0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Petrografi adalah ilmu memerikan dan mengelompokkan batuan. Pengamatan seksama pada sayatan tipis batuan dilakukan dibawah mikroskop, dengan tentunya didukung oleh data-data pengamatan singkapan batuan di lapangan. Pada pemerian petrografi, pertama-tama akan diamati mineral penyusun batuan, selanjutnya tekstur batuan. Tekstur batuan sangat membantu dalam pengelompokan batuan selain memberikan gambaran proses yang terjadi selama pembentukan batuan.
Petrografi adalah ilmu memerikan dan mengelompokkan batuan. Pengamatan seksama pada sayatan tipis batuan dilakukan dibawah mikroskop, dengan tentunya didukung oleh data-data pengamatan singkapan batuan di lapangan. Pada pemerian petrografi, pertama-tama akan diamati mineral penyusun batuan, selanjutnya tekstur batuan. Tekstur batuan sangat membantu dalam pengelompokan batuan selain memberikan gambaran proses yang terjadi selama pembentukan batuan.
Petrografi adalah ilmu memerikan dan mengelompokkan batuan. Pengamatan seksama pada sayatan tipis batuan dilakukan dibawah mikroskop, dengan tentunya didukung oleh data-data pengamatan singkapan batuan di lapangan. Pada pemerian petrografi, pertama-tama akan diamati mineral penyusun batuan, selanjutnya tekstur batuan. Tekstur batuan sangat membantu dalam pengelompokan batuan selain memberikan gambaran proses yang terjadi selama pembentukan batuan.
1. Clay Mineral : Jumlahnya berdasarkan grid adalah 119 119
225 x 100% = 52,9%
2. Kuarsa, jumlahnya berdasarkan grid adalah 45 45
225 100% = 20%
3. Plagioclase, jumlahnya berdasarkan grid adalah 16 16
225 100% = 7,1%
4. Magnetit, jumlahnya berdasarkan grid adalah 21 21
225 100% = 9,3%
5. Hornblende, jumlahnya berdasarkan grid adalah 22
22 225
100% = 9,8%
6. Kalsit , jumlahnya berdasarkan grid adalah 2
2
225 100% = 0,9%
Deskripsi Mikroskopik : Pada sayatan ini dengan kode sample Lp.5, jenis batuan Sedimen, perbesaran Okuler 10, perbesaran Objektif 4 x 0,10 disusun oleh mineral berupa Clay Mineral, Kuarsa, Plagioklas, Magnetit, Hornblende, Kalsit. Deskripsi Mineral: 1. Clay Mineral: warnanya bening, relief rendah, Indeks Bias N mineral > n K-Balsam, Bf orde 1 . (52,9%). 2. Kuarsa: Warna bening , bentuknya anhedral, relief sedang, Indeks Bias N mineral > n K-Balsam, orienasi optis legth slow, Bf orde 1. Terdapat kuarsa berwarna kuning keorenan karena sayatannya terlalu tebal. 3. Plagioklas: mempunyai ciri-ciri warna bening, relief rendah, bentuknya prismatic, kembaran Albit (15%). 4. Hornblende, mempunyai ciri-ciri berupa warna coklat mudah, relief sedang, paleokroisme Dicroid, indeks bias N mineral > n K Balsam, Orientasi optis length slow, BF: orde 1. 5. Kalsit, mempunya ciri ciri warna kuning bening, bentuk subhedral, sedang, Bf orde 8/ tinggi.