Anda di halaman 1dari 33

Presentasi Kasus

HIPERTENSI GRADE II

Oleh :
MUHAMMAD NAJIB ABDULLAH
201420401011107
Kelompok -C23

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
2016

Identitas Pasien

Nama : Ny S
Umur
: 64 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Ploso Geneng

Anamnesis
Keluhan Utama :
mbliyur
RPS :
Pasien usia 64 tahun datang dengan keluhan
mbliyur. Pasien mengeluh mbliyur sudah sekitar 3
hari ini. Mbliyur dirasakan terus menerus. Selain
mbliyur pasien juga mengalami lemah badan
sebelah kiri. Mual (+), muntah (-), nafsu makan
tetap.
RPD :
HT (+)
CVA (+)

Pemeriksaan Fisik
KU
: lemah

Tanda-tanda vital :

HR : 88 x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 37C
TD : 190/100

Pemeriksaan Fisik
Status neurologis :
KU
: lemah
Motorik
:5 4
5 4

Pemeriksaan Fisik
Status Umum:
Kepala : anemis (-), ikterus (+), cyanosis (-),
dyspneu (-)
Leher : perbesaran KGB leher (-)
Thorax :
Pulmo
Inspeksi : pergerakan dada simetris, retraksi
(+), RR 52
x/menit
Palpasi
: simetris
Perkusi
: sonor
Auskultasi: suara vesikuler di kedua lapng paru,
Rh (-),
Wh (-)

Pemeriksaan Fisik
Cor
Inspeksi
: iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : kuat angkat iktus (-)
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi: S1/S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi
: flat
Palpasi : soefl, turgor kulit (+) baik, perbesaran organ (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas:
Akral hangat, kering, merah, Edem (-)
CRT <2 detik

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap

Hb
: 11,4
Leukosit : 8.700
Hct
: 40
Eritrosit :
3.870.000
Trombosit :
210.000
GDA : 124

Clue and cue

64 tahun
Mengeluh mbliyur
Mual (+)
Hemiparesis S

TD : mmHg
Motorik

Problem list
Mbliyur
Hemiparesis S
Hipertensi Grade II

Diagnosis
Initial Diagnosis
HT st II
S. CVA infark

Planning
Planning Diagnosis

Planning Terapi

EKG
CT Scan Kepala

MRS
Infus RL
Lisinopril 10 mg
1-0-0
Bisoprolol 5 mg
1-0-0
Citicholin 500 mg
2 dd I
Piracetam 1200 mg
3 dd I

PROSES TERAPI

1. Proses menentukan problem


2. Proses menentukan tujuan pengobatan
3. Proses inventarisasi possible treatment (PTreatment)
4. Proses peresepan
5. Proses memberikan penjelasan tentang
obat
6. Proses monitoring & evaluasi

1. Proses menentukan problem

Mbliyur
Hipertensi
Mual
Hemiparesis (S)

2. Proses menentukan tujuan


pengobatan
Mengobati hipertensi dan gangguan CVA

3. Proses inventarisasi possible treatment


(P-Treatment)
Terapi Non Farmakologi
A. MRS
B. Terapi Keluarga
Menekankan hubungan keluarga sebagai faktor penting
dalam kesehatan

Terapi Farmakologi
Memberikan pengobatan anti hipertensi yang tepat dan juga
memberikan pengobatan neuroprotektan kepada pasien sesuai
indikasi

Pemilihan golongan obat antihipertensi


Golongan
Obat

Efikasi

Safety

Suitability

Cost

ACE
inhibit
or

FD : bekerja dengan
menghambat
pengambilan
norepinefrin dan
serotonin ke saraf
presinap terminal.
Namun dengan
konsentrasi therapeutik,
TCA tidak menghambat
transporter dopamin.
TCA menyebabkan
peningkatan monoamin
di celah sinap. Onset
perbaikan klinis bisa
ditemukan setelah 2-3
minggu pemakaian.
Digunakan untuk
Agitated depression
FK : diabsorbsi dengan
baik dengan pemberian
oral, terdistribusi
dengan luas dan segera

ES :
penglihatan
kabur, mulut
kering,
retensi urin,
konstipasi,
ipotensi
orthostatik,
takikardi,
efek sedatif
pada minggu
pertamapeng
obatan,penin
gkatan BB,
memperpara
h glaukoma
dan epilepsi.
TCAmemiliki
indeks terapi
sempit.

KI :
hipersensiti
fitas,
gangguan
kardiovasku
lar,
glaukoma,
pemberian
bersama
MAOI,
pemulihan
akut post
IMA.

Amitript
yline 25
mg tab
=
Rp
150,pertable
t

Golonga
n Obat

Efikasi

Safety

Suitability

Cost

SSRI
(Selectiv
e
Serotonin
Reuptake
Inhibitor)

FD : menghambat
r-uptake serotonin,
meningkatkan
neurotransmitter
pada celah sinap
dan pada akhirnya
meningkatkan
aktivitas neuron
post sinap.
Memerlukan
waktu 2 minggu
untuk
memperbaiki
mood. Digunakan
untuk Retarded
Depression
FK : diabsorbsi
dengan baik
dengan pemberian
oral, makanan
memiliki sedikit
efek dalam

ES :
gangguan
tidur, mual,
disfungsi
seksual,
diare, sakit
kepala,
somnolen

KI :
hipersensitivita
s, penggunaan
bersama MAOI
timbul SNM

Fluoksetin
10 mg =
Rp 3.900,per
tablet.
Fluoksetin
20 mg =
Rp 6.050,per tablet

Safety
Suitability
Pemilihan golongan
obat
antidepresan
Trcyclic
+++
++
++
Golongan Efikasi
Obat

Cost
+++

Antidepres
an (TCA)
Selective
Serotonin
Re-uptake
Inhibitor
(SSRI)

+++

++

+++

++

Monoamin
e Oxidase
Inhibitor
(MAOI)

+++

++

Golongan antidepresan yang dipilih


adalah golongan Selective Serotonin
Re-Uptake Inhibitor (SSRI)

Dipilih golongan SSRI karena bisa


digunakan pada pasien Retarded
depression, efek samping relative
minimal, spektrum antidepresan
luas.

Pemilihan obat dari golongan SSRI


Nama
Obat

Efikasi

Safety

Suitability

Cost

Fluoksetin

Peak plasma time :


6-8 jam
Protein bound :
95%
Half-life : 1-9 hari
Metabolisme :
hepar
Eksresi : urin

ES : sakit
kepala,
insomnia,
ansietas,
diare,
somnolen

KI :
hipersensitivit
as,penggunaa
n bersama
MAOI,
menyebabkan
SNM.

Corage.
Fluoksetin 20
mg = Rp.
55.600 (10
kaplet)

Sertralin

Peak plasma time :


4,5-8,4 jam
Proteinbound : 98%
Half-life : 26 jam
Metabolisme :
hepar
Ekskresi 12-14% di
urine; 40-45% di
feses

ES : diare,
mual, sakit
kepala,
insomnia,
gangguan
ejakulasi,
pusing, mulut
kering,lelah,
somnolen

KI :
hipersensitivit
as,
penggunaan
bersama
MAOI,
menyebabkan
SNM.

Iglodep.
Tab. Salut
50mgx30 =
Rp.246.000,-

Flufoksamin
e

Peak plasma time :


3-8 jam
Protein bound :
80%
Half-life : 15,6 jam
Metabolisme :

ES : mual,
sakitkepala,
somnolen,
berkeringat,
insomnia,
diare, pusing,

KI :
hipersensitivit
as,
penggunaan
bersama
MAOI,

Luvox.
Tab.salut 100
mgx30
= Rp.
399.000,-

Perbandingan efek samping


Nama Obat

Antikolinergik

Sedasi

Hipotensi
ortostatik

Fluoksetin

+/-

+/-

+/-

Sertralin

+/-

+/-

+/-

Flufoksamine

+/-

+/-

+/-

Pemilihan obat dari


golongan SSRI
Nama Obat

Efikasi

Safety

Suitability

Cost

Fluoksetin

+++

++

+++

+++

Sertralin

+++

++

+++

++

++

++

+++

++

Flufoksamine

Obat antidepresan yang dipilih dari


golongan SSRI adalah Fluoxetine
Karena efikasi, safety, suitabilitynya relatif
sama dengan obat lain, namun dari segi
cost lebih cocok. Mengingat pertimbangan
pengobatan depresi yang akan
berlangsung cukup lama 6-8 bulan

4. Proses peresepan
dr. Mia Puteri Rahayu
Jl. Bend. Dharma no. 4 Malang
SIP.:DU/Kodya/XII/2015
praktek : 17.00 21.00

jam

----------------------------------------------------------------------Malang 22 Mei 2015

R/ Fluoxetine 20 mg Tab. No. VII

SI00
Pro : Nn. S (21tahun)
Alamat :Bangkalan, Madura

5. Proses memberikan penjelasan tentang


obat

Informasi Tentang Penyakit


Depresi merupakan suatu masa
terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan perasaanyang
sedihdan gejala penyertanya, termasuk
perubahan pola tidur dan nafsu makan,
psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa
putus asa dan tak berdaya, serta
gagasan bunuh diri.
Jika gangguan depresi berjalan dalam
waktu yang lama maka orang tersebut

Informasi Terapi
Faktor yang menyebabkan stres
sebaiknya dihindarkan dari pasien
Pasien disarankan MRS, dengan indikasi
kondisi yang bisa mengancam nyawa
Peran keluarga sangat dibutuhkan
dalam pemulihan dan kesembuhan
kondisi pasien, sehingga pihak keluarga
juga harus membentuk lingkungan yang
kondusif bagi pasien
Obat yang diberikan berfungsi

Informasi pemakaian obat


Obat ini merupakan obat yang hanya
bisa dibeli dengan resep dokter
Fluoxetine 20 mg diminum 1x/hari pada
pagi hari. Obat dapat diminum sebelum
maupun sesudah makan.

6. Proses monitoring & evaluasi

Vital sign
Kondisi umum pasien
Keluhan pasien
Efek samping obat

TERIMAKASIH

P treatment

Anda mungkin juga menyukai