BLOK CLINICAL DENTAL SCIENCE

SELF LEARNING REPORT

Gambar Radiografi Anatomical Landmark dan Anomali Gigi

Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh:
Lilian Eunike H.
G1G014012

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN GIGI
PURWOKERTO
2016

Anatomical Landmark

1. Prosesus coronoideus
2. Sigmoid notch
3. Kondilus mandibula
4. Leher kondilus
5. Ramus mandibula
6. Sudut mandibula
7. Batas inferior mandibula
8. Lingula
9. Kanalis mandibula
10. Prosesus mastoideus
11. Meatus akustikus eksterna
12. Fossa glenoid
13. Eminensia artikularis
14. Arkus zigomatikus
15. Pterygoid Plates
16. Fisura pterigomaksilaris
17. Orbita
18. Inferior Orbital Rim

19.
20.
21.
22.
23.
24.

Kanalis infraorbital
Septum nasal
Inferior Turbinate
Dinding median sinus maksilaris
Tepi inferior sinus maksilaris
Dinding
posterolateral
sinus

25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

maksilaris
Prosesus malar
Os hyoid
Cervical vertebrae
Epiglotis
Jaringan lunak dari leher
Aurikula
Prosesus styloideus
Orofaring
Rongga udara pada nasal
Foramen mentalis
Palatum durum

36. Anomali Gigi

37.
38. Hipodontia (missing teeth: 18, 15, 12, 25, 38, 45, 47, 48. Gigi 22 peg-shaped)

39.
40. Supernumerary teeth atau mesiodens antara gigi 11 dan 21

41.

42. Amelogenesis Imperfecta

43.
44. Dentinogenesis Imperfecta

45.
46. Mikrodontia gigi 28

47.

48. Turner tooth gigi 34

49.
50. Fusi gigi 21 dan 22

51.
52. Makrodontia gigi 18

53.

54. Geminasi gigi 31

55.
56. Concresence gigi 27 dan 28

57.
58. Gigi M1 bawah memiliki 3 akar

59.
60. Taurodontism gigi M2 bawah
61.

62.
63. Pulpstones pada gigi 47 dan 45

64.

M2 atas dengan enameloma

65.
66. Transposisi gigi 14 dengan 13

67.
68. Dentinogenesis impeprfecta tipe II

69.
70. Dentinogenesis impeprfecta tipe III