Anda di halaman 1dari 7

CLINICAL SCIENCE SESSION

OSTEOARTHRITIS

Disusun oleh :
Edginov Demas FD

130112150010

Wita Sondari

130112120600

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI


RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2016

Manifestasi Klinik
1. Dewasa tua
OA biasanya terjadi pada dewasa tua. OA berlokasi di sendi penyangga tubuh
(pelvis dan lutut), sendi interfalang (terutama terjadi pada wanita), atau sendi lain
yang sebelumnya ada kelainan.
2. Nyeri
Nyeri merupakan hal yang paling sering dikeluhkan penderita. Biasanya
menyebar ke tempat yang jauh, contohnya : dari lutut ke pelvis. Keluhan dimulai
dengan nyeri ringan yang kemudian berkembang perlahan-lahan (berbulan-bulan
atau bertahun-tahun) menjadi nyeri yang berat. Nyeri dirasakan bertambah jika
melakukan pekerjaan berat dan akan berkurang jika istirahat. Pada stadium yang
sudah lanjut, penderita akan mengeluh nyeri pada malam hari. Nyeri yang terjadi
pada penyakit ini disebabkan oleh penegangan kapsul yang telah fibrosis,
kelelahan otot, dan mungkin yang paling penting yaitu stress tulang akibat
kongesti pembuluh darah dan hipertensi intraosseus
3. Kaku sendi
Gejala lainnya adalah kaku sendi. Awalnya terjadi saat penderita sedang tidak
beraktivitas, tapi lama kelamaan akan terjadi terus menerus dan progresif.
4. Bengkak
Bengkak dapat terjadi baik intermitten (mungkin disebabkan oleh efusi) maupun
terus-menerus (karena adanya penebalan kapsul dan osteofit yang membesar).
5. Deformitas
Deformitas terjadi akibat kontraktur kapsul dan ketidakstabilan sendi. Deformitas
juga bisa menjadi penyebab OA.
6. Kehilangan fungsi
Penderita akan mengeluh kesulitan menaiki tangga, tidak dapat berjalan jauh, atau
tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Umumnya, semua keluhan OA akan terjadi secara intermitten yang kemudian
akan muncul lagi dalam waktu yang tidak lama.

Walaupun penderita mengeluh hanya pada tempat tertentu, tapi pada pemeriksaan
biasanya ditemukan adanya keluhan ditempat lain. Bengkak dan deformitas hampir selalu
ada pada OA sendi perifer. Pada penderita yang sering berdiri lama terjadi atrofi otot.
Adanya Tell-tale scar menggambarkan adanya abnormalitas sebelumnya.
Nyeri lokal dikeluhkan penderita pada sendi superfisial, penebalan sinovial, dan
osteofit yang membesar.
Gerakan terbatas dan sering tidak nyeri, dapat disertai krepitasi. Beberapa gerakan
lebih tidak terbatas daripada gerakan lainnya, contohnya pada OA pelvis, gerakan yang
terbatas, yaitu : ekstensi, abduksi, dan rotasi interna.
Pada stadium lanjut OA akan terjadi kehilangan massa tulang dan kartilago,
kontraktur kapsular yang asimetris dan kelemahan otot.
ALTMANS CRITERIAS
Klinis and Laboratorium
Nyeri pada lutut ditambah minimal 5 dari 9 tanda-tanda dibawah ini :
1. Age > 50 years
2. Stiffness < 30 min
3. Crepitus
4. Bony tenderness
5. Bony enlargement
6. No palpable warmth
7. ESR < 40 mm/h
8. RF < 1: 40 ( Rheumatoid Factor )
9. SF OA ( Synovial Fluid Sign of Osteoarthritis)

Klinis and Radiograph


Nyeri pada lutut ditambah minimal 1 dari 3 tanda-tanda di bawah ini :
1. Age > 50 years
2. Stiffness < 30 min
3. Crepitus + osteophytes

Klinis
Nyeri pada lutut ditambah minimal 3 dari 6 tanda-tanda di bawah ini :

1. Age > 50 years


2. Stiffness < 30 min
3. Crepitus
4. Bony tenderness
5. Bony enlargement
6. No palpable warmth
KELLGREN LAWRENCE GRADING
GRADE CRITERIA
0

Normal

Doubtful narrowing of joint space, possible osteophytes

Definite osteophytes, absent or questionable narrowing of joint space

Moderate osteophytes, definitive narrowing, some sclerosis, possible deformity

Large osteophytes, marked narrowing, severe sclerosis, definite deformity.

Pemeriksaan Penunjang
1. Rontgen
Empat tanda kardinal OA yang dapat ditemukan pada hasil rontgen adalah
kehilangan massa kartilago yang asimetris (penipisan ruang sendi), sklerosis
tulang sub kondral dibawah daerah yang kehilangan massa kartilago, kista yang
menutupi permukaan sendi, dan osteofit yang berada di margin sendi. Pada
stadium lanjut terlihat gambaran dislokasi sendi dan destruksi tulang.
2. CT Scan
Radioisotop yang digunakan adalah 99 Tc-HDP. Aktivitas radioisotop ini
meningkat pada daerah yang terdapat neovaskularisasi dan pembentukan tulang
baru.
3. Arthroscopy
Dapat menggambarkan kerusakan kartilago secara dini dimana rontgen tidak
dapat menghasilkan gambaran ini.

Komplikasi
-

Herniasi kapsular

Loose bodies

Disfungsi rotator cuff

Spinal stenosis

Spondylolisthesis

Variasi Klinis
1. Monoartikular dan Pausiartikular OA
OA timbul dengan nyeri dan disfungsi pad satu atau dua sendi besar yang
menahan bagian tubuh.
2. Poliartikular (generalized) OA
Pada wanita usia pertengahan dengan nyeri, bengkak dan kaku pada sendi jari
3. OA in usual site
OA yang timbul pada lokasi tidak umum seperti pada sendi bahu, siku,
pergelangan tangan dan kaki.
4. Endemic OA
-

Kashin-Beck Disease
Pada daerah timur laut Cina dan Rusia, OA timbul pada sendi jari, siku, lutut dan
pergelangan kaki dengan perawakan pendek sehingga diduga muncul sejak masa
kanak-kanak

Mseloni Joint Disease


Poliartikular arthritis yang banyak timbul pada Tsonga people di desa Mseleni,
daerah timur Afrika Selatan

5. Rapidly destructive OA
Lebih sering timbul pada wanita tua, diduga berhubungan dengan deposit kristal
kalsium
6. Neuropatic joint disease
Merupakan arthropati yang paling destruktif, yang dihubungkan dengan
kurangnya sensibilitas nyeri dan propioseptif.

Differensial Diagnosis
-

Avascular necrosis

Inflamatory arthropathies

Polyarthritis of the fingers

Diffuse Idiopathic Skeletal Hyperosthosis (DISH)

Multiple diagnosis

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pasien OA tergantung pada sendi mana yang terkena, stadium,
dan berat ringannya gejala, usia, dan kebutuhan fungsionalnya. Tiga hal yang harus selalu
diingat :
1. Gejalanya hilang timbul, dan nyeri dapat hilang secara spontan setelah melewati
waktu yang lama
2. Rasa nyeri beberapa jenis OA dapat berkurang dengan berjalannya waktu
sehingga penderita tidak lagi memerlukan obat penghilang rasa nyeri
3. Pada OA yang sangat progresif dianjurkan untuk segera operasi rekonstruksi
sebelum terjadi bone loss.
Pengobatan penderita bersifat asimtomatis. Prinsipnya menjaga agar kekuatan dan
gerakan otot tidak terganggu, melindungi sendi dari kelebihan beban, menghilangkan
nyeri, dan mengatur aktivitas sehari-hari.
Fisioterapi merupakan terapi dasar pada awal perjalanan penyakit, yaitu dengan
melatih gerakan sendi dan kekuatan otot. Kegiatannya berupa aerobik, tapi tetap harus
hati-hati untuk menghindari benturan. Kegiatan lainnya berupa pemijatan dan
penghangatan tubuh untuk menghilangkan nyeri yang sifatnya sementara.
Mengurangi beban dapat memperlambat terjadinya cartilage loss dan dapat
menghilangkan nyeri. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah penurunan berat badan bagi
penderita yang obesitas, menggunakan sepatu yang elastis, dan lain-lain
Penggunaan analgesik tidak diperlukan oleh semua pasien. Jika setelah pemberian
analgesik penderita tidak menunjukkan perbaikan, maka dibutuhkan NSAID.

Anda mungkin juga menyukai