i L 0 c 4 , i 1,2,3 L0 = batas bawah kelas kuartil
f F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas kuartil Qi
f = frekuensi kelas kuartil Qi
KUARTIL (lanjutan)
Contoh :
Q1 membagi data menjadi 25 %
Interval Nilai Frekuensi Q2 membagi data menjadi 50 %
Kelas Tengah
(X) Q3 membagi data menjadi 75 %
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4 Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23 Q1 terletak pada 48-60
87-99 93 6
Σf = 60 Q2 terletak pada 61-73
Q3 terletak pada 74-86
KUARTIL (lanjutan)
1.60
- 11
Untuk Q1, maka : Q1 47,5 13 4 54
8
2.60
- 19
Untuk Q2, maka : Q 2 60,5 13 4 72,42
12
3.60
- 31
Untuk Q3, maka : Q 3 73,5 13 4 81,41
23
50, 40, 45, 60, 75, 80, 80,78, 90, 100
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengurutkan data:
40, 45, 50, 60, 75, 78, 80, 80, 90, 100
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh bagian
yang sama besar.
DESIL (lanjutan)
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi D3 membagi data 30%
Kelas Tengah
(X) D7 membagi data 70%
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4 Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23
87-99 93 6 D3 berada pada 48-60
Σf = 60
D7 berada pada 74-86
DESIL (lanjutan)
3.60
- 11
D 3 47,5 13 10 58,875
8
7.60
- 31
D 7 73,5 13 10 79,72
23
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL (lanjutan)
3. Persentil
Untuk data tidak berkelompok
in 1
Untuk data berkelompok Pi nilai ke - , i 1,2,3,...,99
100
in
-F
Pi L 0 c 100 , i 1,2,3,...,99
f