Anda di halaman 1dari 4

CORRECTION FACTOR

Untuk mengkoreksi Horse Power engine actual hasil dari Test Bench
(Dynamo Meter) ke-spesifikasi factory dapat dilakukan dengan menggunakan
formula sebagai berikut:
1. Formula SAE
Formula koreksi sebelum tahun 1962
29.92

460 + t

B - E

520

K =

Dimana,

B: Tekanan barometrik actual , dalam inch Hg


E: Tekanan uap air partial , dalam inch Hg
t: Temperatur air intake, dalam 0F
Kondisi standard:
Tekanan barometrik
: 29.92 inch Hg
(760 mm Hg)
Tekanan uap air partial
: 0.45 inch Hg
(11.4 mm Hg)
Temperature udara masuk(intake) : 68 0F(20 0C)

,
Formula diatas direvisi dalam bulan July 1962, dan telah dipublikasikan
dalam SAE Hand BOOK sejak tahun 1963 .
Formula koreksi sejak tahun 1963
29.00
CD =

Dimana,

Kondisi standard:

( t + 460 )
X

Bdt

( 85 + 460 )

Bdt : Tekanan barometrik kering, dalam inch Hg


t ; Temperatur air intake (suction temperatur), 0 F
Tekanan barometric kering

: 29.00 inch Hg
(737 mm Hg)
Tekanan uap air partial
: 0.37 inch Hg
(9.65 mm Hg)
Temperatur udara masuk(intake : 85 0F (29.4 0C)

Temperatur absolut dinyatakan dalam 0 R = 0 F + 460


EK/CORR/03/02

Formula diatas kalau dikonversikan kedalam satuan metric, maka formula


faktor koreksi menjadi ( sejak 1963 ):
737
SAE CD =

Dimana,

273 +
X (

Pa Pw

)
302.4

Pa : Tekanan barometric actual , dalam mm Hg


Pw : Tekanan uap air partial , dalam mm Hg
: Temperatur udara masuk (intake) actual, dalam 0 C

Kondisi standard

: Tekanan barometric 746 mm Hg


Tekanan uap air partial 9.65 mm Hg
Temperatur udara masuk (intake) 29.4 0C

Temperatur absolut dinyakan dalam 0 K = 273 + 0C


Jadi, untuk mengkoreksi horse power untuk Cummins Engine atau
engine produk Amerika lainnya harus menggunakan formula yang terakhir
diatas.
2. FORMULA JIS 1005 - 1963

749

273 +

JIS k =
Pa Pw

Dimana,

Kondisi standard

293

Pa : Tekanan barometric actual, dalam mm Hg


Pw: Tekanan uap air partial, dalam mm Hg
: Temperatur udara masuk (intake), dalam 0C
: Tekanan barometric 760 mm Hg
Tekanan uap air partial 11.4 mm Hg
Temperatur udara masuk (intake) 200C

Temperatur absolut dinyatakan dalam 0K = 273 + 0C


Note : Temperatur udara diukur pada inlet port air cleaner.

EK/CORR/03/02

3. PERBANDINGAN ANTARA SAE CD DAN JIS k


Dari penurunan formula formula
SAE dan JIS, maka didapat
perbandingan antara faktor koreksi SAE dan JIS :
CD

= 0.921 ( 1 +

)
546

0
SUCTION TEMP
0 0C
10
15
20
25
30
35
46
50

1 +
546
1.018
1.028
1.037
1.046
1.055
1.064
1.085
1.091

CD / k
0.938
0.948
0.953
0.962
0.970
0.980
1.000
1.005

Bila suction temperature dibawah 46 0C, faktor koreksi JIS lebih besar dari
faktor koreksi SAE, sedangkan jika suction temperature diatas 46 0C SAE
lebih besar dari JIS.
KETERANGAN
1. Pada formula-formula diatas adalah temperatur udara masuk diukur
pada inlet port air cleaner.
2. Temperatur ruangan untuk menentukan Partial Vapor Pressure (dry dan
wet bulb temperatur).
3. Tekanan barometer hanya tergantung ketinggian dari sea level, dimana
tekanan barometer pada sea level adalah 760 mmHg.
4. Untuk menentukan tekanan barometer setempat (actual) digunakan
formula sbb.:
Pa = Po ( 1 0.02257 h )5
Dimana, Pa = tekanan barometer (mmHg)
Po = tekanan barometer pada sea level (= 760 mmHg)
h = ketinggian diatas permukaan laut (km).
5 Power STD. = Power Actual X Correction Factor.

EK/CORR/03/02

OIL ANALYSIS VALUE


Deteroration dari oil dipengaruhi dengan waktu, mengubah hasil pengukuran
menjadi suatu nilai sesuai dengan jam operasi 250 Hrs. (interval penggantian
oil).
1. Total Base Number (TBN)
TB = TBO

TA = TA

TBO TB

X 250

2. Total Acid Number (TAN)


TA - TAO
X 250
t

3. Insolube matter
250

Disini ,

IX

TA , TB , I , nilai actual yangbdiukur


t hours operation
TBO , TAO , nilai untuk fresh oil
TB, TA , I, nilai corrected.

PENGUKURAN BLOW-BY

HD 785 3 , Actual pengukuran X 0.5 (pada kondisi T/C stall)


WA 800 2 , Actual pengukuran X 1.0 (pada kondisi T/C stall)
D 475 2 , Actual pengukuran X 1.0 (pada kondisi T/C stall)

EK/CORR/03/02

Anda mungkin juga menyukai