Anda di halaman 1dari 8

Hilangnya Sekat Estetika Timur dan

Barat | Makalah Seni Rupa


Makalah

Seni

Rupa

Hilangnya

Sekat

antara

Estetika

Timur

dan

Barat

Dunia pembelajaran seni dan budaya tidak bisa dilepaskan dari apa yang namanya Estetika
atau filsafat keindahan, tidak terkecuali ilmu seni rupa. Estetika adalah salah satu cabang
filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai
estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap
sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat
dengan filosofi seni.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas menunjukkan dengan jelas bahwa
lingkup bahasan estetika meliputi dua pokok bahasan utama, yaitu segala persoalan yang
berkaitan dengan keindahan (estetis) dan persoalan yang berkaitan dengan seni. Kadangkala
pembahasan kedua persoalan itu saling terkait dan sulit dipisahkan. Beberapa persoalan yang
tergolong di dalam kedua lingkup bahasan tersebut di antaranya:

Persoalan Nilai Estetis (esthetic value) menyangkut antara lain: apakah keindahan itu;
apakah keindahan bersifat objektif atau subjektif; apakah yang menjadi ukuran baku
keindahan, bagaimanakah peranan keindahan dalam kehidupan manusia; dan
bagaimanakah hubungan keindahan dengan kebenaran dan kebaikan?

Persoalan Pengalaman Estetis (esthetic eksperience) menyangkut antara lain: apakah


yang disebut pengalaman estetis; bagaimanakah sifat dasar atau ciri-ciri suatu
pengalaman estetis; apakah yang menyebabkan orang menghargai sesuatu yang indah;
apakah yang merupakan rintangan dari pengalaman estetis; dan objek apakah yang
dapat menjadi sasaran pengalaman estetis?

Persoalan Perilaku Seniman menyangkut antara lain: apa dan siapakah seniman itu;
bedakah seorang seniman dengan perajin; apakah yang mendorong seseorang
menciptakan suatu karya seni; bagaimanakah proses penciptaan itu berlangsung
dalam diri seseorang; dan bagaimanakah hubungan kepribadian seniman dengan
karya seni ciptaannya?

Dalam pembelajaran mengenai ilmu filsafat keindahan ini, estetika secara garis besarnya
dibedakan menjadi dua yaitu Estetika Timur dan Estetika Barat.

Estetika Barat
sejarah perkembangan estetika di Barat, cukup banyak tercatat filosof
terkemuka yang telah memberikan pandangannya tentang keindahan.
Berbagai pandangan filosof Barat tentang keindahan lahir sejak
zaman Yunani Kuno hingga pada zaman modern dewasa ini. Beberapa
pandangan di antara filosof Barat dan Macam-macam filosof Barat
tersebut diuraikan berikut ini
1. Aristoteles (384 322 SM)

Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang filosofis dan ilmuawan terbesar dalam
dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ikhwal logika, memperkaya hamper tiap
cabanh filsafah dan memberi sumbangan tak terperkirakan besarnya terhadap ilmu
pengetahuan.
Banyak ide-ide Aristoteles ini ketinggalan zaman, tapi, yang tak kalah penting dari
apa yang pernah dia lakukan adalahpendekatan rasional yang senatiasa melandasi karyanya.
Tercermin dalam tulisan-tulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia atau
masyarakat selalu terbuka untuk objek pemilkiran dan analisis. Pendapat Aristoteles bahwa
alam semesta tidaklah dip roses secara kebetulan, oleh magi, oleh keinginan tak terjajaki
kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hokumhukum rasional. Menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mepertanyakan tiap
aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris

dan alas an-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Rangkaian sika-sikap ini yang
bertolak belakang dengan tradisi takhayul dan mistik telah mempengaruhi secara mendalam
peradaban Eropa.

Aristoteles di lahirkan di kota Stagira, Macedonia 384 SM, ayahnya seorang fisika
kenamaan. Pada umur 17 tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato, dia
menetap di sana selama 20 tahun. Dari ayahnya Aristoteles di dorong minatnya di bidang
biologi dan pengetahuan praktis , tapi di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam
hal spekulasi filosofis.

Aristoteles mengajarkan Alexander


Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia menjadi guru
Alexander Yang Agung (13 tahun) dia mendidik Alexander dalam beberapa tahun. Tahun 335
SM, setelah Alexander naik tahta, Aristoteles kembali ke Athena dan dia mendirikan sekolah,
Lyceum.
Ketika Alexander menjadi raja dia menyediakan dana buat Aristoteles untuk
melakukan penyelidikan-penyelidikan. Tapi walaupun begitu Alexander dengan Aristoteles
tetap mempunyai konflik. Aristoteles menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander,
saat Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan penghianat, diapun
punya pikiran udntuk menghukum Aristoteles, tapi disatu pihak Aristoteles kelewat
demokratis dan punya hubungan erat dengannya dan dipercaya oleh orang-orang Athena.
Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macemodia memegang tumpuk
kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun di dakwa kurang ajar kepada dewa. Aristoteles
meninggal tahun 322 SM dan di buang beberapa bulan kemudian di tahun 322 SM pada umur
62 tahun.
Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya sangat mencengangkan 47 buah karyanya
masih tetap bertahan. Daftar kuno menacatat tidak kurang dari 170 buku hasil ciptaannya.

Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah buku saja yang mengagumkan, melainkan luas
daya jangkau peradaban yang menjadi bahan renungannya. Kerja ilmiahnya betul-betul
merupakan ensiklopedi ilmu untuk zamannya. Dia menulis tentang astronomi, zoology,
embryologi, geografi, fisika, anatomi, physiologi dan hamper tiap karyanya merupakan
sebagian kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para asisiten yang spesialis di
gaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari
serentetan pengamatannya sendiri.

2 Santo Agustinus (354-430)

St. Agustinus yang dilahirkan oleh pasangan Monika dengan Patrisius tanggal 13 November
354 di Afrika Utara, umur semenjak kecil sudah dididik agama oleh Monika yang saleh.
Tetapi karena pengaruh lingkungan keluarganya yang masih kafir bibit iman itu tidak segera
tumbuh seperti biji gandum tumbuh di semak berduri. Umur 18 tahun Agustinus mengambil
langkah mencengangkan mata. Bukannya dia semakin dekat dengan Tuhan dan bertobat
tetapi ia meninggalkan imannya dan memeluk ajaran Manikeisme yang sesat. Semakin
menggelisahkan hati Monika, ibunya, di luar perkawinan yang sah, ia hidup dengan seorang
wanita selama 12 tahun hingga melahirkan seorang anak, Deodatus. Permasalahan tersebut
menimbulkan konflik dalam keluarga antara Agustinus dengan Monika. Untuk
menghindarkan konflik tersebut ia lari meninggalkan kampung halamannya untuk
memperdalam ilmunya di Universitas Carthago dengan bantuan tetangganya yang kaya.
Tahun 383 ia pergi ke Roma lalu ke Milano, tempat tinggal Uskup Ambrosius. Tahun 386 SM
ia mendapat karier yang bagus di kantor gubernur provinsi, banyak teman, tetapi menjalani
hidup penuh dosa. Tahun 387 berkat bimbingan St Ambrosius dan doa Monika ibunya, ia
dibabtis tahun 387; kisah tentang pertobatannya banyak diungkapkan dalam buku confession.
Tahun 391 ia ditahbiskan menjadi imam, sebagai pembantu uskup kota itu. Tahun 395 ia
dipilih menjadi uskup Hippo selama 35 tahun (Bdk. Davis Hugh Farmer, The Oxford

Dictionary of Saint, hlm.343-344. lihat juga Majalah BERKAT edisi April 2005 hlm 15
tentang St. Monika; bdk juga Mgr. Nicolaas Martinus Schneiders, CICM dalam buku Orang
Kudus Sepanjang Tahun, Jakarta: Obor, hlm.430; bdk. Juga Richard Price, Tokoh Pemikir
Kristen Agustinus, Augustine, London: Herper Collins Religius, hlm 12).
Bernadette McCarver Snyder dalam buku 115 Kisah Santo-santa yang mengasyikkan
melukiskan kebesaran Santo Agustinus seperti kuda nil besar, Agustinus menjadi besar
karena karya-karyanya yang dia kerjakan. Bahkan menurut Richard Price dalam buku Tokoh
Pemikir Kristen Agustinus dalam kata pengantarnya berani menegaskan bahwa Agustinus
adalah teolog di Barat yang terbesar dari antara para Bapak Gereja Abad Pertengahan dan
dihormati oleh para reformis protestan. Mgr. Nicolaas Martinus Schneiders, CICM dalam
buku Orang Kudus Sepanjang Tahun mencatat karya Agustinus, yakni 113 buah buku, 218
buah surat dan 500 buah kotbah. Justru setelah Agustinus mampu melewati krisis dari ajaran
sesat, Maneikeisme, dia dengan bimbingan Uskup Ambrosius dan doa dari St. Monika, ia
mampu melahirkan buku yang sangat terkenal, Confessions (pengakuan-pengakuan); salah
satu buku dari banyak buku Agustinus yang sangat terkenal. (Bdk. Davis Hugh Farmer, The
Oxford Dictionary of Saint, hlm. 33-34).
Richard Price dalam buku Tokoh Pemikir Kristen Agustinus mengulas ajaran Agustinus
tentang beberapa hal yakni Jalan Menuju Kebenaran, Gereja Yang Kudus dan Anggota
Berdosa, Gereja dan Dunia, Kebebasan dan Rahmat, Seks dan Perkawinan, Persahabatan dan
Komunitas. Menyadari bahwa karya besar Agustinus begitu banyak dan besar, maka ia
berujar, Sebuah buku yang singkat tentang Agustinus niscaya dangkal dan tentu tidak akan
menyeluruh. Tulisan-tulisan Agustinus mencakup seluruh wilayah teologi dan juga filsafat.
(Bdk. Price, Agustinus hal. 5 ).
Ada beberapa petikan dari kisah hidup Santo Agustinus. Pertama, Ayah Agustinus kafir. Ia
pernah mendalami ajaran Manikeisme yang sesat. Jalan sesat tidak selamanya ditempuhnya.
Berkat doa Monika dan rahmat Tuhan ia bertobat. Bahkan setelah pertobatannya Ia mampu
melahirkan karya-karya teologis yang sangat mendalam. Bahkan dia berani membaktikan diri
sepenuhnya demi kemuliaan Tuhan.
Kedua, ada dua sisi menarik dari pengalaman Agustinus ketika hidup dengan ibunya,
Monika. Agustinus yang cerdas pernah menyusahkan ibunya dengan perkawinan tidak
sahnya, dengan mendalami ajaran sesat, dengan meninggalkan ibunya, dan masih banyak
lagi. Tetapi di sisi lain nasehat ibunya sangat membekas dalam dirinya. Pesan ibunya
terutama sebelum meninggal banyak dituangkan dalam buku Confessions (lihat Majalah
BERKAT edisi April 2005 tentang St. Monika). Di dalam diri Agustinus pernah terjadi
pergolakan hati, pertempuran yang baik dengan yang buruk. Yang suci akhirnya
memenangkannya berkat rahmat ROH ALLAH.

3. PLATO (427-347 SM)

Plato adalah seorang filsuf terbesar di dunia . Plato adalah murid sekaligus pengikut setia
Socrates. Dia sangat dipengaruhi oleh Pythagoras, dan dia dianggap sebagai Bapak
matematika dan geometri modern. Ia diperkirakan lahir di Athena sekitar tahun 427 dan
meninggal pada tahun 347 sekitar umur 80 tahun, dia lahir dari keluarga terpandang .
Ayahnya bernama Ariston dan ibunya bernama Perictione . Menurut beberapa sumber nama
asli Plato adalah Aristocles. Nama Plato baru di berikan sesudahnya karena ia memiliki fisik
yang kokoh kuat. Dia memiliki dua saudara yakni Adeimantus dan Glaucon, dan seorang
saudari bernama Potone. Setelah kematian Aristo,Perictione menikah dengan Pyrilampes.
Perkawinan itu menghasilkan Antiphon. Jadi,Plato di besarkan oleh ayah tirinya, yang juga
sahabat Pericles.
Plato menjadi murid Socrates ketika ia berumur 20 tahun. Tapi perkenalannya dengan
Socrates pasti sudah lebih awal. Semula ia berminat masuk politik,tapi ambisi itu batal karena
pengalaman yang kurang enak dengan dunia politik. Plato hadir ketika Socrates di adili,tapi
tidak sempat menyaksikan langsung tragedy yang mengakhiri hidup gurunya itu sebab
sedang sakit. Plato pernah mengunjungi Italia dan Sisilia ketika berumur 40 tahun .konon ia
juga pernah mengunjungi Mesir, tapi cerita ini masih belum di terima sebagian pengamat.
Plato pernah di jual sebagai budak kepada Aegina atas pemerintah Dionysius I, tirian dari
Syracuse. Setelah bebas kembali ke Athena, Plato mendirikan Akademi ( mungkin sekitar
tahun 388 a
tau 387 ). Akademi ini dapat di sebut sebagai universitas pertama di Eropa, karena tidak
hanya studi tentang filsafat tetapi juga ilmu0ilmu lain seperti matematika, astronomi, dan
ilmu pengetahuan tambahan lainnya. Plato adalah filsuf, guru dan penasehat para politikus.
2. Karya-karya
1. The Republic ,di tulis sekirtar tahun 360 SM, tentang keadilan dan negara ideal.
2. Phaedo, di tulis oleh Plato sekitar tahun 370 SM , yang memusatkan pembicaraan
tentang Ideal of the good.

3. Simposium , adalah teks filosofis yang di tulis oleh Plato sekitar tahun 385-380 SM.
ini menyangkut tentang dirinya pada satu tingkat dengan tujuan usul dan sifat cinta
,asal dari konsep cinta platonis.

4 Immanuel Kant (1724-1804)


Immanuel Kant (1724-1804) adalah salah satu filsuf paling berpengaruh dalam
sejarah filsafat Barat. kontribusi untuk metafisika, epistemologi, etika, dan
estetika telah memiliki dampak yang mendalam pada hampir setiap gerakan
filosofis

yang

mengikutinya.

Artikel

ini

berfokus

pada

metafisika

dan

epistemologi dalam salah satu karya yang paling penting, The Critique of Pure
Reason. Sebagian besar dari pekerjaan Kant alamat pertanyaan "Apa yang bisa
kita ketahui?" Jawabannya, jika dapat dinyatakan sederhana, adalah bahwa
pengetahuan kita dibatasi untuk matematika dan ilmu alam, empiris. Tidak
mungkin,

Kant

berpendapat,

untuk

memperluas

pengetahuan

ke

dunia

supersensible metafisika spekulatif. Alasan bahwa pengetahuan memiliki kendala


ini, Kant berpendapat, adalah bahwa pikiran memainkan peran aktif dalam
merupakan

fitur

dari

pengalaman

dan

membatasi

akses

pikiranhanyauntukwilayahempirisruangdanwaktu.
Kant menanggapi pendahulunya dengan berargumen terhadap empiris bahwa
pikiran bukanlah sebuah batu tulis kosong yang ditulis pada oleh dunia empiris,
dan dengan menolak gagasan Rasionalis 'yang murni, pengetahuan apriori dari
dunia pikiran-independen mungkin. Alasan itu sendiri disusun dengan bentuk
pengalaman dan kategori yang memberikan struktur fenomenal dan logis untuk
setiap objek yang mungkin pengalaman empiris. Kategori ini tidak dapat
dielakkan untuk mendapatkan di dunia pikiran-independen, tetapi mereka
diperlukan untuk pengalaman objek spatio-temporal dengan perilaku kausal dan
sifat

logis.

Kedua

tesis

merupakan

idealisme

transendentalterkenalKantdanrealismeempiris.
kontribusi Kant etika menjadi sama besar, jika tidak lebih, dari karyanya dalam
metafisika dan epistemologi. Dia adalah pendukung paling penting dalam
sejarah filsafat deontologis, atau tugas berdasarkan, etika. Dalam pandangan
Kant, fitur satu-satunya yang memberikan nilai moral tindakan tidak hasil yang
dicapai oleh tindakan, tetapi motif yang ada di balik tindakan. Dan satu-satunya
motif yang dapat memberkati tindakan dengan nilai moral, ia berpendapat,
adalah salah satu yang muncul dari prinsip-prinsip universal ditemukan oleh
alasan. Imperatif kategoris adalah pernyataan terkenal Kant tugas ini: ". UU

hanya sesuai dengan yang pepatah dengan mana Anda dapat pada saat yang
sama akan bahwa itu harus menjadi hukum universal"

5.Macam-Macam estetika Barat

Terbentuk sejak kebudayaan Yunani.

Diakui sebagai peradaban manusia yang sangat berpengaruh terhadap lahirnya


kesadaran-kesadaran akan keindahan.

Anda mungkin juga menyukai