Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian Beton Segar


Topik : Uji Kadar Udara

No. Uji : 14
Halaman :

I. REFERENSI
1. ASTM C.231-95, Standard Test Method for Air Content of Freshly Mixed
Concrete by the Pressure Method.
2. SNI 1728-1989 ,Pengujian kadar udara beton segar.

II.TUJUAN UMUM
Menentukan kandungan udara dalam beton segar hasil rancangan menggunakan alat
Air Meter Concrete.
III.

DASAR TEORI
Dengan pengujian kadar udara dapat diketahui hubungan antara kadar udara
yang dikandung beton segar dengan sifat beton setelah mengeras terutama sifat
daya tembus dan daya serap beton keras.
Daya tembus permeabilitas adalah kemudahan air mengalir, sedangkan daya
serap adalah kemampuan beton untuk mengikat air kedalam pori-pori. Untuk
bangunan-bangunan seperti bendungan, pelabuhan, dan sebagainya, sifat daya
tembus dari beton merupakan persyaratan yang penting. Dalam hal ini kerusakan
beton oleh air agresif, sangat berkaitan dengan rongga-rongga dalam beton itu
sendiri. Sesuai dengan peraturan ACI 211.1 - 91 mensyaratkan kadar udara nominal
adalah 0 2 %.
Untuk
udara dalam beton

menentukan
kadar udara (%)= H1-H2

rumus

125

dapat

kadar

digunakan

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian Beton Segar


Topik : Uji Kadar Udara

No. Uji : 14
Halaman :

Keterangan :
H1 = Penurunan permukaan air pada tabung setelah tabung diberi tekanan udara (%)
H2 = Bacaan air setelah katup udara yang ada di leher bejana/tabung dibuka dalam
waktu 5 detik.(%)
IV.

PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan
No

Nama
Alat

Gambar

Keterangan
Sesuai BS 1881 Part 2,
lengkap dengan batang

1.

Air Meter

penumbuk, pompa dan

Concrete

piringan/plat logam.bagianbagian dari air meter concrete


salah satunya manometer.

2.

Pompa

3.

Palu

Untuk memompakan udara


kedalam air meter concrete

Untuk mengetuk-ngetuk
bejana

Untuk mengeluarkan
4.

Kawat

gelembung yang
terperangkap

126

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian Beton Segar


Topik : Uji Kadar Udara

5.

Stopwatch

No. Uji : 14
Halaman :

Untuk menghitung waktu

2. Bahan
Beton segar langsung dari mesin pengaduk.
V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Masukkan campuran beton ke dalam bejana dan ratakan permukaan bejana
tersebut lalu taruh pelat diatas bejana.

3. Dalam memasukan adukan beton, haruslah dibuat 3 lapis dimana tiap lapis
ditumbuk 25 kali secara merata dengan tongkat penumbuk.
4. Letakan plat/piringan logam di atas permukaan beton dalam bejana tersebut
5. Pasang tutup air meter, kemudian kencangkan kunci/klemnya.Cara
mengencangkan klem harus bersama-sama untuk setiap klem yang saling
berhadapan (bersebrangan).

6. Buka tutup dari bagian atas penutup air meter ini, dimana pada tutup ini ada
manometernya dan buka kran air yang ada dibagian bawah tutup air meter ini.

127

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian Beton Segar


Topik : Uji Kadar Udara

No. Uji : 14
Halaman :

7. Isikan air dengan corong dari bagian atas tutup bejana perlahan-lahan, sampai air
keluar dari lengan keran, lalu keran ditutup dan pengisian air dilanjutkan sampai
kira-kira setinggi setengah leher tutup bejana.

8. Ketuk perlahan-lahan bagian luar bejana sekelilingnya dengan palu kayu/karet,


untuk mengeluarkan udara yang mungkin terjebak diantara tutup bejana dengan
permukaan beton.

9. Bila sudah tidak ada lagi gelembung udara yang keluar, isikan air lagi dengan
corong atau botol spuit sampai permukaan air mencapai 0% .Kemungkinan pada
penambahan air ini akan ada gelembung yang melekat pada leher bejana.
10. Jika terjadi demikian, maka dapat dikeluarkan dengan menggunakan kawat atau
alat lainnya sampai gelembung udara tersebut hilang, lalu tambahkan kembali
air sampai mencapai0%.
11. Buka tutup udara yang terdapat pada bagian atas leher tutup, kemudian tutupkan
penutup leher bejana ini dan dikencangkan.
12. Tutup katup udara di atas leher bejana ini, lalu pompakan udara ke dalam bejana
dengan

menggunakan pompa yang tersedia,

sampai tekanan manometer

menunjukkan lebih dari angka 0.1 MN/mm2 atau 1 atm.


128

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian Beton Segar


Topik : Uji Kadar Udara

No. Uji : 14
Halaman :

13. Lalu tusuk yang ada pada leher bejana hingga tekanan manometer menunjukkan
angka ),1 MN/mm2 .
14. Setelah itu baca manometer sebagai nilai

H1

15. Kemudian tusuk yang ada pada leher bejana, tunggu 5 detik, lalu baca
manometer dan catat sebagai
VI.

H2

16. Hitung kadar udara dalam beton


DATA DAN PERHITUNGAN
VI.1
Data
Data (Dalam Lampiran Formulir)
VI.2

Perhitungan

Kadar udara beton rata rata adalah


1,6+ 1,55+1,6
=1,583
3
Kadar udara yang didapatkan dari hasil praktikum sebelum koreksi kadar
udara dalam agregat gabungan didapat sebesar 1,583 %, kadar udara yang
disyaratkan 0 2 % sehingga memenuhi persyaratan kadar udara nominal
berdasarkan perancangan metoda ACI 211..1 91.
VII.

KESIMPULAN
Kadar udara yang didapatkan sebesar 1,583% , berdasarkan perancangan /
perencanaan pencampuran beton. Berdasarkan persyaratan untuk beton normal
metoda ACI 211..1 91 maka kadar udara tersebut memenuhi.

TABEL DATA HASIL PERHITUNGAN


129

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian Beton Segar


Topik : Uji Kadar Udara

No. Uji : 14
Halaman :

UJI KADAR UDARA BETON SEGAR


Contoh : Beton Segar Mutu 45 MPa
Asal : Lab Uji Bahan
Tanggal : 9 Desember 2014

Diperiksa : Nursyafril, ST, SP1


Dikerjakan : Kelompok 3 (KS2B)
Tanggal : 22 Desember 2015

Nomor

H1

H2

H1-H2

benda uji
1.
2.
3.

(%)
1,9
1,9
1,95
Rata-rata (%)

(%)
0,3
0,35
0,35

(%)
1,6
1,55
1,6
1,583

Keterangan :
H1 = Penurunan permukaan air pada tabung
H2 = Penurunan permukaan air setelah katup udara dibuka kemudian tunggu 5 detik.

Pemeriksa

Dikerjakan

Nursyafril, ST, SP1

Kelompok 3 (KS-2B)

130

Anda mungkin juga menyukai