Anda di halaman 1dari 16

JOUNAL READING

Long-Term Outcomes in Elderly Survivors of inHospital Cardiac Arrest

Chan, Paul S.
The New England Journal of Medicine, Massachussetts Medical Society
Correspondence should be addressed to Dr. Chan at the Mid America Heart Institute, 5th Fl.,
4401 Wornall Rd., Kansas City, MO 64111, or at pchan@cc-pc.com

Oleh:
Novi Ervina
I11109009
Ismi Wulandari
I11111013
Dinna Hanifah
I11111051
Apriyan Yudha Putranto I11111069
Muhammad Subhan I11111074
Inayah
I11111027

PEMBIMBING
PEMBIMBING KLINIK
KLINIK ::
DR.
DR. BUDI
BUDI ENOCH,
ENOCH, SP.
SP. PD
PD

SMF GERIATRI RSUD DR ABDUL AZIZ SINGKAWANG


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016

LATAR BELAKANG
Baru sedikit yang diketahui tentang outcome jangka
panjang pada pasien dengan usia tua yang selamat
dari kejadian henti jantung di rumah sakit.
Penelitian terhubung dengan upaya dan sumber daya
substansial rumah sakit yang terlibat dalam resusitasi
akut dan perawatan post resusitasi.
Merupakan bahan evaluasi dan penilaian kembali dari
praktek dan tujuan resusitasi di rumah sakit

METODE
Kriteria
inklusi:
Metode
pengumpulan
data:

Seluruh pasien yang pernah mengalami henti jantung


(didefinisikan sebagai tidak terabanya nadi, apnea, dan tidak
adanya respon)
Bukan pasien dengan perintah tidak boleh diresusitasi
Umur > 65 tahun

Rekam medis
Catatan penggunaan obat-obatan emergensi
Pengeluaran rumah sakit untuk upaya resusitasi

Akurasi pengumpulan data telah disertifikasi oleh


staf rumah sakit, dibantu dengan penggunaan
software pengecekan data untuk kesempurnaan data
dan akurasi

Pengambilan sampel:
-Tanggal masuk rumah sakit dan kontrol
(1 januari 2000 31 desember 2008)
-Diagnosis dan kode prosedur menurut:
ICD 9 (cardiac arrest (427.5),
ventricular
fibrillation (427.41), or
ventricular flutter (427.42) atau
cardiopulmonary resuscitation (99.60),
defibrillation (99.62), or closed chest
massage (99.63)).

Metode statistik :
-Kohort
-Metode Kaplan meier
-Analisis multivariate dengan regresi
logistik

HASIL
Dari 6972 orang yang
berhasil selamat di rumah
sakit jantung pada studi
kohort:
55,5% adalah laki-laki
11,8% berkulit hitam
Mean usia ( SD) : 75,8
7,0 tahun (Tabel 1).
ventrikel fibrilasi dan PEA
(Pulsless Electrical Activity)
merupakan ritme cardiact
arrest yang paling umum.
Sekitar seperempat dari
pasien memiliki diagnosis
gagal
jantung,
infark
miokard, atau insufisiensi
ginjal

OUTCOMES (1)

Tingkat harapan hidup


pasien
secara
keseluruhan
setelah
keluar rumah sakit yaitu
:
82,0% dalam waktu 30
hari
72,0% dalam waktu 3
bulan
58,5% dalam waktu 1
tahun
49,6% dalam waktu 2
tahun

Tingkat
sesuaian resiko
OUTCOMES
(2)
harapan hidup 1 tahun :
63,7% pasien yang
berusia 65 -74 tahun
58,6% pasien 75-84
tahun
49,7% pasien usia 85
tahun atau lebih tua (P <
0,001 untuk kedua
perbandingan).

OUTCOMES (3)
Tingkat sesuaian resiko harapan hidup 1 tahun lebih rendah di antara
pasien kulit hitam daripada pasien berkulit putih (52,5% vs 60,4%, P
= 0,001) dan di antara pria dibandingkan dengan wanita (58,6% vs
60,9%, P = 0,03).
72,8% pasien dengan kecacatan neurologis ringan atau tanpa
kecacatan neurologis pada saat keluar rumah sakit
61,1% pasien dengan kecacatan neurologis yang moderat
42,2% pasien dengan cacat berat
10,2% pasien koma atau keadaan vegetatif (P <0.001 untuk semua
perbandingan).
Tingkat sesuian risiko harapan hidup 1 tahun yang tidak jauh berbeda
di antara pasien dengan asistol, PEA dan VT tanpa nadi. Sedangkan
pasien dengan VF memiliki tingkat harapan hidup yang lebih tinggi.

OUTCOMES (4)
Dibandingkan
dengan
pasien yang telah dirawat
di rumah sakit dengan
gagal jantung dan yang
keluar dari rumah sakit,
pasien yang selamat dari
serangan
jantung
di
rumah
sakit,
9%
cenderung tidak survive
sampai 2 tahun (risk
rasio,
0,91;
95%
confidence interval [CI],
0,88-0,94; P < 0,001),
tetapi
perbedaan
ini
hilang dalam 3 tahun (risk
rasio 0,98; 95% CI, 0,951,02; P = 0,35).

OUTCOMES (5)
Angka masuk kembali ke
rumah sakit dalam 1
tahun
setelah
dipulangkan sama pada
sub
kelompok
yang
didefinisikan
menurut
usia dan cardiac-arrest
rythme. Namun, pasien
kulit hitam, perempuan
dan
pasien dengan kecacatan
neurologis berat yang
telah dipulangkan lebih
mungkin masuk kembali
ke rumah sakit .

PEMBAHASAN
Pasien > 65 tahun
di RS jantung

59% bertahan
selama 1 tahun

50% bertahan
selama 2 tahun

Periode paling
rentan terjadi
setelah 3 bulan
pertama dengan
total kematian
sebesar 56 %

Sepertiga pasien tidak


kontrol kembalike
rumah sakit dalam
waktu 1 tahun setelah
serangan

TOR YANG MEMPENGARUHI


KELANGSUNGAN HIDUP
Lebih rendah antara pasien yang lebih tua dari
kalanganpasien yang lebih muda

Lebih rendah antara laki-laki dari kalangan perempuan

Lebih rendah antara orang kulit hitam dari orang kulit putih

Lebih rendah antarapasien dengan defisit neurologis sedang


hingga berat dibandingkan mereka denganringan atau tanpa
adanya kecacatan.

KETERBATASAN PENELITIAN
1. Meskipun data dikumpulkandari berbagai
kelompok
rumah
sakit,
hasil
jangka
panjangdari
rumah
sakit
yang
tidak
berpartisipasi mungkinberbeda.
2. Peneliti membatasi analisis untuk manfaat
dari pelayanan medis;hasil pada pasien yang
lebih mudadari 65 tahun mungkin berbeda.
3. Peneliti
mengeksklusikan
pasien
yang
mendapatkan Resusitasi yang tidak dicatat
dalam rekam medisrawat inap dalam
pelayanan RS

KESIMPULAN
Peneliti menemukan bahwa 59% dari
pasien tua yang selamat di rumah sakit
jantung dapathidup pada 1 tahun
tersebut, dan sepertiga tidak datang
kembalike rumah sakit selama rentang
waktu tersebut. Kelangsungan hidup dan
kedatangan kembali dari tingkat yang
berbeda didasarkan pada umur, jenis
kelamin, ras, dan status neurologis pasien
pada saat pemulangan.

Anda mungkin juga menyukai