Anda di halaman 1dari 8

UB-UPT MKU-KWN/R1

SILABUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA PRODI
: UPT MKU UB
MATAKULIAH: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KODE
: MKU 4007
SEMESTER
:SKS
: 2 SKS
Dosen
: Mohamad Anas, M. Phil (08563600259)
CAPAIAN
PEMBELAJARAN (SK) : Mampu membangun paradigma kebangsaan yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, nilai-nilai universal HAM dan demokrasi
permusyawaratan, serta kebhinekaan dan ditopang pemahaman geopolitik-geostrategi Indonesia yang pada akhirnya menjadi rujukan nilai dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dengan kesadaran akan cinta tanah air, nasionalisme dan kemanusiaan.
Ming
Ke1-2

Kemampuan Akhir yang


Diharapkan/KD

Bahan Kajian

Kriteria/
Indikator Penilaian

PKn sebagai MKU di a;


konkrit dan objektif latar Perguruan Tinggi:
belakang dan tujuan
pembelajaran PKn di PT. a; Latar belakang dan
b; Menguasai dan meyakini tujuan pembelajaran
konsep teoritis nilai-nilai PKn sebagai MKU di
Pancasila
sebagai PT
b;
orientasi
pedoman
b; Nilai-nilai Pancasila
berkarya lulusan PT.
sebagai orientasi
(core value)
Pendidikan
Kewarganegaraan di
Indonesia

a; Menjelaskan secara

3-4 a; Memahami teori-teori


Negara Republik
terbentuknya negara dan Indonesia:

Strategi /Metode
Pembelajaran

Sumber Belajar

Penilaian

Bobot
NIlai

Mampu menjelaskan Ceramah


secara kritis dan
objektif latar belakang Diskusi
dan tujuan
pembelajaran PKn di Nonton Film
PT

TIM Dikti, 2013, Materi Tes tertulis portofolio 10 %

Meyakini nilai-nilai
Pancasila sebagai
orientasi PKn agar
menjadi pedoman
berkarya lulusan PT

Yudi Latif, 2014, Mata

a; Mampu memahami
dan menjelaskan teori

workshop Peningkatan
Penguatan Pendidikan
Karakter dan Muatan
Kurikulum Baru bagi
Dosen MKU, Jakarta

hasil belajar
mahasiswa
Portofolio hasil karya
mahasiswa

Air
Keteladanan,
Pancasila
dalam
Perbuatan, Bandung:
Mizan

Problem base

Kusnardi dan Harmaili Tes tertulis


learning and inquiry Ibrahim,
1988,
1

20%

Penanggung
Jawab/Kordinator
Matakuliah
Emi Setyaningsih,
M.Phi

UB-UPT MKU-KWN/R1
hakikat munculnya
a;
negara, khususnya
negara Republik
Indonesia
b; Mencapai pemahaman
tentang Negara Hukum b;
Pancasila yang berbeda
dengan negara hukum
yang bermazhab
kontinental, anglosaxon, c;
dll
c; Mampu
mengkaitkan
hubungan antara negara
hukum
dan
budaya
masyarakat

Teori-teori
terbentuknya negara
dan tujuan negara
ideal (hakikat negara)
Unsur, bentuk dan
tujuan negara
Republik Indonesia

terbentuknya negara
(PBL)
dan meyakini hakikat
atau tujuan berdirinya Studi kasus
NRI

b; Mampu membedakan

Pengantar
Hukum Portofolio hasil karya
Tata
Negara mahasiswa
Indonesia, Yogyakarta:
Pusat Studi Hukum Tes lisan
Tata Negara UI

Jimly Assiddiqie, 2010,

dan menjelaskan
perbedaan negara
hukum Pancasila
dengan mazhabmazhab negara hukum
lainnya.

Konstitusi
dan
Konstitusionalisme
Indonesia,
Jakarta:
Sinar Grafika

Negara hukum
Pancasila (Sejarah
perkembangan
negara hukum di
dunia dalam sistem c; Mampu menciptakan
budaya hukum dalam
kontinental,
menerapkan
anglosaxon, Islam,
kedaulatan hukum.
socialis legality, dan
Negara Hukum
Pancasila)

Suseno,

Magnis,
2003, Etika Politik,
Prinsip-prinsip Moral
Dasar
Kenegaraan
Modern,
Jakarta:
Gramedia

d; Negara hukum dan


budaya mayarakat
Indonesia
5-6

a; Mampu mengemukakan Konstitusi dan UUD a; Mengidentifikasi


pentingnya konstitusi
bagi negara

b; Menerima secara kritis


UUD 1945 sebagai
konstitusi Negara
Indonesia

c; Menampilkan perilaku
konstitusional dalam
hidup bernegara

1945:

Ceramah

pentingnya konstitusi
bagi negara Indonesia
a; Arti penting dan
b; Mengorelasikan secara
pengertian konstitusi; kritis UUD NRI 1945
sebagai konstitusi

b; Hakikat konstitusi
negara Indonesia
dan tujuan konstitusi;c; Mengaplikasikan
perilaku konstitusional
Supremasi konstitusi dalam kehidupan
(aspek hukum dan
bernegara
aspek moral;

Small group
discussion
Problem base
learning and
inquiry (PBL)

Mahfud,

10 %
MD. 2010, Tes tertulis
Politik di Indonesia,
Jakarta:
Rajawali Portofolio hasil karya
Press
mahasiswa

Jimly Assiddiqie, 2010, Check

list
skala
Konstitusi
dan sikap
Konstitusionalisme
Indonesia,
Jakarta: Tes perbuatan
Sinar Grafika

Kansil dan Christhe


S.T
Kansil,
2011,
Empat
Pilar
Berbangsa
dan
Bernegara,
Jakarta:

Sejarah dan
perkembangan
(amandemen) UUD

UB-UPT MKU-KWN/R1
1945;

Rineka Cipta;

c; Hak dan kewajiban


warga negara dalam
konstitusi

d; Perilaku
konstitusional

Identitas atau Jati Diri a;


Bangsa:
memahami hakikat
identitas nasional serta
a; Pengertian dan
krisis identitas
unsur-unsur
b;
pembentuk jati
b; Mengeksplorasi
diri/identitas bangsa
kearifan nusantara
sebagai modal
b; Jati diri bangsa
pembentukan jati diri
dalam arus
bangsa
globalisasi: krisis
identitas
c; Kelahiran faham
c;
nasionalisme Indonesiac; Kearifan nusantara
(local wisdom)
sebagai modal
pembentukan jati diri
bangsa

a; Mendeskripsikan dan

d;

Mampu menjelaskan Ceramah


identitas atau jati diri
bangsa
Small Group
Mampu
Simulasi
mengeksplorasi salah
satu kearifaan
Nonton film
nusantara sebagai
modal pembentukan
jati diri bangsa
Memiliki karakter
kebangsaan (manusia
Indonesia) yang kuat

Modul,

10%
Tim Dosen Tes tertulis
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaran Portofolio hasil karya
UB, 2011.
mahasiswa

Sutrisno,

Muji.
2004.
Menafsir
KeIndonesiaan,
dalam: Hermeneutika
Pascakolonial: Soal
Identitas, Yogyakarta:
Kanisius

Soeprapto,

Sri dan
Jirzanah,
1996.Pengembanga
n
Kebudayaan
sebagai
Identitas
Bansa,
Jurnal
Filsafat
UGM,
Yogyakarta, Pebruari

Integrasi nasional
(nasionalisme
Indonesia)

Mohtar
Manusia
dst

Lubis,
Indonesia,

Check
sikap

list

skala

Check
kognitif

list

skala

UB-UPT MKU-KWN/R1

8-9

UTS
Demokrasi Indonesia: a; Mampu menjelaskan Ceramah

demokrasi dan prinsiphakikat,


Small Group
a; Makna demokrasi
prinsipnya
perkembangan
dan Discussion
dan prinsipprinsip-prinsip
b; Mendeskripsikan hakikat
Problem base
prinsipnya
demokrasi
demokrasi Indonesia
learning and inquiry
b; Demokrasi Indonesiab; Mampu memahami
(Demokrasi Pancasila)
(PBL)
demokrasi Pancasila

c; Mengaplikasikan prinsip- (Demokrasi


c; Mampu menjadikan
prinsip demokrasi dalam Pancasila)
kehidupan berbangsa danc; Pendidikan &
demokrasi Pancasila
bernegara
Pelaksanaan
sebagai budaya dalam
Demokrasi di
kehidupan berbangsa
Indonesia
menuju masyarakat
d; Demokratisasi dalam madani

masyarakat madani
(civil society)

a; Menganalisis makna

10-11 a; Menggali makna


Hak Asasi Manusia: a;
kemanusiaan antidiskriminatif dan menjadi a; Hakikat
landasan filosofis HAM di
kemanusiaan anti
Indonesia.
diskriminatif
b; Menjelaskan landasan
b; Pengertian, tujuan
konstitusional HAM di
dan sejarah
Indonesia serta analisis
pemikiran hak asasi
pelaksanaan HAM dalam
manusia di Indonesiab;
relasinya dengan
c; Dasar
UU
kekuasaan.
pelaksanaan
HAM
c; Menganalisis
dan dan
Lembaga
mengkritisi
dinamika Penegak HAM di
penegakan
dan Indonesia
pelanggaran HAM sertad; Pelaksanaan HAM
terkait dengan isu-isu dalam relasi hukum
c;
global.
dan kekuasaan
e; Tantangan konsep

Mampu
Problem base
menggambarkan
learning (PBL)
konsep
dasar
kemanusiaan
Small Group
Indonesia yang anti- Discussion
diskriminatif
serta
memaparkan landasan
konstitusional HAM
Mampu
mengkritisi
pelaksanaan
HAM
dalam
relasinya
dengan
kekuasaan
dan memberi solusi
isu-isu HAM global,
seperti
genosida,
transgender, dll.
Mempunyai sikap yang
menegakkan nilai-nilai

Mohammad
Hatta,
1997, Demokrasi Kita,
Bebas Aktif, Ekonomi
Masa Depan, Jakarta:
UI Press

Tes tertulis

Latief, Yudi, 2011,


Negara
Paripurna:
Historisitas,

Rasionalitas,
dan
Aktualitas Pancasila,
Jakarta: Gramedia

sikap

10%

Portofolio hasil
karya mahasiswa

Check list skala


Tes lisan

Haryono,
2014,
Arsitektur Demokrasi
Indonesia,
Malang:
Setara Press

Sudharmono

dkk,
1996, Konsepsi Hak
Asasi
Manusia
Berdasarkan
Pancasila,
Menyongsong
Era
Globalisasi,
Suatu
Alternative Pemikiran,
Surabaya:
Lab.
Pancasila IKIP Malang;
Antonio
Cassese,
2005,
Hak
Asasi
Manusia di Dunia yang
Berubah,
Jakarta:
Obor

20%

Tes tertulis
Portofolio
hasil
karya mahasiswa
Check
sikap

list

skala

UB-UPT MKU-KWN/R1
HAM dalam
menghadapi isu-isu
global seperti
genosida,
transgender,
transvestism,dsb
12

13-14

dasar manusia tanpa


membedakan agama,
suku,
etnis
dan
seterusnya

memahami
posisi strategis IndonesiaWawasan Nusantara:
ruang hidup bangsa
dari aspek geopolitik
Indonesia
serta
a; Wilayah sebagai
menjadikannya

b; Mengidentifikasi
ruang hidup bangsa
sebagai
pandangan
pentingnya wilayah
geopolitik
bangsa
b; Wawasan nusantara
sebagai ruang hidup
Indonesia
sebagai pandangan
bangsa
b; Mampu menerapkan
geopolitik bangsa

Indonesia
pandangan
c; Mengkonstruksikan
kenusantaraan dalam
c; Implementasi
wawasan nusantara
bidang keilmuan yang
wawasan nusantara
sebagai pandangan
digeluti mahasiswa
dalam berbagai
geopolitik Indonesia
bidang kehidupan
berbangsa
d; Mengimplementasikan
wawasan nusantara
dalam konsep
pemerintahan otonomi
daerah

Ceramah
Small Group
Discussion
Problem base
learning and
inquiry (PBL)

menjelaskan
unsur-unsur ketahanan
Indonesia
serta
a; Unsur-unsur
pendekatan astagatra
b; Mengadaptasikan
ketahanan nasional
yang dianut Negara
pendekatan astagatra
Indonesia
Indonesia
dalam
dalam pemecahan
memecahkan masalah
b; Pendekatan asta
masalah
ketahanan nasional.
gatra dalam
pemecahan masalah b; Mempunyai
c; Menganalisis potensi
kemampuan
c; Potensi ancaman
ancaman bagi ketahanan bagi ketahanan
membekali diri dalam
bangsa di era global
menahan
ancaman
bangsa di era global

Ceramah
Small Group
Discussion

a; Menganalisis pentingnya Geopolitik Indonesia / a; Mampu

a; Mengemukakan unsur- Geostrategi Indonesia a; Mampu


unsur ketahanan
nasional Indonesia

/ Ketahanan Nasional:

Nonton Film

Problem base
learning and
inquiry (PBL)

Munadjat

Tes Tertulis

Danusaputro,
1981,
Wawasan Nusantara
(dalam pendidikan dan
kebudayaan) Buku III,
Bandung:
Penerbit
Alumni
Morgenthau, Hans J.,
Politics
Among
Nations: The Struggle
for Power and Peace,
New York : Revised by
Thompson,
Kenneth
W. Alfred Knopf, 6th
ed.

10%

Portofolio
Hasil
Karya Mahasiswa
Check
Sikap

List

Skala

Check List
Kognitif

Skala

Dorodjatun Kuntjoro- Tes tertulis


Jakti,
2012,
Menerawang
Portofolio hasil karya
Indonesia,
pada mahasiswa
Dasawarsa
Ketiga
Abad 21, Jakarta: Check list skala
Alvabet
kognitif

10%

UB-UPT MKU-KWN/R1
bangsa di era global

STRAREGI PEMBELAJARAN:
Secara umum perkuliahan akan menggunakan strategi belajar aktif (student centered learning), dimana mahasiswa akan terlibat dalam pembelajaran. Setiap tatap muka
akan diawali dengan penjelasan mengenai materi kuliah, dan keterkaitan antara bacaan kuliah minggu tersebut dengan bacaan atau diskusi minggu berikutnya.
Sebagian waktu lainnya digunakan untuk melakukan pendalaman melalui diskusi kelompok kecil, penugasan untuk menjawab pertanyaan, atau meresume bacaan

MEKANISME PENILAIAN
1;
2;
3;
4;

Ujian Akhir Semester: 35 %


Ujian Tengah Semester: 35 %
Tugas Individu: 20 %
Partisipasi aktif dalam diskusi di kelas/quiz: 10%

KETENTUAN LAIN
1; Presensi minimum sesuai dengan ketentuan di UB (80 %) dari total tatap muka 14 kali, yaitu 11 kali
2; Toleransi keterlambatan maksimum 15 menit
3; Penulisan makalah, baik individu maupun kelompok, tata cara penulisannya harus sesuai kaedah penulisan ilmiah

Komposisi Penilaian: :
Aspek Penilaian

Prosentase
6

UB-UPT MKU-KWN/R1
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah Semester

35 %
35 %

Tugas Mandiri
Partisipasi Kelas/quiz
Total

20 %
10 %
100 %

Daftar Referensi:
Cassese, Antonio. 2005, Hak Asasi Manusia di Dunia yang Berubah, Jakarta: Obor
Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, 2012, Menerawang Indonesia, pada Dasawarsa Ketiga Abad 21, Jakarta: Alvabet
Haryono, 2014, Arsitektur Demokrasi Indonesia, Malang: Setara Press
Jimly Assiddiqie, 2010, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika
Kansil dan Christhe S.T Kansil, 2011, Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, Jakarta: Rineka Cipta;
Kusnardi dan Harmaili Ibrahim, 1988, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Yogyakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara UI
Latief, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta: Gramedia
Latief, Yudi, 2014, Mata Air Keteledanan, Pancasila dalam Perbuatan, Bandung: Mizan
Mahfud MD, 2010, Politik di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press
Modul, Tim Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UB, 2011.
Mohammad Hatta, 1997, Demokrasi Kita, Bebas Aktif, Ekonomi Masa Depan, Jakarta: UI Press
Morgenthau, Hans J., Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace, New York : Revised by Thompson, Kenneth W. Alfred Knopf, 6th ed.
Munadjat Danusaputro, 1981, Wawasan Nusantara (dalam pendidikan dan kebudayaan) Buku III, Bandung: Penerbit Alumni
Soeprapto, Sri dan Jirzanah, 1996.Pengembangan Kebudayaan sebagai Identitas Bansa, Jurnal Filsafat UGM, Yogyakarta, Pebruari
Sudharmono dkk, 1996, Konsepsi Hak Asasi Manusia Berdasarkan Pancasila, Menyongsong Era Globalisasi, Suatu Alternative Pemikiran, Surabaya: Lab.
Pancasila IKIP Malang;
Suseno, Magnis, 2003, Etika Politik, Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: Gramedia
Sutrisno,
Muji. (2004). Menafsir KeIndonesiaan, dalam: Hermeneutika Pascakolonial: Soal Identitas, Yogyakarta: Kanisius
TIM Dikti, 2013, Materi workshop peningkatan penguatan pendidikan karakter dan muatan kurikulum baru bagi dosen MKU, Jakarta
Budi Santoso, Subur (1994), Kebudayaan dan Integrasi Nasional dalam Masyarakat Majemuk dalam Pemantapan Pembangunan, PPS, PKN. UI Jakarta
Hidayat, I.Mardiyono. 1983. Geopolitik, Teori dan Strategi Politik dalam Hubungannya dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya Alam. Surabaya: Usaha
Nasional
Kaelan, (2009), Filsafat Pancasila: Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Paradigma, Yogyakarta
7

UB-UPT MKU-KWN/R1
Koentjoroningrat, (1993), Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Sosial, UI Press, Jakarta
Notonegoro, (1995) Pancasila Dasar Falsafah Negara, Jakarta, Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai