Anda di halaman 1dari 1

Filariasis

Lingkaran hidup cacing filaria meliputi :


1. Pengisapan mikrofilaria dari darah atau jaringan oleh serangga penghisap
darah
2. Metamorfosis mikrofilaria dalam hospes perantaraserangga. Mula mula
membentuk larva rabditiform lalu membentuk larva filariform yang efektif
3. Penularan larva filariform yang infektif kedalam hospes baru melalui
proboscis serangga yang menggigit dan pertumbuhan larva setelah masuk
ke dalam luka gigitan hingga menjadi cacing dewasa di tempat pilihannya
Beberapa jenis cacing yang dapatmenyebabkan filariasis hingga elephantiasis
adalah Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Lingkaran hidup
jenis jenis filaria ini sama, hanya sedikit berbeda pada lama waktunya di dalam
tubuh serangga. Pada Wucheria bancrofti 6 - 20 hari, sedangkan pada Brugia
malayi 6 - 12 hari.
Serangga yang menjadi vektor, pada hal ini yang berperan utam adalah nyamuk,
yaitu yang masuk kedalam spesies Aedes, Anopheles, Culex, dan Mansonia.

Patologi
Gejala filariasis disebabkan oleh cacing dewasa, baik yang hidup maupun yang
mati atau yang telah mengalami degenerasi. Cacing dan mikrofilaria yang hidup
dan mati menimbulkan infiltrasi leukosit eosinofil di dalam jaringan yang
meradang.
Filariasis yang disebabkan oleh bancrofti dapat berlangsung selama beberapa
tahun maka ia dapat mempunyai gambaran klinis yang berbeda beda. Reaksi
pada manusia terhadap infeksi berbeda dan beraneka ragam, sehingga stadium
penyakit tidak bisa dibatasi secara pasti. Namun dapat dilakukan klasifikasi
secara luas dari akibat infeksi filaria yaitu bentuk tanpa gejala, bentuk dengan
peradangan dan bentuk dengan penyumbatan

Anda mungkin juga menyukai