PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
B; Rumusan masalah
endokrin
5; Untuk mengetahui faktor penyebab dari kelainan metabolik dan
endokrin
6; Untuk mengetahui penatalaksanaan dari kelainan metabolik dan
endokrin
7; Untuk mengetahui asuhan kebidanan dari kelainan metabolik dan
endokrin
BAB II
PEMBAHASAN
Metabolisme
adalah
proses
pengolahan
(pembentukan
dan
penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat
menjalankan fungsinya. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh
kelainan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang
diperlukan untuk merangsang suatu proses metabolisme. Bayi yang lahir
dengan gangguan metabolisme bawaan mengalami kekurangan enzim
yang esensial dalam reaksi biokimia tubule atau defisiensi jumlah enzim
tersebut. Semua makanan yang diingesti dipecah menjadi lemak, protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral yang kemudian dimetabolisme oleh
enzim. Suatu defisiensi enzim, seperti yang terlihat pada gangguan
metabolisme bawaan, menghambat rantai reaksi biokimia yang biasa, yang
disebut jalur metabolik, dari kejadian yang sebenarnya. Selain itu, rantai
abnormal zat metabolik terbentuk karena adanya suatu defisiensi pada
kunci enzim normal, yang dapat mengakibatkan sejumlah hasil yang tidak
diharapkan, seperti yang dapat dilihat pada gangguan metabolisme
bawaan.
Gangguan metabolik pada bayi baru lahir tidak perlu diidentifikasi di
rumah sakit karena manifestasi klinisnya mungkin tidak menjadi nyata
sampai beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan setelahnya.
Manifestasi
klinis
dapat
spesifik
atau
umum,
bergantung
pada
gangguannya.
Di masa yang akan datang, terapi berbasis gen dapat memberikan
pilihan
harapan
untuk
mengoreksi
defisiensi
enzim
atau
Sistem
endokrin adalah
sistem
saluran
Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya
Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Tidak adanya enzim yang dapat
merombak laktosa pada bayi yang baru lahir, sehingga tidak dapat
meminum ASI dari ibunya karena mengandung galaktosa. Kelainan ini
bila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan mata, hati, dan otak. Sekitar
1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Jika kadar
galaktosanya tinggi, galaktosa dapat melewati plasenta dan sampai ke
janin, menyebabkan katarak.
Susu dan hasil olahan susu (yang merupakan sumber dari galaktosa)
tidak boleh diberikan kepada anak yang menderita galaktosemia.
Demikian juga halnya dengan beberapa jenis buah-buahan, sayuran dan
hasil laut (misalnya rumput laut). Seorang wanita yang diketahui
membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi
galaktosa selama kehamilan. Seorang wanita hamil yang menderita
galaktosemia juga harus menghindari galaktosa. Penderita galaktosemia
harus menghindari galaktosa seumur hidupnya.
Pada masa pubertas dan masa dewasa, anak perempuan seringkali
mengalami kegagalan ovulasi (pelepasan sel telur) dan hanya sedikit yang
dapat hamil secara alami.
Fenilketonuria
Merupakan suatu penyakit penderita memiliki asam fenilketonuria
Penderita boleh memakan makanan alami rendah protein, seperti buahbuahan, sayur-sayuran dan gandum dalam jumlah tertentu.
Intoleransi Fruktosa
Intoleransi fruktosa adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh
2; Kelainan Endokrin
Hipotiroidisme Kongenital
Hormon tiroid yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar gondok)
adrenal
kongenital disebabkan
oleh
hambatan
C; Etiologi
1; Kelainan metabolik yaitu :
;
D; Patofisiologi
1; Kelainan Metabolik
Pemberian
RAI
(Radioactive
iodine)
pada
hipertiroidisme
operasi
morbus
Graves,
40%
kasus
mengalami
(ACTH)
terhadap
korteks
adrenal.
ACTH
a; Defisiensi
hidrokortison lemah,
nausea,
muntah,
diare,
hipoglikemia,hipotensi dan syok.
b; Defisiensi mineralokortikoid dehidrasi, hiponatremia, hiperkalemia
dan azotemia.
c; Androgen berlebihan virilisasi
Melibatkan 3 steroid penting:
1. Kortisol (glukokortikoid)
2. Aldosteron (mineralokortikoid)
3. Androgen adrenal (testosteron)
Defisiensi enzim pada sintesis hidrokortison kadar hidrokortison
rendah ACT disekresi secara berlebihan oleh hipofisa janin hiperplasia
adrenal kongenital.
metabolisme
karbohidrat
dan
gangguan
metabolisme
mukopolisakarida.
Galaktosemia
Pada awalnya mereka tampak normal, tetapi beberapa hari atau
Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan
mengalami keterbelakangan mental. Dan banyak yang menderita
menderita katarak.
Fenilketonuria
Secara umum gejala ringan maupun berat dari Fenilketonuria antara
lain:
1;
2;
3;
4;
5;
Pada saat bayi baru lahir biasanya tidak ditemukan gejala. Kadang
bayi tampak mengantuk atau tidak mau makan, kejang, tremor.
Bayi cenderung memiliki kulit, rambut dan mata yang berwarna lebih
terang dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya yang tidak
menderita penyakit ini.
Beberapa bayi mengalami ruam kulit, perilaku autis dan gangguan
pemusatan perhatian serta hiperaktivitas dan pertumbuhan terhambat.
Bayi terlahir dengan kepala yang kecil (mikrosefalus) dan penyakit
jantung.
Jika tidak diobati, bayi akan segera mengalami keterbelakangan
mental, yang sifatnya biasanya berat.
Intoleransi Fruktosa
Gejalanya terlihat saat bayi mulai makan buah atau makanan
2; Kelainan Endokrin
Hipotiroidisme Konginetal
Gejalanya
pada
bayi
baru
lahir,
hipotiroidisme
dengan rambut kering dan rapuh, ikterik, sulit makan, kehilangan tonus
otot, konstipasi, suara menangis yang serak, selalu mengantuk, bergerak
lambat, perawakan pendek, danpertumbuhan tulang yang lambat.
Jika
tidak
segera
diobati,
hipertiroidisme
bisa
menyebabkan
mengalami alat kelamin abnormal, klitoris membesar, dan terjadi fusi labia
yang dapat menyulitkan penetuan jenis kelamin saat lahir. Anak laki laki
memiliki alat kelamin normal. Sebagian besar anak dengan keadaan ini
kekurangan mineralokortikoid yang timbul pada minggu pertama karena
kehilangan garam. Khasnya terdapat riwayat muntah dan dehidrasi berat.
Beberapa anak tampak sakit berat yaitu, lemah, muntah, diare, malas
minum, dehidrasidan dapat mematikan bila tidak dikenali dan diterapi.
3; Faktor Penyebab
1; Kelainan Metabolik
2; Kelaian Endokrin
F; Penatalaksanaan
1; Penanganan Kelainan Metabolik
G; Asuhan Kebidanan
H; DIAGNOSIS BANDING
Infeksi
sistem
saraf
pusat.
Meningoensefalitis
harus
dipertimbangkan pada diagnostik banding. Awal setiap perubahan
kesadaran akut pada anak, terutama jika ada manifestasi infeksi yang
menyertai, seperti demam dan leukositosis. Adanya tanda iritasi meningeal
(kaku kuduk, tanda kernig dan brudzinski) memberikan pegangan yang
berguna. Namun tanda-tanda ini sering tidak ada pada masa bayi. Yang
lebih mungkin ditemukan adalah penonolan ubun-ubun depan (fontanela
anterior) dan terutama bila infeksi mengenai jaringan otak (ensefalitis).
Meningo ensefalitis tanpa komplikasi menimbulkan ensefalopati global,
karenanya tanda lokal pada penderita dengan diagnosis ini biasanya
BAB III
PENUTUP
A; Kesimpulan
B; Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://wulan-midwifery.blogspot.com/2012/03/kelainan-metabolik-danendokrin.html
http://eonman95.blogspot.com/2011/11/metabolisme-sel.html
http://poetriku-hipotiroidkongenital.blogspot.com/2010/11/hipertiroidkongenital.html
http://esgezetpunyablog.blogspot.com/2012/03/faktor-pengaruh-tubuhpendek-dan-kecil.html