Anda di halaman 1dari 3

Doa Dalam Bingkai Quran dan Hadist

Urgensi Doa dalam Quran dan Hadist


QS al Mumin (40) Ayat 60

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.


Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".
Tafsir Jalalain

{ }
} {
} {
(Dan Rabb kalian berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian)
maksudnya, sembahlah Aku, niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini
disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu, (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau Sayudkhaluuna,
menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke dalam (neraka Jahanam
dalam keadaan hina dina") dalam keadaan terhina.

HR Ibnu Majah 3818


Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Waki'
dari Al A'masy dari Dzar bin Abdullah Al Hamdani dari Yusai' Al Kindi dari Nu'man bin Basyir dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya do'a adalah
ibadah." Kemudian beliau membaca: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu." (QS Al Ghafir; 60)
HR Tirmidzi 3292
Telah menceritakan kepada kami Abbas bin Abdul 'Azhim Al 'Anbari dan lebih dari satu orang,
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Daud Ath Thayalisi telah menceritakan
kepada kami Imran Al Qaththan dari Qatadah dari Sa'id bin Abu Al Hasan dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidak ada sesuatu
yang lebih mulia di sisi Allah ta'ala daripada doa."
HR TIRMIDZI 2065
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Ar Razi dan Sa'id bin Ya'qub mereka
berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adh Dhurais dari Abu Maudud dari
Sulaiman At Taimi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Salman dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do'a dan
tidak ada yang bisa menambah umur kecuali amal kebajikan."
HR AN NASAI 1108
Telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Hujr Al Marwazi dia berkata; telah memberitakan
kepada kami Ismail ibnu Ja'far dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin
Suhaim dari Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad bin 'Abbas dari bapaknya dari 'Abdullah bin
'Abbas dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam suatu saat menyingkap tirai, dan
kepalanya dililit (diperban) dengan kain karena sakit -yang akhirnya menyebabkan beliau
meninggal dunia- lalu beliau Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: 'Ya Allah, telah kusampaikan
- tiga kali -, sesungguhnya tidak tersisa lagi kabar kenabian kecuali mimpi yang benar, yakni
mimpi yang dilihat atau diperlihatkan kepada seorang hamba'. Kemudian beliau
Shallallahu'alaihiwasallam menambahkan, 'Ketahuilah, aku dilarang membaca (Al Qur'an) saat
ruku' atau sujud. Ketika ruku' maka agungkanlah Rabb kalian dan ketika sujud maka
bersungguh-sungguhlah dalam berdoa. karena saat itu kemungkinan besar doa
kalian dikabulkan.'

Sifat Doa Nabi SAW


HR Abu Daud No 1267
Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Abdullah, telah menceritakan kepada Kami Yazid
bin Harun dari Al Aswad bin Syaiban dari Abu Naufal dari Aisyah radliallahu 'anhuma, ia
berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat
padat, dan meninggalkan selain itu.
HR Tirmidzi 3471
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin 'Arafah telah menceritakan kepada kami Yazid
bin Harun dari Abdurrahman bin Abu Bakr Al Qurasyi Al Mulaiki dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi'
dari Ibnu Umar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa
diantara kalian yang dibukakan baginya pintu doa maka dibukakan baginya pintu rahmat. Dan
tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ketika diri-Nya diminta daripada
keselamatan." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
doa itu memberi manfaat bagi sesuatu yang telah terjadi dan yang belum terjadi,
maka hendaklah kalian berdoa wahai hamba-hamba Allah!"
Israil telah meriwayatkan hadits ini dari Abdurrahman bin Abu Bakr dari Musa bin 'Uqbah dari
Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada
sesuatu yang lebih Allah cintai ketika diri-Nya diminta daripada keselamatan."
HR MUSLIM 4896
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada
kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dari Abu Burdah bin
Abu Musa Al Asy'ari dari bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau
pemah berdoa sebagai berikut: "ALOOHUMMAGHFIRLII KHOTHII'ATII, WAJAHLIII WA ISROOFII
FII AMRII, WAMAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII, ALLOOHUMMAGHFIRLII JIDDII, WAHAZLII,
WAKHOTH"II, WA'AMDII, WAKULLUN DZAALIKA 'INDII, ALLOOHUMMAGHFIRLII MAA
QODDAMTU WAMAA AKHKHORTU, WAMAA ASRORTU WAMAA A'LANTU, WAMAA ANTA A'LAMU
BIHI MINNII, ANTAL MUQODDIM ANTAL MU"AKHKHIR, WA ANTA 'ALAA KULLI SYAI'IN
QODIIRUN. Ya Allah, ampunilah kesalahan, kebodohan, dan perbuatanku yang terlalu
berlebihan dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih
mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah aku dalam kesungguhanku,
kemalasanku, dan ketidaksengajaanku serta kesengajaanku yang semua itu ada
pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang
mendatang, dosa yang aku samarkan, dosa yang aku perbuat dengan terangterangan dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku, Engkaulah yang
mengajukan dan Engkaulah yang menangguhkan, serta Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu."

Etika Dalam Berdoa


HR Muslim 4918
Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb
telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah bin Shalih dari Rabi'ah bin Yazid dari Abu Idris Al
Khaulani dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Doa
seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa
ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa." Seorang sahabat
bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ' Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah
apabila orang yang berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa dan terus berdoa
tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah
berdoa lagi.'
HR MUSLIM 4837
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dari Ibnu
'Ulayyah, Abu Bakr berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dari 'Abdul
'Aziz bin Shuhaib dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika
salah seorang dari kalian berdoa hendaklah benar-benar mantap dalam mengharap,
dan janganlah mengatakan; 'ALLAHUMMA IN SYI'TA FA'THINI (Ya Allah jika Engkau

menghendaki maka berikanlah untukku), karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla


tidak ada yang bisa memaksa."
HR MALIK 456
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya bahwa dia
berkata, "Diturunkannya ayat ini: '(dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
kedua itu) ' (Qs. Al Israa`: 110) berkenaan dengan masalah doa."
HR AN NASAI 1281
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi dan 'Amru bin 'Ali dan lafadz
ini baginya, mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dia berkata; telah
menceritakan kepada kami Sulaiman Al A'masy dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Syaqiq dari 'Abdullah dia berkata; "Jika kami duduk (tasyahud) bersama Rasulullah Shalallah
'Alaihi Wa Sallam dalam shalat, maka kami berkata; 'As-salamu 'alallaahi min 'ibaadihi, assalaamu 'alaa fulan wa fulan (keselamatan bagi Allah dan hamba-Nya dan keselamatan bagi
fulan dan fulan) '. Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda: 'Janganlah kalian berkata,
"As-salaamu 'alallah (semoga keselamatan atas Allah) karena Allah Azza wa Jalla adalah Assalam (Maha Pemberi Keselamatan), tetapi jika salah seorang dari kalian duduk maka
ucapkanlah, "At-tahiyyatu lillahi wash-shalawatu wa rahmatullahi wa barakatuh, as-salamu
'alainaa wa 'ala 'ibadillahish-shalihiin, - karena jika kalian mengucapkan demikian maka
telah mengenai semua hamba shaleh yang ada di langit dan di bumi- asyhadu allaa
ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh." Kemudian
hendaklah memilih doa yang dia senangi dan berdoa dengannya."

Waktu dan Keadaan dianjurkannya Berdoa


HR Tirmidzi No.196, HR ABU DAUD 437
telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan berkata; telah menceritakan kepada
kami Waki' dan Abdurrazaq dan Abu Ahmad dan Abu Nu'aim mereka berkata; telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Zaid Al 'Ammi dari Abu Iyas Mu'awiyah bin Qurrah dari
Anas bin Malik ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Do`a antara
adzan dan iqamah tidak akan ditolak." Abu Isa berkata; "Hadits Anas ini derajatnya
hasan shahih.
HR ABU DAUD 1312
Telah menceritakan kepada Kami Ahmad bin 'Amru bin As Sarh, telah menceritakan kepada
Kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Ziyad dari Abu Abdurrahman
dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash bahwa Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya do'a yang paling cepat dikabulkan adalah do'a orang yang ghaib
(tidak hadir) untuk saudaranya yang tidak hadir."

Anda mungkin juga menyukai