Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI TEKNIS

LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan untuk paket pengadaan adalah mengadakan dan menyediakan seluruh pipa distribusi
dan accessories. Sedangkan pekerjaaan pemasangan, Rekanan harus bertanggung jawab dan
menyelesaikan semua pekerjaaan pemasangan, pengujian dan pekerjaan pekerjaan khusus lain seperti
tercantum dalam ketentuan-ketentuan persyaratan dan spesifikasi teknis ini. Semua biaya termasuk pekerja,
bahan dan keperluan lain seperti pelumas dan sebagainya sampai kepada perlengkapan-perlengkapan lain
harus termasuk dalam penawaran kontrak.
1. PERSYARATAN UMUM PENGADAAN PIPA
1.1 Kualitas Bahan Mineral
Pipa distribusi dan accessories yang telah dapat diproduksi di Indonesia, harus dilapiri
dengan Surat Ijin Penggunaan SNI (Standar Nasional Indonesia) dari Departemen Perindustrian,
oleh produsen pabrik pembuat serta menunjukkan pengalaman sekurang kurangnya 5 (lima)
tahun.
Bahan dan material pipa yang diadakan/ditawar dapat berlainan dengan bahan dan material
yang tercantum dalam spesifikasi teknis ini, dengan persyaratan bahwa kualitas pipa secara
keseluruhan sekurang kurangnya harus sama dengan sersyaratan yang tercantum dalam
persyaratan teknis.
Untuk pipa PVC harus dilengkapi dengan gambar-gamgar detail penyambungan (Detail
Junction) termasuk didalamnya kuantitas dan spesifikasi dari bahan atau material yang digunakan.
Seluruh pipa distribusi dan accessoriesnya harus sesuai dan dapat digunakan disaerah tropis
dengan temperature aliran air antara 20 s/d 30 dan eksponen hydrogen (ph) antara 6 s/d 8.
Seluruh pipa distribusi dan accessoriesnya akan ditanam dalam tanah, kecuali untuk kebutuhan
dan hal-hal khusus.
1.2

Standar Kualitas Yang digunakan


Standar kualitas yang digunakan untuk spesifikasi teknis ini adalah, standar yang berlaku
secara Nasional di Indonesia.

1.3

SNI = Standar NAsional Indonesia


Gambar Pabrikasi (Shop Drawing)
Sebelum pipa distribusi dan accessories, dipabrikasi atau dikirimkan, rekanan harus
menyerahkan gambar-gambar pabrikasi drawing kepada Direksi/Pemberi Tugas unutk mendapat
persetujuan terlebih dahulu.
Gambar-gambar pabrikasi yang digunakan untuk seluruh pipa distribusi dan accessories yang
meliputi :
a. Jenis material yang digunakan, dimensi, ketebalan, panjang, jenis-jenis khusus, bentuk, berat,
kelas, batasan yang diijinkan serta kualitas.
b. Standar dari produsen, dimana material dan bahan pipa dipabrikasi.
c. Gambar-gambar pabrikasi secara lengkap termsauk detail-detail khusus, adaptor, fitting dan
desain penyambungan pipa.
d. Produser pengujian.
e. Metode pelapisan dan perlindungan material pipa, jika diperlukan.

2. PERSYARATAN TEKNIS PERPIPAAN


2.1 Pipa PVC Polyvinyl Chloride, Fitting dan Perlengkapannya.
2.1.1 Bahan dan Material Pipa
Pipa PVC harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam SII 034482, S-12,5.
Bahan baku utama untuk PVC harus Polyvinyl Chloride tanpa pembentukan sifat plastis
dengan kandungan PVC murni harus lebih besar dari 92,5 %. Hasil akhir produksi harus
merupakan produk yang homogeny, tahan serta akan terurai oleh air.
Pipa PVC tidak boleh membahayakan bagi kesehatan pemakaian air, bau dan rasa tidak
boleh terdeteksi.
Rekanan harus bertanggung jawab atas setiap kegagalan pengujian yang dilakukan oleh
2.1.2

laboratorium independen terhadap kandungan bahan baku PVC.


Sambungan dan Hubungan Pipa
Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan sambungan Ring Karet atau Rubber Ring.
Untuk hubungan hubungan pipa PVC dengan ring karet satu unjungnya harus diakhiri
dengan spigot. Ujung-ujung pipa yang rata harus dengan sudut kelengkungan (defleksi)
tidak lebih dari 10 atau memakai ketentuan ketentuan dari/pabrik pembuatnya, sehingga

2.1.3

hubungan tersebut kedap air dan tidak bocor.


Fitting fitting Pipa
Fitting pipa yang dipakai pada pipa PVC, harus sesuai dengan SII 0950 84 standar yang
sama dan harus dimanufaktur dengan metode Injection Moulded.
Fitting fitting dari bahan Cast Iron, Ductile Iron atau Grey Iron yang dipergunakan untuk
pipa PVC, harus sesuai dengan SII 0598-81 atau ISO 13-1978 dengan system hubungan
mekanikal (Mechanical Joint).
Flange socket (ujung ujung flange dan socket) dipakai untuk menyumbang bagian-bagian

2.1.4

dari PVC ke flange pada pekerjaan pipa.


Bahan bahan Penghubung dan Penyambungan Pipa
Rekanan harus melengkapi dan menyediakan solvent cement, bahan pelumas dan cairan
pembersihan, sesuai dengan jumlah uang yang direkomendasikan oleh pabrikasi
pembuatnya manufaktur.
Karet penutup harus tahan terhadap microorganiseme dan semua zat-zat yang dikandung
oleh air dan tahan dalam keadaan normal.
Cincin-cincin penutup yang dibuat dari styrene butadience harus sesuai dengasn standar
yang ada.
Pelumas untuk cincin karet harus tidak membahayakan, tidak menimbulkan rasa atau warna

2.1.5

pada air minum disamping juga tidak akan mempengaruhi kesehatan.


Pengujian
Setiap pipa dan fitting harus mampu terhadap pengujian tekanan hidrotastis sebesaar 8 atm
selama 1 jam pasa 20 C temperature air. Pipa-pipa dan fitting yang bocor atau yang rusak
dan tidak bisa diperbaiki lagi harus diganti dengan yang baru.
Pengujian tekanan untuk seluruh pipa dan fittingnya harus disesuaikan dengan persyaratan
SII 0344-84 atau ISO 1167 19733 dan standar lain yang sama dan maksimal setiap 500 m

2.1.6

1 x pengetesan.
Pemberian Tanda
Pada bagian luar setiap pipa dan fittingnya diberi tanda yang meliputi :
Diameter nominal dalam mm

Tebal dinding nominal dalam mm


Klas pipa
Nama pabrik pembuat/manufaktur
Merek dagang serta waktu (bulan dan tahun) manufaktur pembuatannya.

Setiap pipa lengkung (bend dan elbow) juga diberi tanda seperti tersebut diatas termasuk
besar sudut lengkungnya pada setiap sisi.
2.2 Katup katup Air Valve.
2.2.1 Umum
Rekanan harus menyediakan dan mengadakan semua katup-katup dan sebagainay sesuai
dengan keperluan pada daftar kauantitas material. Semua katup katup untuk jenis yang
sama harus dari satu pabrik/manufaktur. Katup-katup tersebut haarus dilengkapi nama
pabrik pembuatnya, tekanan kerja diameter dan arah aliran pada badannya.
Tekanan Kerja
Semua tekanan harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurang dari 8 kg/cm. tiap
kaatup-katup kalau ditutup kedap terhadap tekanan yang bekerja pada katup tersebut.
Ketentuan - ketentuan Pengoperasian
Katup katup harus sesuai untuk pengoperasian yang sering melakukan penutupan
maupun penngontrolan aliran. Baik dioperasikan untuk waktu yang lama, yang dijlaankan
pada system terbuka maupun tertutup. Semua bagian bagian katup yang berhubungan
dengan kimia harus tahan terhadap karat yang ditimbulkan.
Rekanan harus mengajukan gambar-ganbar dari pabriknya untuk setiap katup sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan.
2.2.2

Katup Pintu (Gate Valve)


Jenis, ukuran dan perpipaan katup-katup hendaknya sesuai yang ditunjukan dalam gamabr
pabrikasi. Semua Gate Valve yang dipergunakan dalam jalur hendaknya mampu untuk
tekanan kerja 120 M kolam air, double disc, badan besi tulang, bingkai tembaga, gate valve
tanpa tangkai pemutar sesuai dengan persyaratan AWWA C-500. Pengakhiran ujung-ujung
katup hendaknya mempunyai penyambung flange, kecuali bila ditentukan lain dalam
gambar. Flange untuk katup hendaknya sesuai dengan ANSI B-16.1 untuk flange dan fitting,
mur 2 inci persegi.

2.2.3

Katub Udara (Air Valve)


Katup udara dan ruang katupnya ditentukan sesuai dengan yang ditunjukan dalam
perencanaan. Pemasangan katup udara dilakukan dengan pemasangan hydrant tee dengan
diameter cabang 100 mm atau 75 mm sesuai dengan diameter katup udara hendaknya
dilengkapi dengan kran penutup (Stack Cock) pada bagian bawahnya.

Ruang katup terbuat dari pasangan beton atau batu kali sedangkan tutup ruang katup
terbuat dari besi tuang yang dapat dibuka dan ditutup dengan aman dab muda. Ruang katup
ahrus dapat menahan tekanan sesuai dengan klasnya.
2.2.4

Katub - Katub Lain


Katup-katup lain seperti katup katup diafrgma, katup bola dan sumbat harus disesuaikan
dengan ketentuan dan persyaratan pada standart yang ada atau ketentuan-ketentuan lain
yang dapat diterima.

3. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA DAN PENGUJIANNYA


3.1 Umum
Rekanan harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan pipa sesuai dengan
dokumen pelelangan dan syarat-syarat yang tercantum dalam spesifikasi teknis ini. Pekerjaan yang
tidak tercantum dalam persyarat-persyarat yang ditentukan akan dilaksanakan sesuai dngan
praktek-praktek yang bisa dikerjakan dan sesuai dengan persyaratan Direksi / Pemberi Tugas.
3.2 Lintasan dan Suduk Belokan
3.2.1 Tanggung Jawab Rekanan.
Rekanan harus bertanggung jawab atas persyaratan dasar bahwa pipa dipasang sesuai
dengan lintasan dan sudut belokan yang dikehendaki dengan sambungan (fitting). Katup3.2.2

katup (valves) dan pengurasan (drain) pada tempat yang diperlukan.


Penyimpangan-penyimpangan (Deviasi) oleh Struktur Lain.
Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar dan akan mengganggu kemajuan
pekerjaan sehingga diperlukan perubahan-perubahan maka Dirreksi / Pemberi Tugas

5.2.3

berhak untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada.


Berhati-hati dalam penggalian.
Rekanan harus berhati-hati dalam penggalian dan persiapan galian, sehingga lokasi yang
tepat dan struktur lain dibawah dapat ditentukan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi atas
struktur-struktur tersebut menjadi tanggung jawab rekanan.

3.3 Pengendalian dan persiapan Galian


3.3.1 Umum
Galian harus dibuat sedemikian, sehingga pipa dapat diletakan pada lintasan dan
kedalaman yang dikehendaki. Penggalian hatus dilakukan sesuai dengan pipa yang akan
dipasang seperti yangdiijinkan oleh Direksi / Pemberi Tugas. Galian harus dikeringkan dan
dijaga selama pelaksanaan, sehingga pekerjaan yang dikerjakan dalam galian dapat aman
3.3.2

dan efisien.
Lebar Galian
Lebar galian harus cukup untuk meletakan pipa dan sambungannya secara baik. Timbunan
harus ditempatkan seperti diisyaratkan. Galian harus dibuat dengan lebar extra, jika

3.3.3

diperlukan, seperti untuk memasang penyangga penyangga galian dan peralatan pipa.
Ruang Penyambungan
Ruang penyambuangan harus dibuat sesuai dengan kedalam yang dikehendaki, untuk
membuat dasar pipa yang rata dan seragam pada tanah serta padat untuk setiap tempat

diantara ruang penyambungan. Stiap bagian dasar galian yang diisyaratkan harus diganti
3.3.4

dengan bahan yang disetujui oleh Direksi.


Penggalian dan Pembuatan Dasar Pipa
Galian harus dibuat sesuai dengan kedalam yang dikehendaki, untuk membuat dasar pipa
yang rata dan seragam pada tanah serta padat untuk setiap tempat diantara ruang
penyambungan. Setiap bagian dasar galian yang diisyaratkan harus diganti dengan bahan

3.3.5

yang disetujui oleh Direksi.


Penggalian Pada Tanah yang Jelek
Jika dasar galian ternyata tidak stabil atau menggandung bahan- bahan debu, sampah dan
sebagainya yang menurut direksi harus disingkirkan, maka rekanan harus mengadakan
penggalian dan membuang bahan-bahan tersebut. Jika menurut direksi diperlukan pondasi
khusus seperti penggalian tanah atau penimbunan, rekanan harus menyelesaikannya

3.3.6

dengan petunjuk Direksi.


Penguat Galian
Jika diperlukan, galian dapat diberi penguatan agar tidak runtuh, jika untuk keamanan

3.3.7

pekerjaan dan pengamanan jalan serta banguna-bagunan lainnya.


Pemakain Bahan-bahan Bangunan
Bahan-bahan banguna yang dapat dipakai kembali untuk meperbaiki permukaaan bekas

3.3.8

galian harus dipisahkan dari bahan-bahan buangan lainnya.


Penimbunan Bahan-bahan Galian
Semua

bahan-bahan

galian

ditimbun

sedemikian

rupa

sehingga

tidak

menganggunpekerjaan, jalan orang dan lalu lintas.


3.3.9

Bagian galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya.


Barikade dan Petunjuk Direksi
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan, harus diadakan berikade, papanpapan penunjuk, lampu-lampu merah dan penjaga secukupnya selama pekerjaan
berlangsung. Semua bahan-bahan penyangga peralatan dan pipa yang mengganggu lalu

lintas harus dilindungi dengan pagar atau berikade serta penerangan lampu seperlunya.
3.3.10 Pengamanan Lalu Lintas
Rekanan harus mengatur pekerjaan sedemikian rupa, sehingga tidak mengakibatkan
kemacetan lalu lintas. Jika lalu lintas terpaksa lewat diatas galian, rekanan harus
menyediakan papan hati-hati ada galian pipa.
3.3.11 Gangguan Pelayanan
Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dari pipa baru ke pipa lama harus
dikerjakan sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu langganan dan tidak terlalu lama
menghentikan pipa dinas serta diusahakan agar daaerah pelayanan yang terganggu
seminimal mungkin dan harus ada ijin dari PDAM Bitung.
3.4 Pemasangan Pipa
3.4.1 Penurunan Pipa Kedalam Galian
Untuk mendapatkan keamanan dan keberhasilan pekerjaan mengganggu semua peralatan
dan fasilitas yang telah disetujui Direksi. Semua pipa-pipa sambungan dan katup diturunkan,
kedalam galian dengan hati-hati menggunakan Derek, tali atau peralatan lain untuk
menghindari kerusakan pipa dan lapisan pipa. Pipa tidak boleh dijatuhkan kedalam galian,
jika terjadi kerusakan pada pipa. Sambungan, katup atau peralatan lain sewaktu

pengangkatan, harus segera dilaporakan kepada Direksi atau dilakukan perbaikan,


3.4.2

membuang atau menganti bahan-bahan yang rusak.


Pemeriksaan Sebelum Pemasangan
Semua pipa dan sambungan harus diperiksa denga nteliti terhadap retakan-retakan dan
kerusakan lain pada waktu pipa berada diatas galian sebelum pemasangannya. Ujung
spigot tiap pipa, bagian luar dari akhir spigot dan bagian-bagian dalam bell juga harus bebas

3.4.3

dari lemak dan minyak sebelum pipa dipasang.


Pembersihan Pipa dan Peralatan
Seluruh kotoran dan sisa lapisan (coating) harus dihilangkan dari akhiran bell dan spigot tiap
pipa, bagian luar dari akhir spigot dan bagian-bagian dalam bell juga harus bebas dari lemak

3.4.4

dan minyak sebelum pipa dipasang.


Peletakan Pipa
Harus dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk kedalam pipa ketika pipa diletakan pada
waktu peralatan pipa berada dalam galian, letak akhiran spigot harus tepat dengan bell
dan dipasang dengan lintasan dan sudut yang benar. Pipa harus diletakkan dengan benar

3.4.5

dan timbunan harus dipadatkan, kecuali pada bagian bell.


Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk mendapatkan tee dan katup harus dikerjakan dengan rapid an teliti

3.4.6

tanpa menyebabkan kerusakan pipa dan lapisannya di ujung harus halus.


Arah Ujung Bell pada Pemasangan
Pipa harus dipasang pada akhiran bell yang menghadap kearah depan dari pemasangan.
Jika pipa diletakkan pada 10 derajat atau lebih besar, pemasangan dimulai pada bagian

3.4.7

atas dan diawali dengan akhir bell dari pipa yang bersudut.
Kondisi Yang Tidak Sesuai Untuk Pemesangan Pipa.
Pemasangan pipa tidak boleh dilakukan, jika menurut Direksi kondisi dalam galian tidak
memungkin.

3.5 Sambungan Pipa dengan Mechanical Joint


3.5.1 Persyaratan Umum
Persyaratn umum [ada bagian berikut, perlu diartikan bahwa Bell dan Spigot yang
digunakan disini harus dianggap sebagai ujung-ujung bell dan spigot dan sebatang pipa
3.5.2

mechanical Joint.
Pembersihan dan Pemasangan Pipa
Sepanjang 20 cm dari bagian spigot dan bagian bell dari pipa mechanical joint harus
dibersihkan dari lemak, pasir, lapisan yanh berlebihan dan bahan-bahan lainnya dari
sambungan, kemudian dicat dengan larutan sabun. Glad besi tulang digeser sepanjang pipa
sehingga mencapai kedudukan sepanjang baut. Semua baut dimasukan dan mur diputar
dengan tangan, kemudian dikencangkan denagn kunci yang sesuai. Amur yang terletak
dengan jarak sudut 180 dikencangkan dengan berurutan agar menghasilkan tekanan yang

3.5.3

sama pada semua bagian gland.


Defleksi yang Dijinkan
Defleksi yang diijinkan dalam pipa Mechanical Joint dengan radius yang panjang serta
deflaksinya harus diarahkan oleh Direksi dan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan pabrik
pembuatnya.

3.6 Sambungan Pipa dengan Push on Joint


3.6.1 Persyaratan Umum
Persyaratan umum pada bagian berikut harus diikuti. Istilah Bell dan Spigot yang
digunakan diisini harus dianggap sebagai ujung-ujung bell dan spigot dari sepasang pipa
3.6.2

push on joint.
Pembersihan
Bagian dalam pembersihan bell dan bagian luar spigot harus dibersihkan dari
minyak.,mpasir, lapisan yang berlebihan dan benda asin lainnya. Gasket karet yang
melingkar harus dipasang dan dimasukkan kedalam gasket pada bell socket. Lapisan tipis
minyak gasket atau pada akhiran spigot dari pipa atau keduanya.
Minyak gasket harus berasal dari persediaan yang diberik oleh pabrik dan disetujui oleh

3.6.3

Direksi.
Pemasangan Defleksi yang diijinkan
Jika dipergunakan untuk membuat defleksi pada pipa Push on joint untuk membentuk
belahan berjari-jari panjang, maka jumlah defleksi harus dengan persyaratan Direksi dan
kententuan dari pabrik. Sambungan pipa dibuat pada jalur yang lurus dan defleksi dibuat
sesudah sambungan diselesaikan.

3.7 Penetapan Katup (Valve) dan Penyambungan (Fitting)


3.7.1 Persyaratan Umum
Katup dan perlengkapan pipa lainnya, harus diatur dan dipasang pada pipa seperti yang
diisyaratkan
3.7.2

pada

bagian

sebelumnya

mengenai

pembersihan

peletakan

dan

penyambungan pipa.
Lokasi Katup
Lokasi katup dijalur pipa harus sesuai dengan ketentua dan pengharahan yang di berikan

3.7.3

oleh Direksi.
Bak Katup Permukaan (Surface Valve Box) dan Ruang Katup (Valve Chamber)
Bak katup permukaan tidak boleh mengoperasikan tekanan berdasarkan tegangan terhadap
katup. Harus terletak tepat ditengah dan melalui bagian mur katup dengan tutup dengan
tutup bak yang sesuai terhadap permukaan atau permukaan lainnya, sesuai dengan
pengarahan Direksi. Mur dari katup harus dapat dioperasikan dengan mudah melalui lubang

3.7.4

pembuka.
Pipa Penguras
Cabang penguras tidak boleh disambung kesaluran pembuangan maupun, atau kesaluran
terendam, atau dipasang sedemikian sehingga menyebabkan balik ke system distribusi.

3.8 Penimbunan kembali


3.8.1 Bahan Timbunan
Semua bahan timbunan harus bebas daari batu-batuan, sampah, debu atau bahan-bahan lain
3.8.2

yang tidak sesuai dengan bahan timbunan.


Penggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan
Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar, maka rekanan
dapat menimbun dengan galian yang terdiri bahan-bahan yang mengandung lempung, pasir,

3.8.3

krikil, atau bahan lainnya yang dapat dipakai sebagai bahan timbunan.
Penimbunan pasir dan Kerikil

Jika penimbunan pasir dan krikil tidak ditunjukan dalam gambar dan menurut rencana Direksi
harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, maka rekanan harus menyediakan dan
menimbun dengan pasir dan krikil sesuai dengan petunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan
3.8.4

tambahan.
Penimbunan dibawah Pipa
Semua galian harus ditimbun dengan tangan mulai dari dasar sampai pertengahan pipa dengan
pasir, krikil atau bahan lain yang disetujui. Penimbunan dilakukan dengan tebal 15 cm dan
dipadatkan dengan pemadat. Bahan disebarkan kesetiap penjuru ruang galian disekitar pipa

3.8.5

secara merata.
Penimbunan diatas Pipa
Dari garis tengah ditimbun dengan tangan mulai dari dasar sampai pertengahan pipa dengan
pasir, krikil atau bahan lain yang disetujui. Penimbunan dilakukan dengan tebal 15 cm dan
dipadatkan dengan pemadatan. Bahan disebarkan kesetiap penjuru ruang galian disekitar pipa

3.8.6

secara merata.
Panimbunan s/d Permukaan Tanah
Dari kedalaman 30 cm diatas permukaan pipa hingga kepermukaan galian harus ditimbun
dengan tangan atau metode mekanis serta dipadatkan dengan pemadatan untuk mencegah

3.8.7

3.9

menurunnya permukaan setelah selesai pekerjaan penimbunan.


Semua pasir yang digunakan untuk menimbun harus dengan butiran halus sampai dengan kasar
tidak bertepung dan bebas kotoran, debu-debu atau bahan yang lain. Lempung yang terdapat
pada pasir tidak boleh melebihi 100% berat keseluruhan.

Penyingkiran dan Perbaikan Perkerasan


Rekanan harus menyingkirkan perkerasan dan permukaan jalan sebagai dari bagian dari penggalian,
dimana jumlah yang disingkirka tergantung pada lembar galian yang ditunjukkan untuk pemasangan
pipa dan panjang daerah perkerasan yang perlu disingkirkan untuk pemasangan katup, manhole atau
struktur lainnya.
Jika rekanan menyingkirkan atau merusakan perkerasan atau permukaan didalam atau diluar batas
yang disebutkan aiatas, maka perkerasasn dan permukaan harus dikembalikan atau diperbaiki atas
biaya dari rekanan.

3.10

Pembersihan Pipa
Rekanan harus membersihkan seluruh pipa yang terpasang dengan penggelontoran yang sesuai
dengan petunjuk Direksi. Penggelontoran dengan memancarkan air dari cabang penguras, dimulai
dari bagian hulu san secara berturut-turut kebagian hilir. Lamanya pemancaran air dari tiap-tiap
bagian pengurasan harus dikerjakan sesuai dengan petunjuk.

3.11

Pekerjaan Beton
Sesuai dengan syarat-syarat umum maupun khusus pada pekerjaan sipil.

Anda mungkin juga menyukai