hotel itu, sesuatu yang jarang terjadi mengingat dirinya
hanya seorang pekerja kantor, dan jarang keluar dari tempat tinggal serta hanya sekali keluar untuk tugas kantor ke luar kota. Mack berjalan keluar, dan dia ingat bosnya di kantor punya pesan untuknya, dia membuka telepon
Maret datang dan lepaslah hujan lebat setelah
musim dingin yang sangat kering. Angin dingin bertiup dari Kanada lalu turun dan ditahan angin yang menderu di ngarai sungai dari Oregon bagian timur. Musim semi seudah pasti segera tiba, tapi dewa musim dingin tidak ingin jatuh dari kuasa yang dia rebut, alas an ini yang membuat Mack ada didalam kondominium dimana segala sesuatu tampak berantakan, dia bahkan
yang dia bawa, lalu dia baca pesannya, katanya Mack,
jam tiga sore nanti datang ke ruang saya di kantor, Mack pun melihat jam dan dia sadar sekarang sudah hampir jam tiga sore, dia keluar dari kondominium, dia turun ke bawah, dia melihat ruang tunggu di lobi kondominium, dan ada sejumlah resepsionis yang nampak sangat sibuk, tampak profesional muda masuk dan berjalan tampak sangat garang dan serius. Mack tidak peduli dan dia terus berjalan, dia
belum menulis tugas dari kantor, dan besok dia harus
tampil di auditorium kantor. Dia diam dan membuat api di tungku api, dia sedikit lelah lalu duduk di sofa dan mencoba tidur namun pikiran yang lelah membuat dia tidak bisa tidur, dia ingat akan resepsionis hotel yang kemarin dia temui, dan dia sudah meminta nomor teleponnya, dia ingat akan apa yang terjadi antara dia dan resepsionis
tipe
orang
yang
sedikit
banyak
bisa
dibilang
individualistis, tapi dia berkata bahwa dia bukan
seperti itu, hanya saja dia tidak terlalu peduli pada orang lain, itu hanya justifikasi Mack supaya tidak dianggap aneh oleh orang orang di sekitar dia. Mack turun lewat lift, dan dia sudah tiba di tempat parkir, dia segera menuju ke mobil dan melihat ada beberapa fotografer membawa alat yang cukup berat, tampak
bersama dia ada model yang cantik, Mack melihat
Mack mampir ke sebuah toko, disana dia melihat ada
sekilas namun kembali dia tidak peduli, dia hanya ingat
burger daging yang tampak enak sekali tapi dia sadar
dia harus segera menuju ke kantor dan bertemu
dia adalah seorang vegetarian, dia tidak peduli pada hal
bosnya, bosnya adalah orang yang aneh tapi brilian, dia
hal yang sulit seperti termodinamika pada universitas
sangat cerdas dan di universitas bosnya adalah orang
dulu ketika dia kuliah, dan juga sekularisme adalah
yang bisa dibilang sangat jenius, dari situlah kenapa
pandangan hidupnya.
dia bisa mendapat karier yang bagus di kantornya.
Mack berjalan dan tiba tiba dia ingat bosnya berpesan agar dia beli kopi untuk dibawa ke kantor,