Abstrak
Continuous positive airway pressure (CPAP)
merupakan suatu alat yang mempertahankan
tekanan positif pada saluran nafas BBL selama
pernafasan spontan.
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa
nasal continuous positive airway pressure
adalah alternatif untuk ventilasi mekanik pada
bayi
prematur
dan
digunakan
setelah
ekstubasi untuk mempertahankan fungsi paruparu agar lebih baik serta mengurangi apnea
2
Water-Seal CPAP
Pendahuluan
Inspirasi
puncak
yang
berlebihan
waktu
inspirasi
yang
berkepanjangan
Positive
End-Expiratory
Pressure (PEEP) (tekanan
positif
akhir
ekspirasi)
yang berlebihan
Functional
Residual
Capacity
(FRC)
atau
kapasitas
fungsional
residual
tidak
cukup
karena PEEP rendah
keracunan oksigen
kelembaban
Volum Tidal
paru
Distensi paru
yg Imatur
RUSAK
Mengapa CPAP?
Efek (+) CPAP:
meningkatkan FRC
meningkatkan PaO2
menurunkan resistensi
saluran napas
mengurangi apnea
obstruktif
menstabilkan dinding
dada
mengurangi distorsi
Mempertahankan CPAP
Mempertahankan CPAP
Isap rongga hidung, mulut, pharynx dan
perut setiap 2-4 jam dan sesuai dengan
kebutuhan.
Meningkatkan upaya-upaya respirasi,
meningkatkan kebutuhan akan O2 dan
episode-episode apnea/bradikardia mungkin
merupakan indikasi untuk dilakukannya
pengisapan. Perhatikan jumlah, konsistensi dan
warna sekresi. Untuk mengencerkan sekresi
kental yang telah mengering, gunakan
beberapa tetes larutan salin steril 0,9%.
12
Nasal
Intermiten
Positive
Pressure
Ventilation (NIPPV) adalah model bantuan
pernafasan
non-invasif
yang
menggabungkan
nCPAP
dengan
ditumpangkan napas ventilator untuk
pengobatan apnea pada bayi prematur
baru
lahir.
Sebuah
meta-analisis
menunjukkan bahwa NIPPV lebih unggul
dibandingkan nCPAP dalam mencegah
kegagalan setelah extubasi.
Baru-baru
ini,
sebuah
studi
observasional
prospektif
menyimpulkan bahwa bayi yang
diekstubasi untuk NIPPV memerlukan
durasi intubasi lebih pendek dan
sedikit oksigen dibandingkan dengan
mereka yang dipertahankan pada
ventilasi konvensional.
Kesimpulan
1. nCPAP efektif dalam pengelolaan RDS bayi
prematur dan dapat digunakan dengan aman
pada saat kelahiran di ruang bersalin
2. Penggunaan nCPAP tampaknya lebih efektif dalam
mengurangi ventilasi mekanik bila digunakan
setelah pemberian surfaktan setelah lahir.
3. Meskipun NIPPV muncul sebagai alternatif non
invasif yang efektif untuk pengelolaan gangguan
pernafasan, tidak terdapat studi kontrol yang
mempublikasikan
uji
coba
penggunaannya
sebagai lini pertama dalam terapi.
Terimakasih ..