Anda di halaman 1dari 6

BAB II

RUANG LINGKUP OBJEK


2.1

Sejarah Berdirinya Perusahaan


PT. ASTRA INTERNATIONAL resmi berdiri secara hukum dan
disahkan di hadapan notaries sie khawn djoe pada tanggal 20
februari 1957 di Jakarta, dan dalam keputusan menteri kehakiman
RI No.J.A/53/5 tanggal 1 Juli 1957 dan terdaftar di paniteraan
pengadilan negeri di Jakarta, serta diumumkan dalam tambahan
No.01117 Berita Negara RI No.85 tanggal 22 Oktober 1957.
PT ASTRA INTERNATIONAL berawal dari sebuah niat Bapak Tjia
Kian Tie untuk mendirikan sebuah perusahaan, tepatnya akhir
tahun 1956 dan awal tahun 1957, dan selanjutnya pimpinan
perusahaan

di

serahkan

kepada

bapak

William

Soeryadjaya

sementara itu bapak Tjia Kian Tie selaku komisaris, dan kini PT
ASTRA INTERNATIONAL bukan lagi sebagai perusahaan perorangan
tapi telah menjadi perusahaan publik.
Pemberian nama perusahaan dengan PT ASTRA INTERNATIONAL
mempunyai arti khusus, dengan harapan nama tersebut dapat
memberikan prospek cerah di masa mendatang. Nama ASTRA
diambil dari nama seorang Dewi dalam mytology Yunani klasik
bernama astrrea, anak dari Dewa matahari Zeus yang merupakan
Dewa teragung bagi bangsa Yunani kuno.
Dewi Astrea lahir dari Dewi Themis dan hidup dalam zaman
emas, menurut cerita dalam mytology Yunani tersebut, Dewi astrea
merupakan Dewi terakhir yang menarik diri ke angkasa dimana
kemudian ia bersinar sebagai bintang dalam konstelasi bintang
virgo.
Sedangkan nama INTERNATIONAL menandakan bahwa ruang
lingkup usaha yang bakal di jalankan tidak hanya sekedar usaha di
dalam negeri, tetapi harus mampu bersaing di tingkat dunia, untuk
itu pulalah PT ASTRA INTERNATIONAL mempunyai symbol bola
dunia (globe). Namun dalam perkembangannya symbol tersebut di
ubah menjadi A New Dynamic. Pergantian ini terjadi pada tanggal
19 Oktober 1999 semasa presiden direktur Rini M.S. Soewandi.
Pada tamggal 19 Oktober 1999 tepatnya di lantai 8 Gedung A,
Jl.Gaya Motor Raya No 8, Sunter Jakarta Utara, merupakan satu
5

pertemuan yang perlu diingat oleh seluruh jajaran direksi ASTRA


Group yakni pertemuan akhir tahun saat di sampaikannya President
Message dan peluncur logo baru PT ASTRA INTERNATIONAL. Pada
kesempatan tersebut presiden dirirektur AI Rini M.S. Soewandi
pernah mengakui dengan catatan bahwa bukan berarti Astra tidak
mempunyai prospek lagi. Dari segi teknikal kita memang sudah
dikatakan bangkrut dan sejak agustus 1998 Astra juga tidak dapat
juga melanjutkan pembayaran cicilan pokok. Demikian pula pada
Oktober

1999

mulai

menunda

pembayaran

hutang

sampai

disetujuinya program restrukturisasi hutang.


Namun bukan Astra namanya bila harus menyerah dengan
situasi perekonomian yang tidak menentu, dengan bermodalkan
sumber daya manusianya dan kompetensinya di berbagai bidang,
Astra harus tetap di pertahankan keberadaannya dengan cara
melahirkan terobosan-terobosan baru bagi pemantapan bisnis Astra
di masa mendatang.
Restrukturisai hutang selesai pertama kali dibanding dengan
perusahaan besar lain. Ini menimbulkan kepercayaan masyarakat
untuk memburu saham Astra, lonjakan harga saham cukup fantastis
dari Rp.225 per saham pada tanggal 21 september 1998 menjadi
sekitar Rp.3.850 setelah tanggal 23 juni 1999. Akhirnya masa
depan Astra akan tetap baik sesuai dengan prospek bisnis yang di
gelutinya, yang umumnya jangka panjang.
Krisis ekonomi telah membawa Astra kearah perubahan yang
mendasar, hal ini tertuang dalam lima hal sebagai filosofi dasar
group Astra:
1. Astra harus lebih dinamis, berdiri kokoh dengan landasan usaha
yang kuat, tetapi harus tetap dinamis dalam merespon dan
2.

professional.
Astra adalah perusahaan public yang dimiliki oleh banyak
pihak, maka Astra harus di kelola secara independen dan

3.
4.

professional.
Pengelolaan itu harus brsifat transparan dan kredibel.
Astra yang dinamis harus mampu lebih kritikal dalam membuat
keputusan

usaha

dan

investasi

yang

pengetahuan dan informasi yang kaya.

di

landasi

oleh

5.

Untuk

meningkatkan

kepuasan

pelanggan,

Astra

harus

menekankan komitmen group usaha yang berorientasi kepada


penyediaan produk dan jasa yang berkualitas dan terpercaya.
Astra

harus

lebih

di

kenal

sebagai

perusahaan

yang

mengutamakan kepuasan pelanggan.


Kelima hal tersebut hendaknya mewarnai setiap sikap dan
tindakan karyawan dan manajemen Group Astra.
Pada tanggal 29 januari 2001 merupakan babak baru kerjasama
PT ASTRA INTERNATIONAL dengan BMW AG, dimana dalam
perjanjian tersebut BMW AG, akan mendirikan PT BMW Indonesia
yang mulai beroperasi 1 April 2001, dalam perjanjian tesebut PT
BMW Indonesia akan memfokuskan penjualan partai besar yang
meliputi penjualan mobil, sepeda motor, suku cadang, aksesoris,
dan perencanaan pemasaran, purna jual serta kegiatan lainnya di
Indonesia. Sementara PT. ASTRA INTERNATIONAL hanya mengimpor
secara utuh (built up) maupun terurai (CKD) melalui anak
perusahaan PT. Tjahja sakti motor. Perjanjian ini di lakukan semasa
presdir Bp. T.P Rachmat.

2.2

Struktur Organisasi
Dibawah
ini
adalah
INTERNATIONAL. Tbk
Kepala Bengkel
Instruktur
Service Advisor
Foreman
THS
Mekanik
Spooring
PDS
Partman

striktur

organisasi

Auto 2000 Cibiru, yaitu :


: Ir. H. Agus Riyanto,
: Ade Slamet R,
:
1. Munawar Sidik,
2. Yohanes Suhendra,
3. Wawan,
:
1. Toto Mustofa,
2. Sendi,
3. Rissa Trisnawan,
: Ata Suryana,
: 11 orang mekanik,
:
1. Tris,
2. Irwan,
: Suryana,
:
1. Suratman,
2. Ganjar,
3. Asep Sopyan,

PT.

ASTRA

Washing
2.2.1

1. Entep,
2. Pudjono,
3. Aldi,

Kepegawaian
Perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan
perbaikan tentu saja memiki karyawan yang berbedabeda, seperti Servive Advisor, Mekanik, Foreman, Sales,

2.2.2

PDS, dll.
Pendidikan Karyawan
Para karyawan memiliki tingkat pendidikan yang
berbeda menurut jabatannya masing-masing. Dari mulai
lulusan SMK, D3, S1, dll. Misalnya : kepala bengkel,
Instruktur, lulusan S1. SA, dan foreman lulusan D3, dan

2.2.3

mekanik kebanyakan lulusan SMK.


Sistem Penggajian
Untuk penggajian karyawan dilakukan sebulan sekali.
untuk pembagiannya ditransfer ke rekening masingmasing yang dilakukan setiap tanggal 25 pada setiap
bulannya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penggajian adalah sebagai berikut :
1. Gaji karyawan ditetapkan

berdasarkan

atas

kemampuan dengan mempertimabangkan:


a. Jenjang pendidikan formal
b. Keahlian dan Keterampilan
c. Pengalaman kerja
2. Kenaikan gaji karyawan ditetapkan oleh direksi
secara:
a. Regular berdasarkan masa kerja karyawan
b. Istimewa berdasarkan prestasi kerja karyawan
c. Besarnya kenaikan gaji karyawan tergantung
pada prestasi kerja loyalitas dan kondisi masingmasing karyawan
2.2.4

ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja)


Astek merupakan program perlindungan yang bersifat
dasar bagi tenaga kerja yang bertujuan untuk menjamin
adanya keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko
social ekonomi dan merupakan sarana penjamin tenaga
kerja. Resiko yang di tanggulangi oleh program tersebut
yaitu saat erjadi kecelakaan, sakit, dan sebagainya.

Seluruh karyawan PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk di


asuransikan sebesar Rp.25.000.000.00,-.
2.2.5

Disiplin Kerja Karyawan


Karyawan mulai masuk kerja pukul 08:00 s/d pukul
16:00 untuk hari senin s/d jumat,sedangkan untuk hari
sabtu pulang pukul 13:00. Apabila karyawan terlambat,
pimpinan memberikan peringatan dan sanksi supaya
karyawan tersebut tidak terlambat lagi. Jika karyawan
tidak

bisa

masuk

kerja,

maka

harus

ada

surat

pemberitahuan
2.3

Peralatan Pendukung Perusahaan


Adapun beberapa alat pendukung perusahaan seperti :
a. Carlift
b. Dongkrak
c. Jackstand
d. Caddy
e. Oil drain
f. Compressor
g. Hidrolic Crane
h. Hidrolic Press
i. Jack Transmission
j. Air Gun
k. Fender Cover
l. Shit Cover
m. Battery Checker
n. Helmet
o. Smoke tester
p. Balancer
q. Gerinda
r. SST

2.4

Penanggulangan limbah
Bengkel
banyak
sekali

menghasilkan

limbah

yang

membahayakan, yang terbagi menjadi limbah padat, limbah cair,


dan limbah gas. Untuk penanganan limbah padat disediakan tempat
sampah yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sampah organic,
non organic, dan sampah yang mengandung limbah B3. Untuk
limbah cair seperti oli, ditampung terlebih dahulu di drum dan
setelah penuh diserahkan ke perusahaan pengumpul oli bekas yang
mempunyai izin dari pemerintah. Untuk penanganan limbah gas,

hanya dengan menguji kendaraan dengan uji emisi supaya asap


buang kendaraan tidak terlalu membahayak lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai