PENDAHULUAN
Penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol sejauh ini adalah termasuk
gangguan berhubungan dengan zat yang paling sering dijumpai. Biaya langsung
dan tidak langsung bagi masyarakat Amerika Serikat untuk gangguan yang
berhubungan dengan alkohol (alkohol-related disorder) diperkirakan lebih dari
150 milyar dolar, kira-kira 600 dolar perkapita.1
Penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol sering disebut sebagai
alkoholisme, tetapi karena alkoholisme tidak mempunyai definisi yang persis,
maka istilah ini tidak digunakan dalam Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders edisi keempat (DSN-IV) atau pada sistem diagnostik lain yang
dikenal secara resmi.1
Setelah penyakit jantung dan kanker, gangguan berhubungan dengan
alkohol merupakan masalah kesehatan nomor 3 terbesar di Amerika Serikat
sekarang ini. Kira-kira 35-45% dari semua orang dewasa di Amerika Serikat
sekurang-kurangnya pernah mengalami episode masalah yang berhubungan
dengan alkohol yang bersifat sementara, biasanya berupa suatu episode amnestik
akibat alkohol ( misalnya tidak sadar), mengendarai kendaraan bermotor saat
terintoksikasi, atau bolos kerja atau kurang belajar karena minum yang
berlebihan.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
85%
dari
semua
penduduk
Amerika
Serikat
pernah
gangguan
defisit-
Dari sudut pandang prilaku, ditekankan pada aspek pendorong positif dari
alkohol, alkohol yang dapat menimbulkan perasaan sehat dan euforia pada
seseorang. Selain itu, konsumsi alkohol dapat menurunkan rasa takut dan
kecemasan yang dapat mendorong seseorang untuk minum lebih lanjut.1
II.3.5Faktor Genetika dan Biologi Lainnya
Data yang kuat menyatakan adanya suatu komponen genetika pada
sekurangnya suatu bentuk gangguan berhubungan dengan alkohol.Laki-laki lebih
banyak menggunakan alkohol daripada wanita. Banyak penelitian telah
menunjukkan bahwa orang dengan sanak saudara tingkat pertama yang
terpengaruh oleh gangguan berhubungan dengan alkohol adalah 3-4 kali lebih
mungkin memiliki gangguan berhubungan dengan alkohol daripada orang yang
tidak memiliki sanak saudara tingkat pertama yang terpengaruh dengan alkohol.1
Pada suatu penelitian ditemukan bahwa gangguan terkait alkohol lebih
tinggi resikonya pada kembar monizygot daripada dizygot.3
II.4 EFEK FISIOLOGI DARI ALKOHOL
Istilah "alkohol" ditunjukkan pada sebagian besar molekul organik yang
memiliki gugus hidroksil (-OH) yang melekat pada atom karbon jenuh.Etil
alkohol juga disebut sebagai etanol merupakan bentuk alkohol yang umum, sering
kali disebut alkohol minuman, etil alkohol digunakan dalam minuman. Rumus
kimia untuk etanol adalah CH3-CH2-OH.1
Karakteristik rasa dan bau berbagai muniman yang mengandung alkohol
tergantung kepada metode pembuatannya, yang menghasilkan berbagai senyawa
dalam hasil akhirnya.Senyawa tersebut termasuk metanol, butanol, aldehida,
fenol, tannins, dan sejumlah kecil berbagai logam. Walaupun senyawa ini dapat
menyebabkan suatu efek psikoaktif yang berbeda pada berbagai minuman yang
mengandung alkohol, perbedaan tersebut dalam efeknya adalah minimal
dibandingkan dengan efek etanol itu sendiri.1
Absorpsi
dengan
reseptor
asetilkolin
nikotinik,
serotonin
(5-
pankreatitis
Kardiovaskuler :hipertensi ( menyebabkan meningkatkan kejadian
Ansietas : gejala sering muncul pada saat putus obat parsial. Seperti
halnya depresi, ansietas atau gangguan panik merupakan predisposisi
10
Sebutkan jika:
Dengan onset selama intoksikasi
Dengan onset selama putus
Disfungsi seksual akibat alkohol
Sebutkan jika:
Dengan onset selama intoksikasi
Gangguan tidur akibat alkohol
Sebutkan jika:
Dengan onset selama intoksikasi
Gangguan berhubungan alkohol yang tidak ditentukan
Tabel didasarkan dari DSM-IV, Dignostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, ed 4. Hak cipta American Psyciatric Association, Washington 1994.3
II.6.1 Ketergantungan Alkohol dan Penyalahgunaan Alkohol
Diagnosis dan gambaran klinis:
Pola penggunaan alkohol sering kali disertai dengan prilaku berikut ini:
a. Ketidakmampuan memutuskan atau berhenti minum
b. Usaha berulang untuk mengontrol atau menurunkan minum yang
berlebihan dengan tidak minum minuman keras (periode abstinensia
temporer) atau membatasi minum pada waktu tertentu
c. Pesta minuman keras (tetap terintoksikasi sepanjang hari untuk
sekurangnya dua hari)
d. Mengkonsumsi kadang-kadang
takaran
minuman
keras
(atau
11
12
otonomik.
Keadaan
yang
dapat
mempredisposisikan
atau
memperberat gejala putus alkohol adalah kelelahan, malnutrisi, penyakit fisik, dan
depresi.1
13
menunjukkan
bahwa
benzodiazepin
membantu
15
pasien pulih. Benzodiazepin dalam jumlah yang cukup harus digunakan untuk
menjaga pasien tetap tenang dan tersedasi.1
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa carbamazepine (Tegretol) dalam
dosis 800 mg sehari sama efektifnya dengan benzodiazepin dan mempunyai
manfaat tambahan kemungkinan penyalahgunaan yang minimal.1
Terapi obat untuk intoksikasi dan putus alkohol
Masalah klinis
Obat
Gemetaran dan chlordiazepoxide
Jalur
Oral
agitasi ringan
Dosis
25-100 mg tiap
Keterangan
Dosis awal dapat
4-6 jam
sampai sedang
Halusinosis
Diazepam
Oral
dititrasi
Berikan sampai
Agitasi parah
Lorazepam
Oral
jam
chlordiazepoxide
Intravena
selanjutnya harus
jam
ditentukan secara
Kejang putus
Delirium
tremens
Diazepam
Lorazepam
Intravena
12,5 mg/mnt
0,15 mg/kg pada
Intravena
2,5 mg/mnt
0,1 mg/kg pada
2,0 mg/mnt
II.6.4 Delirium
DSM-IV memiliki kriteria doagnostik untuk delirium intoksikasi alkohol
dalam kategori delirium intoksikasi zat dan kriteria diagnostik untuk delirium
putus alkohol dalam kategori delirium putus zat. Pasien dengan gejala putus
alkohol harus dikenali dengan cermat untuk mencegah perkembangan ke delirium
16
putus alkohol yang merupakan sindrom putus alkohol yang paling berat, disebut
juga delirium tremens (DTs).1
Delirium putus alkohol merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang
dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas yang bermakna. Pasien delirium
sangat berbahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain karena prilaku yang tidak
dapat diperkirakan. Pasien mungkin akan menyerang atau bunuh diri. Delirium
tremens yang tidak diobati, dapat meningkatkan mortalitas sekitar 20%, biasanya
bersamaan dengan penyakit medis lainnya seperti pneumonia, penyakit ginjal,
insufisiensi hati atau gagal jantung.1
Ciri penting dari sindroma delirium adalah terjadi dalam 1 minggu setelah
seseorang menghentikan minum alkohol. Disamping itu terdapat ciri-ciri berupa :
1. Hiperaktifitas otonomik, seperti takikardia, diaforesis, demam,
kecemasan, insomnia, dan hipertensi
2. Distorsi perseptual, yang paling sering adalah halusinasi visual atau
taktil
3. Fluktuasi
tingkat
aktivitas
psikomotor,
rentangnya
dari
berbahaya. Jika pasien tidak dapat dikendalikan maka pasien harus ditempatkan
diruangan isolasi.Pasien dapat mengalami dehidrasi yang disebabkan diaforesis
dan demam, hal ini dapat dikoreksi dengan pemberian cairan oral maupun
intravena. Diare, muntah dan anoreksia sering terjadi selama putus alkohol.1
II.6.5 Demensia Menetap akibat Alkohol
Keabsahan demensia akibat alkohol (alcohol-induced persisting dementia)
masih kontroversial, karena beberapa klinisi dan peneliti masih sulit untuk
membedakan antara efek toksik dari penyalahgunaan alkohol dengan kerusakan
sistem saraf pusat akibat nutrisi yang buruk, trauma multipel, dan kerusakan
sistem saraf pusat yang terjadi setelah malfungsi organ tubuh lainnya (hati,
pankreas dan ginjal). Walaupun beberapa penelitian telah menemukan adanya
pembesaran ventrikel dan atrofi kortikal pada seseorang dengan demensia dan
riwayat ketergantungan alkohol, namun penelitian tersebut belum bisa
menjelaskan apa sebenarnya penyebab demensia.1
II.6.6 Gangguan Amnestik Menetap Akibat Alkohol
Diagnosis dan gambaran klinis
Kriteria diagnostik untuk gangguan amnestik menetap akibat alkohol
(alcohol-induced persisting amnestic disorder) berada dalam kategori DSM-IV
untuk gangguan amnestik menetap akibat zat.ciri penting gangguan amnestik
menetap akibat alkohol adalah gangguan daya ingat jangka pendek yang
diakibatkan penggunaan alkohol berat dalam jangka waktu yang lama. Gangguan
ini jarang terjadi pada usia dibawah 35 tahun.1
Sindrom wernicke dan korsakoff
Merupakan nama lain dari gangguan amnestik menetap akibat alkohol.
Wernicke (suatu kumpulan gejala akut) dan korsakoff (suatu keadaan
kronis).Apabila sindrom wernicke adalah reversibel dengan pengobatan, hanya 20
persen pasien dengan sindrom korsakoff yang pulih.Patofisiologi antara kedua
sindrom tersebut adalah defisiensi tiamin, yang disebabkan oleh kebiasaan
nutrisional yang buruk atau masalah malabsorbsi.Tiamin adalah kofaktor bagi
18
beberapa enzim yang penting, dan juga terlibat dalam konduksi potensial akson
disepanjang akson dan didalam transmisi sinaptik. Lesi neuropatologis adalah
simetris dan para ventrikuler, menganai korpus mamilaris, talamus, hipotalamus,
otak tengah, pons, medula, forniks, dan serebelum.1
Sindrom wernicke, juga disebut ensefalopati alkoholik, adalah suatu
gangguan neurologis akut yang ditandai oleh ataksia (yang mengenai terutama
gaya berjalan), disfungsi vestibuler, konfusi, dan berbagai kelainan pergerakan
bola mata, termasuk nistagmus horizontal, palsi rektus lateralis, dan palsi
pamdandangan mata. Biasaya pandangan okuler tersebut adalah bilateral,
walaupun tidak selalu simetris.Tanda okuler okuler lainnya adalah reaksi
terhadapa cahaya yang lambat dan anisokoria. Sindrom wernicke juga dapat
menghilang secara sepontan dalam beberapa hari atau beberapa minggu, atau
dapat berkembang menjadisindrom korsakoff.1
Sindrom korsakoff adalah hilangnya kemampuan untuk mengingat ingatan
yang baru yaitu hilangnya ingatan jangka pendek.Pasien berdiskusi untuk mengisi
kekosongan tersebut. Ensefalopati wernick merupakan awitan akut (berjam-jam
hingga berhari-hari) yang menyebabkan kebingungan global (apati, disorientasi
dan ingatan terganggu), gangguan mata (nistagmus dan oftalmoplegia) dan
ataksia.4
Pengobatan
Stadium dini sindrom wernicke berespons dengan cepat terhadap dosis
tinggi tiamin parentral, yang dianggap efektif dalam mencegah perkembangan
menjadi sindrom korsakoff.Dosis tiamin biasanya dimulai dengan 100 mg peroral
dua sampai tiga kali sehari dan dilanjutkan selama satu sampai dau minggu. Pada
pasien dengan gangguan berhubungan dengan alkohol yang sedang diberikan
larutan glukosa intravena, adalah baik untuk memasukkan 100 mg tiamin dalam
setiap liter larutan glukosa.1
Sindrom korasakoff adalah sindrom amnestik kronis yang dapat mengikuti
sindrom wernicke, dan kedua sindrom tersebut dianggap berhubungan secara
patofisiologi.Ciri utama dari sindrom korsakoff adalah sindrom gangguan mental
19
(khususnya daya ingat belum lama) dan amnesia anterograd pada seorang pasien
yang sadar dan responsif.Pasien mungkin memiliki atau tidak memiliki gejala
konfabulasi.Pengobatan sindrom korsakoff juga tiamin yang diberikan 100 mg
peroral dua sampai tiga kali sehari; pengobatan harus dilanjutkan selama 3 sampai
12 bulan.sedikit pasien yang berkembang menjadi sindrom korsakoff dapat pulih
secara lengkap, walaupun cukup banyak yang mengalami suatu perbaikan dalam
kemampuan kognitifnya dengan pemberian tiamin dan dukungan nutrisi.1
adalah
memfitnah,
mencela,
atau
mengancam.Walaupun
beberapa pasien dilaporkan bahwa suara-suara itu adalah menyenangkan dan tidak
menganggu. Halusinasi biasanya berlangsung selama kurang dari 1 minggu
walaupun selama minggu tersebut gangguan test realitas adalah sering. Setelah
episode, sebagian besar pasien menyadari sifat halusinasi dari gejalanya.1
Halusinasi setelah putus alkohol dianggap merupakan gejala yang jarang,
dan sindrom adalah beberapa dari delirium putus alkohol. Halusinasi dapat terjadi
pada semua usia, tetapi biasanya berhubungan dengan orang yang telah
melakukan penyalahgunaan alkohol dalam jangka waktu yang lama.Walaupun
biasanya halusinasi menghilang dalam 1 minggu, tapi pada beberapa kasus dapat
menetap.Halusinasi berhubungan dengan putus alkohol harus dibedakan dengan
20
skizofren yang berhubungan dengan temporal dengan putus alkohol, tidak adanya
riwayat klasik skizofrenia dan halusinasinya biasanya singkat. Halusinasi
berhubungan dengan putus alkohol dibedakan dari DTs oleh karena adanya
sensorium yang jernih pada pasien.1
Pengobatan
Pengobatan halusinasi berhubungan dengan putus alkohol sama dengan
DTs yaitu dengan benzodiazepin, nutrisi yang adekuat, dan cairan jika diperlukan.
Jika regimen gagal dan pada kasus jangka panjang, antipsikotik dapat digunakan.1
II.6.8 Gangguan Berhubungan dengan Alkohol Lainnya
Gangguan mood akibat alkohol (alcohol-induced mood disorder). DSM-IV
memungkinkan diagnosis gangguan mood akibat alkohol dengan ciri manik,
depresif atau campuran.1
Gangguan
kecemasan
akibat
alkohol
(alcohol-induced
anxiety
21
22
kesehatan yang baik, sangat termotivasi, dan bekerja sama. Dokter harus
memberitahukan pasien akibat meminum alkohol saat menggunakan obat dan
selama 2 minggu setelahnya.1
Merekan yang menggunakan alkohol sambil meminum disulfiram 250 mg
setiap harinya akan mengalami kemerahan dan perasaan panas pada wajah, sklera,
anggota gerak atas dan dada. Mereka akan menjadi pucat, hipotensif dan mual
juga mengalami malaise yang serius. Pasien juga akan mengalami rasa pusing,
pandangan kabur, palpitasi, sesak dan mati rasa pada anggota gerak. Dengan dosis
lebih dari 250 mg maka dapat terjadi gangguan daya ingat dan konfusi.1
Psikotropika
Obat antiansietas dan antidepresan dapat mengobati gejala kecemasan
pada pasien dengan gangguan terkait alkohol.
II.7.3 Terapi Prilaku
Terapi prilaku mengajarkan seseorang dengan gangguan berhubungan
alkohol untuk menurunkan kecemasan.Latihan ditekankan pada latihan relaksasi,
latihan ketegasan, keterampilan mengendalikan diri, dan strategi baru untuk
menguasai
lingkungan.Sejumlah
program
pembiasaan
prilaku
(operant
23
24
BAB III
KESIMPULAN
85%
dari
semua
penduduk
Amerika
Serikat
pernah
pada
gangguan
terkait
alkohol
meliputi
pengobatan
reaksi
toksik
karena
akumulasi
asetaldehida
didalam
26