Anda di halaman 1dari 10

5/4/2016

PEMBUATAN MIKROKAPSUL MINYAK JERUK


UNTUK APLIKASI PADA PENYEMPURNAAN
TEKSTIL
Oleh :
Tatang Wahyudi dkk

DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG
TINJAUAN PUSTAKA
TUJUAN PENELITIAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN

5/4/2016

Latar belakang
Pada saat ini inovasi produk tekstil banyak
tertuju pada pembuatan tekstil fungsional
Tekstil yang bersifat fungsional dapat
meningkatkan nilai tambah dan daya saing
Contoh produk tekstil inovatif : insect repellent,
aroma, anti mikroba, skin softener, anti UV dll
Proses finishing tekstil menggunakan aroma/
pewangi menjadi salah satu target komersial
Teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan tekstil fungsional antara lain
mikroenkapsulasi

Tinjauan Pustaka
Awal tahun 1930 Barrett .K mengembangkan
mikroenkapsulasi menggunakan teknologi
pemisahan fasa
Produk komersial pertama yang sukses adalah
carbonless copy paper
Mikroenkapsulasi banyak berkembang dalam
dunia farmasi
Saat ini mikroekapsulasi berkembang dalam
bidang makanan, kosmetik, pertanian, tekstil dan
lain lain.
Aplikasi mikrokapsul pada tekstil tahun 1990-an

5/4/2016

Aplikasi mikrokapsul di berbagai bidang

Mikroenkapsulasi : teknik proses penyalutan partikel


kecil/droplet zat aktif oleh suatu polimer dengan
tujuan agar time release atau terisolasi zat aktif
tersebut.
Produk mikroenkapsulasi adalah mikrokapsul
Mikrokapsul : partikel kecil berukuran (1-999 mikron)
yang terdiri atas core (zat aktif) yang tersalut oleh
shell (material polimer)

5/4/2016

5/4/2016

Tujuan Penelitian
Mensintesis dan mengkarakterisasi mikrokapsul minyak
jeruk nipis ( Citrus aurantifolia )sebagai pewangi dan anti
nyamuk pada proses penyempurnaan tekstil.

Ruang lingkup penelitian


Identifikasi minyak jeruk menggunakan GCMSD dan
spektrofotometer UV-Vis
Pembuatan mikrokapsul minyak jeruk nipis dengan
teknik coacervasion/pemisahan fasa menggunakan
etil selulosa.
Karakterisasi mikrokapsul

5/4/2016

Metodologi Penelitian
Karakterisasi minyak jeruk nipis
-Analisis GCMSD, Spektrofotometer UV-Vis
Pembuatan mikrokapsul minyak jeruk
(1) Fasa minyak:
-Etil selulosa (EC) dilarutkan dalam etil asetat (EAc)
-Kemudian tambahkan minyak jeruk, diaduk.
-Variasi EC:EAc (2:1; 2:1,5; 2:2; 2:2,5)
(2) Fasa air
-Larutkan PVA 0,8% dan Tween 80 2% dalam air yang telah dijenuhkan dengan
etil asetat
(3) Emulsi O/W
-Tambahkan (1) ke dalam (2) perlahan sambil diaduk 350 rpm .
Variasi O/W (1: 10; 1:15; 1:20; 1:25)
-Masukkan perlahan (3) ke dalam sejumlah air
Karakterisasi mikrokapsul
- Uji SEM, Kandungan minyak dalam mikrokapsul

Hasil Penelitian
Karakterisasi minyak jeruk nipis
Abundance
TIC: Lemon 0.D\ data.ms
10.239
900000
800000
700000
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

55.00

Time-->

Gambar 4.1 Kromatogram minyak kulit jeruk nipis hasil pengukuran


menggunakan GC-MSD

Komponen utama : 1-limonen, Luas puncak 38%

5/4/2016

Hasil Penelitian
Karakterisasi minyak jeruk nipis

Puncak serapan pada = 296 nm

Hasil Penelitian
Pengaruh perbandingan core/shell
O/W = 1 : 20

100

Oil
Content
(%)

50

30

10
0

2:1

2 : 1,5

2:2

2 : 2,5

Core : Shell

5/4/2016

Hasil Penelitian
Pengaruh perbandingan O/W
Core : Shell = 2 : 1,5

100

Oil
Content
(%)

50

30

10
0

1 : 10

1 : 15

1 : 20

1 : 25

O/W

Hasil Penelitian
Pengamatan mikrokapsul dengan SEM

Ukuran mikrokapsul 18 120 m

5/4/2016

Percobaan aplikasi mikrokapsul pada kain kapas

Kesimpulan
Hasil karakterisasi minyak jeruk nipis menunjukkan
komponen utamanya adalah 1-limonen. Serapan
maksimum terjadi pada = 296 nm
Mikrokapsul minyak jeruk nipis dengan shell etil
selulosa berhasil dibuat dengan teknik coaservation
dengan kondisi ratio core/shell = 2 : 1,5 dan ratio
O/W = 1 : 20.
Ukuran mikrokapsul 18 120 m

5/4/2016

Terimakasih

10

Anda mungkin juga menyukai