Anda di halaman 1dari 28

STATISTIKA 1

12. Angka Indeks

MATERI KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF


ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

1 OLEH: RISKAYANTO
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Merupakan suatu konsep yang dapat memberikan gambaran tentang
perubahan-perubahan variabel dari suatu peride ke periode berikutnya

Angka indeks sebenarnya merupakan peralatan


statistik yang sangat popular guna mengukur perubahan
atau melakukan perbandingan antara variabel-variabel
sosial dan ekonomi (Nur dan Iskandar, 1998)

2
PENDAHULUAN
TUJUAN
Adalah sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur kegiatan ekonomi serta sebagai dasar pembuatan kebijakan-
kebijakan ekonomi, seperti kebijakan fiskal dan moneter
Angka Indeks juga bertujuan untuk mengukur secara
kuantitatif terjadinya suatu perubahan pada suatu variabel
secara relatif terhadap waktu dan nilai yang
diperbandingkan.
Perubahan atau perbandingan antar variabel dari waktu ke
waktu dan yang dinyatakan dengan angka indeks umumnya
lebih mudah dimengerti, bahkan oleh awam sekali pun.

3
PENDAHULUAN
Tujuan pembuatan angka indeks (terutama untuk
pembandingan antar variabel) dapat tercapai karena
angka indeks adalah sebuah besaran yang bersifat
universal.
Bersifat universal artinya bahwa besaran angka indeks
tidak memiliki satuan (normatif).

4
KOMPONEN PENYUSUN
Variabel-variabel ekonomi yang biasa diindeks:

P
Q

5
TAHUN DASAR
Tahun Dasar atau Base Year (T0):
Adalah tahun atau periode waktu lainnya (bulan, minggu,
hari, dll) yang digunakan atau menjadi dasar perbandingan
Dalam perbandingan antar variabel, tahun dasar
berfungsi sebagai penyebut.
Pemilihan tahun dasar biasanya mengacu pada hal-hal
sbb:
 Tahun dengan kondisi perekonomian yang relatif stabil
 Tidak terlalu jauh dengan tahun-tahun tertentu sebagai
waktu (saat/objek) analisis
 Tahun di mana terjadi kejadian-kejadian penting sebagai
pijakan dasar pembandingan.
6 Angka Indeks pada tahun ini adalah 100%
TAHUN ANALISIS
Tahun analisis atau Tahun tertentu (Tn):
Adalah tahun yang variabelnya akan kita bandingkan
Dalam pembandingan (nilai) variabel, tahun tertentu
tersebut menjadi pembilang.

7
METODE PENYUSUNAN
Penyusunan angka indeks dapat dibuat berdasarkan 2
kelompok metode:
• Tahun Dasar Tetap
• Tahun Dasar Tidak Tetap = Rantai
Penghubung

• Metode Agregasi
• Metode Laspeyres
• Metode Paasche
• Metode Fisher
• Metode Drobisch
• Metode Marshal-Edgeworth
8
• Metode Walsh
METODE AGREGATIF TUNGGAL
Adalah metode penyusunan angka indeks yang hanya
melibatkan 1 komoditas atau variabel.
a)Dasar Tahun Tetap: untuk semua perbandingan
digunakan tahun dasar yang sama.
•Misal: Angka Indeks tahun 2014  tahun dasar 2014
Angka Indeks tahun 2015  tahun dasar 2014
Angka Indeks tahun 2016  tahun dasar 2014,
dstr.

b)Rantai Penghubung: perhitungan indeks tahun ke-i,


maka tahun dasarnya adalah i – 1.
9
METODE AGREGATIF TUNGGAL
b) Rantai Penghubung: perhitungan indeks tahun ke-i,
maka tahun dasarnya adalah i – 1.
• Misal: Angka Indeks tahun 2014  tahun dasar 2013
Angka Indeks tahun 2015  tahun dasar 2014
Angka Indeks tahun 2016  tahun dasar 2015, dstr.

 Formulasi yang digunakan untuk a) dan b) adalah


sama saja
 Intinya adalah pembandingan nilai pada suatu periode
terhadap tahun dasarnya (base year).

10
METODE AGREGATIF TUNGGAL
Formulasi
Indeks Harga (IP) Indeks Kuantitas (IQ) Indeks Nilai
(IV)
Pn Qn Pn Qn
IP  100% IQ  100% IV  100%
P0 Q0 P0 Q0

di mana
Pn : harga komoditas pada tahun tertentu
Qn : banyaknya (kuantitas) komoditas pada tahun tertentu
P0 : harga komoditas pada tahun dasar
Q0 : banyaknya (kuantitas) komoditas pada tahun dasar

11
METODE AGREGATIF TUNGGAL
Contoh 1:
Misal diketahui data hipotetik ekspor kopra Indonesia
sbb: VARIABEL TAHUN TAHUN TAHUN
2014 2015 2016
Harga (P = US$/100 ton) 2500 2750 3000
Kuantitas (Q = 100 ton) 1500 1800 1300
Nilai (P x Q = 1000 US$) 3750 4950 3900

Catatan:
Dalam melakukan pembandingan kesetaraan satuan
harus diperhatikan (satuan harus sama)
12
METODE AGREGATIF TUNGGAL
Dari data-data Contoh 1, disusun Indeks Harga (IP),
Indeks Kuantitas (IQ), dan Indeks Nilai (IV) dengan
hasil-hasil sbb:
VARIABEL TAHUN TAHUN TAHUN
2014 2015 2016
Harga (P = US$/100 ton) 2500 2750 3000
Kuantitas (Q = 100 ton) 1500 1800 1300
Nilai (P x Q = 1000 US$) 3750 4950 3900
Indeks Harga (IP) 100% 110% 120%
Indeks Kuantitas (IQ) 100% 120% 86,67%
Indeks Nilai (IV) 100% 132% 104%

13
METODE AGREGATIF TUNGGAL
Interpretasi hasil Contoh 1:
IP 2015 = 110%  dibanding tahun 2014 (tahun dasar)
terjadi peningkatan harga 10%
IP 2016 = 120%  dibanding tahun 2014 (tahun dasar)
terjadi peningkatan harga 20%

IQ 2015 = 120%  dibanding tahun 2014 (tahun dasar)


terjadi peningkatan kuantitas 20%
IQ 2016 = 86,67%  dibanding tahun 2014 (tahun dasar)
terjadi penurunan kuantitas 13,33%

14
METODE AGREGATIF TUNGGAL
Interpretasi hasil Contoh 1 (lanjutan…):
IV 2015 = 132%  dibanding tahun 2014 (tahun dasar)
terjadi peningkatan nilai 32%
IV 2016 = 104%  dibanding tahun 2014 (tahun dasar)
terjadi peningkatan nilai 4%

15
METODE AGREGATIF TUNGGAL
ANGKA INDKES RANTAI
Misalkan diketahui data hipotetik dengan sedikit
modifikasi dari yang sudah diberikan pada Contoh 1.
Sesuai dengan metode yang dibahas dalam simulasi
pada tabel di bawah ini, tahun dasarnya dibuat berubah-
ubah sesuai berjalannya waktu.
VARIABEL TAHUN TAHUN 2013 TAHUN 2016
2010
Harga (P = US$/100 ton) 2500 2750 3000
Kuantitas (Q = 100 ton) 1500 1800 1300
Nilai (P x Q = 1000 US$) 3750 4950 3900
IP Rantai - 110% T0 = 109,09% T0 =
2010 2013
16
IQ Rantai - 120% 72,22%
METODE AGREGATIF TUNGGAL
REVIEW KONSEP:
Tunjukkan rincian perhitungan masing-masing Indeks
Rantai pada slide sebelumnya hingga diperoleh hasil
tersebut!
Lakukan interpretasi terhadap hasil-hasil perhitungan
masing-masing Angka Indeks di slide sebelumnya
tersebut!

17
METODE AGREGASI GANDA
Pada metode ini IQ gabungan menjadi tidak valid.
Alasan yang menyebabkan tidak valid adalah:
1) Unit satuan pengukuran per komoditas tidak sama
Misal: ukuran Beras (kg) ≠ ukuran tekstil (meter)
2) Karena satuan pengukurannya berbeda, maka nilai unit per
komoditas tidak dapat diperbandingkan karena tak setara.
Misal: ukuran emas dan beras sama-sama dalam kg. Apakah
1 kg emas = 1 kg beras? Terutama dalam hal nilainya?
Dengan demikian, untuk metode ini yang ditetapkan
adalah indeks nilainya (P × Q) dengan Q sebagai
pembobot (weight) terhadap P.

18
METODE AGREGASI GANDA
Formulasi
Agregasi Laspeyres Paasche
k k k

P Q
i 1
ni ni P Q ni 0i P Q ni ni

k
100% i 1
k
100% i 1
k
100%
P Q
i 1
0i 01 P Q
i 1
0i 0i P Q
i 1
0i ni

di mana
Pni : harga komoditas ke-i pada tahun tertentu
Qni : banyaknya (kuantitas) komoditas ke-i pada tahun
tertentu
P0i : harga komoditas ke-i pada tahun dasar
Q0i : banyaknya (kuantitas) komoditas ke-i pada tahun dasar
Catatan: unit pada Qni dan Q0i adalah sama
19
METODE AGREGASI GANDA
Contoh 2:
Misal diketahui data hipotetik harga dan kuantitas
beberapa bahan pokok sbb:
JENIS 2010 (Tahun Dasar) 2013 2016
KOMODI Harga (P) Kuantitas Harga (P) Kuantitas Harga (P) Kuantitas
TAS (Q) (Q) (Q)

Beras Rp. 800/kg 1.000 kg Rp. 900/kg 1.200 kg Rp. 1000/kg 1.250 kg
Mnyk Rp. 1.500 tangki Rp 1.500 tangki Rp. 1.500 tangki
Tanah 500/tangki 750/tangki 1000/tangki

Garam Rp.10/blok 500 blok Rp. 25/blok 600 blok Rp. 40/blok 750 blok
Tekstil Rp. 1000/m 3.000 m Rp 1200/m 4.000 m Rp 1400/m 5.000 m

20
METODE AGREGASI GANDA
Hasil-hasil perhitungan dengan Metode Agregasi:
JENIS P 0Q 0 Pn Q n Pn Q n
KOMODITAS
TAHUN 2010 TAHUN 2013 TAHUN 2016
P’10 × Q’10 P’13 × Q’13 P’16 × Q’16
Beras 800.000 1.080.000 1.250.000
Minyak Tanah 750.000 1.125.000 1.500.000
Garam 5.000 15.000 30.000
Tekstil 3.000.000 4.800.000 7.000.000
Ʃ(P × Q) 4.555.000 7.020.000 9.780.000
Indeks Agregasi 100 % 154,12 % 214,71 %

21
METODE AGREGASI GANDA
Hasil-hasil perhitungan dengan Metode Laspeyres:

JENIS P 0Q 0 PnQ0 PnQ0


KOMODITAS
TAHUN 2010 TAHUN 2013 TAHUN 2016
P’10 × Q’10 P’13 × Q’10 P’16 × Q’10
Beras 800.000 900.000 1.000.000
Minyak Tanah 750.000 1.125.000 1.500.000
Garam 5.000 12.500 20.000
Tekstil 3.000.000 3.600.000 4.200.000
Ʃ(P × Q) 4.555.000 5.637.500 6.720.000
Indeks Laspeyres 100 % 123,77 % 147,53 %

22
METODE AGREGASI GANDA
Hasil-hasil perhitungan dengan Metode Paasche
(2013):
JENIS P0Qn 2013 PnQ0
KOMODITAS
TAHUN 2010 TAHUN 2013
P’10 × Q’13 P’13 × Q’13
Beras 960.000 1.080.000
Minyak Tanah 750.000 1.125.000
Garam 6.000 15.000
Tekstil 4.000.000 4.800.000
Ʃ(P × Q) 5.716.000 7.020.500
Indeks Paasche 100 % 122,81 %

23
METODE AGREGASI GANDA
Hasil-hasil perhitungan dengan Metode Paasche
(2016):
JENIS P0Qn 2016 Pn Q n
KOMODITAS
TAHUN 2010 TAHUN 2016
P’10 × Q’16 P’16 × Q’16
Beras 1.000.000 1.250.000
Minyak Tanah 750.000 1.500.000
Garam 7.500 30.000
Tekstil 5.000.000 7.000.000
Ʃ(P × Q) 6.757.000 9.780.000
Indeks Paasche 100 % 144,73 %

24
IHK & DAYA BELI
Pada dasarnya, perhitungan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sama dengan perhitungan Angka Indeks dengan
melibatkan berbagai bahan kebutuhan yang
dikonsumsi/digunakan oleh masyarakat luas.
IHK yang selalu meningkat di Indonesia menunjukkan
bahwa terhadap harga-harga barang yang dikonsumsi
tersebut selalu terjadi inflasi. Untuk periode tahunan
bisa dikatakan belum pernah terjadi deflasi di
Indonesia.

25
IHK & DAYA BELI
Perubahan IHK dari tahun ke tahun tersebut secara
tidak langsung memperlihatkan daya beli (purchasing
power) per satuan unit mata uang. Perubahan IHK
berbanding terbalik dengan daya beli per unit mata
uang.
Jika IHK pada tahun ke-i meningkat dibandingkan
tahun dasarnya, maka daya beli per unit mata uang
menurun. Sebaliknya, jika IHK pada tahun ke-i
menurun dibandingkan tahun dasarnya, maka daya beli
per unit mata uangnya jadi meningkat.

26
IHK & DAYA BELI
Contoh 3:
IHK pada tahun 2016 (dengan tahun dasar 2013) = 125%
Dengan demikian daya beli 1 rupiah di tahun 2016
berdasarkan IHK tersebut adalah = 100/125 = 0,08

Contoh 4:
IHK pada tahun 2016 (dengan tahun dasar 2013) = 125%
Daya beli Rp. 2.500.000,- pada tahun 2016 menjadi: Rp.
2.500.000,- × (100/125) = Rp. 2.000.000,-

27
IHK & DAYA BELI
REVIEW KONSEP:
Cobalah cari (browse) formula untuk mencari nilai
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di BEI.
Menurut Anda, mengikuti metode yang manakah
formulasi perhitungan IHSG?

28

Anda mungkin juga menyukai