Anda di halaman 1dari 7

1.

Penyakit mulut yang dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri patogen


1. Karies gigi
merupakan penyebab penyakit infeksi yang diperantarai oleh bakteri, terutama
Streptococcus mutans. Sebenarnya, kuman tersebut memang pada normalnya ada di
dalam rongga mulut (flora normal).
Keberadaan bakteri itu di dalam rongga mulut sangat dipengaruhi oleh
kebiasaan makan
jumlah sukrosa yang terdapat dalam karbohidrat yang dikonsumsi, dan
kebersihan mulut.
Jika frekuensi aktivitas makan dan jumlah sukrosa yang dikonsumsi berada dalam level
tinggi disertai kebersihan mulut yang tidak terjaga maka konsentrasi fluoride pada mulut
dan kemampuan sistem penyangga (buffer) saliva (ludah) akan menjadi rendah akibatnya
tingkat keasaman mulut dan jumlah kuman Streptococcus mutans pun akan meningkat.
2. Penyakit Periodontitis :
Secara Kategori penyakit periodontitis terdiri dari :
- Ginggivitis
- Periodontitis
Penyakit periodonsium adalah mikroflora yang menempati plak sub gingival. Biofilm
plak gigi subgingival merupakan agen etiologi bentuk umum dari Gingivitas dan
Periodontik. Bakteri patogen periodonsium spesifik (fusobacterium nucleatum
porphyromonas gingivalis)
Periodontitis :
Poket pada penyakit periodontitis mengandung :
-

Spirochaetes.
Prophyromanas, prevotela dan tannerell spp paling banyak
Capnocytophaga dan corroding bakteria penyakit periodontitis agresif lokal

NECTROTIZING ULCERATIVE GINGIVITAS (NUG) /


ACUTE NECTROIZING ULCERATIVE GINGIVITAS (ANUG)

Faktor prediposisi :
-

Kebersihan mulut yang buruk


Malnutris berat
Perokok berat
Stres emosional
Primary herpetic gingivostomatitis
Supresi imun yang dapat contoh infeksi measles
Infeksi HIV
Mikrobiologi

Penyakit ini merupakan infeksi bersifat spesifik, anaerob, polimikroba antara fusobacteria
(Fusobacterium Nucleatum) dan spirochaetes (Treponema spp) sehingga dikenal dengan
Komplek FUSOSPIROCHAELA
3. Infeksi Dentoalveolar
Merupakan infeksi yang menghasilkan pus(piogenik) yang berkaitan dengan gigi dan struktur
jaringan penyangga sekitar (tulang alveolar dan periodonsium) Abses Periapikal
Abses yang disebabkan oleh perluasan lesi karies awal ke dentin yang selanjutnya bakteri
menyebar ke pulpa melalui tubuli dentin Pulpa merespon infeksi dengan inflamasi akut
diseluruh pulpa, yang selanjutnya cepat berlangsung menjadi nekrosis atau berkembang
menjadi Abses Lokal Kronik
Bakteri yang umumnya terdaapat di abses Dentoalveolar :
ANAERUB FAKULTATIF
Streptococcus milleri, streptococcus sanguis, actinomyces spp.
ANAERUB OBLIGAT
Peptostreptoccus gingivalis, porphyromonas gingivalis, prevotella intermedia, prevotella
melaninogenica, Fusobacterium nucleatum

4. Infeksi Mukosa Mulut


Mukosa mulut yang menutupi proporsi signifikan Rogga Mulut terinfeksi oleh sejumlah,
mayoritas infeksi disebabkan Jamur (Kandida) menyebabkan Kandidiasis Mulut / Kandidosis

Kandidiasis Mulut / Kandidosis adalah Infeksi yang disebabkan oleh Kandida Albikan,
semua bentuk kandidiasis mulut disebut sebagai Infeksi Oportunitik
2. Flora normal rongga mulut non patogen berubah menjadi patogen dan akibatnya?
Jelaskan!
Disebut sebagai Patogen opportunistik karena biasanya merupakan flora normal dan
menyebabkan penyakit bila menyerang bagian yg tidak terlindungi,biasanya terjadi pada
orang yg kondisinya tidak sehat.
Dalam tubuh anda terdapat banyak bakteri, protozoa, jamur dan virus. Saat sistim kekebalan
bekerja dengan baik, sistim tersebut mampu mengendalikan bakteri bakteri ini.
Tetapi bila sistim kekebalan dilemahkan oleh penyakit imunokompromais atau oleh beberapa
jenis obat, bakteri ini mungkin tidak terkuasai lagi dan dapat menyebabkan masalah
kesehatan.
Dapat menyebabkan penyakit bila ada faktor predisposisi yg mendukung flora menetap
terdapat di tempat lain (oportunis).
Misalnya :
-

Flora normal yg ada di tr digestivus berperan membentuk vit K, membantu

absorbsi makanan dan bila ada di saluran kemih mengakibatkan infeksi.


Streptokokus viridans adalah flora normal saluran nafas bagian atas, bila masuk ke
aliran darah setelah ekstraksi gigi atau tonsilektomi dapat sampai ke katub jantung

dan menyebabkan Sub Akut Bakterial (SAB) Endokarditis.


Bakteriodes dan E Coli adalah komensal usus dan tidak mengganggu , tapi bila

bersamaan dapat menyebabkan periodontitis.


Enterokokus fekalis menyebabkan infeksi traktus urinarius pada laki2 setengah
baya, akibatnya terjadi pembesaran prostat, obstruksi parsial traktus urinarius.

3. Faktor faktor apa saja yang membuat terjadinya infeksi dalam rongga mulut?
- Kebersihan mulut yang buruk
- Malnutris berat
- Perokok berat
- Stres emosional

- Primary herpetic gingivostomatitis


- Supresi imun yang dapat contoh infeksi measles
- Infeksi HIV
4. Prosedur pencegahan penularan penyakit infeksi pada dokter gigi :
Prosedur pencegahan infeksi ada beberapa tahap :
1. Evaluasi pasien
2. Perlindungan diri
3. Sterilisasi instrumen
4. Disinfeksi permukaan
5. Laboratorium yang asepsis
6. Pembuangan sampah medis secara aman
1. Evaluasi pasien
Harus diketahui riwayat kesehatan yang lengkap dari tiap-tiap pasien dan perbaharui pada
tiap tahap kunjungan berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui adanya infeksi
silang yang kemungkinan terjadi pada praktek dokter gigi. Harus diperhatikan mengenai
adanya penyakit infeksi yang berbahaya.
2. Perlindungan diri
Dalam hal ini termasuk :
Kebersihan diri.
Misalnya :
- Hindari memegang sesuatu yang tidak dibutuhkan pada waktu merawat pasien
- Hindari kontak tangan dengan mata, hidung, mulut, dan rambut serta hindari memegang
luka atau abrasi
- Tutupi luka atau lecet-lecet pada jari dengan plester sebab luka tersebut dapat merupakan
tempat masuknya mikroorganisme patogen (harus memakai sarung tangan).
- Mencuci tangan sebelum memeriksa pasien
- Mencuci tangan setelah memeriksa pasien
- Pemakaian baju praktek.
- Dokter gigi dan stafnya harus memakai baju yang bersih dan baru dicuci.
- Baju tersebut harus diganti setiap hari dan harus diganti saat terjadi kontaminasi.
- Baju praktek harus dicuci dengan air panas dan deterjen serta pemutih klorin, untuk baju
yang terkontaminasi perlu penanganan tersendiri.

Bakteri patogen dan beberapa virus, terutama virus hepatitis B dapat hidup pada pakaian
selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Proteksi misalnya :
- Memakai sarung tangan dan melakukan penggantian sarung tangan dilakukan setiap
pergantian pasien
- Memakai kacamata pelindung
- Memakai masker dengan benar
- Memakai rubber dam.
- Imunisasi.
untuk mereka yang bekerja dalam bidang kedokteran gigi sebagai tambahan dari imunisasi
rutin seperti tetanus, poliomyelitis dan difteri.
3. Sterilisasi instrumen
Sterilisasi dilakukan dalam 4 tahap : (2)
Pembersihan sebelum sterilisasi.
Pembungkusan.
Proses sterilisasi.
Penyimpanan yang aseptik.
Dalam bidang kedokteran gigi pembersihan dapat dilakukan dengan :
Pembersihan manual
Pembersihan dengan ultrasonik

5. Traktus mana yang paling sering berhubungan dengan trauma di gigi? Jelaskan!
Seluruh bagian yang utama telah menjadi target utama dari infeksi yang berasal dari mulut
terutama bagian pulpa dan periodontal.
1. Traktus Respiratorius
contoh penyakit yang disebabkan adalah
- Abses paru adalah pengumpulan setempat cairan terinfeksi, berupa pus atau jaringan
nekrotik supuratif, dalam suatu kaviti yang terbentuk akibat penghancuran jaringan

sekitarnya (parenkim paru). Faktor predisposisi terbentuknya abses paru adalah salah satunya
kebersihan gigi yang buruk.
Kebanyakan abses paru muncul sebagai komplikasi dari pneumonia aspirasi akibat bakteri
anaerob di mulut. Penderita abses paru biasanya memiliki masalah periodontal (jaringan di
sekitar gigi). Sejumlah bakteri yang berasal dari celah gusi sampai ke saluran pernafasan
bawah dan menimbulkan infeksi.
- Staphylococcus aureus
- Streptococcus pyogenes
- Streptococcus pneumoniae
- Klebsiella pneumoniae
- Haemophilus influenzae
- Anastesi umum sebaiknya jangan diberikan kepada pasien yang memiliki infeksi saluran
pernafasan karena dapat menyebabkan menurunnya efisiensi pernafasan dan meningkatkan
sekresi dan obstruksi jalan masuk udara.
- Petugas klinik dental yang terkena infeksi saluran pernafasan akut sebaiknya tidak masuk
kerja karena dapat menularkan penyakit ke orang lain
2. Traktus gastrointestinal
Hubungan yang paling bermakna antara penyakit gigi dan gangguan pencernaan adalah
kehilangan gigi. Pasien edentulous (tanpa gigi) paling rentan terhadap masalah
gastrointestinal. Ketidakmampuan mengunyah dapat menurunkan asupan Vitamin A dan
serat terutama dari buah-buahan dan sayuran sehingga dapat memancing gangguan
pencernaan dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
3. Traktus Urogenital
Infeksi Genitourinary dan dentistry :
Infeksi saluran urinary tidak berhubungan langsung dengan dentistry.
kecuali pasien mengkonsumsi antibiotik yang akan berpengaruh terhadap flora normal mulut.
Seperti potensi metronidazol untuk membunuh bakteri anaerobic hal tersebut harus dicatat
resolusi dari acute ulcerative gingivitis (ANUG) pada pasien dibawah pengaruh obat untuk
infeksi vaginal trichomonas.

Anda mungkin juga menyukai