Anda di halaman 1dari 53

IKATAN KIMIA

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Ikatan Kimia
Bagian 1
Struktur Lewis
Ikatan Ionik
Ikatan Kovalen Polar dan Non-polar
Panjang, Energi dan Order Ikatan
Muatan Formal
Struktur Resonansi
Pengecualian Kaidah Oktet
Teori VESPR dan bentuk dasar geometri
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Konfigurasi Gas Mulia


Karena konfigarasi elektronnya,
gas mulia sangat stabil secara
kimia dan berada di alam dalam
bentuk monoatomiknya
Kecuali Helium,semuanya
membentuk pemakaian
konfigurasi elektron yang sama
yang sangat stabil
Konfugurasi ini mempunyai 8
elektron kulit valensi
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Kaidah Oktet
Atom sangat stabil bila kulit terluar orbitalnya terisi
penuh atau kosong akan elektron
Kecuali H dan He, kulit terluar atom-atom memiliki
elektron maksimum sejumlah 8
oktet
Suatu atom akan
melepas atau menerima
membagi

senyawa ionik

senyawa kovalen

elektron untuk mengisi penuh kulit terluar atau


RSL+YK
(4/10/06)
Ikatan Kimia
mengosongkannya

Ion dan Kaidah Oktet


Ion yang sederhana merupakan atom yang
telah melepas atau menerima elektron untuk
memenuhi kaidah oktet
Dasar: cara termudah (energi terkecil) untuk
melepas atau menangkap elektron agar
memenuhi kaidah oktet

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Struktur Lewis
Penting untuk menggambarkan elektron
di sekeliling atom, ditemukan oleh G.N.
Lewis (1916)
Merupakan gambaran elektron valensi
dari unsur-unsur yang berikatan
Digunakan biasanya pada unsur-unsur
blok s dan p
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Simbol Lewis
Simbol Lewis untuk unsur periode ke 2

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Senyawa Ionik
Umumnya adalah padatan dengan titik leleh
yang tinggi (> 400 oC)
Kebanyakan larut dalam pelarut polar (air) dan
tidak larut dalam pelarut non polar (heksan)
Lelehannya dapat
menghantarkan listrik
Larutannya
menghantarkan listrik
sangat baik
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Ikatan Ionik
Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarikmenarik elektrostatik antara ion bermuatan positif
dan ion bermuatan negatif

Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam


dengan unsur non logam
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik


Siklus Born-Haber
Aplikasi dari hukum hess yang memperlihatkan
seluruh step pembentukan senyawa ionik
Digunakan untuk menghitung energi kisi, yang
sangat sulit diukur secara eksperimental
Energi Kisi: energi yang dibutuhkan untuk
memisahkan ion-ion dari senyawa ionik sampai
jarak yang tak terbatas
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

10

Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

11

Energi Kisi

Semakin tinggi
energi kisi suatu
senyawa,
semakin kuat
gaya tarik antar
ionnya
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

12

Struktur Lewis Untuk senyawa


Ionik

Satu elektron Na pindah ke atom Cl.


Keduanya mengikuti kaidah oktet
Na menjadi Na+ : kation
Cl menjadi Cl- : anion
Muatan + dan saling tarik menarik
ikatanIkatan
ionik
RSL+YKmembentuk
(4/10/06)
Kimia

13

Senyawa Kovalen
Berwujud gas, cairan atau padatan
dengan titik leleh rendah (<300 oC)
Banyak yang tidak larut dalam pelarut
polar tetapi larut dalam pelarut non polar
Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak
menghantar listrik
Larutan aqueous-nya menghantar listrik
sangat lemah karena tidak memiliki
partikel bermuatan
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

14

Struktur Lewis Untuk Senyawa


Kovalen
Pada ikatan kovalen, elektron dibagi/
dipakai bersama (share). Struktur Lewis
sangat membantu untuk memvisualisasikan
molekul kovalen
Adanya Ikatan rangkap
Membantu menentukan geometri molekul
Membantu menjelaskan ion poliatomik
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

15

Jenis Elektron
Pasangan Ikatan
Dua elektron yang digunakan bersama antara
dua atom membentuk suatu ikatan kovalen
Pasangan bebas (unshared pairs)
Yang tidak dipakai bersama antara dua atom.
Pasangan sunyi atau elektron nonbonding

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

16

Ikatan Kovalen Tunggal

Apakah memenuhi kaidah


Oktet ??
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

17

Kovalen Polar dan Non Polar


Elektron dipakai secara merata. Tidak ada beda
dalam keelektronegativan

Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda


dalam keelektronegativan

Garis
dapat menyatakan adanya elektron
RSL+YK (4/10/06)
yang
dipakai bersama Ikatan Kimia

18

Molekul Polar
Elektron pada molekul polar biasanya jarang
dibagi secara merata.
Karenanya terbentuk polar molekul

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

19

Keelektronegativan

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

20

Keelektronegativan

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

21

Keelektronegativan
Beda kelektronegativan dalam suatu
senyawa kovalen

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

22

Menggambar Struktur Lewis


Contoh
Langkah 1
Gambarkan semua struktur yang
mungkin

Setiap garis melambangkan 2


elektron
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

23

Menggambar Struktur Lewis


Langkah 2

Hitung semua jumlah elektron pada


kulit valensi

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

24

Menggambar Struktur Lewis


Langkah 3
Cek apakah semua atom memenuhi kaidah oktet
Semua elektron berpasangan
Asumsikan ikatan rangkap bila mungkin
Untuk struktur C-O-O

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

25

Menggambar Struktur Lewis


Bagaimana dengan
struktur ini?
Bagaimana dengan ikatan rangkap ?
Bagaimana ??

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan rangkap dengan 4


elektron

Ikatan Kimia

26

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

27

Contoh struktur Lewis


Molekul-molekul yg memenuhi kaidah oktet
Molekul jenuh
CH4
NH3
2s

2s

2p

3H
1s

1s

1s

2p

ground state

C*

valence state

4H
1s

1s

1s

1s

H N H

H C H
H

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

28

Ikatan Rangkap
Bagaimana membuktikannya ?
Ada perbedaan panjang ikatan dan
energinya
Jenis Order
Ikatan Ikatan

RSL+YK (4/10/06)

Panjang
Ikatan (pm)

Ikatan Kimia

Energi Ikatan
kJ/mol

29

Muatan Formal
Digunakan untuk memperlihatkan perkiraan
distribusi kerapatan elektron pada molekul
atau ion poliatomik
Untuk setiap atom, muatan formal (f) dapat
ditentukan sbb:
f=VLP
F= muatan formal
V = elekron valensi dari atom
L = elektron bebas yang dimiliki atom
RSL+YK
(4/10/06)
Ikatan Kimia
P = elektron
yang dipakai
bersama

30

Muatan Formal
Contoh
Untuk tiap atom Oksigen
V = 6 elektron
L = 4 elektron
P = 4 elektron
Muatan Formal : 6 4 (4) = 0
Untuk tiap atom Karbon
V = 4 elektron
L = 0 elektron
P = 8 elektron
RSL+YK (4/10/06)
Muatan FormalIkatan
: 4Kimia
0 (8) = 0

31

Muatan Formal
Contoh
Untuk tiap atom Oksigen
V = 6 elektron
L = 2 elektron
P = 6 elektron
Muatan Formal : 6 2 (6) = +1
Untuk tiap atom Karbon
V = 4 elektron
L = 2 elektron
P = 6 elektron
Muatan FormalIkatan
: 4Kimia
2 (6) = +1
RSL+YK (4/10/06)

32

Struktur Resonansi

Keduanya memenuhi kaidah oktet,


mempunyai jumlah dan jenis ikatan yang
sama
Mana yang benar ??
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

33

Struktur Resonansi
Keduanya benar

Menghasilkan order ikatan 1,5 antara


S dan O
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

34

Struktur Resonansi

H3C

O
S

CH3

H3C

d-orbitals
RSL+YK (4/10/06)

O
S

CH3

no d-orbitals
Ikatan Kimia

35

Pengecualian Kaidah Oktet


Tiga jenis pengecualian:
1.Spesies dengan elektron lebih dari
8 elektron yang mengelilingi atom
2.Spesies dengan elektron kurang
dari 8 elektron
3.Spesies dengan total elektron yang
ganjil
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

36

Spesies dengan elektron lebih dari 8


elektron
Biasanya terjadi pada unsur yang terletak
pada periode 3 dan selebihnya, orbital d
dapat/mungkin terlibat pada ikatan
Contoh:
5 pasang elektron terdapat di sekitar atom
P dan S untuk senyawa PF5 dan SF4; 6
pasang elektron disekitar atom S pada
senyawa SF6
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

37

Spesies dengan elektron lebih dari 8


elektron

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

38

Atom yang kurang dari 8 elektron


Berilium dan Boron keduanya akan membentuk
senyawa yang elektron valensinya kurang dari 8

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

39

Atom yang kurang dari 8 elektron


Defisiensi elektron: spesi selain hidrogen
dan helium yang mempunyai elektron
valensi kurang dari 8
Umumnya merupakan spesi yang reaktif
dan bergabung membentuk ikatan datif
F3BNH3

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

40

Spesi dengan total elektron Ganjil


Sangat sedikit spesi dengan jumlah
elektron valensi Ganjil
Berarti harus terdapat elektron yang takberpasangan, dan bersifat reaktif.
RADIKAL: spesi yang mengandung satu
atau lebih elektron yang tak berpasangan
Dipercaya mempunyai peranan signifikan
dalam proses penuaan dan terjadinya
cancer
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

41

Spesi dengan total elektron Ganjil


Contoh: NO
Gas nitrogenmonoksida adalah contoh senyawa
dengan jumlah elektron ganjil
Dikenal juga sebagai oksida nitrit
Mempunyai total 11 elektron valensi, 6 dari
oksigen, dan 5 dari nitrogen
Struktur Lewis dari NO adalah:

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

42

Struktur dan sifat-sifat ikatan


Fokus pada :jarak dan kekuatan ikatan
a. Jarak ikatan
Jarak ikatan ekuilibrium = pemisahan internuklir dari 2
atom yg berikatan.
Informasi dapat diperoleh dgn XRD dan mikroskop
elektron (padat), spektroskopi IR dan microwave (gas)
Kontribusi suatu atom dalam ikatan kovalen = jari2
kovalen; biasa digunakan untuk estimasi jarak ikatan.
e.g. jarak ikatan P-N 1,10 + 0.74 = 1.84
Trend jari2 kovalen di sistem periodik mirip dengan jari2
ionik
Jari2 van der waals???
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

43

b. Kekuatan ikatan
Cara paling sederhana mengukur kekuatan
ikatan secara termodinamika adalah
dengan menentukan entalpi disosiasi
ikatan
A-B(g) A(g) + B(g)
o (A-B)
Entalpi ikatan rerata: rerata entalpi disosiasi
ikatan diambil dari beberapa ikatan A-B
dalam molekul yang berbeda
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

44

More about bond enthalpy .


c. Bagaimana trend entalpi disosiasi ikatan
dari blok P?
d. Apakah hubungan elektronegativitas
dengan entalpi ikatan?
definisi kelektronegatifan dari Linus
Pauling

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

45

Latihan
1. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa
berikut: PF3, HCN, HNC, NO22. Hitunglah muatan formal yang dimiliki
oleh setiap atom dalam senyawa: NO2F,
NCO3. Gambarkan resonansi yang mungkin
untu senyawa berikut: ion sianat, NO2,
ozon.
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

46

Pengembangan struktur Lewis


Struktur Lewis tidak dapat digunakan
untuk memperkirakan bentuk/ geometri
suatu molekul, terutama molekul
poliatomik.
Pengembangan struktur Lewis model
molekul VSEPR, diawali dari ide Nevil
Sidgwick dan Herbert Powell dan pada
tahun 1940 dimodernisasi oleh Ronald
Gillespie dan Ronald Nyholm
RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

47

Valence Shell Electron Pair Repulsion Theory (VSEPR)


Geometri dasar dapat diterapkan pada setiap atom non-terminal
berdasarkan jumlah obyek yang menempel kepadanya. Obyek meliputi:
atom-atom yg terikat (single, double, triple, partial bonds) and pasangan
elektron bebas
VSEPR dapat meramalkan bentuk molekul berdasrkan konfigurasi
elektron dari atom-atom pembentuk molekul; dengan me-maksimumkan
jarak antara 2 titik pada permukaan yang bundar.

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

48

Visualisasi teori VESPR


Jumlah
obyek

Geometri

linear

trigonal
planar

tetrahedral

trigonal
bipyramidal*

Oktahedral

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

49

Geometri yang tidak umum


Number of
Objects

Geometry

pentagonal
bipyramidal

square
anti-prismatic

XeF F

XeF5RSL+YK (4/10/06)

NMe4+

F F F

Xe digambarkan sebagai AX5E2 dan


memiliki bentuk pentagonal planar
diturunkan dari geometri bipiramid
pentagonal.
Ikatan Kimia

50

Geometri sekitar suatu atom digambarkan dengan rumus umum:

AXmEn
A = atom pusat, X = atom yg terikat, E = pasangan elekton bebas (lone pair),
(m+n) adalah jumlah obyek (bilangan sterik, SN) di sekeliling A
Jumlah
obyek

Geometri

linear

trigonal
planar

tetrahedral

trigonal
bipyramidal

Octahedral

Formula
(Shape)

AX2

AX3

AX4

AX5

AX6

(trig. planar)
AX2E

(tetrahedral)
AX3E

(octahedral)
AX5E

(bent)

(pyramidal)
AX2E2

(t.b.p. or
square
pyramidal)
AX4E

(bent)

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

(seesaw)
AX3E2
(T-shaped)
AX2E3
(linear)

(square pyramidal)
AX4E2
(square planar)
AX3E3
(T-shaped)
51

Refinement of VSEPR theory predicted geometries

Increasing steric demand

Sterik relatif yang dibutuhkan dan besar tolakan yang berbeda dari obyek
akan mengubah pengaturan letak atom di sekeliling atom pusat.

RSL+YK (4/10/06)

Lone pair of electrons


Multiple bond
polarized toward
central atom

OH2
104.5

NH3
Normal single bond

106.6

Long single bond


polarized away from
central atom
Ikatan Kimia

CH4
109.5

52

Latihan
Dengan mengacu pada teori VESPR,
gambarkan geometri dari molekul:
BF3
H3NBF3
MeCH=CH2

RSL+YK (4/10/06)

Ikatan Kimia

53

Anda mungkin juga menyukai