Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Andi Nata merupakan salah satu pengusaha muda di Indonesia yang berhasil
menambah kisah sukses pengusaha muda Indonesia melalui bisnis yang ia mulai
dari nol dan sukses berkat domba dombanya. Andi Nata baru berusia 24 tahun,
tetapi omset yang ia dapatkan bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Usaha
domba yang ia geluti dimulai pada tahun 2008 dengan modal uang Rp 8 juta yang
ia pinjam dari kerabatnya. Dengan uang pinjaman tersebut, Andi membeli lima
ekor kambing, yaitu 4 kambing betina dan 1 kambing jantan. Dari situlah kisah
entrepreneurnya dimulai. Bisnis itu sebenarnya dimulai ketika ayahnya
mengalami kecelakaan dan memerlukan biaya pengobatan yang cukup besar yaitu
Rp 30 juta. Biaya pengobatan yang mahal tersebut membuat Andi memutar otak
untuk mendapatkan biaya untuk pengobatan ayahnya. Disitulah Andi nata
memulai usahanya untuk membuka bisnis domba dan lainnya. Dengan adanya
bisnis itu, Andi Nata mampu menyedikan lapangan pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Andi Nata?
2. Bagaimana awal usaha Andi Nata?
3. Bagaimana perkembangan usaha domba Andi Nata?
C. Tujuan
1. Mengetahui biografi Andi Nata.
2. Mengetahui awal usaha yang dijalankan usaha Andi Nata.
3. Mengetahui perkembangan usaha Andi Nata sejak awal.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kisah Perjalanan Karir Andi Nanda


Andi Nata. Pemuda kelahiran 7 januari 1989 ini mengambil jurusan teknik
mesin di Universitas Indonesia. Awal kisah mengapa ia bisa menjadi pengusaha
kambing adalah ketika ayahnya mengalami kecelakaan dan memerlukan biaya
pengobatan yang cukup besar yaitu Rp 30 juta. Ketika pertama masuk kuliah, ia
mencoba mencari pekerjaan dengan memberikan les kepada murid SMA, dan
selama 3 bulan memberikan les, Andi berhasil meraup penghasilan 12 juta rupiah,
namun biaya itu dirasa masih kurang untuk pengobatan ayahnya. Andi yang masih
muda dan memiliki sifat mudah bergaul membawanya pada seorang perternak
kambing dari Jawa Tengah yang akhirnya mengantarkan kisah sukses pengusaha
muda Indonesia ini.
Ia memulai usahanya pada tahun 2008 dengan modal 8 juta rupiah yang ia
dapatkan dari pinjaman kepada kerabat. Dengan uang itu, Andi membeli 5 ekor
kambing, 4 betina dan 1 jantan. Pengusaha kambing mengajari Andi tentang cara
bagaimana berternak kambing dan domba.Untuk meningkatkan usahanya itu, ia
bekerjasama dengan beberapa peternak di Garut, Cirebon, Wonosobo, dan di
beberapa wilayah di pulau Jawa. Ia mencoba melakukan cara pendekatan
kekeluargaan untuk menumbuhkan rasa saling percaya. Apalagi katanya, Andi
sudah beberapa kali rugi sampai jutaan rupiah karena dibohongi oleh beberapa
petani rekannya. Pada awal usaha, beberapa anak kambingnya ada yang mati. Sisa
kambing lainnya kemudian dijual saat menjelang Idul Adha. Kemudian hasil
penjualan ia belikan kambing lagi, dan begitu seterusnya. Namun memang
kendala pasti ada, setiap bulan ada saja kambingnya yang mati, hingga akhirnya ia
mendapatkan pinjaman modal sebesar 80 juta dan membeli 100 ekor kambing.

Andi Terus Belajar Untuk Meraih Kesuksesannya


2

Andi terus berusaha dalam mengembangkan bisnis dombanya dan


berusaha mengejar ketinggalannya di bidang akademis. Andi tidak mau kalah dan
pantang untuk rugi. Ia terus menimba ilmu tentang usaha mulai dari mengikuti
lokakarya, kuliah singkat dan kursus ia ikuti. Salah satu rahasia yang berperan
dalam cerita sukses pebisnis belia Indonesia ini adalah kemampuannya melobi.
Bagi Andi, percuma jika seorang pengusaha hanya pintar berinovasi tetapi juga
harus dapat menjalin relasi.Andi menyerap ilmu di sekitarnya tak peduli dari siapa
ia belajar. Dari seorang ibu penjual gulai, ia mendapat inspirasi untuk memulai
usaha katering untuk acara acara yang memerlukan sate atau gulai kambing.
kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini merupakan kisah yang sangat
inspiratif bagi kaum muda untuk mau berusaha dan bekerja keras agar bisa
menjadi orang yang berhasil.
Seiring perjalanan usahanya itu, Andi sungguh jeli melihat peluang
turunan usahanya itu, yakni peluang di aqiqah catering, omsetnya bisa sampai
miliaran rupiah, diakuinya, rata-rata sektor aqiqah tidak punya ternak tapi
omsetnya besar. Per bulan sekarang Andi bisa menjual 100 ekor kambing, satu
ekor berharga 1 juta dan marjin aqiqah itu 25% bisa lebih besar dibanding dengan
qurban. Andi mengaku ia tidak bisa memasak namun karena kemauannya yang
keras, hingga akhirnya bisnis ini berkembang hingga beromzet ratusan juta rupiah
per bulan
Selain kambing dan turunannya yaitu sate dan gulai, kini Andi merambah
bisnis lainnya, yaitu properti. Bisnis ini ia geluti dari tahun 2011, dari berita yang
di tulis oleh situs inspirasibangsa.com, Andi terlebih dahulu membeli rumah yang
kemudian ia renovasi dan dijual kembali, itulah sistem yang ia lakukan. Selain
ketiga usaha nya itu, ternyata Andi juga menekuni bisnis biro travel bersama Neno
Warisman. Dikutip dari inspirasibisnis.com, Andi memiliki kepemilikan saham
20% dari usaha bersama Neno Warisman tersebut.
Andi mengakui, bisnis catering dan aqiqah itu masih berjalan, meskipun
hasilnya masih sulit berkembang, namun jika usaha itu dikembangkan, Andi
merasa lebih repot karena urusan mencari juru masak dan lain sebagainya. Maka
dari itu, Andi merasa harus mencari bisnis yang bisa berkembang dimana saja.
3

BAB III
PENUTUP
4

Kesimpulan
Dengan adanya cerita inspirasi dari Andi nata, kita diharapkan tidak hanya
berfokus pada bidang yg kita tekuni saja, tetapi juga harus ada usaha lain yang
dapat kita gali sesuai potensi kita dan dapat kita kembangkan. Selain untuk itu,
usaha yang dikembangkan dapat bermanfaat untuk menyerap tenga kerja,
mengurangi angka kemiskinan.

DAFTAR PUSTAKA
http://mudahmandiri.blogspot.com
http://www.digitalpromosi.com/smart/kisah-sukses/1919-kisah-andi-natapengusaha-sukses-ternak-domba
http://inspirasibangsa.com/andi-nata-merambah-dunia-properti-dan-travel/
http://the-marketeers.com/?post=andi-nata-juara-wirausaha-muda-mandiri
http://www.bisnol.com/2013/08/andi-nata-juara-wirausaha-muda-mandiri.htm

Anda mungkin juga menyukai