Anda di halaman 1dari 33

STATISTIKA 1

8. Pengantar Peluang

MATERI KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF


ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

1 OLEH: RISKAYANTO
TERMINOLOGI
Probabilitas adalah kesempatan sebuah kejadian
untuk terjadi.
Probabilitas dinyatakan dalam fraksi (½, ¾, dstr) atau
desimal (0,5; 0,37; dstr).
Nilai probabilitas kejadian A, ditulis dengan P(A).
Nilai P(A) = 0 → artinya kejadian A tidak
pernah/mungkin terjadi (kemustahilan).
Nilai P(A) = 1 → artinya kejadian A akan selalu/pasti
terjadi (kepastian)
Eksperimen adalah proses yang membangkitkan
data atau kejadian.

2
TERMINOLOGI
Ruang contoh (S) adalah himpunan yang memuat
semua kemungkinan hasil sebuah eksperimen
(semesta). Contohnya:
Apakah ruang contoh sisi yang akan muncul dari
percobaan pelemparan sebuah mata uang?
Jawab: S={head, tail} atau S={Gambar, Angka}
Apakah ruang contoh sisi yang akan muncul dari
pelemparan sebuah dadu?
Jawab: S={1, 2, 3, 4, 5, 6}
Anggota-anggota himpunan yang menyusun ruang
contoh disebut titik contoh atau elemen.
3
TERMINOLOGI
Peristiwa (kejadian) adalah satu atau lebih kemungkinan
hasil karena melakukan percobaan (eksperimen). Contoh:
Dari sekumpulan 52 kartu bridge, ruang contoh jenis
kartunya adalah S={sekop, klaver, hati, wajik}.
Jika kita hanya tertarik dengan kejadian A, yaitu
munculnya kartu yang berwarna merah, maka A={hati,
wajik}.
Jika terdapat daftar seluruh kemungkinan peristiwa yang
bisa terjadi dari sebuah percobaan, maka daftar
kemungkinan hasil tersebut dapat dikatakan sebagai
collectively exhaustive.

4
TERMINOLOGI
Contoh daftar
collectively exhaustive
dari seluruh
kemungkinan hasil
percobaan “pelemparan
dua buah dadu yang
setimbang”:

5
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Perhitungan banyaknya elemen yang menyusun
suatu ruang contoh dapat diperoleh dengan cara
mencacah.
Cara mencacah dilakukan, karena dalam banyak
hal variabel yang dianalisis merupakan variabel
diskrit.
Variabel diskrit adalah variabel yang nilai-nilainya
mengikuti sistem bilangan cacah (tidak mengenal
bilang-an pecah).

6
PENCACAHAN TITIK CONTOH
KAIDAH PENGGANDAAN
Kaidah penggandaan (multiplicative rule) menjelaskan
suatu titik contoh dalam ruang contoh sebagai salah satu
hasil yang mungkin dari suatu percobaan.
Percobaan yang dimaksudkan merupakan sebuah atau
rangkaian operasi/trial/ulangan.
Setiap operasi/trial/ulangan memungkinkan untuk
memberi 2 atau lebih hasil yang berbeda.
Satu titik contoh merupakan satu hasil yang mungkin
yang memiliki susunan hasil operasi/trial/ulangan yang
berbeda dengan titik contoh lainnya.
7
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Kaidah Umum Penggandaan
Adalah jumlah total susunan atau cara yang dapat
dihasilkan dari percobaan dengan k buah trial, di mana
trial ke-i akan memberikan ni cara atau hasil.
N  n1  n 2  n 3  ..... n k

di mana: N = jumlah total susunan atau cara


ni = jumlah cara atau hasil pada trial ke-i
k = jumlah trial

8
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Contoh 1:
Sebuah rumah makan akan membuat paket menu yang
terdiri dari sup, salad, steak, dan es krim. Jika rumah makan
terse-but memiliki 4 jenis sup, 2 jenis salad, 5 jenis steak,
dan 3 jenis es krim, berapakah total paket menu yang dapat
dibuat?

Jawab:
Total paket menu yang dapat dibuat: N = n 1 × n2 × n3 × n4
=4×2×5×3
= 120 paket menu

9
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Contoh 2:
Berapakah banyaknya bilangan 4 digit yang dapat
dibentuk dari angka 0, 2, 3, dan 5, jika:
a. semua angka boleh berulang?
b. angka tidak boleh berulang?
c. angka tidak boleh berulang dan merupakan kelipatan 2?

Jawab:
a. N = 4 × 4 × 4 × 4 = 256 angka
b. N = 4 × 3 × 2 × 1 = 24 angka
c. N = 3 × 2 × 1 × 2 = 12 angka

10
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Untuk memperoleh hasil pencacahan titik contoh secara visual,
penyelesaian permasalahan dapat dilakukan secara visual
dengan membuat diagram pohon (tree diagram).
Sebagai ilustrasi, misalkan dilakukan percobaan dengan
melempar sebuah koin yang setimbang sebanyak 2 kali.
Berapakah jumlah total kemungkinan hasil (titik contoh) yang
bisa diperoleh?
Ilustrasi di atas merupakan percobaan dengan 2 trial (jumlah
lemparan koin), di mana kemungkinan hasil untuk tiap trial:
 Trial ke-1 ada 2 kemungkinan hasil: Angka (A) atau Gambar (G)
 Trial ke-2 ada 2 kemungkinan hasil: Angka (A) atau Gambar (G)

11
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Diagram pohon penyelesaian:

MULAI TRIAL-I TRIAL-II HASIL

A AA
A
G AG
START
A GA
G
G GG

Daftar titik contoh S={AA, AG, GA, GG} → N(S) = 4


12
PENCACAHAN TITIK CONTOH
Apabila koin dilempar 3 kali, maka diagram pohonnya:
MULAI TRIAL-I TRIAL-II TRIAL-III HASIL
A AAA
A
G AAG
A
A AGA
G
G AGG
START
A GAA
A
G GAG
G
A GGA
G
G GGG
S={AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA,
13
GGG} → N(S) = 8
PENCACAHAN TITIK CONTOH
REVIEW:
Diketahui sebuah percobaan dilakukan dengan melempar
sebuah koin yang setimbang sebanyak 2 kali, diikuti
dengan melempar sebuah dadu yang setimbang sebanyak
1 kali. Gunakan notasi A dan G untuk menyatakan sisi-
sisi angka dan gambar dari koin, serta notasi 1, 2, 3, 4, 5,
dan 6 untuk menyatakan sisi-sisi pada dadu.
a. Berapakah jumlah total titik contoh yang mungkin
didapat?
b. Daftarlah titik-titik contohnya dengan terlebih dulu
membuat diagram pohonnya!

14
PERMUTASI
Adalah penyusunan sejumlah obyek dalam suatu
urutan tertentu.
Dalam permutasi, urutan obyek diperhatikan!
Jumlah objek dapat dipandang sebagai jumlah
trial/ulangan dari suatu percobaan.
Kemungkinan hasil untuk tiap trial adalah sejumlah
objek yang disusun untuk trial ke-1, dan berkurang
satu untuk tiap tambahan trial.

15
PERMUTASI
Permutasi yang menyusun seluruh n objek yang terlibat:

N  Pnn  n!  n  n  1 n  2 .....  2 1


di mana: N = jumlah total susunan
= Permutasi
Pnn n trial dari n objek yg berbeda
n! = n-faktorial
per definisi, 0! = 1
1! = 1
2! = 2 × 1 = 2
3! = 3 × 2 × 1 = 6
100! = 100 × 99! dan seterusnya…

16
PERMUTASI
Contoh 3:
Berapa cara bisa dilakukan untuk menyusun bola lampu
merah, biru, kuning, dan hijau?

Jawab:
Terdapat 4 obyek yang berbeda dalam masalah ini, yaitu:
bola lampu merah, biru, kuning, dan hijau. Jadi,

N  P44  4!  4  3  2 1  24
Terdapat 24 cara untuk menyusun 4 bola lampu beda
warna tersebut.

17
PERMUTASI
Penyelesaian masalah permutasi tetap bisa dilakukan
dengan menggambar diagram pohon seperti pada
masalah kaidah penggandaan. Misalkan bola lampu
yang akan disusun pada Contoh 3 hanya ada tiga
dengan warna masing-masing adalah merah, biru, dan
kuning. Jumlah total susunan yang mungkin diperoleh
dengan3 demikian adalah:
N  P3  3!  3  2 1  6

Terdapat 6 cara untuk menyusun ketiga bola lampu


beda warna tersebut.
18
PERMUTASI
Diagram pohon untuk penyusunan 3 bola lampu beda
warna:
MULAI TRIAL-I TRIAL-II TRIAL-III HASIL

START

19
PERMUTASI PARSIAL
Adalah banyaknya permutasi r obyek dari total n
obyek yang berbeda.
r merupakan himpunan bagian (kejadian) dari n.

n!
N  Prn 
(n  r )!
di mana: N = jumlah total susunan
n
P r = permutasi r trial dari n obyek yg
berbeda
n! = n-faktorial

20
PERMUTASI PARSIAL
Contoh 4:
Dari 40 nomor rekening pemegang polis asuransi,
akan diundi 3 di antaranya untuk memenangkan
hadiah. Undian urutan pertama akan memperoleh uang
tunai senilai US$ 10.000,-. Undian kedua akan
memperoleh paket wisata ke Eropa selama 5 hari,
sedangkan undian ketiga berhak atas sebuah sepeda
motor OTR. Berapakah banyaknya susunan pemenang
yang mungkin terbentuk, jika satu nomor rekening
hanya berhak atas 1 hadiah?

21
PERMUTASI PARSIAL
Jawab:
Jumlah total kemungkinan susunan 3 pemenang
undian di antara 40 rekening:
40 40! 40! 40  39  38  37!
P3   
(40  3)! 37! 37!

= 59.280 susunan

22
PERMUTASI MELINGKAR
Adalah permutasi n obyek berbeda yang disusun
dalam suatu lingkaran.
Obyek yang dipandang berposisi sebagai kepala
diasumsikan juga berposisi sebagai ekor.
N  POn  n  1!

di mana N = jumlah total susunan melingkar


n
PO = permutasi melingkar n trial dari n
obyek
yang berbeda.

23
PERMUTASI MELINGKAR
Contoh 5:
Enam orang sedang bermain kartu dalam posisi duduk
yang melingkar. Berapa banyaknya susunan berbeda
dari pemain-pemain tersebut yang dapat dibentuk?

Jawab:
Jumlah total susunan berbeda dari para pemain yang
dapat
dibentuk:
N  P 6  6  1!  5 !  5  4  3  2 1  120
O

24
PERMUTASI KELOMPOK
Adalah banyaknya permutasi yang dapat dibentuk dari
n buah obyek, di mana di antaranya:
 Sejumlah n1 dapat dikelompokkan dalam kelompok 1
 Sejumlah n2 dapat dikelompokkan dalam kelompok 2
 Sejumlah n3 dapat dikelompokkan dalam kelompok 3
:
:
 Sejumlah nk dapat dikelompokkan dalam kelompok k

sehingga, n = n1 + n2 + n3 + ….. + nk

25
PERMUTASI KELOMPOK
Banyaknya susunan yang dapat dibentuk adalah:

n!
N
n1!  n2 !  n3!      nk !

di mana, N = jumlah total susunan kelompok


ni = jumlah obyek pada kelompok ke-i
k = jumlah kelompok

26
PERMUTASI KELOMPOK
Contoh 6:
Berapakah jumlah total permutasi yang dapat dibentuk
dari kata “STATISTIKA”?

Jawab:
Dalam masalah ini, yang menjadi kelompok adalah
jenis hurufnya, sehingga didapati 5 kelompok dengan
masing-masing kelompok memiliki jumlah obyek S=2,
T=3, A=2, I=2, dan K=1. Total jumlah obyek n = 10,
sehingga:
10!
N  75.600
2!3!2!2!1!
27
KOMBINASI
Adalah penyusunan sejumlah r obyek berbeda yang
dipilih dari n obyek berbeda.
Dalam kombinasi, urutan obyek yang dikombinasikan
(disu-sun), tidak diperhatikan.
Misalkan dibuat kombinasi 2 dari 3 obyek berbeda,
yakni A, B, dan C. Hasil pengkombinasiannya akan
memberikan hanya 3 susunan, yaitu: A dan B =
B dan A
A dan C = C dan A
B dan C = C dan B

28
KOMBINASI
Dalil kombinasi adalah sebagai berikut:
n n!
C 
r
r !(n  r )!
di mana: n = jumlah total obyek yang berbeda
r = jumlah obyek
C rn = kombinasi r obyek dari total n
obyek.

29
KOMBINASI
Contoh 7:
Berapakah kombinasi yang mungkin diperoleh dari
hasil menyusun seluruh 4 angka kode kunci sebuah
gembok: 5, 6, 7, 8?

Jawab:
4!
N  C 44  1
4! 4  4 !
Hanya ada 1 kombinasi, yaitu: 5678

30
PENGGANDAAN & KOMBINASI
Dalam banyak kasus praktis, masalah penggandaan dan
kombinasi sering kali digunakan secara bersama-sama.

Contoh 8:
Seorang Manajer SDM mengajukan 10 orang calon
manajer yang berkualifikasi sama: 5 calon berasal dari
kantor pusat, 3 calon dari kantor cabang, dan 2 calon dari
program pelatihan manajer. Berapa cara manajer SDM
dapat memilih 6 manajer baru dengan ketentuan 3 berasal
dari kantor pusat, 2 dari kantor cabang, dan 1 dari
program pelatihan manajer.

31
PENGGANDAAN & KOMBINASI
Jawab:
Pemilihan 3 dari 5 calon dari kantor pusat: N1  C35  5!  10
3!2!

Pemilihan 2 dari 3 calon dari kantor cabang: N2  C 3  3!  3


2
2!1!
Pemilihan 1 dari 2 calon dari program pelatihan manajer:

2 2!
N3  C 1 2
1!1! yang dapat diperoleh untuk memilih manajer:
Jadi, total cara
N = N1 × N2 × N3 = 10 × 3 × 2 = 60

32
PENGGANDAAN & KOMBINASI
REVIEW:
4 orang sedang bersiap untuk bermain kartu bridge.
Jika dalam satu putaran permainan bridge seluruh
kartu bridge (tanpa kartu joker) dibagi habis di antara
keempat pemain, maka hitunglah berapa cara seorang
pemain bisa berharap untuk memperoleh 5 kartu ♠, 4
kartu ♥, 3 kartu ♦, dan 1 kartu ♣.

33

Anda mungkin juga menyukai