Operasi Sistem Pembakaran Batu Bara Udara Bakar
Operasi Sistem Pembakaran Batu Bara Udara Bakar
Fungsi Kerja
PLTU yang menggunakan bahan bakar batu-bara, bila ditinjau dari keragaman sistemnya,
PLTU Batu-bara memiliki tingkat kompleksitas yang lebih disbanding PLTU minyak,
berkenaan dengan itu, untuk mengulas system pembakaran batu-bara pembahasannya
dibatasi mulai dari Coal Bungker sampai ke burner.
Diagram Alir
Vibrator yang berfungsi untuk mencegah menempelnya batubara pada dindingdinding bungker
o Coal Feeder
Coal feeder memiliki dua fungsi pentingyaitu memberikan pasokan batubara secara
kontinyu manakala penggiling batubara (mill/Pulverizer) dalam keaadan operasi serta
mengatur aliran batubara. Pada PLTU batubara laju aliran batubara ke ketel dikontrol
oleh coal feeder.
o Penggiling Batubara
macam draft yaitu: Natural Draft System, Forced Draft System, Induce Draft System,
Balanced Draft, System
Balanced Draft
Pada system balanced draft, FDF dipakai untuk menghembuskan udara pembakaran
sementara IDF dipakai untuk menghisap gas bekas hasil pembakaran dari ruang bakar
ketel.
Sistem udara pada ketel-ketel batubara terdiri dari 2macam (udara Primer dan udara
sekunder)
o
Udara Primer (Primary Air)
Seperti diketahui pada ketel-ketel batubara, untuk mendapatkan efisiensi
pembakaran yang baik, bongkahan batubara harus digiling menjadi bubuk halus
didalam pulverizer. Setelah menjadi serbuk halus, baru dialirkan melalui pipapipa ke burner burner batubara. Untuk mengalirkan serbuk batubara dari
pulverizer ke burner diperlukan media transportasi yaitu sebuah fan yang
disebut PAF (primary Air Fan)
Dari gambar diatas terlihat bahwa dari discharge PAF, udara primer yang
dihembuskan ke pulverizer dan setelah bercampur dengan bubuk batubara terus
mengalir ke burner batubara. Disamping sebagai transporting serbuk batu bara.
udara primer juga berfungsi untuk mengeringkan batubara didalam Pulverizer.
Guna memenuhi fungsi ini, udara dari PAF sebagian aliranya sebagian terlebih
dahulu melewati pemanas udara (Air Preheater) dengan menggunakan gas bekas
sebagai media pemanas.
Gas bekas adalah merupakan gas-gas hasil proses pembakaran diruang bakar ketel .
Didalam ruang bakar gas bekas mengalir kearah atas sambil menyerahkan kandungan
panasnya ke air yang berada didalam pipa-pipa dinding ruang bakar (water wall tube). Dari
ruang bakar, gas bekas mengalir melintasi elemen-elemen superheater dan reheater untuk
memanaskan uap. Dari sini Aliran gas bekas kemudian berbalik arah menuju ke bawah
melintasi ekonomiser. Didalam ekonomiser sisa-sisa panas yang masih terkandung dalam
gas bekas dipakai untuk memanaskan air pengisi yang menuju ke boiler drum. Setelah dari
ekonomiser gas bekas kemudian mengalir dalam laluan gas (Gas Duct) meuju pemanas
udara (Air Heater). Air Heater adalah komponen terakhir yang memanfaatkan sisa panas
gas bekas untuk memanaskan udara yang menuju ke windbox. Dari Air heater, gas bekas