Menarik Diri
Menarik Diri
Oleh:
Kelompok III
PRODI D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
2012
1. ANIK HARDIYATI
2. BAGUS NUR HAMDI
3. HENDRIK HERMAWAN
4. SEPTI DEWI SARTIKA
5. SISKA ANDRIYANI
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan pada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya pada penulis, sehingga tugas Keperawatan
Jiwa dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN
DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Jiwa.
Askep jiwa ini disusun berdasarkan Multiple Intelegence System yang
mendasari sistem penyusunan tugas Keperawatan Jiwa ini. Yaitu suatu sistem
dengan meng-combine tiap materi dari berbagai sumber,baik melalui internet,
buku panduan,dan berbagai sumber akurat lainnya yang disesuaikan oleh materi
yang ada. Ucapan terima kasih tak lupa penulis sampaikan kepada:
1. Anang satrianto,S.Kep,Ners, Winarno, S.Kep., Ns. Dan Kholid, SST,
M.Kes selaku dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa yang telah
memberikan pengarahnnya kepada penulis.
2. Teman-teman Prodi D3 Keperawatan STIKES Banyuwangi yang
senantiasa memberikan bantuan, semangat dan dukungannya.
3. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan tugas
Keperawatan Jiwa ini yang namanya tak mungkin penulis cantumkan satu
per satu.
Demikian tugas Keperawatan Jiwa ini dibuat semoga dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya, pembaca pada umumnya. Tiada gading yang
tak retak tiada tulisan yang selalu sempurna. Apabila ada salah tulis,
penulis mohon maaf.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Menarik diri adalah suatu keadaan pasien yang mengalami
ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau
dengan lingkungan di sekitarnya secara wajar. Pada pasien dengan perilaku
menarik diri sering melakukan kegiatan yang ditujukan untuk mencapai
pemuasan diri, dimana pasien melakukan usaha untuk melindungi diri
sehingga ia jadi pasif dan berkepribadian kaku, pasien menarik diri juga
melakukan pembatasan (isolasi diri), termasuk juga kehidupan emosionalnya,
semakin sering pasien menarik diri, semakin banyak kesulitan yang dialami
dalam mengembangkan hubungan sosial dan emosional dengan orang lain.
Dalam membina hubungan sosial, individu berada dalam rentang
respon yang adaptif sampai dengan maladaptif. Respon adaptif merupakan
respon yang dapat diterima oleh norma-norma sosial dan kebudayaan yang
berlaku, sedangkan respon maladaptif merupakan respon yang dilakukan
individu dalam menyelesaikan masalah yang kurang dapat diterima oleh
norma-norma sosial dan budaya. Respon sosial dan emosional yang
maladaptif sering sekali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
sering dialami pada pasien menarik diri sehingga melalui pendekatan proses
keperawatan yang komprehensif penulis berusaha memberikan asuhan
keperawatan yang semaksimal mungkin kepada pasien dengan masalah
keperawatan utama kerusakan interaksi sosial : menarik diri.
Dari segi kehidupan sosial cultural, interaksi social adalah merupakan
hal yang utama dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai dampak adanya
kerusakan interaksi sosial : menarik diri akan menjadi suatu masalah besar
dalam fenomen kehidupan, yaitu terganggunya komunikasi yang merupakan
suatu elemen penting dalam mengadakan hubungan dengan orang lain atau
2.
lingkungan disekitarnya.
RUMUSAN MASALAH
1) Apa definisi dari menarik diri?
2) Bagaimana gejala klinis menarik diri?
3) Apa penyebab dari menarik diri?
4) Bagaimana gejala klinis dari penyebab menarik diri?
5) Apa akibat dari menarik diri?
6) Bagaimana gejala klinis dari akibat menarik diri?
TUJUAN
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KASUS (MASALAH UTAMA)
Isolasi Sosial : Menarik Driri
PROSES TERJADINYA MASALAH
1.
PENGERTIAN
Isolasi Sosial : Menarik Diri adalah kondisi kesepian yang di
ekspresikan oleh individu dan dirasakan sebagai yang di timbulkan oleh
orang lain dan sebagai suatu keadaan negatif .( Townsend,1998)
Menarik Diri merupakan gangguan berhubungan dengan menarik diri
sendiri dari orang lain yang ditandai dengan isolasi sosial dan perawatan diri
yang kurang. Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain dengan cara menghindari hubungan dengan orang lain.
(Rawlins,1993).
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993).
Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan
stressor presipitasi. Faktor perkembangan dan sosial budaya merupakan
faktor predispoisi terjadinya perilaku menarik diri. Kegagalan perkembangan
dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain,
ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain,
menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa
tertekan. Keadaan menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan
orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri sendiri,
kegiatan sehari-hari hampir terabaikan.
1. Rentang Respon
RESPONS ADAPTIF
- Menyendiri
(solitude)
- Otonomi
(loneliness)
- Bekerjasama
(mutualisme)
- Saling tergantung
(interdependen)
RESPONS MALADAPTIF
Merasa sendiri
Impulsif
Menarik diri
Tergantung
(dependen)
- Manipulasi
- Mencintai diri
sendiri
(nareissism)
Gejala Klinis :
2.
Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap
penyakit (rambut botak karena terapi)
Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
( Budi Anna Keliat, 1999)
4. POHON MASALAH
Resiko Perubahan Sensori- Persepsi : Halusinasi .. Akibat
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
1.1 Masalah Keperawatan
Klien
mengatakan
mendengar
bunyi
yang
tidak
2) Data Objektif
Klien
berhenti
bicara
ditengah
kalimat
untuk
mendengarkan sesuatu
1.2.2
Disorientasi
1.2.3
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien
Dignosa Medis
Ruang
Tgl.
No.
Diagnosa
Diagnosa
Keperawatan
Resiko
perubahan
persepsi
sensori:
halusinasi
dengar
berhubungan
dengan
menarik diri
Tujuan
TUM:
Perencanaan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
Klien dapat
berinteraksi
dengan orang
lain sehingga
tidak terjadi
halusinasi
TUK:
1. Klien dapat
membina
bersahabat,
percaya dengan
penerimaan
hubungan
menunjukan rasa
menggunakan prinsip
meningkatkan
saling
komunikasi terapeutik
kepercayaan hubungan
percaya
dengan cara :
tangan, mau
a.
menyebutkan nama,
merupakan landasan
mau duduk
berdampingan dengan
b.
dengan sopan
perawat, mau
mengutarakan
Perkenalkan diri
c.
Tanyakan nama
masalah yang
dihadapi.
Jelaskan tujuan
pertemuan
e.
f.
Tunjukkan sikap
empati dan menerima
klien apa adanya
g.
Berikan perhatian
kepada klien dan
perhatian kebutuhan
selanjutnya
dasar klien
2. Klien dapat
2.1.
Klien dapat
Memberi kesempatan
menyebutka
menyebutkan
untuk mengungkapkan
n penyebab
dan tanda-tandanya
perasaannya dapat
menarik diri
membantu mengurangi
b.
dengan siapa?
dengan Ibu?
c. Apa yang membuat ibu
dekat dengannya?
d. Dengan siapa ibu tidak
dekat?
e. Apa yang membuat ibu
tidak dekat?
2.1.2. Beri kesempatan kepada
klien untuk mengungkapkan
Meningkatkan
mencari pemecahan
yang muncul
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
bergaul dengan
lingkungan sosialnya
3. Klien dapat
3.1.
Klien dapat
Untuk mengetahui
menyebutka
menyebutkan
keuntungan
keuntungan berhubungan
keuntungan
berinteraksi dengan
berhubunga
n dengan
dapat mengungkapkan
dan
lain
kerugian
lain
orang lain
tidak
Meningkatkan
berhubunga
n dengan
keuntungan berhubungan
orang lain.
terhadap kemampuan
denngan lingkungan
mengungkapkan perasaan
sosialnya
tentang keuntungan
berhubungan dengan orang
lain
menyebutkan kerugian
menarik diri.
lain
misalnya:
- Sendirian
- Tidak memiliki
-
teman
Sepi, dll
dapat mengungkapkan
lebih mengetahui
kerugian tidak
lain
berhubungan dengan
orang lain
terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan
denngan lingkungan
sosialnya
lain
4.1.1. Kaji kemampuan klien
Untuk mengevaluasi
melaksana
mendemonstrasikan
kan
orang lain
hubungan
bertahap antara :
sosial
KP
K P P lain
K P P lain K
latihan berinteraksi
lain
tujuan sebelumnya
Menunjukan kepada klien
lain
benar
KP
K P P lain
K P P lain K lain
telah dicapai
denngan lingkungan
sosialnya
Meningkatkan
mengevaluasi manfaat
berhubungan
manfaat berinteraksi
Untuk melatih klien lebih
sering berinteraksi
5.
denngan lingkungan
kegiatan ruangan
5.1.1. Dorong klien untuk
sosialnya
Dapat membantu klien
mengungka
mengungkapkan
mengungkapkan perasaannya
pkan
perasaannya setelah
yang dapat
perasaanny
berinteraksi dengan
orang lain
menyelesaikan masalah
a setelah
berhubung
Meningkatkan
pengetahuan klien
an dengan
tenntang manfaat
orang lain
lain
mengungkapkan perasaan
denngan lingkungan
sosialnya
6.
Keluarga dapat:
- Menjelaskan
-
sistem
merawat klien
pendukung
atau
perasaannya
Menjelaskan cara
keluarga
-
menarik diri
Mendemonstarsika
meningkatkan
Jelaskan tujuan
kepercayaan hubungan
Buat kontrak
n cara perawatan
percaya merupakan
dalam perawatan
klien menarik diri
hubungan selanjutnya
6.1.2. Diskusikan dengan anggota
keluarga tentang :
Meningkatkan
pengetahuan keluarga
Penyebab perilaku
diri
menarik diri
Cara keluarga
menghadapi klien
menarik diri
untukmemberikan dukungan
dapat meningkatkan
dapat meningkatkan
keluargauntuk lebih
SESI 1: TAKS
Tujuan:
-
Setting
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial : menarik diri
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : Salam dari terapis
b. Evaluasi/ validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
- Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin
pada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada Tape Recorder akan dihidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah kiri) dan pada
saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan diri
b. Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis berlawanan arah
jarum jam
c. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan
asal (dimulai dari terapis sebagai contoh)
d. Tulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan temple/ pakai
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari- hari
2. Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang Akan Datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2. Menyepakati waktu dan tempat
Evalusasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 1,
Dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir 1.a
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti TAKS Sesi 1, Klien mampu
memperkenalkan
diri
secara
verbal
dan
nonverbal,
dianjurkan
klien
SESI 2: TAKS
Tujuan:
-
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
pada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis berlawanan arah
jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara:
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi lawan bicara
- (dimulai dari terapis sebagai contoh)
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang ada disebelah kananya kepada
kelompok, yaitu: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. (dimulai dari
terapis sebagai contoh)
e. Ulangi d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1.
klien setelah mengikuti TAK
Menanyakan
perasaan
2.
Memberi
pujian
atas
keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1.
Menganjurkan
Memasukan
kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
SESI 3: TAKS
Tujuan:
-
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik:
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak :
kehidupan pribadi
Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin
pada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis berlawanan arah
jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara:
- Memberi salam
- Memanggil panggilan
- Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/ dipercayai/ disegani,
pekerjaan
- (dimulai dari terapis sebagai contoh)
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1.
Menanyakan
perasaan
Memberi
pujian
atas
keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1.
Menganjurkan
Memasukan
kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 3,
Dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir 3.a
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 2 untuk kemampuan verbal
bertanya 2 untuk kemampuan verbal menjawab dan 2 untuk nonverbal, catatan
keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 3, Klien belum mampu
bercakap-cakap secara verbal dan nonverbal, dianjurkan latihan diulang di
ruangan (buat jadwal)
SESI 4: TAKS
Tujuan:
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Flipchart/ whiteboard dan spidol
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik:
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah bercakap-cakap dengan orang lain
c. Kontrak :
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi
-
pada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis berlawanan arah
jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. (Dimulai oleh
terapis sebagai contoh). Misalnya: cara bicara yang baik atau cara mencari
teman.
c. Tulis pada flipchart/ whiteboard topik yang disampaikan secara berurutan
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang
ingin dibicarakan
e. Hidupkan lagi kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis. Pada saat
dimatikan, anggota yang memegang bola memilih topic yang disukai untuk
dibicarakan dari daftar yang ada
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik yang ingin
dibicarakan
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis. Pada saat
dimatikan, anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang
topik yang dipilih
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1.
Menanyakan
perasaan
Memberi
pujian
atas
keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1.
Menganjurkan
Memasukan
kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 4,
Dievaluasi kemampuan verbal klien dalam menyampaikan, memilih, dan member
pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan nonverbal
dengan
SESI 5: TAKS
Tujuan:
-
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Flipchart/ whiteboard dan spidol
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik:
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik dengan
orang lain
c. Kontrak :
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi
-
pada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis berlawanan arah
jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan.
(Dimulai oleh terapis sebagai contoh). Misalnya: sulit berbicara atau tidak
diperhatikan ayah/ ibu/ kakak/ atau teman.
c. Tulis pada flipchart/ whiteboard topik yang disampaikan secara berurutan
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang
ingin dibicarakan
e. Hidupkan lagi kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis. Pada saat
dimatikan, anggota yang memegang bola memilih masalah yang ingin
dibicarakan dari daftar yang ada
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik yang ingin
dibicarakan
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis. Pada saat
dimatikan, anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang
masalah pribadi yang dipilih
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4.
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1.
Menanyakan
perasaan
Memberi
pujian
atas
keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1.
Menganjurkan
Memasukan
kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada jadwal kegiatan
harian klien
dengan
SESI 6: TAKS
Tujuan:
-
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Kartu kwartet
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik:
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini
orang lain
c. Kontrak :
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta kartu
yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada anggota
-
kelompok
Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin
pada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
4. Tahap Kerja
a. Terapis membagi empat buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok.
Sisanya diletakan di atas meja
b. Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai dengan seri (1
kartu mempunyai 4 seri)
c. Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis berlawanan arah
jarum jam
d. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola memulai
permainan berikut
1. Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada
anggota kelompok di sebelah kanannya
2. Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada kelompok
dengan membaca judul dan subjudul
3. Jika kartu yang dipegang tidak lengkap diperkenankan untuk mengambil
kartu dari tumpukan kartu di atas meja
4. Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang
meminta, ia berhak mengambil satu kartu dari tumpukan di atas meja
5. Setipa menerima kartu, diminta mengucapkan terima kasih
6. (Dimulai oleh terapis sebagai contoh).
e. Ulangi c dan d, jika d.2 atau d.3 terjadi
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4.
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1.
Menanyakan
perasaan
Memberi
keberhasilan kelompok
pujian
atas
1.
Menganjurkan
tiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab , dan
memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama)
2.
Memasukan
kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien
Menyepakati
Menyepakati
waktu dan tempat
dengan menggunakan
formulir 6.a
2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 4 untuk kemampuan verbal
bertanya, meminta, menjawab , dan member dan 4 untuk nonverbal, catatan
keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 6, Klien mampu secara verbal
dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab , dan memberi, dianjurkan
klien untuk melakukanya di ruangan (buat jadwal)
SESI 7: TAKS
Tujuan:
-
Setting
1.
2.
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
Tape recorder
Kaset: Marilah Kemari (Titiek Puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Metode
1.
2.
Dinamika kelompok
Diskusi dan Tanya jawab
Langkah Kegiatan
3.
Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 6 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
4.
Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a.
Memberi salam terapeutik:
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b.
Evaluasi/ validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bekerja sama dengan orang lain
c.
Kontrak :
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan menfaat 6 kali
-
pertemuan TAKS
Menjelaskan aturan main berikut :
1. Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin
pada terapis
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a.
Hidupkan kaset pada Tape Recorder dan edarkan bola tenis
b.
1.
Meminta
kartu
yang
3.
4.
4.
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan
1.
perasaan
2.
pujian
atas
keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
Menganjurkan
1.
2.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 6,
Dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab , dan
memberi (kerja sama) serta kemampuan nonverbal
dengan menggunakan
formulir 7.a
2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 4 untuk kemampuan verbal
bertanya, meminta, menjawab , dan member dan 4 untuk nonverbal, catatan
keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 6, Klien mampu secara verbal
dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab , dan memberi, dianjurkan
klien untuk melakukanya di ruangan (buat jadwal)
FORMAT 1.a
Sesi 1: TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri
a. Kemampuan Verbal
No.
1.
2.
Nama Klien
3.
4.
Menyebutkan asal
Menyebutkan hobi
Jumlah
b. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
Nama Klien
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan
jika 0, 1, 2 klien belum mampu
FORMAT 2.a
Sesi 2: TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan Verbal
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nama Klien
b. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
Nama Klien
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan:
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 6; disebut
belum mampu jika mendapatkan nilai 5
Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4;
disebut belum mampu jika mendapat nilai 2
FORMAT 3.a
Sesi 3: TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap
a. Kemampuan Verbal: Bertanya
No.
1.
2.
jelas
Mengajukan pertanyaan yang
3.
ringkas
Mengajukan pertanyaan yang
4.
relevan
Mengajukan pertanyaan secara
Nama Klien
spontan
Jumlah
b. Kemampuan Verbal: Menjawab
No.
1.
2.
3.
4.
Nama Klien
Jumlah
c. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
Nama Klien
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 2 klien dianggap belum mampu
FORMAT 4.a
Sesi 4: TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap Topik Tertentu
a. Kemampuan Verbal: Menyampaikan Topik
No.
1.
2.
jelas
Menyampaikan topik secara
3.
ringkas
Menyampaikan topik yang
4.
relevan
Menyampaikan topik secara
Nama Klien
spontan
Jumlah
b. Kemampuan Verbal: Memilih Topik
No.
1.
2.
3.
4.
Nama Klien
1.
2.
jelas
Memberi pendapat secara
3.
ringkas
Memberi pendapat yang
relevan
Nama Klien
4.
d. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
Nama Klien
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 2 klien dianggap belum mampu
FORMAT 5.a
Sesi 5: TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap Masalah Pribadi
1.
2.
jelas
Menyampaikan topik secara
3.
ringkas
Menyampaikan topik yang
4.
relevan
Menyampaikan topik secara
Nama Klien
spontan
Jumlah
b. Kemampuan Verbal: Memilih Topik
No.
1.
2.
3.
4.
Nama Klien
1.
2.
jelas
Memberi pendapat secara
3.
ringkas
Memberi pendapat yang
4.
relevan
Memberi pendapat secara
Nama Klien
spontan
Jumlah
d. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Nama Klien
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 2 klien dianggap belum mampu
FORMAT 6.a
Sesi 6: TAKS
Kemampuan Bekerja Sama
a. Kemampuan Verbal: Bertanya dan Meminta
No.
1.
2.
jelas
Bertanya dan meminta secara
3.
ringkas
Bertanya dan meminta yang
4.
relevan
Bertanya dan meminta secara
spontan
Nama Klien
Jumlah
b. Kemampuan Verbal: Menjawab dan Memberi
No.
1.
2.
dengan jelas
Menjawab dan memberi secara
3.
ringkas
Menjawab dan memberi yang
4.
relevan
Menjawab dan memberi secara
Nama Klien
spontan
Jumlah
c. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
Nama Klien
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 2 klien dianggap belum mampu
FORMAT 7.a
Sesi 7: TAKS
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi
a. Kemampuan Verbal: Menyebutkan Manfaat Enam Kali TAKS
No.
1.
2.
jelas
Menyebutkan manfaat secara
3.
ringkas
Menyebutkan manfaat yang
4.
relevan
Menyebutkan manfaat secara
Nama Klien
spontan
Jumlah
b. Kemampuan Nonverbal
No.
1.
2.
3.
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
4.
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Nama Klien
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan member tanda jika
ditemukan pada klien atau tanda jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 2 klien dianggap belum mampu
BAB IV
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang
lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993). Salah satu
penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah. Sedangkan akibat dari
menarik diri adalah terjadinya resiko perubahan sensori persepsi (halusinasi)
Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan social
Aktivitas TAKS dilakukan tujuh sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien.
Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan
sosial sebagai berikut: klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi
interpersonal dan klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai
denagn stimulus.
Tujuan TAKS Sesi 1 adalah klien mampu memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
Tujuan TAKS Sesi adalah klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi dan
menanyakan diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
Tujuan TAKS Sesi 3 adalah klien mampu bercakap-cakap dengan anggota
kelompok: menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
dan menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
Tujuan TAKS Sesi 4 adalah klien mampu menyampaikan topik pembicaraan
tertentu dengan anggota kelompok: menyampaikan topik yang ingin dibicarakan,
memilih topik yang ingin dibicarakan dan memberi pendapat topik yang dipilih.
Tujuan TAKS Sesi 5 adalah klien mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan anggota kelompok: menyampaikan masalah pribadi,
memilih satu masalah untuk dibicarakan dan memberi pendapat tentang masalah
pribadi yang dipilih
Tujuan TAKS Sesi 6 adalah klien mampu bekerja sama dalam permainan
sosialisasi kelompok: Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang
lain dan menjawab dan member pada orang lain sesuai dengan permintaan
Tujuan TAKS Sesi 7 adalah klien mampu menyampaikan pendapat tentang
manfaat kegiatan kelompok yang dilakukan
2.
SARAN
Makalah ini kami susun agar seluruh teman mahasiswa mengetahui bagaimana
Isolasi Sosial: Menarik diri secara menyeluruh mulai dari definisi sampai dengan
TAK yang digunakan pada kasus Isolasi Sosial: Menarik diri. Dalam makalah ini
juga masih banyak terdapat kesalahan, baik dalam penulisan maupun pemaparan
materinya, sehingga saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna.1999. Asuhan Klien Gangguan Hubungan Sosial: Menarik Diri.
Jakarta : FIK UI
Keliat, Budi Anna, dan Akemat. 2005. Keperawatan JIwa (Terapi Aktivitas
Kelompok). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Keliat, Budi Anna, dkk. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Rasmun. 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan
Keluarga. Jakarta: Fajar Interpratama