A. Pengertian
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama suatu periode yang mengakibtakan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.
Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain)
Tipe transaksi pendapatan:
1. Penjualan barang
2. Penjualan jasa
3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan
dividen.
B.
d). Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir
ke perusahaan, dan
e). Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat
diukur dengan andal
4. Pengakuan penjualan jasa:
Bila hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal, pendapatan harus diakui dengan acuan
pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil transaksi dapat diestimasi
dengan andal bila seluruh kriteria berikut ini dipenuhi:
a). Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
b). Besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh
c). Tingkat penyelesaian pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, dan
d). Biaya yang terjadi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan
andal.
5. Pengakuan Bunga, Royalti dan Dividen
a). Besar kemungkinan manfaat ekonomi dari transaksi tersebut akan diperoleh, dan
b). Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
E.
tingkat penyelesaiannya
jumlah pendapatan
b.
kontrak menyebutkan secara jelas hak dan kewajiban pembeli dan kontraktor
c.
Perhitungan pendapatan, biaya dan laba kotor yang diakui selama masa kontrak:
1. tingkat penyelesaian dihitung dengan cost to cost basis :
% penyelesaian = biaya yang sudah terjadi
estimasi total biaya
2. pendapatan yang diakui = % penyelesaian x estimasi total pendapatan
Estimasi total pendapatan = harga kontrak
3. laba kotor yang diakui = % penyelesaian x estimasi laba kotor
Estimasi laba kotor = estimasi total pendapatan estimasi total biaya
saldo Konstruksi Dalam Proses > Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses ---------
selisihnya disajikan sebagai aktiva lancar dengan nama Kelebihan Biaya dan Laba yang
Diakui dari Tagihan
Bila
saldo Konstruksi Dalam Proses < Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses -----
selisihnya disajikan sebagai hutang lancar dengan nama Kelebihan Tagihan dari Biaya
dan Laba yang Diakui
Jurnal yang diperlukan:
a. Mencatat biaya Konstruksi yang terjadi:
Konstruksi Dalam Proses .. xx
Macam-macam Kredit ..xx
b. Mencatat tagihan ke pembeli:
Piutang Dagang .. xx
Tagihan atas Kostruksi Dalam Proses..xx
c. Mencatat pengumpulan piutang:
Kas.. xx
Piutang Dagang..xx
d. Mengakui pendapatan, biaya dan laba kotor pada akhir periode akuntansi selama kontrak
konstruksi:
Konstruksi Dalam Proses.. xx
Biaya Konstruksi ...xx
Pendapayan Kontrak..xx
1999
2000
Rp 1.000.000
Rp 2.916.000
Rp 4.050.000
3.000.000
1.134.000
1999
2000
Rp 4.500.000
Rp 4.500.000
Rp 4.500.000
Rp 1.000.000
Rp 2.916.000
Rp 4.050.000
3.000.000
1.134.000
4.000.000
4.050.000
4.050.000
Rp
500.000
Rp
450.000
Rp
1998 :
Rp 1.000.000
x 100 % = 25 %
Rp 4.000.000
1999 :
Rp 2.916.000
x 100 % = 72 %
Rp 4.050.000
2000 :
Rp 4.050.000
x 100 % = 100 %
Rp 4.050.000
Pendapatan yang diakui setiap periode adalah
1998 : Rp 4.500.000 x 25 %
Rp 1.125.000
450.000
1999 : Rp 4.500.000 x 72 %
Rp 3.240.000
dikurangi pendapatan th 98
1.125.000
Rp 2.115.000
Rp 4.500.000
dikurangi pendapatan 99
pendapatan 98
2.115.000
1.125.000
Rp 1.260.000
Laba kotor yang diakui tiap periode akan menggunakan cara yang sama dengan pengakuan pendapatan
di atas.
bersangkutan
Metode
bersangkutan
F.
Penjualan angsuran
1998
1999
2000
Rp 200.000
Rp 250.000
Rp 240.000
150.000
190.000
168.000
Rp
50.000
Rp
60.000
Rp
72.000
25 %
24 %
30 %
Rp 60.000
Rp 100.000
Rp 40.000
100.000
125.000
80.000
200.000
200.000
Kas
60.000
Piutang penjualan angsuran 1998
60.000
HPP angsuran
150.000
Sediaan
150.000
Penjualan angsuran
200.000
HPP angsuran
150.000
50.000
15.000
15.000
(memindahkan laba kotor ditangguhkan menjadi laba kotor yang diakui karena ada kas masuk Rp
60.000 x 25 %)
15.000
15.000
250.000
250.000
Kas
200.000
Piutang penjualan angsuran 1999
Penjualan angsuran
100.000
250.000
HPP angsuran
190.000
60.000
25.000
24.000
49.000
(memindahkan laba kotor ditangguhkan menjadi laba kotor yang diakui karena ada kas masuk)
49.000
49.000