Anda di halaman 1dari 16

SANITASI TOTAL BERBASIS

MASYARAKAT (STBM)
Kelompok 4
Dwi Indah Rahmadiyanti Abdul
Fachri Ramadhani
Moh. Taufik Naue
Novrianti Yusuf
Trioktaviani Dai

Apa itu
Sanitasi ?

Sanitasiadalah perilaku
disengaja dalam pembudayaan
hidup bersih dengan maksud
mencegah manusiabersentuhan
langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya
lainnya dengan harapan usaha ini
akan menjaga dan meningkatkan
kesehatanmanusia.

Definisi STBM

Dari pengertian sanitasi


sebelummnya dapat sedikit kita
mengerti bahwa STBM ini
merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk membuat
pembudayaan hidup bersih secara
meyeluruh dalam masyarakat
untuk menurunkan kejadian
penyakit diare beserta penyakit
lainnya yang berbasis sanitasi dan
kebersihan.

Indikator output STBM yang


ditetapkan oleh pemerintah

Setiap individu dan komunitas mempunyai akses


terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat
mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di
sembarang tempat (ODF).

Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air


minum dan makanan yang aman di rumah tangga.

Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam


suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan,
puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan
(air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang
mencuci tangan dengan benar.

Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.

Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan


benar.

Peran dan tanggung jawab


pemangku kepentingan

RT/Dusun/Kampung:
Mempersiapkan masyarakat
untukberpartisipasi (gotong royong)
Memonitor pekerjaan di tingkat
masyarakat
Mendukung/memotivasi masyarakat
lainnya,setelah mencapai
keberhasilan sanitai total (ODF) di
lingkungan tempat tinggalnya
Membangun kapasitas kelompok
pada lokasikegiatan STBM

PemerintahDesa:
Membentuk tim fasilitator desa
yanganggotanya berasal dari kaderkader desa,Para Guru, dsb untuk
memfasilitasi gerakanmasyarakat
Memonitor kerja kader pemicu STBM
danmemberikan bimbingan yang
diperlukan
Mengambil alih pengoperasian
danpemeliharaan (O & M) yang
sedang berjalandan tanggungjawab
ke atas

PemerintahKecamatan:
Berkoordinasi dengan berbagai
lapisanBadan Pemerintah dan memberi
dukunganbagi kader pemicu STBM
Mengembangkan pengusaha lokal
untukproduksi dan suplai bahan serta
memonitorkualitas bahan tersebut
Mengevaluasi dan memonitor
kerjalingkungan tempat tinggal
Memelihara database status kesehatan
yangefektif dan tetap ter-update
secara berkala

Kabupaten Pemerintah:
Mempersiapkan rencana kabupaten
untukmempromosikan strategi yang
baru
Mengembangkan dan
mengimplementasikankampanye
informasi tingkat kabupatenmengenai
pendekatan yang baru
Mengkoordinasikan pendanaan
untukimplementasi strategi STBM
Mengembangkan rantai suplai sanitasi
ditingkat kabupaten

Pemerintah Provinsi:
Berkoordinasi dengan
berbagaiinstansi/lembaga terkait tingkat
Provinsi danmengembangkan program
terpadu untuksemua kegiatan STBM
Mengkoordinasikan semua
sumberpembiayaan terkait dengan STBM
Memonitor perkembangan strategi
nasionalSTBM dan memberikan bimbingan
yangdiperlukan kepada tim Kabupaten
Mengintegerasikan kegiatan higiene
dansanitasi yang telah ada dalam
strategiSTBM

PILAR 1 : Stop Buang Air Besar


Sembarangan

Kata kunci jamban sehat adalah


AMAN.
Aman ketika tinja tidak mencemari

sumber air;
Aman ketika tinja tidak terjamah lalat
(tertutup);
Aman ketika orang yang menggunakan
jamban itu tidak kejeblok/jatuh/terpeleset
(konstruksi kuat);
Aman ketika orang yang menggunakan
tidak merasa khawatir diintip orang lain

PILAR 2. Cuci Tangan Pakai Sabun


(CTPS)
Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup.
Penggunaan sabun selain membantu singkatnya
waktu cuci tangan, dengan menggosok jemari
dengan sabun menghilangkan kuman yang tidak
tampak minyak/ lemak/ kotoran di permukaan
kulit, serta meninggalkan bau wangi.
Perpaduan kebersihan, bau wangi dan perasaan
segar merupakan hal positif yang di peroleh
setelah menggunakan sabun.

PILAR 3. Pengelolaan Air Minum


dan Makanan Rumah Tangga
(PAMM-RT)

Secara fisik airharus memenuhi


syarat sbb:
air tidak berwarna, bening / jernih
air tidak keruh, bebas dari
lumpur, sampah, busa, dll
air tidak berasa, tidak rasa asin,
tidak rasa asam, tidak payau;
air tidak berbau, tidak bau amis,
anyir, busuk, tidak bau belerang,
dll.

PILAR 4. Pengelolaan Sampah


Rumah Tangga (PS-RT)
Prinsip pengelolaan sampah dikenal dengan 3
R (Reduce, Reuse, Recycle).

Reduce adalah upaya pengelolaan sampah


dengan cara mungurangi volume sampah itu
sendiri.
Sifatnya
lebih
mengarah
ke
pencegahan.

Reuse yaitu suatu cara yang menggunakan


kembali sampah yang ada, untuk keperluan
yang sama atau fungsinya yang sama.

Recycle atau daur ulang, adalah pemanfaatan


limbah melalui pengolahan fisik atau kimia,
untuk mengahsilkan produk yang sama atau
produk yang lain.

PILAR 5 Pengelolaan Limbah Cair


Rumah Tangga (PLC-RT)

Tujuan Pengelolaan limbah rumah


tangga :
Terlindunginya masyarakat dari
penyakit dan atau gangguan
kesehatan terhadap bahan bahan
pencemar pada limbah yang tidak di
kelola dengan benar dari rumah. Agar
tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau dan tidak
mencemari permukaan tanah dan air
tanah.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai