Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan Tentang Apersepsi dalam Pembelajaran Ips di SD.

Salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan terjadi pada pembelajaran IPS adalah
bagaimana proses bembelajaran yang dilakukan guru. Mengingat fungsi utama guru adalah mulai
dari sebelum masuk kelas, di dalam kelas hingga ke luar kelas, yaitu merancang, melaksanakan
dan mengevaluasi proses pembelajaran. Guru merupakan ujung tombak dari semua konsep,
gagassan, kebijakan, tujuan pendidikan nasional.
Proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan antara pengetahuan awal siswa dengan
materi yang akan diajarkan, maka sebelum memulai pelajaran yang baru sebagai batu loncatan,
guru hendaknya berusaha menghubungkan terlebih dahulu bahan pelajaran yang akan
disampaikan dengan bahan pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa berupa pengetahuan awal
yang telah diketahui dari pelajaran yang sebelumnya atau dari pengalaman siswa. Inilah yang
dimaksud dengan apersepsi. Jadi dengan kata lain apersepsi adalah suatu gejala jiwa yang
dialami apabila kesan baru masuk ke dalam kesadaran seseorang dan berkaitan dengan kesankesan lama yang sudah dimiliki disertai proses pengolahan sehingga menjadi kesan yang lebih
luas.
Tahap awal pembelajaran adalah waktu yang paling penting, karena sangat menentukan
keseluruhan proses pembelajaran. Peranan guru pada awalpembalajaran adalah untuk
menciptakan kondisi yang menyenangkan dankondusif. Untuk menciptakan kondisi tersebut
guru dapat melakukannya dengancara membangun apersepsi. Artinya, guru mencoba mengaitkan
apa yang telahdiketahui atau di alami dengan apa yang akan dipelajari, sehingga siswa
lebihtermotivasi untuk mengikuti pembelajaran.Apersepsi yang dilakukan pada tahap awal
pembelajaran pada umumnyadianggap hal yang kecil, terkadang terlupakan. Namun demikian
berdasarkanfakta dilapangan banyak dijumpai menjadi sangat fatal akibatnya tatkala
siswadihadapkan pada permasalahan inti dalam kegiatan belajar mengajar.Ketidakbisaan siswa
dalam menyelesaikan masalah atau dalam prosesmenemukan konsep ternyata sangat dipengaruhi
oleh ketidakmatangan sewaktuapersepsi, yang akhirnya tujuan akhir dari pembelajaran itu tidak
tercapai atau tidak sesuai dengan harapan

Sumber:
Siregar. A. 2012. Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Ips Di Kelas IV Sd Perumnas 2 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
(https://id.scribd.com/doc/79669491/PROPOSAL-SKIPSI-Shirli-2012-Hubungan-AntaraApersepsi-Dengan-Hasil-Belajar-Siswa-Pada-Pembelajaran-IPS-Di-Kelas-V#download).
Diakses 27 September 2015.

Anda mungkin juga menyukai