Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu : Rian Rahmad, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
Ayub Setyaji
Eka Dwi Ariyanto
Mahdiyah Al Mutiah
Ruben Bayu Kristiawan
Yuniar Ratna Pratiwi
K25140
K25140
K25140
K25140
K2514072
Penyusun
HALAMAN PENGESAHAN
Ditetapkan pada :
Hari
: .
Tanggal
: .
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Bimbingan dan Konseling
HALAMAN PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................
ii
PENGESAHAN
iii
PERSEMBAHAN.....................................................................................................
iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah
dari tingakt satuan pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi dewasa ini
semakin dibutuhkan. Seiring dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
berbagai persoalan pun muncul dengan segala kompleksitasnya. Dunia pendidikan
tampaknya belum sepenuhnya mampu menjawab berbagai persoalan akibat
perkembangan IPTEK, indikasinya dalah muculnya berbagai penyimpangan
perilaku dikalangan peserta didik yang seyogyanya tidak dilakukan oleh seorang
atau orang-orang yang disebut terdidik. Selain itu potensi (Fitrah) siswa sebagai
individu seperti bakat, minat, cita-cita, dan lain sebagainya belum terkembangkan
dan tersalurkan secara optimal melalui proses pendidikan dan pembelajaran di
dalam kelas.
Guna memecahkan persolalan-persoalan diatas, proses pembelajaran dan
pendidikan perlu bersinergi dengan pelayanan bimbingan dan konseling.
Optimalisasi pelayanan bimbingan dan konseling, di sekolah dan madrasah perlu
dilakukan sehingga pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dan di
madrasah benar-benar memberikan kontribusi pada pencapaian visi, misi dan
tujuan sekaolah dan madrasah yang bersangkutan. Optimalisasi pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah perlu didukung oleah daya
manusia (pertugas pelayanan BK) yang memadai; dalam arti memiliki
pengetahuan dan wawasan tentang bimbingan dan koseling.
Dalam pengelolaan Bimbingan dan Konseling, maka diperlukan mekanisme
pelaksanaan yang sesuai dengan kaidah dan prosedurnya. Dengan menempuh
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang didapat dari menyusunan makalah berikut ini adalah
penulis dapat memahami dan mengetahui mengenenai pengelolaan dan
mekanisme bimbingan dan konseling di sekolah. Serta dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kondisi
pribadi
dan
situasi
yang
kondusif
untuk
pekerjaan; (6) memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah
tersebut.
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar memiliki
kompetensi
mengembangkan
potensi
dirinya
seoptimal
mungkin
atau
kesukarelaan
yaitu
asas
bimbingan
dan
konseling
yang
dan
pelaksanaannya
tidak
berdasarkan
norma-norma
yang
bidang
bimbingan
dan
konseling.
Keprofesionalan
Guru
Apabila
asas-asas
itu
tidak
dijalankan
dengan
baik
penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling akan tersendatsendat atau bahkan berhenti sama sekali.
BAB III
PEMBAHASAN
fungsi-fungsi
keseharian
staf
konseling
meliputi
aktivitas
bimbingan dan konseling dilihat dari jumlah konseli yang mendapat layanan
bimbingan dan konseling. Dalam mengelola layanan bimbingan dan konseling
terdapat tahap-tahap yang harus dilalui:
Tahapan Pengelolaan Bimbingan Konseling
Agar mencapai pelayanan konseling yang bermanfaat bagi siswa/ peserta
layanan, maka penyelenggaraan layanan harus menerapkan kaidah-kaidah dalam
pelaksanaan layanan konseling. Kaidah tersebut meliputi orientasi, prinsip, dan
asas serta landasan yang secara keseluruhan terpadu dalam setiap kegiatan
layanan dan aspek-aspek pendukungnya. Selain itu penyelenggaraan layanan
harus dilaksanakan dengan berbagai modus, format, da pendekatan yang baik
dalam pelaksanaanya.
Selain diterapkan dengan baik dari berbagai unsur-unsur pelayanan
konseling, factor yang sangat berperan dalam mendukung tercapainya efektifitas
layanan yang diselenggarakan adalah pengelolaan yang baik dalam setiap akan
menyelenggarakan layanan, dan secara umum pengelolaan yang bersifat
menyeluruh terhadap program layanan bimbingan dan konseling.Pentingnya
pengelolaan layanan adalah menjaga efisiensi dan efektifitas dari layanan yang
akan diselenggarakan.
Sehingga layanan yang akan diselenggarakan lebih terarah, focus, dan
akan memudahkan untuk melakukan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan
layanan yang diselenggarakan.
Unsur-unsur Pengelolaan
Dalam pengelolaan pelayanan konseling, unsure-unsur yang diterapkan
meliputi:
P : Planning
O : Organizing
A : Actuating
C : Controlling
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan persiapan permulaan kearah pencapaian tujuan.
Perencanaan merupakan proses untuk mempersiapkan mengenai system,
taktik, teknik, metode, personalia, dan fasilitas yang akan digunakan dalam
melaksanakan kegiatan. Secara khusus dalam pelaksanaan pelayanan
konseling planning merupakan perencanaan dari keseluruhan dan atau
sebagian kegiatan pelayanan konseling. Dalam tahap persiapan dapat
diberikan penjelasansebagai berikut:
a. Perencanaan merupakan pedoman yang memberikan gambaran arah
berupa garis garis besar aktivitas dalam mencapai tujuan.
b. Perencanaan merupakan wujud persiapan-persiapan system, teknik,
metode, fasilitas, personalia, waktu dalam mencapai tujuan.
c. Perencanaan
mencerminkan
rumusan
maslah
atau
bagaimana
3. Actuating (Penggerakan)
Berdasarkan hasil perencanaan dan pengorganisasian selanjutnya
ditindak lanjuti dengan menggerakan seluruh sumbe daya dalam aktivitas
mencapai
tujuan
berdasarkan
aturan
dan
kebijakan
yang
telah
Ketercapaian rasa tersebut dapat dilihat dari rasa senang, terbebas dari
beban, lega, karena telah, memiliki acuan hidup yang positif, kompetensi yang
dibutuhkan telah dimilki, dapat melakukan usaha untuk mencapai tujuan
hidupnya.
Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah ditunjang oleh
adanya organisasi, para pelaksana, program pelaksanaan dan operasionalisasi
pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
1. Organisasi Layanan Bimbingan dan Konseling
Organisasi layanan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi
segenap unsur di sekolah yaitu :
Organisasi Pelayanan BK di SMK
a. Unsur Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/kota adalah personil yang
bertugas
melakukan
pengawasan
dan
pembinaan
terhadap
f. Koordinator
bimbingan
dan
konseling
(bersama
para
guru
pelayanan
bimbingan
dan
konseling
direncanakan
(untuk guru pembimbing tertentu) dan seluruh siswa pada umumnya serta
pihak-pihak lain yang amat berkepentingan dengan perkembangan siswa
pada umumnya serta piahak-pihak lain yang amat berkepentingan dengan
perkembangan siswa secara optimal. Program ini meliputi semua jenis
layanan dengan berbagai kegiatan pendukungnya, disusun dalam rencana
yang jelas baik rinciannya maupun jangka waktunya, yaitu program satuan
layanan/pendukung, mingguan, bulanan, caturwulanan, dan satu tahun
penuh.
b.
Persiapan Pelaksanaan
Program yang telah direncanakan harus dilaksanakan melalui
kegiatan-kegiatan nyata. Kegiatan ini memerlukan persiapan yang matang
baik menyangkut penyipan satuan layanan/kegitannya, tenaga pelaksana,
sarana penunjang dengan berbagai alat perlengkapan/fasilitasnya, maupun
sasaran dari layanan/kegiatan yang direncanakan itu.