roti
gandum
energinya
bisa
mencapai
248
kalori
(http://health.kompas.com/read/2010/10/02/11280440/Roti.Gandum.Energinya.Melebihi.
Nasi , diunduh pada 4 November 2011)
Roti Kukus Cihuy (http://id-id.facebook.com/notes/roti-kukus-cihuy/kandungan-seratgizi-pada-roti-ungguli-mie-nasi/115949515083308, diunduh pada 4 November 2011)
menyatakan Pada prinsipnya roti dapat dibuat dari berbagai jenis tepung, seperti terigu,
jagung, beras, garut, singkong, dan lain-lain. Namun, dalam praktiknya, terigu merupakan
bahan baku yang paling ideal untuk pembuatan roti.
Selain tepung terigu, roti dapat dibuat dengan bahan lainnya. Pada karya ilmiah ini
peniliti ingin membuat roti dengan bahan dasar kulit telur. Karena begitu banyak limbah
kulit telur yang dihasilkan setiap harinya.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang ingin diteliti dalam karya ilmiah ini adalah
1.2.1.
1.2.2.
telur?
1.2.3.
Bagaimana perbandingan nilai gizi roti dari hasil pengolahan limbah
kulit telur dengan roti dari tepung terigu?
1.2.4.
Bagaimana nilai ekonomi roti hasil tepung kulit telur dibandingkan
dengan roti dari tepung terigu?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Mengetahui cara mengolah limbah kulit telur.
2. Mengetahui minat masyarakat atas tori yang dibuat dari tepung kulit telur.
3. Membandingkan nilai gizi roti hasil pengolahan limbah kulit telur dengan roti dari
tepung terigu
4. Mengetahui nilai ekonomi roti dari hasil pengolahan limbah kulit telur yang
menjadi tepung kulit telur dengan roti dari tepung terigu.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.
Bagi Peneliti
Manfaat dari penelitian ini adalah menjawab rasa ingin tahu dan memberikan
sesuatu yang positif
Bab 2
Landasan Teori
1. Landasan Teori
1.1. Pengolahan Limbah Makanan
Limbah makanan adalah sisa-sisa makanan yang dianggap tidak dapat
digunakan kembali. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan
dapat
berupa
limbah
padat
maupun
limbah
cair
(http://www.scribd.com/doc/50705277/Jenis-Limbah-Pengolahan-Makanan,
diunduh pada 17 November 2011).
. Limbah padatbiasanya berupa bahan sisa yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan.Sebagai
contoh adalah sisa-sisa bahan nabati yang berupa kulit buah atausayuran, bagian akar, batang, dan
daun. Selain itu dapat pain berupa sisabahan mentah yang tidak lolos pada tahap penyortiran, baik
karena cacat,rusak, maupun kualitas bahannya yang rendah. Limbah padat yang berasaldan bahan
hewani biasanya berasal dan sisa penyiangan hasil perikanan,ternak, atau unggas. Jenisnya dapat
berupa kulit, sisik, rambut, bulu, darah.bagian jeroan, tulang, dan lain-lain. Limbah padat juga dapat
berupa sisamakanan yang lidak habis setelah disajikan.
Limbah cair
yang dihasilkan dari pengolahan makanan biasanya berupa air yang telah dikotori untuk berbagai
keperluan. Sebagai contoh adalah air bckas pencucian bahan-bahan mentah baik bahan nabati
maupun hewani,serta sisa air yang berasal dari pencucian peralatan yang digunakan dalamproses
pengolahan makanan.Limbah padat dan cair yang dihasilkan selama proses pengolahan
makananumumnya masih cukup banyak mengandung bahan-bahan organik yangdapat dimanfaatkan
oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, yeast,parasit, atau oleh serangga dan hewan pengerat.
Dengan demikian, keduajenis limbah ini hams dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi
sumber pencemaran bagi makanan yang dihasilkan.