Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS INDONESIA

PERAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PENYELESAIAN SDM


DI PUSKESMAS CIMANGGIS TERKAIT
PROGRAM PERKESMAS

Disusun Oleh:
Eka Wisanti
Lita Heni Kusumawardani
Niken Fitri Astuti
Noor Rochmah Ida Trisno Putri
Pera Putra Bungsu
Evi Supriatun
Rasdiyanah

1506707032
1506707253
1506707486
1506707455
1506707493
1506778842
1506707556

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


PEMINATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK, 2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas kelompok
mata ajar Kepemimpinan dalam Keperawatan. Makalah ini memuat tentang
analisis Perkembangan Peran Kepemimpinan Terkini Secara Nasional dan Global.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Dr. Rr. Tutik Sri
Hariyati, S.Kp., MARS. selaku koordinator mata ajar yang telah memberikan
kesempatan untuk terus mengembangkan ilmu kepemimpinan dalam keperawatan,
kepada Bapak Sukihananto, S.Kp., M.Kep, selaku dosen pembimbing mata ajar
yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini memberikan manfaat bagi mahasiswa
khususnya dalam melaksanakan pembelajaran dan bagi para fasilitator sebagai
bahan evaluasi. Kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat dijadikan
pedoman pelaksanaan pembelajaran, sehingga perkuliahan yang dilaksanakan
dapat berjalan dengan lancar, serta menjadi bahan acuan dalam aplikasi
pelaksanaan pendidikan magister ilmu keperawatan.
Terakhir kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih sempurna. Sekian dan terima kasih.
Depok,

Desember 2014
Penulis

ii

DAFTAR ISI
BAB 2
2.1
4
2.1.1
4
2.1.2
4
2.2
6
2.2.1
6
2.2.2
6
2.2.3
7
2.2.4
8
2.3
8
2.3.1
8
2.3.2
8
2.3.3
9
2.3.4
9
2.3.5
9
2.4
17
2.4.1
18
2.4.2
18
2.4.3
19
2.4.4
19
2.4.5
20
2.5
20
2.5.1

TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Kepemimpinan ...................................................................................
Definisi Kepemimpinan ...................................................................................
Tipe Kepemimpinan .........................................................................................
Konsep Dasar Puskesmas ................................................................................
Definisi Puskesmas ..........................................................................................
Kedudukan, Organisasi, dan Tata Kerja ..........................................................
Upaya Penyelenggaraan ...................................................................................
Manajemen Puskesmas.....................................................................................
Konsep Perawatan Kesehatan Masyarakat ......................................................
Definisi Perkesmas...........................................................................................
Tujuan Perkesmas ............................................................................................
Sasaran Perkesmas ...........................................................................................
Pelaksanaan Kegiatan Perkesmas ....................................................................
Pengelolaan Keperawatan Kesehatan Masyarakaat .........................................
Manajemen SDM Keperawatan .......................................................................
Planning (perencanaan ....................................................................................
Organizing (pengorganisasian .........................................................................
Staffing (fungsi personalia) ..............................................................................
Directing/ Actuating (pengarahan/ penggerakan) ............................................
Controlling (pengendalian/ pengawasan) ........................................................
Tinjauan Jurnal Terkait Konsep Sumber Daya Manusia .................................
Artikel 1: Human Resources for Universal Health Coverage:
iii

Leadership Needed ..........................................................................................


20
2.5.2
22
2.5.3
26
2.5.4
28
2.5.5
33
2.5.6

34
2.5.7

Artikel 2: Strategic Human Resource Management Issues in


Hospitals: A Study of a University and a Community Hospital .......................
Artikel 3: Dampak Lingkungan Kerja Perawat dan Staffing di Rumah
Sakit Perawat dan Kualitas Pelayanan di Thailand .........................................
Artikel 4: Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja,
Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention (Studi Kasus
Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang) ...............................
Artikel 5: Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Batua Kota Makassar ..................................
Artikel 6: Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Kepala
Puskesmas dengan Motivasi Kerja Staf dengan Kegiatan
Kepemimpinan yang Dilakukan Kepala Puskesmas pada Puskesmas
Kabupaten Dati II Rokan Hulu ........................................................................
Artikel 7: Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan
Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Puskesmas Mlarak Kabupaten
Ponorogo

2.5.8

38
Artikel 8: Menggunakan Tim Sumber Daya Keperawatan untuk
Meningkatkan Kualitas Pelayanan ..................................................................

40
2.5.9
Line:

Artikel 9: Human Resource Management Activities on The Front


A Nursing Perspective .....................................................................................

46
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kepemimpinan
2.1.1 Definisi Kepemimpinan
Faktor yang menentukan suksesnya suatu organisasi dalam mencapai tujuan
adalah kepemimpinan, dimana kepemimpinan merupakan suatu proses
mempengaruhi dalam suatu kelompok yang terorganisasi dalam mencapai
tujuan bersama. Kepemimpinan adalah kondisi dimana akan melibatkan
pemimpin, pengikut dan situasi dan dalam hal ini merupakan satu hal yang
komplek (Hughes, 2012). Kualitas dan kesuksesan organisasi merupakan
tanggung jawab pemimpin dan pemimmin berperan dalam memberikan
iv

motivasi serta bekerja bersama dengan para anggota organisasi untuk


mencapai tujuan (Muijs, 2011). Peran kepemimpinan akan bersifat dinamis
dan berkembang dari waktu ke waktu dan dapat melewati dari fokus
organisasi (Wooten & James, 2008). Pemimpin berperan dalam membangun
nilai-nilai, mengembangkan dan mengkomunikasikan visi misi, pemillihan
dan penerapan strategi dalam menyelesaikan isu-isu atau permaslaahn
penting dalam organisasi (Kanji, 2002). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan merupakan proses yang dapat mempengaruhi individu untuk
mencapai

suatu

tujuan

organisasi

dengan

memberikan

dukungan,

keterlibatan, pengaruh dengan melakukan hubungan yang baik terhadap


seluruh anggotanya.
2.1.2 Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan perilaku seorang pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain dan akan membentuk suatu pola dalam organisasi
yang dipimpin (Usman, 2010). Terdapat 3 macam gaya kepemimpinan agar
tujuan organisasi dapat tercapai yaitu (Rivai, 2011):
a. Otoriter, dimana metode pendekataan kekuasaan dalam mencapai suatu
keputusan dan mengembangkan strukturnya
b. Demokratis, dimana pengambilan keputusan

secara

kooperatif.

Pemimpin mempunyai moralitas tinggi, dapat bekerjasama dan


mengutamakan mutu kerja serta dapat mengarahkan diri sendiri.
c. Kendali bebas, dimana kekuasaan diberikan penuh pada anggotanya,
struktur

organisasi

longgar, pemimpin

pasif.

Pemimpin

hanya

menyediakan materi pendukung dan berpartisipasi jika diminta oleh


anggotanya.
Menurut Gilliens (1996), gaya kepemimpinan yang berdasarkan wewenang
dan kekuasaan ada empat yaitu:
a. Otoriter
Gaya kepemimpinan ini berfokus pada tugas atau pekerjaan yang
diberikan. Pemimpin akan menentukan semua tujuan yang akan di capai
dalam mengambil keputusan. Informasi diberikan saat ada kepentingan
tugas, motivasi untuk anggota diberikan dengan reward atau hukuman.
Pemimpin akan memerintah anggota untuk mematuhi dan melaksanakan
segala sesuatu yang telah dibuat oleh pemimpin.
v

b. Demokratis
Pemimpin mempunyai sifat menghargai anggotanya, dan memahami
kemampuan dari setiap anggotanya. Pemimipin akan mendorong ide
dari anggota serta memotivasi kelompok dalam menentukan tujuan,
membuat perencanaan, mengontrol serta memberikan informasi sedetail
mungkin. Pemimpin bersifat terbuka terhadap segala yang ada,
melibatkan kelompok dalam mengambil keputusan serta memberikan
tanggungjawab pada anggotanya (Nursalam, 2002)
c. Partisipatif
Pemimpin akan menyampaikan hasil analisis permasalahan dan
mengusulkan suatu tindakan. Anggota akan diminta terkait dengan saran
dan kritik serta mempertimbangkan respon staf terhadap usulan yang
diberikan. Keputusan akhir berada ada kelompok.
d. Bebas bertindak
Gaya kepemimpinan ini sering juga disebut dengan laisserz faires
dimana pemimpin tidak akan memberikan arahan terhadap kegiatan
yang dilakukan anggotanya. Pemimpin juga tidak akan melakukan
supervisi dan koordinasi. Anggota akan mengevaluasi tindakan sesuai
cara masing-masing. Pemimpin hanya sebagai sumber informasi,
pengendali, fasilitator secara minimal dan menerima hasil laporan
kegiatan yang telah dijalankan oleh anggota (Nursalam, 2002)
2.2 Konsep Dasar Puskesmas
2.2.1 Definisi Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau
kota yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja (Depkes RI, 2004). Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia No 75 tahun 2014, puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
kesehatan perorangan di tingkat pertama dengan mengunggulkan kegiatan
promotif dan preventif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya di wilayah kerja. Puskesmas mempunyai komitmen
dalam upaya mencegah, mengurangi resiko kesehatan yang dialami

vi

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta mendorong kemandirian


dalam hidup sehat. Upaya kesehatan masyarakat dan kesehatan perorangan
di tingkat pertama meliputi rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan
satu hari, home care atau rawat inap dengan mempertimbangla pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan
(Permenkes RI No 75 pasal 37 tahun 2014)
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang melakukan upaya kesehatan
bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan keilmuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
terjangkau. Upaya kesehatan difokuskan untuk mencapai derajat kesehatan
optimal tanpa mengabaikan pemberian mutu pelayanan yang berkualitas dan
berkuantitas (Handoko , 2006)
2.2.2 Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknik dari dinas kesehatan
kabupaten/kota yang harus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dimana pusksemas dipimpin oleh kepala pusksemas dengan pendidikan
paling rendah diploma tiga bagi tempat terpencil sangat terpencil, dan
pendidikan minimal adalah sarjana , memiliki kompetensi manajement
kesehatan masyarakat, masa kerja minimal 2 tahun dan pernah mengikuti
pelatihan manajement puskesmas.
Organisasi puskesmas disusun oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota
berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja pusksemas.
Organisasi puskemas terdiri dari kepala puskesmas, kepala sub bagian tata
usaha, penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat,
penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium, serta penanggung
jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan. (Permenkes RI No 75 pasal 37 tahun 2014, Pasal 33 dan 34)
2.2.3 Upaya Penyelenggaraan
Puskesmas melakukan upaya kesehatan masyarakat di tingkat pertama
dengan upaya kesehatan masyarakat essensial meliputi pelayanan promosi
kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu anak
vii

dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan pencegahan


pengendalian penyakit. Puskesmas juga melalukan upaya kesehatan
masyarakat yang bersifat inovatif, ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan
menyesuaikan prioritas masalah kesehatan khususnya di wilayah kerja dan
sesuai dengan potensi sumber daya yang ada. Upaya kesehatan di tingkat
pertama meliputi rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari,
home care dan atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan.
2.2.4 Manajemen Puskesmas
Manajement puskesmas adalah upaya yang dilakukan untuk melaksanakan
upaya kesehatan, meningkatkan kinerja secara majerial dalam menyediakan
pelayanan dan program kesehatan. Puskesmas melakukan rangkaian
kegiatan yang bekerja sistematik untuk menghasilkan luaran yang efektif
dan efisien. Rangkaian kerja yang sistematik, berkesinambungan dilakukan
sesuai dengan fungsi manajement yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban (Depkes, 2004)

DAFTAR PUSTAKA
Gillies. DA.1996. Manajement Keperawatan, Suatu Pendekatan Sistem. Souders
Company : Philadelphia
Hughes, R. L., Ginnet, R. C., and Curhy, G. 2012. Leadership: Memperkaya
Pelajaran dari Pengalaman Ed 7. Salemba Humanika: Salemba
Kanji, G. K. 2002. Measuring Business Excellence, Routledge Advances in
Management and Business Studies. Routedge: London
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat Nomor 128/ SK II
Muijs. D. 2011. Leadership and Organisational Performence: From Research to
Prescription? International Journal of Education Management. 25 (1), 4560 diakses pada tanggal 27 Oktober 2015
Nursalam. 2002. Manajement Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Salemba Medika: Jakarta

viii

Rivai, H.Veithzal. 2011. Manajement Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan


dan Teori ke Praktek. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Usman, Husaini. 2010. Manajement 9Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Bumi
Aksara: Jakarta
Wooten , L.P. & James, E. H. 2008. Linking Crisis Management and Leadership
Competencies: The Role of Human Resource Development. Advances in
Human Resource Management Development.

ix

Anda mungkin juga menyukai